Stasiun Palmerah

Stasiun Palmerah
KAI Commuter
R02

KRL memasuki jalur 2 Stasiun Palmerah.
Lokasi
Koordinat6°12′26.518″S 106°47′50.896″E / 6.20736611°S 106.79747111°E / -6.20736611; 106.79747111
Ketinggian+13 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 10+116 lintas BataviaTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peronDua peron sisi tinggi
Jumlah jalur2:
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1899
Dibangun kembali2013-2015
Elektrifikasi1993-1997
Nama sebelumnyaPalmerah
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Tanah Abang
Terminus
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Kebayoran
Layanan penghubung
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Gelora Bung Karno
menuju Senayan
Lin Cibubur
transfer di Palmerah
Dukuh Atas
menuju Bogor Raya
Tomang Lin Bekasi
transfer di Palmerah
Dukuh Atas
menuju Jati Mulya
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Musala Toilet Mesin tiket Pemesanan langsung di loket Isi baterai 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Palmerah (PLM) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Jalan Palmerah Timur, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang berjarak 3 km sebelah barat dari Tanah Abang. Meskipun bernama Palmerah stasiun ini tidak terletak di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tetapi berada di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Letaknya cukup strategis karena berada di dekat perkantoran, termasuk stasiun televisi SCTV serta dekat dengan Gelora Bung Karno & Kompleks Parlemen Republik Indonesia.

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[3] Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[3] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899 (termasuk membuka Stasiun Palmerah).[4] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[5]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,[6][7] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyeberang ke Lampung.[8] Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Nama Palmerah merujuk pada patok-patok berwarna merah yang terletak di pinggir jalan pada wilayah tersebut, dan masyarakat setempat pun kemudian menyebutnya sebagai Paal Merah. Patok-patok tersebut difungsikan sebagai penanda batas wilayah Batavia ke arah Buitenzorg.[9]

Desain bangunan Stasiun Palmerah memiliki model yang serupa yang juga terdapat di lintas ini, seperti bangunan Stasiun Kebayoran, Sudimara, dan Serpong. Layaknya stasiun-stasiun kecil Staatsspoorwegen pada umumnya, bangunan Stasiun Palmerah pada awalnya tidak memiliki ruangan untuk petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), dan tuas persinyalan diletakkan di tempat terbuka di samping bangunan stasiun. Pada masa orde lama, dibangun ruangan untuk PPKA serta tuas-tuas persinyalan yang menyatu dengan bangunan utama stasiun. Pada dinding bangunan sisi ujung, terdapat ukiran nama stasiun 'Palmerah', yang di kemudian waktu juga ditambahkan ukiran serupa pada bangunan sisi samping. Pada dekade 2000-an, salah satu dinding pada sisi samping bangunan lama ini pun dibongkar guna memperlebar akses keluar-masuk penumpang, membuat ukiran 'Palmerah' yang sebelumnya terdapat di dinding tersebut ikut hilang.

Selain itu, genteng atap bangunan stasiun yang sebelumnya menggunakan genteng keramik pun kini juga telah diubah menjadi genteng metal. Saat bangunan lama Stasiun Palmerah tidak digunakan lagi sebagai akses keluar-masuk penumpang karena telah digantikan oleh bangunan baru pada tahun 2015, bangunan lama ini beralih fungsi menjadi minimarket. Meskipun begitu, bangunan peninggalan Staatsspoorwegen dan ruangan PPKA lama ini tetap dipertahankan dan ditetapkan sebagai aset cagar budaya.

Ilustrasi emplasemen Stasiun Palmerah lawas dalam buku Ikhtisar Lintas Jawa PJKA, dengan keterangan jalur 1 dan 2 sepanjang 758,50 meter, dan jalur 3 sepanjang 752 meter.
Ilustrasi emplasemen Stasiun Palmerah lawas dalam buku Ikhtisar Lintas Jawa PJKA, dengan keterangan jalur 1 dan 2 sepanjang 758,50 meter, dan jalur 3 sepanjang 752 meter.

Stasiun Palmerah memiliki emplasemen yang luas. Terdapat 2 jalur untuk lintasan, sepur badug, sepur simpang, bahkan percabangan. Sejak dekade 1960-an, dibuat 2 buah jalur percabangan atau sepur simpang dari Stasiun Palmerah. Percabangan pertama mengarah ke Pejompongan guna membawa material-material pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), begitu pula hal sama dengan percabangan kedua yang mengarah ke Senayan untuk pembangunan Gelora Bung Karno (GBK). Pembangunan IPA Pejompongan tersebut merupakan satu paket pembangunan dengan GBK, dengan menggunakan pinjaman dana dari Uni Soviet.[10] Material-material pembangunan dibawa menggunakan moda kereta api dari Sungai Cisadane di daerah Serpong dan Rawa Buntu. Sebuah lokomotif uap B51 digunakan untuk aktivitas langsiran pada emplasemen stasiun, dan perlahan digantikan oleh lokomotif-lokomotif diesel seperti seri D300.

Saat dilakukan pembangunan Jalan Tentara Pelajar yang membentang di kedua sisi stasiun dan rel eksisting pada dekade 1980-an, jumlah jalur di emplasemen Stasiun Palmerah dikurangi menjadi hanya 3 jalur saja, dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur persilangan dan sebuah sepur simpan. Beberapa waktu kemudian, sepur simpan ini ikut dibongkar sehingga menyisakan 2 jalur utama saja. Kegiatan bongkar muat gerbong barang pun terhenti, dikarenakan percabangan rel dan sepur simpang sudah tidak digunakan lagi.

Yang tersisa dari percabangan rel Palmerah-Pejompongan guna membawa material-material pembangunan IPA, tersembunyi di tengah pemukiman padat penduduk.

Bekas railbed dari percabangan rel dan sepur simpang tersebut kini menjadi Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gelora, bahkan pemukiman padat Pejompongan. Sisa potongan rel dari percabangan ke arah Instalasi Pengolahan Air Pejompongan ini ditemukan di tengah-tengah pemukiman padat warga, begitu pula dengan sisa potongan rel lainnya yang sempat ditemukan saat dilakukan penggalian tanah di bekas emplasemen lama Stasiun Palmerah yang telah berubah menjadi Jalan Tentara Pelajar.

Sejak dahulu, terdapat sebuah perlintasan sebidang di sebelah barat Stasiun Palmerah. Perlintasan yang kelak diberi nomor JPL 43 ini sudah ada jauh sebelum Jalan Tentara Pelajar dibangun di kedua sisi stasiun dan rel eksisting. Hingga pada November 2020, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akhirnya menutup perlintasan sebidang ini dengan tujuan agar menghilangkan pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di area tersebut.[11]

Saat dilakukan eletrifikasi dan pemasangan tiang listrik aliran atas (LAA) di petak jalan Tanah Abang-Serpong oleh Systra (Prancis) pada tahun 1993, jalur di emplasemen Stasiun Palmerah kembali mengalami rombakan besar-besaran. Trase jalur 1 lama yang merupakan trase asli peninggalan Staatsspoorwegen (SS) pun dibongkar dan digeser guna lahannya akan dipakai pembangunan peron serta atap baru, kondisi yang serupa juga dilakukan di Stasiun Kebayoran dan Sudimara. Layaknya emplasemen stasiun-stasiun kecil peninggalan Staatsspoorwegen pada umumnya, jalur 1 lama Stasiun Palmerah merupakan sepur belok dan terletak sangat berdekatan dengan bangunan stasiun. Sebagai ganti dari pembongkaran jalur 1 tersebut, dibangunlah jalur 2 yang baru.

Setelah semua pembenahan emplasemen dan peron selesai, tiang serta kabel LAA pun dipasang. Jaringan LAA ini akhirnya resmi beroperasi pada 3 Juni 1997 bersamaan dengan peresmian bangunan baru Stasiun Tanah Abang, setelah sempat tertunda selama beberapa tahun dikarenakan beberapa faktor kendala seperti faktor pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat masa elektrifikasi pada 1993-1997 ini pula direncanakan untuk membangun stasiun baru pada petak jalan antara Palmerah-Kebayoran, tepatnya di daerah Simprug, ditandai dengan dipasangnya tiang LAA yang mengakomodir 2 jalur kereta pada lokasi calon stasiun. Namun, hingga kini hal tersebut tidak terealisasikan.

Sejak pengoperasian jalur ganda pada petak jalan Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, emplasemen Stasiun Palmerah dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[12] Meskipun pada petak jalan tersebut emplasemen Stasiun Palmerah memiliki kesamaan seperti Stasiun Pondok Ranji yang sama-sama hanya memiliki 2 jalur, namun wesel di emplasemen stasiun ini tetap dipertahankan dan tidak dibongkar meskipun jalur ganda telah beroperasi, sehingga kereta dapat berpindah ke jalur lain untuk berjalan sepur salah jika terdapat suatu keadaan darurat.

Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2013-2015 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) mulai merenovasi secara besar-besaran Stasiun Palmerah menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang lengkap. Proyek ini memakan dana sekitar Rp36 miliar, serta diresmikan pada 6 Juli 2015.[13] Renovasi ini pun juga sekaligus memperpanjang jarak peron Stasiun Palmerah dan mengakomodasi KRL dengan 10 stamformasi.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Palmerah memiliki dua jalur kereta api yang keduanya merupakan sepur lurus. Stasiun ini diapit oleh Jalan Tentara Pelajar yang berlawanan arah di kedua sisi stasiun dan rel, serta dekat dengan gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Lapangan Tembak Senayan, bahkan gedung DPR & MPR RI.

Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) lama masih dipertahankan hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset cagar budaya, meskipun tidak lagi digunakan sebagai akses keluar-masuk penumpang sejak tahun 2015 karena telah digantikan dengan bangunan baru. Desain bangunan lama Stasiun Palmerah memiliki model yang serupa yang juga terdapat di lintas ini, yaitu bangunan Stasiun Kebayoran dan Sudimara. Pada dinding bangunan sisi ujung, terdapat ukiran nama stasiun 'Palmerah'. Sebelumnya, pada salah satu dinding sisi samping pun juga terdapat ukiran yang serupa, namun sudah hilang karena dinding tersebut telah dibongkar. Bangunan lama stasiun kini beralih fungsi menjadi minimarket, dan bekas dinding tersebut sudah digantikan dengan dinding kaca. Selain itu, genteng atap bangunan stasiun yang sebelumnya menggunakan genteng keramik pun kini juga telah diubah menjadi genteng metal.

Stasiun ini dilengkapi dengan 2 lantai. Terdapat 2 peron tinggi yang disertai dengan atap, fasilitas penumpang seperti lift, eskalator, mushola, toilet, minimarket, dan lain-lain. Di kedua ujung bangunan lantai 2 stasiun, terdapat ejaan besar stasiun 'Palmerah'. Stasiun ini juga menyediakan fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terintegrasi dengan Halte Stasiun Palmerah milik Transjakarta.

R02

G Bangunan utama stasiun
P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Kebayoran)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Serpong/Parung Panjang/Tigaraksa/Rangkasbitung
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Tanah Abang)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Bus kota Transjakarta 1B Stasiun Palmerah-Simpang Temu Dukuh Atas
1F Stasiun Palmerah-Halte BRT Bundaran Senayan
8C Stasiun Tanah Abang-Stasiun Kebayoran
9E Halte BRT Jelambar-Halte BRT Kebayoran

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie. Semarang: Semarang-Drukkerij en Boekhandel. 1901. hlm. 10. 
  8. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  9. ^ Abdullah, Nurudin (2015-01-06). "Tahukah Anda Nama Palmerah di Jakarta Barat?". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-10-29. 
  10. ^ "Di Balik Pembangunan Stadion GBK". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2018-02-20. Diakses tanggal 2023-10-29. 
  11. ^ Kusuma, Hendra. "Perlintasan Sebidang Palmerah Ditutup buat Minimalisir Kecelakaan". detikfinance. Diakses tanggal 2022-07-02. 
  12. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  13. ^ Rahayu, Juwita Trisna (6 Juli 2015). "Menhub resmikan Stasiun Palmerah dan jalur ganda". Antaranews.com. Diakses tanggal 15 Oktober 2017. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kebayoran
menuju Merak
Merak–Tanah Abang–Kampung Bandan Tanah Abang

Read other articles:

(現任製作公司老闆,為Studio 6ix創辦人及活動主持人,並主持網路節目《Super Snow Show》及互動式節目《選我選我!Let's Go!》廖盈婷Snow Liao基本資料暱稱小雪、辣妹小蠻腰主播國籍 中華民國籍貫臺北市出生 (1980-11-17) 1980年11月17日(43歲) 臺灣臺北市最高學歷台北醫學大學公共衛生暨營養學碩士網站主播官方網站 廖盈婷(1980年11月17日—),台灣電視新聞資深專題記者,曾

 

Sweden's national academy of sciences The Royal Swedish Academy of SciencesKungliga VetenskapsakademienMain building of the Royal Swedish Academy of Sciences in StockholmFormation2 June 1739; 284 years ago (2 June 1739)HeadquartersStockholm, SwedenMembership 470 Members(including 175 Foreign members)PresidentBirgitta Henriques NormarkSecretary GeneralHans EllegrenWebsitekva.se/en The Royal Swedish Academy of Sciences (Swedish: Kungliga Vetenskapsakademien) is one of the royal aca...

 

1965 studio album by Al HirtThey're Playing Our SongStudio album by Al HirtReleased1965GenreJazzLabelRCA VictorProducerJim FoglesongAl Hirt chronology That Honey Horn Sound(1965) They're Playing Our Song(1965) The Happy Trumpet(1966) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllmusic [1] They're Playing Our Song is an album by Al Hirt released by RCA Victor in 1965. The album was produced by Jim Foglesong. It was recorded at Webster Hall in Manhattan, New York City.[2&#...

Dedy IswantoKomandan Pusat Polisi Militer TNI ke-3Masa jabatan7 Agustus 2017 – 20 Maret 2020PendahuluDodik WijanarkoPenggantiEddy Rate MuisKomandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat ke-29Masa jabatan22 Desember 2015 – 7 Agustus 2017PendahuluDodik WijanarkoPenggantiRudi YuliantoWakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan DaratMasa jabatan27 Juli 2015 – 19 Januari 2016PendahuluDodik WijanarkoPenggantiRudi Yulianto Informasi pribadiLahir10 Mare...

 

Universitas Islam KH. Ruhiat CipasungUNIK CIPASUNGNama sebelumnyaInstitut Agama Islam Cipasung (IAIC)MotoEducative-Integrative-CompetitiveJenisPerguruan Tinggi SwastaDidirikan1965RektorDrs. KH. Abdul Chobir, M.T.AlamatJl. Muktamar NU XXIX No.1 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat IndonesiaSitus webunik-cipasung.ac.id Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung atau dikenal dengan nama UNIK Cipasung (sebelumnya bernama Institut Agama Islam Cipasung / IAIC[1][2]) adalah Pergu...

 

BanespaBanespa agency (at the time as a brand of Santander) in Avaré, São PauloTrade nameBanco do Estado de São Paulo S.A.TypePublic companyPredecessorBanco de Crédito Hipotecário e Agrícola do Estado de São PauloFounded14 June 1909 (1909-06-14) in São Paulo, BrazilDefunct20 November 2000 (2000-11-20)FateAcquired by Santander BrasilSuccessorSantander BanespaHeadquartersRua João Brícola, 24SéSão Paulo, BrazilArea servedWhole of São Paulo stateKey peop...

No debe confundirse con la obra orquestal «Las siete últimas palabras de Cristo en la cruz». Cristo en la Cruz, de Miguel Ángel, 1539-1541. La mirada levantada hacia el cielo puede identificarse con las «palabras» primera, cuarta o séptima, dirigidas a Dios Padre. Cristo y el Buen Ladrón, de Tiziano, ca. 1566. Representa la «segunda palabra». Crucifixión de Pietro Perugino, ca. 1482. Su composición (la Virgen a la derecha del Crucificado y Juan a su izquierda) es la clásica del S...

 

Multi-purpose arena in South Carolina TD ArenaFormer namesCarolina First ArenaLocation301 Meeting StreetCharleston, SC 29401Coordinates32°47′8″N 79°56′4″W / 32.78556°N 79.93444°W / 32.78556; -79.93444OwnerCollege of CharlestonOperatorCollege of CharlestonCapacity5,100SurfaceHardwoodConstructionBroke groundDecember 6, 2006OpenedNovember 14, 2008Construction cost$47 million($63.9 million in 2022 dollars[1])ArchitectBetsch Associates Inc.Project m...

 

American fitness center franchise Planet Fitness, Inc.A Planet Fitness location in Cincinnati, OhioTrade namePlanet FitnessTypePublic companyTraded asNYSE: PLNT (Class A)S&P 400 componentIndustryFitnessFounded1992; 31 years ago (1992)FoundersMichael GrondahlMarc GrondahlRich Berks[1]HeadquartersHampton, New Hampshire, U.S.Number of locations2,039[2]Area servedNorth America Dominican Republic AustraliaKey peopleCraig Benson (interim CEO)[3]Num...

Book used to teach reading to children This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Basal reader – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2023) (Learn how and when to remove this template message) Reading book redirects here. For other uses, see Reading book (disambiguation). Part of a series o...

 

1919 film directed by Lois Weber A Midnight RomanceDirected byLois WeberWritten byLois WeberBased ona story by Marion OrthProduced byAnita StewartLouis B. MayerStarringAnita StewartCinematographyDal ClawsonProductioncompaniesAnita Stewart ProductionsLouis B. Mayer ProductionsDistributed byFirst National Exhibitors' CircuitRelease dateMarch 10, 1919Running time60 minutesCountryUnited StatesLanguagesSilent film(English intertitles) A scene from the film. A scene in the film. A Midnight Romance ...

 

Dans cet article seront traités les otites barotraumatiques (plongeurs et aviateurs), l'ostéonécrose du maxillaire provoquée par le phosphore et le radium ainsi que le cancer de l'ethmoïde lié aux poussières de bois, au chrome et au formol. Radium Girls travaillant dans une usine de cadrans lumineux au radium Ostéonécrose du maxillaire Ostéonécrose du maxillaire par le phosphore L’ostéonécrose de la mâchoire, plus précisément la nécrose phosphorée de la mâchoire est un ri...

Dienstflagge der Deutschen Bundespost, 3:5, Das Bundesministerium für Post und Telekommunikation wurde 1949 unter der Bezeichnung Bundesministerium für Angelegenheiten des Fernmeldewesens errichtet und am 1. April 1950 in Bundesministerium für das Post- und Fernmeldewesen umbenannt. Es wurde in der Folge meist kurz als Bundespostministerium bezeichnet; postintern war allgemein die Abkürzung BPM üblich. Der Sitz des Ministeriums war von 1954 bis 1988 im Gebäude des Bundesministeriums fü...

 

Kanazawa Institute of Technology金沢工業大学TypePrivateEstablished1965LocationNonoichi, Ishikawa, JapanWebsitewww.kanazawa-it.ac.jp Kanazawa Institute of Technology (金沢工業大学, Kanazawa Kōgyō Daigaku) is an institution of higher learning in Nonoichi City, Ishikawa Prefecture, Japan. It is often called KIT, or koudai (工大, kōdai) for short. It is known for its unique educational policy that attaches importance to initiative of students. One of the examples is Yumekobo (夢...

 

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) The topic of this article may not meet Wikipedia's general notability guideline. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot be shown, the article is likely to be merged,...

1984 Indian filmAb Ayega MazaaPosterDirected byPankaj ParasharProduced byAlok NathGirija ShankarStarringFarooq SheikhAnita RajRavi BaswaniAlok NathGirija ShankarMusic byAnand–MilindRelease date12 April 1984CountryIndiaLanguageHindi Ab Ayega Mazaa (transl. Now the fun begins) is a 1984 Indian Hindi-language film directed by Pankaj Parashar and produced by actors Alok Nath and Girija Shankar. It stars Farooq Sheikh and Anita Raj . This film introduced music directors Anand–Milind who ...

 

Pour les articles homonymes, voir RSA. Revenu de solidarité activeNature Transfert sociaux (en)Sigle RSATerritoire FranceRemplace Revenu minimum d'insertionmodifier - modifier le code - modifier Wikidata Logo du RSA depuis 2007. Le revenu de solidarité active (RSA) est une prestation de protection sociale française, qui complète les revenus d'une personne démunie ou aux ressources faibles, afin de lui garantir un revenu minimal. En contrepartie, selon les situations, ses bénéficiaires ...

 

This article is about city municipality. For district administration, see Hat Yai district. City Municipality in Songkhla, ThailandHat Yai หาดใหญ่City MunicipalityCity of Hatyaiเทศบาลนครหาดใหญ่Aerial view of Hat Yai SealNickname: Big MahatHat YaiLocation Hat Yai in ThailandCoordinates: 7°1′N 100°28′E / 7.017°N 100.467°E / 7.017; 100.467Country ThailandProvinceSongkhlaDistrictHat YaiSubdistrictmunicipality1...

Pajewo-Króle wieś Państwo  Polska Województwo  mazowieckie Powiat ciechanowski Gmina Opinogóra Górna Liczba ludności (2011) 59[2][3] Strefa numeracyjna 23 Kod pocztowy 06-406[4] Tablice rejestracyjne WCI SIMC 0121666[5] Położenie na mapie gminy Opinogóra GórnaPajewo-Króle Położenie na mapie PolskiPajewo-Króle Położenie na mapie województwa mazowieckiegoPajewo-Króle Położenie na mapie powiatu ciechanowskiegoPajewo-Króle 52°52′12″N 20°49′55″E...

 

تعتبر الصين مصدرا للعديد من الابتكارات والاكتشافات العلمية والاختراعات،[1] ويتضمن هذا الاختراعات الأربعة العظيمة: صناعة الورق، البوصلة، البارود، والطباعة (الطباعة الخشبية والحرف المتحرك). القائمة أسفله تحتوي على هذه الاختراعات وغيرها من الاختراعات الصينية المرفوقة ...