Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jalan Teuku Cik Ditiro (Jakarta)

Jalan Teuku Cik Ditiro (sebelumnya bernama Jalan Mampang atau Mampangweg)[1] adalah salah satu jalan utama di Jakarta. Jalan ini merupakan jalan satu arah. Nama jalan ini diambil dari nama pahlawan Indonesia asal Aceh, Teungku Chik di Tiro. Jalan sepanjang 750 meter ini melintang dari Jembatan Ciliwung Menteng Guntur sampai persimpangan Jalan Suwiryo. Jalan ini melintasi dua kelurahan, yakni:

Sejarah

Pada awalnya, jalan ini hanya sebuah lahan persawahan dan perkebunan yang masuk ke Land Menteng. Sementara itu, Land Gondangdia dan Land Tjikini, telah lama berubah fungsi menjadi kawasan perumahan. Dalam perkembangannya, nama perumahan Nieuwe Gondangdia lambat laun lebih dikenal sebagai perumahan Menteng. Perumahan Menteng tidak dibangun dalam tempo singkat tetapi dalam waktu yang panjang. Dalam proses pembangunan perumahan Menteng terjadi tarik menarik antara dua pihak yakni pengembang dan Pemerintah (Burgemeester dan Gemeenteraad). Tarik menarik ini terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dalam hubungannya dengan perluasan perumahan Gondangdia yang disebut Nieuwe Gondangdia (atau Perumahan Menteng).[2]

Sehubungan dengan pengembangan perumahan Menteng, Pemerintah Gemeente Batavia diharapkan segera bersedia meningkatkan jalan poros (jalan utama) yang disebut Jalan Mampang (Mampangweg)[1] pada tahun 1913. Jalan yang dibangun tahun 1913 ini merupakan terusan Jalan Gondangdia. Jalan poros ini dapat dikatakan sebagai jalan paling besar dari Koningsplein menuju selatan kota (tentu saja saat itu belum ada Jalan MH Thamrin yang sekarang). Disebut Jalan Mampang karena arahnya menuju selatan di Land Mampang. Pembangunan jalan Mampang ini bersamaan dengan pembangunan Orangeboelevard (kini Jalan Diponegoro). Pembangunan dua jalan ini disebutkan dalam rangka eksploitasi pembangunan pemukiman yang baru di Menteng.[2]

Pada bulan Desember 1953, pemerintah Indonesia memutuskan Jalan Teuku Cik Ditiro untuk menggantikan nama jalan Mampangweg.[3] Saat itu tentu saja belum ada Jalan Kuningan atau Jalan Rasuna Said. Jalan dari Menteng ke Mampang masih melalui Jalan Cik Ditiro (eks Jalan Mampang) terus melalui Jalan Guntur yang sekarang menuju wilayah Mampang. Sehingga, dapat dikatakan Jalan Cik DItiro adalah jalan utama yang menghubungkan Gondangdia hingga kawasan Mampang Prapatan.[4]

Persimpangan

Jalan Teuku Cik Ditiro memiliki lima persimpangan:

  • Persimpangan Latuharhari (dari Jembatan Ciliwung Menteng Guntur)
  • Persimpangan Jalan Ki Mangunsarkoro
  • Persimpangan Jalan Pangeran Dipenogoro
  • Persimpangan Jalan Syamsurizal dan Jalan Pasuruan
  • Persimpangan Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda

Transportasi

Angkutan umum yang melewati Jalan Teuku Cik Ditiro antara lain:

  • Transjakarta rute penyambung dalam kota 5M Kampung Melayu - Cikini - Tanah Abang

Referensi

  1. ^ a b Jakarta 1964, diakses tanggal 2022-09-29 
  2. ^ a b "Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (50): Sejarah Menteng dan Presiden Suharto; Landhuis Land Menteng Menjadi Perumahan Elit Menteng, 1910". Poestaha Depok. Jumat, 31 Mei 2019. Diakses tanggal 2022-08-11. 
  3. ^ "Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (55): Daftar Nama Jalan di Jakarta Tempo Dulu; Nama Jalan, Lapangan dan Taman Diubah Pada Era NKRI, 1950". Poestaha Depok. Selasa, 11 Juni 2019. Diakses tanggal 2022-08-11. 
  4. ^ "Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (20): Sejarah Nama Jalan; Tan Boen Tjit (Buncit) di Mampang dan Usulan Nama Jalan Abdul Haris Nasution". Poestaha Depok. Kamis, 01 Februari 2018. Diakses tanggal 2022-08-11. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Jalan Teuku Cik Ditiro (Jakarta)

Jalan Jalan nasional Pengelompokan jalan Jalan-Jalan Men! Jalan lingkar Daftar jalan tol di Indonesia Jalan lingkungan Jalan Gus Dur Jalan Bağdat Jalan Raya Lintas Sumatera Lampu jalan Jalan Tol Surabaya–Gempol Jalan tol Markah jalan Brownis Jalan Jalan Jalan Tol Soreang–Pasirkoja Jalan Gutzlaff Jalan Tol Palimanan–Kanci Jalan Tol Tangerang–Merak Jalan Nasional Rute 1 Jalan Tol Jakarta–Cikampek Jalan Tol Ngawi–Kertosono Jalan Tol Padalarang–Cileunyi Jalan Tol Trans-Sumatra Jalan Tol Ulujami–Serpong Jalan Nasional Rute 3 Jalan Tol Kertosono–Mojokerto Jalan Tol Yogyakarta–Su…

rakarta Jalan Tol Jakarta–Merak Jalan Legian Jalan Jembatan Tiga Jalan Padang Bypass Jalan Appia Jalan Tol Semarang Jalan Raya Trans-Sulawesi Jalan Tol Cipularang Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi Jalan Gedoran (Depok) Jalan Catalonia Jalan tol di India Jalan Tol Serpong–Cinere Jalan Tol Cikopo–Palimanan Jalan M.H. Thamrin Jalan Tol Jakarta–Tangerang Jalan Tol Cinere–Jagorawi Jalan Gajah Mada Jalan Hayam Wuruk Jalan Tol Semarang–Batang Jalan Tol Waru–Juanda Jalan Tol Solo–Ngawi Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi Jalur Jalan Raya Bintaro - TMII Jalan Nasional Rute 5 Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Jalan provinsi di Banten Jalan Nasional Trans-Timor Jalan Tol Trans-Jawa Jalan Jenderal Sudirman, Padang Jalan Tol Pyeongtaek–Hwaseong Jalan Malioboro Jalan Tol Gempol–Pasuruan Jalan Slamet Riyadi (Surakarta) Jalan Tol Manado–Bitung Jalan Tol Medan—Binjai Jalan Tol Surabaya–Mojokerto Jalan Jaksa Jalan Kerajaan Jalan bebas hambatan terkendali Daftar jalan di Kota Surakarta Jalan Tol Bali Mandara Jalan Tol Balikpapan–Samarinda Jalan Tol Semarang–Solo Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta Jalan raya berhantu Jalan Tol Gempol–Pandaan Jalan Tol Palembang–Indral

Kembali kehalaman sebelumnya