Koninklijke Paketvaart Maatschappij

NV Koninklijke Paketvaart-Maatschappij
Naamloze vennootschap
IndustriPelayaran
NasibDigabung
Penerus
Didirikan1888
Pendiri
Ditutup1966
Kantor pusat,
Belanda
Situs webkunstbezitnedlloyd.org/nl/ Sunting ini di Wikidata
Poster dari tahun 1910
Poster KPM (Perjalanan Victor), Maritiem Museum
SS Rumphius pada tahun 1929 di dekat Gunung Krakatau

Koninklijke Paketvaart Maatschappij (atau KPM, terj. "Perusahaan Pengiriman Paket Kerajaan") adalah sebuah perusahaan pelayaran yang mempunyai kedudukan hukum di Amsterdam, namun kantor pusat operasinya berada di Batavia (kini disebut Jakarta) sejak zaman Hindia Belanda, perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini beroperasi mulai dari tahun 1888. Pada Perang Dunia II, perusahaan ini berubah fungsi mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Sekutu di bawah ABDACOM (American British Dutch Australia Command) dan berbasis di Sydney, Australia. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini kembali beroperasi di perairan Indonesia dengan fungsi utama mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Belanda yang bertempur di Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, perusahaan ini masih tetap beroperasi hingga operasionalnya di Indonesia dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1957.[1]

Latar belakang

KPM didirikan pada 4 September 1888 di Amsterdam oleh Rotterdamsche Lloyd (RL) dan Stoomvaart Maatschappij Nederland (SMN) dengan berkantor pusat di gedung Scheepvaarthuis, Amsterdam, Belanda yang dibangun oleh seorang bangsawan bernama Prins Hendrikkade untuk mengelola pelayaran regional interinsuler (antar pulau) di kepulauan Hindia Belanda. RL dan SMN telah mengoperasikan layanan kapal uap reguler antara Belanda dan Jawa selama 20 tahun saat KPM didirikan. Sedangkan layanan pos antar pulau telah dilakukan oleh Nederlandsch-Indische Stoomboot Maatschappij (NISM), anak perusahaan British India Navigation Company (BINC). KPM mulai beroperasi pada 1 Januari 1891 dengan modal 29 kapal uap kecil - 13 baru dan 16 warisan dari pendahulunya, NISM. Perusahaan ini terutama berfokus pada rute pelayaran regular terjadwal bagi penumpang dan muatan kargo antara pulau di Hindia Belanda yang kemudian lebih populer dengan istilah sebagai pelayaran pos antar pulau.

Pertumbuhan

Armada KPM berkembang dengan pesat, pada puncak kejayaannya mengoperasikan lebih dari 140 kapal, mulai dari kapal-kapal kecil berukuran kurang dari 50 ton sampai kapal penumpang berukuran lebih dari 10.000 ton dengan jalur pelayaran yg terbentang dari Hindia Belanda ke Afrika Selatan, Australia dan China.

Mulai dari tahun 1906 perusahaan ini mulai melakukan ekspansi usaha dengan membuka rute-rute baru dari kepulauan HIndia Belanda ke negara-negara lain dengan berbagai anak perusahaan, antara lain pada tahun 1908 dengan nama Java-Australië Lijn (JAL) melayani lintas Jawa-Australia, disusul pada tahun 1910 dengan Java-Siam Lijn (JSL) melayani lintas Jawa-Thailand, dan terakhir pada tahun 1915 Deli-Straits-China Lijn (DSCL) melayani lintas Medan - China.

Pada tahun 1914, KPM membuka kantor di 2-3 Collyer Quay, Singapore, dan jalur pelayaran dari Penang dan Singapore ke pelabuhan-pelabuhan China dibuka pada tahun 1916. Sekitar tahun 1920, KPM memiliki 92 kapal yang melayani 50 jalur pelayaran yg menghubungkan sekitar 300 pelabuhan. Dua kapal uap cepatnya, Melchior Treub dan Rumphius berlayar dari Singapore ke Jawa dan Sumatra seminggu sekali, dan 10 jalur lainnya menghubungkan Singapore dan 84 pelabuhan di Hindia Belanda.

Pada tahun 1931, gedung kantor pusat KPM dibuka di kawasan bisnis Singapore, dan menjadi pusat operasional KPM, termasuk pangkalan sebagian besar armadanya sehingga KPM mendapat pengakuan dari pemerintah kolonial Inggris di sana. Saat pecah Perang Dunia II, armada KPM telah berkembang hingga 146 kapal yg melayani lebih dari 70 jalur yg menghubungkan lebih dari 400 pelabuhan.

Bahkan layanannya telah meluas melampaui batas wilayah administrasi Hindia Belanda, melayani pelabuhan-pelabuhan Singapore, Hong Kong, Shanghai, Manila, Saigon; Australia: Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Adelaide; Afrika: Durban, East London, Port Elizabeth, Mossel Bay, Cape Town, Zanzibar dan Mombasa; dan pelabuhan-pelabuhan di tengah Samudra Hindia: Réunion, Mauritius dan Mahé. KPM telah tumbuh menjadi perusahaan kapal uap terbesar kedua di dunia, terbesar di seluruh wilayah kerajaan Belanda, dan identik dengan pelayaran di Hindia Belanda.[2]

Masa Perang Dunia II (1939 - 1945)

Selama perang, KPM kehilangan sekitar 2/3 armadanya, baik tenggelam ditorpedo kapal-kapal musuh, terkena ranjau laut atau direbut oleh musuh. Kapal-kapal KPM banyak digunakan untuk pengangkutan logistik dan amunisi untuk ABDACOM (American, British, Dutch and Australia Command) untuk mempersiapkan diri menghadapi serbuan balatentara Jepang dan sekutunya Nazi Jerman.

Kapal-kapal KPM terlibat langsung dalam bulan-bulan pertama Teater Pasifik untuk pengangkutan logistik dan pasukan. Pada Januari 1942, kapal Aquitania berangkat mengangkut 3.456 pasukan Sekutu dari Australia ke Singapore, namun karena diserang oleh pesawat-pesawat Jepang, akhirnya muatan tersebut dialihkan ke kapal-kapal yg lebih kecil (Both, Reijnst, Van der Lijn, Sloet van de Beele, Van Swoll, Reael dan Taisan yg berbendera Inggris. Konvoi kapal-kapal ini mencapai Singapore pada 24 Januari 1942.

Pada awal 1942, 21 kapal KPM mendarat di Australia mengangkut pengungsi dan prajurit yg luka-luka, dan setelah dilakukan perundingan antara British Ministry of War Transport (BMWT) atas nama US Army dengan pemerintah Belanda di pengasingan (di London dan Washington), armada tsb digabungkan ke dalam armada di bawah Armada SWPA (South West Pacific Area) yg diorganisiri oleh USAFIA (US Army Forces in Australia) dan selanjutjnya USASOS (US Army Service Of Supply) pada 26 Maret 1942.

Salah satu butir perjanjian yg sulit disepakati adalah:

"bareboat charter to BMWT and through the War Shipping Administration (WSA) the ships were assigned by WSA to the Army but 'not, repeat not, on bareboat but on gross basis,' though under 'full control' of the Army".

Pada awal Maret 1943 KPM telah memiliki 43 kapal, hampir separuh armada KPM adalah kapal-kapal pengungsi! Ke-21 kapal KPM yg berhasil melarikan diri ke Australia adalah: Balikpapan (1938), Bantam (1930), Bontekoe (1922), Both (1931), Cremer (1926), Generaal Verspijck (1928), Janssens (1935), Japara (1930), Karsik (1938), Khoen Hoea (1924), Maetsuycker (1936), 's Jacob (1907), Sibigo (1926), Stagen (1919), Swartenhondt (1924), Tasman (1921), Van den Bosch (1903), Van der Lijn (1928), Van Heemskerk (1909), Van Heutsz (1926) dan Van Spilbergen (1908). Dua kapal lagi, Maetsuycker dan Tasman, diubah menjadi kapal rumah sakit untuk menunjang kampanye New Guinea. Kedua kapal RS tersebut tetap berbendera Belanda.[3]

Pasca Perang Dunia 2

Usai Perang Dunia 2, KPM berusaha memulihkan armadanya, namun upaya ini terhambat perubahan politik di Hindia Belanda, yg memproklamirkan kemerdekaannya menjadi Republik Indonesia pada tahun 1945, yg dilanjutkan dengan perang selama 4 tahun (1945-1949). Selama periode tersebut, sebagian armada kapal KPM dimanfaatkan juga untuk mengangkut logistik dan pasukan Belanda di seluruh kepulauan.

Pada tahun 1947 pelayaran luar negeri dari KPM bekerja sama operasi dengan usaha tersendiri dengan nama Java-China-Japan Lijn (JCJL) atau lintas Jawa-Cina-Jepang dan pada tanggal 1 Januari 1948 sebagai perusahaan baru bernama Koninklijke Java-China-Paketvaart Lijnen (KJCPL). Sedangkan KPM tetap melayani pelayaran antar pulau di Hindia Belanda. Hal ini adalah sebagai akibat jalan pintas atas perubahan Hindia Belanda pada tahun 1949 dan melepaskan diri dari hubungan kolonial.

Usai perang di Indonesia, sesuai dengan perjanjian KMB Den Haag pada 27 Desember 1949, KPM mendapatkan kembali haknya memonopoli jalur-jalur pelayaran antar pulau di Indonesia. Namun permintaan pemerintah RI untuk mengubah status KPM menjadi perusahaan nasional Indonesia dan menggunakan bendera Merah Putih ditolak oleh Den Haag, alhasil pada 5 September 1950, Menteri Perhubungan RI dan Menteri Pekerjaan Umum RI mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang pendirian Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).

Modal awal Pepuska hanya 8 unit kapal berbobot 4.800 DWT dan berlayar berdampingan dengan armada KPM, namun kalah bersaing, karena armada KPM selain banyak, juga memiliki kontrak monopoli. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI tertanggal 28 Februari 1952, PT PELNI (Perusahaan Umum Pelayaran Indonesia) didirikan dengan Presiden Direktur pertama R. Ma'moen Soemadipraja, selanjutnya Yayasan Pepuska dibubarkan pada 28 April 1952.

Pada 3 Desember 1957, KPM diambil alih aksi buruh, yg kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah RI 3 hari kemudian. KPM pun memindahkan markas besar dan asset-assetnya ke Singapore pada April 1958. Dari sana, KPM mengambil alih jalur-jalur pelayanan Maatschappij Zeetransport (Oranje Lijn) di Eropa - Kanada. Saham-saham Oranje Lijn dijual dan perusahaan tersebut dilikuidasi.

Sebagian dari armada yang terdiri kapal kecil kemudian dijual dan para pegawai terpaksa dirumahkan. Dengan kapal yang lebih besar dan modern untuk melayani pelayaran baru ke Samudera Timur yang lebih Jauh, yaitu Samudera Pasifik, Teluk Persia dan Laut Tengah.

Penggabungan

KPM tetap beroperasi sampai 1 Januari 1967, ketika diakuisisi dengan Koninklijke Java China Paketvaart Lijnen (KJCPL) untuk membentuk Royal Interocean Lines (RIL), yang mengoperasikan armada 38 kapal dengan jumlah tonase sebesar 205.766 DWT. Pada tahun 1970, RIL diakuisi ke dalam Nedloyd Lines (Nederland Lloyd) dan kantor-kantor mereka di Singapore dilebur ke dalam Interocean Lines (S.E.A.) Pte Ltd.

Munculnya peti kemas, dan pendirian ScanDutch, membuat RIL dan East Asiatic Company membentuk Nedlloyd EAC Agencies Pte Ltd pada 1 April 1972 untuk melayani keagenan kapal mereka di Singapore dan Malaysia. Nedloyd-EAC menangani jasa pengangkutan peti kemas dan konvensional untuk ScanDutch, Nedlloyd Lines dan EAC Bulk Services, dan menjadi salah satu perusahaan keagenan kapal terbesar di Asia Tenggara. Awak-awak kapal dan kapal-kapalnya tetap berlayar dengan maskapai lainnya sampai akhirnya seluruh asset dari KPM diambil alih oleh Nedlloyd pada 1977. Belakangan Nedlloyd diakuisisi menjadi P&O Nedlloyd dan terakhir diakuisi oleh Maersk Line.

Sebagian dari berkas arsip KPM oleh Nedlloyd dipindahkan ke National Archief (Arsip Nasional Belanda), sedangkan berkas arsip yang ada di Hindia Belanda (Nusantara) telah dipindahkan oleh Kantor Pusat KPM di Belanda dan sebagian besar telah hilang. Berkas arsip KPM ini sebagai bagian dari "Arsip Nedlloyd” yang diselenggarakan oleh Yayasan Arsip Nedlloyd ditempatkan di Maritiem Museum Rotterdam (Museum Maritim Roterdam) dan Museum Bahari di Amsterdam, semua di Belanda.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1960 tentang Nasionalisasi perusahaan N.V. K.P.M. di Indonesia
  2. ^ [1] Singapore Infopedia
  3. ^ [2] Koninklijke Paketvaart Maatschappij (Wikipedia Bahasa Inggris)
  1. "Koninklijke Paketvaart Maatschappij 1888-1967". The ShipsList. 12 May 2008. Retrieved 2013-05-25.
  2. Lindblad, J Thomas (2011). "The Economic Decolonisation of Indonesia: a Bird’s-eye View".Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities 4: 1–20. Retrieved 25 May 2013.
  3. U.S. Embassy in Indonesia (10 December 1957). "Telegram From the U.S. Embassy in Indonesia to the Department of State (Djakarta, December 10, 1957—2 p.m.)". U.S. Department of State. Retrieved 25 May 2013.
  4. Larsson, Björn (April 2, 2011). "KPM Line (Koninklijke Paketvaart Maatschappij - Royal Packet Navigation Co.)". Maritime Timetable Images. Retrieved 13 May 2013.
  5. Bekker, H.Th. (1950). De K.P.M. in oorlogstijd — 1939-1945. Amsterdam: J.H. de Bussy.
  6. Bykofsky, Joseph; Larsoll, Harold (1990). United States Army In World War II, The Technical Services, The Transportation Corps: Operations Overseas. Washington, D. C.: Center Of Military History United States Army.
  7. Gill, G. Hermon (1957). Royal Australian Navy 1939-1942. Australia in the War of 1939–1945. Series 2 – Navy 1. Canberra: Australian War Memorial.
  8. Gill, G. Hermon (1968). Royal Australian Navy 1939-1942. Australia in the War of 1939–1945. Series 2 – Navy 2. Canberra: Australian War Memorial.
  9. Masterson, Dr. James R. (1949). U. S. Army Transportation In The Southwest Pacific Area 1941-1947. Washington, D. C.: Transportation Unit, Historical Division, Special Staff, U. S. Army.
  10. Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press. ISBN 0-521-54262-6.
  11. Smith, Clarence McKittrick (1956). The Technical Services—The Medical Department: Hospitalization And Evacuation, Zone Of Interior. United States Army In World War II. Washington, DC: Center Of Military History, United States Army. LCCN 55060005.

Pranala luar

Read other articles:

Group who carried out Paris and Brussels terrorist attacks Brussels Islamic State terror cellYears active2014–2016TerritoryBrussels, BelgiumActivitiesTerrorism The Brussels Islamic State terror cell was a group involved in large-scale terrorist attacks in Paris in November 2015 (130 killed) and Brussels in March 2016 (32 killed). The terror cell was connected to the Islamic State (IS), a jihadist terrorist organisation primarily based in Syria and Iraq. Background Main articles: Novemb...

 

1931 play FannyWritten byMarcel PagnolDate premiered1931Original languageFrenchGenreDramaSettingMarseilles, France Fanny is a 1931 play by the French writer Marcel Pagnol. It is the sequel to the 1929 play Marius and the second part in Pagnol's Marseilles trilogy. Adaptations The work has been adapted to the screen numerous times including a 1932 French version directed by Marc Allégret and adapted by Pagnol himself, a 1933 Italian version, a 1934 German film The Black Whale and a 1938 Ameri...

 

Part of a series on theHistory of CanadaBenjamin West's The Death of General Wolfe Timeline (list) Pre-colonization 1534–1763 1764–1867 1867–1914 1914–1945 1945–1960 1960–1981 1982–present Historically significant Events Sites People Topics Agricultural Cultural Constitutional Economic Former colonies Immigration Indigenous Judaism Medicine Military Monarchical Population Sports Territorial evolution Women By provinces and territories Alberta British Columbia Manitoba New Brunsw...

Canadian actor (1940-2011) Michael SarrazinSarrazin in a publicity photo for Sometimes a Great Notion, 1970BornJacques Michel André Sarrazin(1940-05-22)May 22, 1940Quebec City, Quebec, CanadaDiedApril 17, 2011(2011-04-17) (aged 70)Montreal, Quebec, CanadaOccupationActorYears active1964–2010Partner(s)Jacqueline Bisset (1967–1974) Michael Sarrazin (May 22, 1940 – April 17, 2011)[1] was a Canadian actor. His most notable film was They Shoot Horses, Don't They?.[...

 

 NS15 Stasiun MRT Yio Chu Kang杨厝港地铁站இயோ சூ காங்Angkutan cepatPeron stasiun NS15 Yio Chu KangLokasi3000 Ang Mo Kio Avenue 8Singapore 569813Koordinat1°22′54.86″N 103°50′41.34″E / 1.3819056°N 103.8448167°E / 1.3819056; 103.8448167Jalur  Jalur Utara Selatan Jumlah peronPulauJumlah jalur2Penghubung antarmodaBus, TaksiKonstruksiJenis strukturMelayangTinggi peron2Akses difabelYesInformasi lainKode stasiunNS15Sejara...

 

Former English charity Qualifications and Curriculum Development AgencyExecutive Non-Departmental Public Body overviewDissolved3 October 2011Superseding agencyStandards and Testing AgencyJurisdictionEnglandHeadquartersEarlsdon Park, Butts Lane, CoventryParent departmentDepartment for Education The Qualifications and Curriculum Development Agency (QCDA) was a charity, and an executive non-departmental public body (NDPB) of the Department for Education. In England and Northern Ireland, the QCDA...

American ecologist August Ludwig Gus Hormay (1980)Born(1907-05-10)May 10, 1907San Francisco, CaliforniaDied1999San Francisco, CaliforniaCitizenshipUnited StatesEducationBachelor of Science in Forestry (1930)Alma materUniversity of California – BerkeleyOccupationRangeland Management ScientistEmployer(s)United States Forest Service (USFS) and Bureau of Land Management (BLM)Known forDeveloping Rest-Rotation Grazing SystemSpouseAnna Darida Hormay August Ludwig Hormay (1907–1999) dev...

 

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Svinhufvud II Cabinet – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2010) (Learn how and when to remove this template message) Pehr Evind Svinhufvud's second cabinet was the 18th government of Republic of Finland. Cabinet's time period was from July 4, 1930 to March 21...

 

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Live in Japan Harem Scarem album – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2012) (Learn how and when to remove this template message) 1996 live album by Harem ScaremLive in JapanLive album by Harem ScaremReleasedApril 25, 1996GenreHard rockLength68:08LabelW...

Bangladeshi politician Osman Ghani Khanওসমান গণি খানChairman of United Nations Board of AuditorsIn office1980–19822nd Comptroller and Auditor General (Bangladesh)In office1 March 1976 – 31 December 1982Preceded byFazle Kader Muhammad Abdul BaquiSucceeded byA K Azizul HuqMember of ParliamentIn office20 March 1991 – 30 March 1996Preceded byMokbul HossainSucceeded byAKM Salim Reza HabibConstituencyPabna-2State Minister of Public AdministrationPrime M...

 

Railway station in Tamil Nadu, India This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kanchipuram railway station – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2019) (Learn how and when to remove this template message) Kanchipuram Indian Railways and Chennai Suburban Railway stationGeneral informationLocationKonnerik...

 

Incendio de Johannesburgo de 2023 LocalizaciónPaís  SudáfricaCoordenadas 26°12′30″S 28°02′57″E / -26.208333333333, 28.049166666667Datos generalesTipo incendio de estructura e incendioHistóricoFecha 31 de agosto de 2023DesenlaceMuertos 77Heridos 88[editar datos en Wikidata] El incendio de Johannesburgo, en Sudáfrica, ocurrió el 31 de agosto de 2023, alrededor de la 01:30 hora local; 76 personas murieron y otras 88 resultaron heridos. Es uno de los...

Cumhuriyet EkspresiThe Republic Express in 2008.OverviewService typeInter-city railStatusDiscontinuedLocaleCentral AnatoliaFirst service29 October 2002[1]Last service31 January 2012Former operator(s)Turkish State RailwaysRouteTerminiHaydarpaşa station, IstanbulAnkara station, Ankara (2002-09) Eskişehir station, Eskişehir (2009-2012)Stops12Distance travelled313 km (194 mi)Average journey time3 hours, 57 minutesService frequencyDaily each wayOn-board servicesSeating arrange...

 

Public specialized high school in Palo, Leyte, PhilippinesPhilippine Science High School - Eastern Visayas CampusAddressBarangay PawingPalo, LeytePhilippinesCoordinates11°10′47″N 125°00′14″E / 11.179615°N 125.003815°E / 11.179615; 125.003815InformationTypePublic Specialized High SchoolEstablishedJuly 4, 1994Campus DirectorYvonne M. EsperasGrades7 to 12Enrollment352 (School Year 2015-2016)NicknamePSHS-EVC, Pisay-EVCAffiliationDepartment of Science and Techno...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Dmitri LobanovInformasi pribadiNama lengkap Dmitri Eduardovich LobanovTanggal lahir 11 Mei 1990 (umur 33)Tinggi 1,86 m (6 ft 1 in)Posisi bermain GelandangInformasi klubKlub saat ini FC Torpedo VladimirNomor 13Karier senior*Tahun Ti...

Meat Loaf discographyMeat Loaf performing in 2004Studio albums12Live albums5Compilation albums7EPs1Singles39 American singer and actor Meat Loaf (1947–2022) released twelve studio albums, five live albums, seven compilation albums, one extended play and thirty-nine singles. In a career that spanned six decades, he sold over 100 million records worldwide.[1][2][3] According to Recording Industry Association of America, he sold 25 million certified records in the US al...

 

Jembatan Sultan Abdul Jalil di Kuala Kangsar. Sultan Abdul Jalil, KCMG, adalah seorang sultan Perak. Perak adalah bagian dari Negeri Persekutuan Melayu selama kepemimpinannya dan menjadi negara bagian dari Malaya in 1957, dan Malaysia tahun 1963. Ia menduduki takhta Perak setelah kematian ayahnya - Sultan Idris Shah I. His reigning title was Sultan Abdul Jalil Nasiruddin Al-Mukhataram Karamatullah Shah Ibni Almarhum Sultan Idris Murshidul Azam Shah. Ia wafat tahun 1918 dan diberikan gelar Mar...

 

You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Finnish. (January 2018) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not translate text that appears unreliable or lo...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Kubar Arnhem Taphozous kapalgensis Status konservasiRisiko rendahIUCN21458 TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumChordataKelasMammaliaOrdoChiropteraFamiliEmballonuridaeGenusTaphozousSpesiesTaphozous kapalgensis DistribusiPersebaran lbs Kubar Arnhem, atau Taph...

 

Polish coat of arms KorczakAlternative name(s)Cittus, Ciphus, Karpie, Trzy Wręby, Wrębowie, WrębyEarliest mention1142[1]Families418 names B Bałaban, Bannuński, Banunyński, Bargielski, Barsowski, Barzi, Batkiewicz, Batkowski, Bedleński, Bedlewicz, Bernaszowski, Bibel, Bibelski, Bieniewski, Biernacki, Biernaszewski, Biernaszowski, Biernawski, Bierzawski, Bierżawski, Biliźniewski, Bliziński, Bochowityn, Bohdanowicz, Bohowityn, Bolanowski, Bołabyn, Boratyński, Borszewski, Bors...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!