Eropa adalah salah satu dari tujuh benua yang ada di dunia, terletak di belahan bumi utara dan sebagian besar di belahan bumi timur. Secara geografis, Eropa merupakan bagian dari massa daratan yang lebih besar yang dikenal sebagai Eurasia, yang berbagi batas dengan Asia. Batas-batas tradisional antara Eropa dan Asia ditentukan oleh Pegunungan Ural dan Pegunungan Kaukasus di sebelah timur, Sungai Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam, serta selat Dardanella dan Bosporus. Wilayah Eropa mencakup sekitar 10,18 juta kilometer persegi, menjadikannya benua terkecil kedua setelah Australia. Meskipun ukurannya relatif kecil, Eropa adalah benua yang sangat beragam secara geografis, dengan lanskap yang meliputi pegunungan tinggi, dataran rendah, pesisir pantai, dan sistem sungai yang luas.
Eropa memiliki populasi yang diperkirakan lebih dari 740 juta jiwa, menjadikannya benua ketiga terpadat di dunia setelah Asia dan Afrika. Sejarah peradaban Eropa dimulai dari Zaman Prasejarah, dengan munculnya manusia modern (Homo sapiens) yang diperkirakan sudah menghuni wilayah ini sekitar 40.000 tahun yang lalu. Selama berabad-abad, Eropa telah menjadi pusat bagi banyak peradaban besar yang memengaruhi perkembangan dunia secara keseluruhan. Sejak zaman Yunani Kuno dan Romawi hingga era Pencerahan dan Revolusi Industri, Eropa memainkan peran kunci dalam perkembangan politik, ilmiah, filosofi, dan kebudayaan yang membentuk peradaban modern.
Secara politik, Eropa terdiri dari lebih dari 40 negara berdaulat, yang mencakup berbagai bentuk pemerintahan dari monarki konstitusional hingga republik parlementer. Benua ini dikenal karena memiliki beberapa organisasi internasional penting seperti Uni Eropa (UE), yang merupakan organisasi politik dan ekonomi dengan 27 negara anggota yang bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, kebijakan luar negeri, dan keamanan. Uni Eropa adalah contoh integrasi regional yang paling maju di dunia, dengan beberapa negara anggotanya berbagi mata uang bersama, yaitu euro, dan menerapkan kebijakan perbatasan terbuka melalui Perjanjian Schengen. Selain Uni Eropa, Eropa juga menjadi rumah bagi organisasi seperti Dewan Eropa, NATO, dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Ekonomi Eropa sangat maju dan beragam, dengan beberapa negara di benua ini menjadi kekuatan ekonomi dunia. Jerman, Inggris, dan Prancis merupakan tiga ekonomi terbesar di Eropa dan termasuk di antara sepuluh besar dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor ekonomi Eropa sangat beragam, meliputi industri manufaktur, teknologi tinggi, keuangan, pariwisata, serta pertanian yang maju. Eropa juga dikenal sebagai pusat inovasi, penelitian, dan pengembangan, dengan banyak universitas dan lembaga penelitian terkemuka di dunia yang berbasis di benua ini. Eropa memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi dan secara umum memberikan kualitas hidup yang baik bagi penduduknya, meskipun terdapat disparitas ekonomi yang signifikan antara negara-negara di Eropa Barat dan Eropa Timur.
Secara budaya, Eropa adalah benua yang kaya dan kompleks, dengan warisan budaya yang mendalam dan beragam yang mencerminkan sejarah panjang dan percampuran etnis serta kebudayaan. Bahasa-bahasa utama di Eropa mencakup kelompok bahasa Indo-Eropa seperti Jermanik, Roman, dan Slavia, serta beberapa bahasa minoritas lainnya. Benua ini adalah tempat kelahiran beberapa agama besar dunia, termasuk Kristen, yang memiliki pengaruh dominan di seluruh Eropa. Selain itu, Eropa juga memiliki tradisi seni, musik, sastra, dan filsafat yang mendunia, yang memberikan kontribusi signifikan pada kebudayaan global. Benua ini juga terkenal karena pencapaian arsitekturalnya, mulai dari katedral Gotik hingga bangunan modern yang inovatif. Dengan demikian, Eropa tetap menjadi salah satu pusat kebudayaan dunia yang paling penting dan terus memainkan peran vital dalam dinamika global kontemporer.
Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Paleolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat sering kali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Prancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Prancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Prancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Prancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh.
Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota, dan masih terus berkembang.
map Eropa yang dapat diklik[1] (legenda:
biru = negara yang masuk baik Eropa maupun Asia; hijau = terkadang dimasukkan ke dalam Eropa, tetapi secara geografis di luar batas Eropa)
1 Kemerdekaan Kosovo, hanya diakui oleh sebagian kecil negara di dunia. 2 Sebagian dari Azerbaijan, dan Georgia terletak di Eropa dengan dasar definisi batas antara Eropa, dan Asia, yaitu pucak Pegunungan Kaukasus. 3 Wilayah Kazakhstan di Eropa terdiri dari bagian barat Sungai Ural, dan Emba. 4 Wilayah Rusia di barat Pegunungan Ural dianggap bagian dari Eropa.
Binatang, dan tumbuhan Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan, dan kegiatan manusia, karena mereka telah hidup berdampingan dengan masyarakat bercocok tanam selama ribuan tahun. Kecuali di Skandinavia, dan Rusia (dan hutan-hutan lindung), daerah yang belum terjamah manusia jarang dijumpai di Eropa.
Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan separ Skandinavia, hutan tusam yang luas di Russia, hutan hujankastanyaKaukasus, dan hutan pasang gabus di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).
Referensi
^The map shows one of the most commonly accepted delineations of the geographical boundaries of Europe, as used by National Geographic and Encyclopaedia Britannica. Whether countries are considered in Europe or Asia can vary in sources, for example in the classification of the CIA World Factbook or that of the BBC.