Bagian barat benua Amerika Selatan terdiri dari barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan, sedangkan bagian timur benua merupakan dataran rendah sebagian besar merupakan basin sungai Amazon, dengan hutan tropis yang lebat.
Diduga Amerika Selatan didiami pertama kali oleh manusia yang bermigrasi dari Asia melalui Tanah Genting Bering (sekarang merupakan Selat Bering) menuju Amerika Utara dan ke selatan menuju Amerika Selatan. Dugaan lain tentang hal migrasi tersebut ke Amerika Selatan adalah dari bagian selatan Samudra Pasifik melalui kepulauan di Oceania.
Luas area Amerika Selatan berada pada peringkat keempat setelah Asia, Afrika dan Amerika Utara sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Utara.
Ekonomi
Pada 2002, tingkat pengangguran di Amerika Selatan adalah 10,8%. Dikarenakan inflasi yang tinggi di hampir seluruh negara-negara Amerika Selatan, suku bunga turut meningkat dan investasi menurun. Suku bunga biasanya dua kali lipat dibanding dengan Amerika Serikat. Contohnya, suku bunga di Venezuela sekitar 22% dan 23% di Suriname. Dengan pengecualian di Chili, yang dimulai sejak 1973 di bawah Augusto Pinochet.
Di Amerika Selatan, perbedaan antara yang kaya dan miskin sangat besar. Di Venezuela, Paraguay, Brasil, dan banyak negara Amerika Selatan lainnya, orang-orang 20 persen yang terkaya dapat memiliki lebih dari 60% kekayaan negara, sedangkan 20 persen termiskin hanya memiliki kurang dari 5%. Perbedaan ini dapat dilihat di banyak kota-kota besar Amerika Selatan yang memiliki rumah kumuh dan gubuk dekat dengan pencakar langit dan apartemen mewah kelas-atas.
Sumber daya mineral utama Amerika Selatan adalah emas, perak, tembaga, bijih besi, timah, dan minyak bumi. Sumber daya yang ditemukan di Amerika Selatan ini telah mendatangkan pendapatan tinggi ke negara-negaranya, terutama pada masa perang atau pertumbuhan ekonomi yang pesat oleh negara-negara industri di tempat lain. Namun, konsentrasi dalam memproduksi satu komoditas ekspor utama seringkali menghambat perkembangan ekonomi yang terdiversifikasi. Fluktuasi harga komoditas di pasar internasional secara historis telah menyebabkan pasang surut utama di ekonomi negara-negara Amerika Selatan, sering kali menyebabkan ketidakstabilan politik yang ekstrem. Hal ini mengarah pada upaya untuk mendiversifikasi produksi agar tidak bertahan sebagai ekonomi yang didedikasikan untuk satu ekspor utama.
Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan dan mencakup kurang dari setengah luas daratan benua dan mencakup sekitar setengah populasi benua.[10] Negara dan wilayah lainnya dibagi di antara empat subkawasan: negara bagian Andes, Amerika Selatan Karibia, Guiana, dan Kerucut Selatan.[11]
^ Biasanya digolongkan sebagai bagian dari kawasan Antarktika (karena kedekatan jarak). Kepulauan itu tidak memiliki populasi permanen, hanya sebuah kelompok beranggotakan sekitar 100 peneliti dan pengunjung yang datang kadang kala.
^"Americas"Diarsipkan 26 December 2018 di Wayback Machine. Standard Country and Area Codes Classifications (M49), United Nations Statistics Division
^"North America". Atlas of Canada. 14 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2008. Diakses tanggal 21 May 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Panama". Britannica.com. 31 December 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2015. Diakses tanggal 21 May 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Panama". The World Factbook. Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2021. Diakses tanggal 21 May 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Society, National Geographic (4 January 2012). "South America: Physical Geography". National Geographic Society (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2021. Diakses tanggal 19 February 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)