Austria, secara resmi bernama Republik Austria (bahasa Jerman: Republik Österreich; bahasa Austria-Bayern: Republik Östareich, simakⓘ), adalah sebuah negara yang tidak memiliki laut (landlocked) di Eropa Tengah yang terdiri dari 9 (sembilan) negara bagian (Bundesländer), salah satunya adalah Wina, pusat pemerintahan Austria sekaligus kota terbesarnya. Austria meliputi wilayah seluas 83.879 kilometer persegi dan memiliki populasi hampir 9.000.000 jiwa. Austria berbatasan dengan Jerman dan Ceko di utara, Slowakia dan Hungaria di timur, Slovenia dan Italia di selatan, serta Swiss dan Liechtenstein di barat. Meskipun bahasa Jerman adalah bahasa resminya,[5] banyak orang Austria yang berkomunikasi menggunakan bahasa Austria-Bayern sebagai percakapan sehari-hari.[6]
Apa yang sekarang ini disebut Republik Austria telah dibentuk pada tahun 1918, setelah Perang Dunia I, yang menghasilkan kekalahan bagi pihak Austria-Hungaria, dari wilayah bekas monarki yang berbahasa Jerman, yang pada mulanya disebut Austria Jerman. Traktat Saint-Germain menetapkan batas negara dan nama Republik Austria. Ini diikuti dengan hilangya wilayah Tirol Selatan (kini menjadi bagian dari Italia dengan nomenklatur Provinsi Bolzano-Bozen). Republik Pertama Austria dicirikan oleh ketegangan dalam negeri yang memunculkan perang saudara dan negara diktatur yang otoriter. Akibat dari peristiwa Anschluss, atau pencaplokan, negara ini menjadi di bawah pemerintahan Jerman Nazi sejak tahun 1938. Setelah runtuhnya Jerman Nazi dalam Perang Dunia II, Austria mandiri kembali.
Kemunculan perdana istilah "Ostarrîchi", dilingkari tinta merah dan diperbesar. Austria modern menghargai dokumen ini, berangka tahun 996, sebagai pembentukan bangsa ini.
Nama Jerman untuk Austria, Österreich, berasal dari Bahasa Jerman Hulu Kuno, yakni Ostarrîchi, yang berarti "Kerajaan Timur" dan pertama muncul dalam "dokumen Ostarrîchi" berangka tahun 996.[13][14] Bentuk LatinAustria juga digunakan. Kata ini mungkin terjemahan untuk kata Latin Abad Pertengahan, atau sekitar abad ke-12, yaitu Marchia orientalis dalam dialek lokal (Bayern),[15] yang berarti "perbatasan timur", mengingat negara itu memang terletak di ujung timur dari Kekaisaran Suci Romawi. Pada masa itu, cekungan Danubia di Austria (Hulu dan Hilir) merupakan titik tertimur Bayern. Nama Ostmark juga digunakan untuk menyebut Anschluss semenjak Reich Ketiga. Teori lainnya mengatakan bahwa nama ini berasal dari nama lokal gunung yang nama aslinya dalam bahasa Slovenia Ostravica ('gunung tajam'), karena tepian kedua-dua sisinya sangatlah curam.
Wilayah Austria pada mulanya dikenal sebagai Kerajaan Norikum yang dipimpin oleh salah satu puak Kelt, dan merupakan sekutu lama Romawi. Wilayah ini didiami (dan bukan ditaklukkan) oleh para penduduk Romawi pada pemerintahan Augustus dan dijadikan Provinsi Norikum pada tahun 16 SM. Kemudian berturut-turut Austria ditaklukan oleh Hun, Lombardia, Ostrogoth, Bavaria, dan Franka. Akhirnya setelah diperintah selama 48 tahun oleh Hungaria (dari tahun 907 hingga 955), wilayah inti Austria dianugerahkan kepada Leopold dari Babenberg pada tahun 976. Setelah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci, Babenberg mengambil alih pemerintahan dari abad ke-10 hingga abad ke-13. Setelah Pangeran Frederick II meninggal pada tahun 1246 dan tidak memiliki penerus, Rudolf I dari Wangsa Habsburg membagikan tanahnya kepada anak-anak lelakinya dan seorang putrinya yang bernama Davieeranth untuk mengawali masa pemerintahan Wangsa Habsburg sampai awal abad ke-20.
Pada 1918, Austria menjadi sebuah negara republik sampai tahun 1934 saat Engelbert Dollfuss mewujudkan sistem diktator. Austria dicaplok oleh Jerman di bawah rezim Nazi pada 1938. Selepas kekalahan Jerman pada Perang Dunia II, pihak Sekutu mengambil-alih administrasi Austria. Pada tahun 1955 Austria dibebaskan dan menjadi sebuah negara republik yang merdeka dengan syarat Austria mesti bersifat netral. Meskipun demikian, dalam perkembangannya Austria semakin condong kepada kekuatan Barat.
Selepas kejatuhan komunisme di Eropa Timur pada tahun 1989, Austria menjadi semakin aktif dalam urusan Eropa dan pada 1995 Austria bergabung dengan Uni Eropa dan mengadopsi Euro (menggantikan Schilling Austria) menjadi mata uang Austria pada 1999.
Bagian barat dan selatan Austria terletak di Pegunungan Alpen menjadikannya destinasi menarik untuk olahraga musim dingin. Gunung yang tertinggi di Austria ialah Grossglockner setinggi 3.798 m dari permukaan laut dan diikuti dengan Wildspitze (3.774 m).
Bagian utara dan timur kebanyakan kawasan berbukau (berlembah-lembah). Iklim Austria bersifat sederhana dan dingin (temperate climate).
Parlemen Austria terdiri atas 2 kamar. Susunan Nationalrat ditentukan tiap 4 tahun oleh Pemilu bebas yang mana tiap warga negara diizinkan memilih untuk mengisi ke-183 kursinya. "Rintangan Empat Persen" mencegah perpecahan besar pada kancah politik di Nationalrat dengan menghadiahi kursi hanya kepada ParPol yang telah mendapat sedikitnya 4% permulaan pemilu, atau dengan pilihan lain, telah memenangkan kursi langsung, atau Direktmandat, di salah satu dari 43 distrik pemilihan regional. Nationalrat ialah kamar dominan dalam pembentukan badan legislatif di Austria. Bagaimanapun, Majelis Parlemen Atas, Bundesrat memiliki hak veto terbatas. Konvensi, disebut Österreich–Konvent[1] diadakan pada 30 Juni2003 untuk memutuskan usulan mereformasi konstitusi, namun telah gagal mengajukan usulan yang akan menerima dua pertiga suara di Nationalrat yang perlu untuk amendemen dan/atau reformasi konstitusional. Bagaimanapun beberapa bagian penting laporan akhir umumnya disetujui dan tetap diharapkan untuk diwujudkan.
Sebagai republik, Austria dibagi menjadi sembilan negara bagian, (di Austria disebut Negara Bagian Austria|Bundesländ/er). Negara bagian ini kemudian dibagi lagi menjadi distrik (Bezirk) dan kota (Stadt). Selanjutnya pada tingkat lebih rendah dibagi menjadi Gemeinde.
Berdasarkan penghasilan per kapita, Austria adalah negara terkaya ke-12 di dunia. Austria mempunyai ekonomi pasaran maju dan taraf hidup yang tinggi. Ekonomi Austria mempunyai hubungan yang erat dengan ekonomi Kesatuan Eropa yang lain terutama sekali Jerman. Penyertaan dalam EU telah menarik banyak pekerja asing kerana kemudahan untuk memasuki pasaran tunggal Eropa. Pertumbuhan rendah di Jerman akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Austria seperti yang terjadi pada tahun 2001.
Austria telah menggunakan mata uang tunggal yaitu Euro.[17] Euro pertama kali diedarkan di Austria pada tanggal 1 Januari1999.[18]
Demografi
Etnis Jerman ialah etnis terbanyak di negara ini yakni lebih kurang 85% hingga 89% daripada populasi Austria. Lebih kurang 10% yang lain terdiri daripada pendatang yang berasal dari negara sekitar terutama sekali dari negara Blok Timur. Negeri Kärnten dan Steiermark menjadi tempat tinggal untuk minoritas Slovenia yaitu berjumlah kurang lebih 18.000 orang. Bahasa Jerman menjadi bahasa resmi pemerintahan dan digunakan oleh hampir keseluruhan penduduk Austria. Disebabkan muka Bumi yang berbeda, dialek Jermannya juga berbeda. Hampir semua kawasan menggunakan dialek Austro-Bavaria kecuali di barat Austria (Vorarlberg) yang menggunakan dialek Alemanik (Alemannic).
Bahasa Jerman yang digunakan oleh Austria juga berbeda dari segi tata bahasa dengan bahasa Jerman di Jerman.
Hampir tiga suku rakyat Austria beragama Katolik Roma. Lebih kurang 326.990 orang Austria beragama Islam (4%) dan 408.700 orang yang lain beragama Protestan. Orang Yahudi juga sudah lama menetap di Austria. Pada 1930, banyak orang Yahudi bermigrasi keluar dari Austria dan selebihnya dibunuh ketika Holocaust. Ini menyebabkan populasi orang Yahudi berkurang dari 100.000 menjadi antara 10.000 dan 20.000.
Populasi Austria diperkirakan hampir mencapai 9 juta jiwa, lebih tepatnya (8,83 juta jiwa) pada tahun 2018 berdasarkan informasi dari Statistik Austria.[19] Populasi ibukota, Wina, melebihi 1,8 juta jiwa[20] (2,6 juta jiwa, apabila kawasan pinggiran turut diperhitungkan), mewakili kira-kira seperempat populasi negara ini. Wina dikenal akan tawaran budaya dan standar tinggi kehidupan.
Wina sejauh ini merupakan kota terbesar di Austria. Graz menempati peringkat kedua, dengan 265.778 jiwa, diikuti Linz (191.501) jiwa, Salzburg (145.871 jiwa), dan Innsbruck (122.458 jiwa). Semua kota lainnya berpenduduk di bawah 100.000 jiwa.
Menurut Eurostat, pada tahun 2018 terdapat 1,69 juta warga imigran (pendatang) di Austria, atau sekira 19,2% dari populasi keseluruhan. Dari angka ini, 928.700 (10,5%) di antaranya dilahirkan di luar Uni Eropa dan 762.000 (8,6%) di antaranya dilahirkan di negara anggota Uni Eropa lainnya.[21] Ada lebih dari 483.100 keturunan dari imigran yang lahir di luar Austria.[22]
Bangsa Turk membentuk salah satu kelompok etnik terbesar di Austria, sekira 350.000 jiwa.[23] 13.000 jiwa bangsa Turk dinaturalisasi pada tahun 2003 dan entah berapa yang telah tiba di Austria pada waktu yang sama. Sementara 2.000 jiwa bangsa Turk meninggalkan Austria pada tahun yang sama, 10.000 jiwa justru memasuki negara ini, menegaskan kecenderungan pertumbuhan yang hebat.[24] Secara bersama-sama, bangsa Serbia, Kroasia, Bosnia dan Slovenia membentuk 5,1% keseluruhan populasi.
Angka kesuburan total pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1,52 bayi lahir per perempuan,[25] di bawah angka penggantian (replacement rate) sebesar 2,1, masih jauh di bawah angka 4,83 bayi per perempuan yang pernah dicapai pada tahun 1873.[26] Pada tahun 2015, 42,1% bayi dilahirkan oleh perempuan yang tidak menikah.[27] Austria senantiasa menempati populasi tertua ke-12 di dunia, dengan usia rata-rata 44,2 tahun.[28]Harapan hidup pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 81,5 tahun (78,9 tahun laki-laki, 84,3 tahun perempuan).[29]
Statistik Austria memperkirakan bahwa hampir 10 juta jiwa akan hidup di negara ini pada tahun 2080.[30]
Kota-kota utama di Austria ialah Wina dan ibu kota negeri-negeri di Austria yaitu St. Pölten, Linz, Salzburg, Innsbruck, Bregenz, Klagenfurt, Graz dan Eisenstadt.
Bahasa Jerman Austria dipertuturkan di Austria, meskipun secara khusus digunakan hanya di dunia pendidikan, penerbitan, pengumuman dan situs web. Bahasa Jerman Austria sebagian besar cukup identik dengan Bahasa Jerman yang dibakukan di Jerman tetapi dengan beberapa perbedaan kosakata. Bahasa baku Jerman ini digunakan dalam konteks formal di Jerman, Austria, Swiss dan Liechtenstein, juga di wilayah-wilayah minoritas utama penutur Jerman: Italia, Belgia dan Denmark. Meskipun demikian, bahasa lisan yang umum dipergunakan di Austria bukanlah bahasa Jerman baku sebagaimana yang diajarkan di sekolah-sekolah, melainkan bahasa Bayern: sekelompok dialek lokal Jerman Hulu dengan tingkat kesulitan yang bermacam-macam yang dapat dipahami satu sama lain juga oleh penutur dialek-dialek Jerman yang bukan Austria. Dapat disimpulkan, diambil sebagai keseluruhan kolektif, bahasa-bahasa atau dialek-dialek Jerman dipertuturkan oleh penutur asli sebanyak 88,6% populasi, meliputi 2,5% warga kelahiran Jerman yang menetap di Austria, diikuti oleh orang Turki (2,28%), Serbian (2,21%), Kroasia (1,63%), Inggris (0,73%), Hungaria (0,51%), Bosnia (0,43%), Polandia (0,35%), Albania (0,35%), Slovenia (0,31%), Ceko (0,22%), Arab (0,22%), dan Rumania (0,21%).[6]
Negara bagian federal Austria Kärnten dan Steiermark adalah rumah bagi minoritas signifikan penutur bahasa Slovenia; sedangkan di negara bagian timur, Burgenland (pernah menjadi bagian Hungaria dari wilayah Austria–Hungaria), terdapat minoritas signifikan penutur bahasa Hungaria dan Kroasia. Selebihnya, orang Austria yang bukan keturunan asli Austria, berasal dari negara-negara tetangga, misalnya negara-negara bekas Blok Timur. Pekerja asing(Gastarbeiter) dan keturunannya, juga pengungsi dari Perang Yugoslavia dan konflik-konflik lainnya, juga membentuk kaum minoritas yang penting di Austria. Sejak tahun 1994, orang Rom–Sinti (kaum gipsi) telah menjadi minoritas etnik yang diakui secara resmi oleh Austria.
Menurut informasi sensus yang diterbitkan oleh Statistik Austria untuk tahun 2001[6] keseluruhannya terdapat 710.926 bangsa asing yang menetap di Austria. Dari semua ini, bagian terbesar adalah 283.334 bangsa asing dari bekas Yugoslavia (dengan perincian 135.336 jiwa berbicara bahasa Serbia; 105.487 jiwa berbahasa Kroasia; 31.591 jiwa berbahasa Bosnia – yaitu 272.414 warga Austria penutur asli, ditambah 6.902 jiwa berbahasa Slovenia dan 4.018 berbahasa Makedonia).
Populasi linguistik dan kelompok etnik terbesar kedua adalah bangsa Turki (termasuk minoritas Kurdi) sejumlah 200.000 sampai 300.000 jiwa yang kini menetap di Austria.[31]
Pada tahun 2006, beberapa negara bagian Austria memperkenalkan ujian yang dibakukan untuk warga negara baru, untuk memastikan kemampuan bahasa mereka, pengetahuan budaya, dan kecakapan mereka untuk dapat melebur ke dalam masyarakat Austria.[32] Untuk peraturan kewarganegaraan Austria, silakan lihat Österreichische Staatsbürgerschaft.
Kelompok etnik
Berdasarkan sejarahnya, bangsa Austria dianggap sebagai etnik Jerman dan bangsa Austria memandang dirinya demikian, meskipun jatidiri kebangsaan ini ditentang oleh nasionalisme Austria dalam beberapa puluh tahun setelah berakhirnya Perang Dunia I dan bahkan setelah Perang Dunia II.[33][34][35] Austria pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman sampai penghujungnya pada tahun 1806 dan menjadi bagian dari Konfederasi Jerman, perhimpunan longgar dari 39 negara-negara berbahasa Jerman, hingga Perang Austria-Prussia pada tahun 1866, yang berakibat pada dikeluarkannya Austria dari Konfederasi Jerman dan pembentukan Konfederasi Jerman Utara yang dipimpin oleh Prusia. Pada tahun 1871, Jerman didirikan sebagai negara-bangsa, Austria bukanlah bagian darinya. Setelah Perang Dunia I dan bubarnya monarki Austria, para politisi mendeklarasikan nama republik-baru sebagai "Deutschösterreich" (Austria-Jerman) dan bahwa negara itu merupakan bagian dari Republik Jerman. Penyatuan kedua-dua negara itu telah dilarang oleh Perjanjian Saint-Germain-en-Laye (1919) sebagai salah satu persyaratan yang dipinta Blok Sekutu dalam Perang Dunia I yang menang perang terhadap negara/bangsa yang dikalahkan, untuk mencegah pembentukan negara Jerman yang wilayahnya semakin meluas. Setelah peristiwa Perang Dunia II dan Nazisme, Austria sebagai negara telah berupaya membangun jatidiri kebangsaan Austria di antara populasinya, dan kini sebagian besar mereka tidak mengganggap diri sebagai orang Jerman.[36] Meskipun demikian, sebagian kecil masyarakat Austria masih merasa sebagai orang Jerman dan memperjuangkan "Jerman Raya", dengan alasan bahwa berdasarkan sejarahnya, batas-batas rakyat Jerman melampaui batas-batas negara masa kini, khususnya Austria dan Jerman.
Etnik Turk kelompok imigran terbesar di Austria,[40] diikuti oleh etnik Serbia.[41] Etnik Serbia di Austria membentuk salah satu kelompok etnik terbesar di Austria, sejumlah kira-kira 300.000 jiwa.[42][43][44] Sejarahnya, imigran Serbia pindah ke Austria pada masa Austria-Hungaria, ketika Vojvodina di bawah kendali imperium. Setelah Perang Dunia II jumlah etnik Serbia bertambah lagi, dan kini komunitas Serbia di Austria sangatlah besar. Masyarakat Serbia Austria didirikan pada tahun 1936. Kini, etnik Serbia di Austria banyak ditemukan di Wina, Salzburg, dan Graz.
Kira-kira 13.000 sampai 40.000 jiwa etnik Slovenia di negara bagian Kärnten (Orang Slovenia di Kärnten) juga seperti etnik Kroasia (kira-kira 30.000 jiwa)[45] dan etnik Hungaria di Burgenland diakui sebagai minoritas dan memiliki hak-hak istimewa berdasarkan Traktat Negara Austria (Staatsvertrag) pada tahun 1955.[46] Etnik Slovenia di negara bagian Steiermark (diduga sejumlah 1.600 sampai 5.000 jiwa) tidak dipandang sebagai minoritas, dan tidak memiliki hak istimewa, meskipun beberapa diantaranya mengakui Traktat Negara tanggal 27 Juli 1955.
Hak untuk markah topografi dwibahasa untuk wilayah-wilayah di mana etnik Slovenia dan Kroasia menetap bersama-sama populasi berbahasa Jerman (sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Traktat Negara 1955) masih sepenuhnya diimplementasikan dalam pandangan beberapa pihak, sedangkan pihak lain percaya bahwa kewajiban-kewajiban yang dipersyaratkan oleh traktat sudahlah dipenuhi. Banyak orang Kärnten khawatir akan pendakuan wilayah Slovenia, mengingat fakta bahwa tentara Yugoslavia memasuki negara bagian ini setelah dua perang dunia dan memperhatikan beberapa altas resmi Slovenia menunjukkan bagian-bagian Kärnten sebagai wilayah budaya Slovenia. Gubernur yang baru saja mangkat, Jörg Haider, telah membuat fakta ini sebagai persoalan argumen publik pada musim gugur 2005 dengan menolak menambahkan jumlah markah-markah topografi dwibahasa di Kärnten. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Kärntner Humaninstitut (Lembaga Kemanusiaan Kärnten) pada bulan Januari 2006 menyatakan bahwa 65% orang Kärnten tidak mendukung penambahan markah topografi dwibahasa, karena persyaratan asli sebagaimana diatur dalam Traktat Negara 1955 sudahlah dipenuhi menurut sudut pandang mereka.
Gejala menarik lainnya adalah yang disebut "Windischen-Theorie" yang menyatakan bahwa etnik Slovenia dapat dibagi ke dalam dua kelompok: Slovenia sejati dan Windische (sebutan tradisional Jerman untuk orang Slavia), menurut perbedaan bahasa antara etnik Slovenia di Austria, yang diajari bahasa baku Slovenia di sekolah dan etnik Slovenia yang bertutur dialek Slovenia lokal mereka tetapi belajar di sekolah-sekolah Jerman. Istilah Windische diterapkan kepada kelompok kedua untuk maksud pembedaan. Teori yang dipengaruhi politik ini, membagi etnik Slovenia di Austria ke dalam "Windische yang setia" dan "etnik Slovenia kebangsaan", yang tidak pernah diterima secara umum dan tidak digunakan lagi setelah beberapa dasawarsa silam.
Pada tahun 2001, kira-kira 74% populasi Austria terdaftar sebagai penganut Katolik Roma,[50] sedangkan kira-kira 5% memandang diri Protestan.[50] Umat Kristen Austria, baik itu Katolik maupun Protestan,[51] diharuskan membayar iuran keanggotaan (dihitung kira-kira 1% dari pendapatan) kepada gereja mereka; iuran ini disebut "Kirchenbeitrag" ("Iuran Gerejawi"). Sejak paro kedua abad ke-20, jumlah pengikut dan hadirin gereja mengalami penurunan. Data tahun 2018 dari Gereja Katolik Roma Austria melaporkan 5.050.000 anggota, atau 56,9% dari total populasi Austria. Hadirin liturgi Minggu mencapai 605.828 atau 7% dari total populasi Austria pada tahun 2015.[52] Gereja Lutheran juga mencatat kehilangan 74.421 jemaat pada tahun 2001 sampai 2016.
Laporan Sensus 2001 menunjukkan bahwa kira-kira 12% populasi menganggap dirinya tidak beragama;[50] menurut informasi Gerejawi proporsi ini bertambah menjadi 20% pada tahun 2015.[53] Sisanya, kira-kira 340.000 terdaftar sebagai berbagai-bagai jamaah Muslim pada tahun 2001, terutama karena arus imigran asal Turki, Bosnia-Herzegovina dan Kosovo.[50] Jumlah Muslim menjadi dua kali lipat selama 15 tahun menjadi 700.000 pada tahun 2016.[54] Kira-kira 180.000 jiwa adalah anggota Gereja Ortodoks (terutama etnik Serbia), kira-kira 21.000 orang adalah Saksi-Saksi Yehuwa yang giat[55] dan kira-kira 8.100 jiwa adalah Yahudi.[50]
44% warga Austria menyatakan bahwa "mereka percaya akan adanya Tuhan".
38% menyatakan bahwa "mereka percaya bahwa ada semacam roh atau kuasa yang hidup".
12% menyatakan bahwa "mereka tidak percaya akan adanya roh, Tuhan, atau kuasa yang hidup".
Pendidikan
Pendidikan di Austria dipercayakan sebagian kepada Negara bagian (Bundesländer) dan sebagian ke pemerintah federal. Keikutsertaan sekolah adalah wajib selama 9 tahun, yaitu sampai usia 15 tahun.
Pendidikananak usia dini (disebut Kindergarten dalam bahasa Jerman), adalah bebas pungutan di banyak negara bagian, disediakan untuk semua kanak-kanak antara usia tiga sampai enam tahun, dan sekalipun opsional telah dipandang sebagai bagian normal dari pendidikan anak karena tingkat keikutsertaan yang tinggi. Jumlah maksimum peserta per kelas adalah kira-kira 30 anak, masing-masing kelas biasanya dikelola oleh seorang guru yang terampil dan seorang pendamping.
Pendidikan dasar, atau Volksschule (terjemahan harfiah: sekolah rakyat, setaraf sekolah dasar), berlangsung selama empat tahun, dimulai pada usia enam tahun. Jumlah peserta didik per kelas adalah 30 orang, tetapi paling sedikit dibolehkan sebanyak 15 orang. Secara umum diharapkan bahwa satu kelas dapat diampu oleh seorang guru selama empat tahun berturut-turut dan ikatan yang mantap antara guru dan siswa dipandang penting bagi kesejahteraan anak didik. Pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (disingkat: calistung) mendominasi jam pelajaran, dengan alokasi yang lebih minim untuk kerja tugas dibandingkan metode di Britania Raya. Kerja anak perseorangan dan semua anggota kelas mengikuti rencana kerja yang sama. Tidak ada pengelompokan murid berdasarkan kemampuan akademik.
Jam pelajaran yang baku adalah sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00 dilanjutkan pada pukul 13.00; dengan istirahat setiap jam, selama 5 sampai 10 menit. Para murid setiap hari diberi pekerjaan rumah sejak tahun pertama. Sejarahnya, tidak pernah ada jam makan siang, di mana murid dapat pulang ke rumah untuk makan. Meskipun demikian, dengan bertambahnya jumlah ibu yang bekerja, sekolah dasar semakin banyak yang menawarkan program pra-pelajaran dan pengasuhan sore.
Seperti di Jerman, pendidikan sekunder terdiri dari dua jenis sekolah, keikutsertaan yang didasarkan pada kemampuan murid sebagaimana ditentukan oleh nilai-nilai dari sekolah dasar. Gimnasium melayani para murid yang lebih mampu, pada tahun terakhir di mana ujian Matura dilakukan, suatu syarat untuk bisa memasuki universitas. Hauptschule (terjemahan bebas: sekolah umum) menyiapkan para murid untuk pendidikan kejuruan, tetapi juga untuk berbagai-bagai jenis pendidikan lanjutan (Höhere Technische Lehranstalt HTL = lembaga pendidikan teknik menengah; HAK = akademi bisnis; HBLA = lembaga pendidikan bisnis ekonomi menengah; dll.). Keikutsertaan pada salah satu lembaga pendidikan lanjutan ini juga berujung pada Matura. Beberapa sekolah bertujuan untuk memadukan pendidikan yang ada di Gimnasium dan Hauptschule, dan dikenal sebagai Gesamtschule atau sekolah komprehensif. Selain itu, pengakuan akan pentingnya belajar bahasa Inggris telah membuat beberapa sekolah menengah menawarkan pengajaran dwibahasa, di mana siswa dianggap mampu berbahasa mengikuti kurikulum yang dimodifikasi, sebagian jam pelajaran dilakukan dalam bahasa Inggris.
Seperti di sekolah dasar, pelajaran di Gimnasium diawali pada pukul 08.00 dan dilanjutkan dengan istirahat singkat sampai waktu makan siang atau awal sore, di mana murid pulang ke rumah untuk makan siang yang agak diakhirkan. Murid yang lebih tua sering kali mengikuti pelajaran lanjutan setelah istirahat makan siang, pada umumnya makan di sekolah. Seperti pada tahap dasar, semua murid mengikuti rencana kerja yang sama. Penekanan yang besar ditempatkan pada pekerjaan rumah dan ujian yang sering diselenggarakan. Nilai-nilai kepuasan dalam laporan akhir tahun ("Zeugnis") merupakan persyaratan untuk naik kelas ("aufsteigen"). Murid yang tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan akan mengikuti ujian perbaikan pada akhir liburan musim panas; mereka yang nilainya masih tidak memuaskan akan mengulang kelas pada tahun berikutnya ("sitzenbleiben").
Tidaklah lazim bagi murid untuk mengulang kelas sekolah lebih dari satu kali. Setelah menyelesaikan dua tahun pertama, murid memilih antara satu atau dua pilihan, disebut "Gimnasium" (lebih menekankan pada seni) atau "Realgimnasium" (lebih menekankan pada ilmu pengetahuan). Sementara banyak sekolah menawarkan kedua-dua pilihan sekaligus, beberapa lainnya tidaklah demikian, sehingga, beberapa anak berpindah sekolah untuk kali kedua pada usia 12 tahun. Pada usia 14 tahun, murid memilih berada pada salah satu pilihan ini, atau berubah ke pendidikan kejuruan, mungkin dengan perubahan lanjutan sekolah.
Hingga sekarang ini, sistem universitas Austria masihlah terbuka bagi para siswa yang telah lulus ujian Matura. Sebuah rancangan undang-undang tahun 2006 membolehkan penyelenggaraan ujian masuk/seleksi bagi bidang ilmu tertentu, misalnya Kedokteran. Pada tahun 2001, iuran wajib ("Studienbeitrag") sebesar €363,36 per terma telah diberlakukan kepada semua universitas publik. Ada beberapa perkecualian, di mana mahasiswa masih dapat belajar untuk pendidikan yang disubsidi, misalnya di dalam sistem kampus Kuliah Pelatihan Guru Bahasa Inggris. Sejak tahun 2008, untuk semua mahasiswa di Uni Eropa, biaya kuliah digratiskan, selama batas waktu tertentu tidak dilewati (durasi kuliah yang dikehendaki ditambah dua terma waktu tambahan yang ditoleransi).[57] Ketika batas waktu dilampaui, ongkos kuliah sebesar kira-kira €363,36 per terma menjadi wajib dibayar. Beberapa perkecualian lainnya adalah berbiaya, misalnya untuk mahasiswa dengan uang saku tahunan lebih dari €5.000. Dalam semua kasus, iuran wajib sebesar €17 dikenakan untuk himpunan mahasiswa dan asuransi.
Wina telah lama menjadi pusat terobosan musik yang penting. Para komponis abad ke-18 dan 19 tertarik mendatangi kota ini karena perlindungan Wangsa Habsburg, dan menjadikan Wina sebagai pusat musik klasik Eropa. Selama periode Barok, rakyat Slavia dan Hungaria memengaruhi musik Austria.
Status Wina memulai kebangkitannya sebagai pusat budaya pada awal abad ke-16, dan berfokus pada seputaran instrumen, termasuk lute (sejenis alat musik petik). Ludwig van Beethoven menghabiskan bagian baik dari hidupnya di Wina. Lagu kebangsaan Austria sekarang ini, terkait dengan Mozart, dipilih setelah Perang Dunia II untuk menggantikan lagu tradisional Austria karya Joseph Haydn.
Herbert von Karajan ialah konduktor utama Berliner Philharmoniker selama 35 tahun. Dia secara umum dipandang sebagai salah seorang konduktor terhebat dari abad ke-20, dan dia merupakan tokoh yang dominan dalam musik klasik Eropa sejak dasawarsa 1960-an hingga kematiannya.[58]
Bintang hebat musik populer internasional, Johann Hölzel, juga dikenal dengan nama panggungya, Falco dilahirkan di Wina, Austria pada tanggal 19 Februari 1957.
Hidangan Austria berasal dari tradisi Austria-Hungaria. Hidangan Austria sebagian besar merupakan tradisi Hidangan-Kerajaan ("Hofküche") yang diwariskan selama berabad-abad. Hidangan Austria terkenal akan variasi seimbang antara daging sapi dan daging babi, serta variasi sayuran yang tak terbilang. Juga terdapat toko roti "Mehlspeisen", yang menciptakan makanan-makanan yang lezat seperti Sachertorte, "Krapfen" yang merupakan donat yang biasa diisi dengan selai aprikot atau puding susu manis, dan "Strudel" seperti "Apfelstrudel" yang diisi dengan apel, "Topfenstrudel" yang diisi dengan sejenis dadih keju yang disebut "topfen", dan "Millirahmstrudel" (strudel krim-susu).
Selain tradisi daerah asli, hidangan Austria juga dipengaruhi oleh hidangan Hungaria, Bohemia Ceko, Yahudi, Italia, Balkan dan Prancis, yang dari kawasan-kawasan itulah sajian dan metode pengawetan makanan diperoleh. Dengan demikian, Hidangan Austria merupakan salah satu yang paling aneka-budaya dan lintas-budaya di Eropa.
Sajian Austria misalnya Wiener schnitzel, Schweinsbraten, Kaiserschmarrn, Knödel, Sachertorte dan Tafelspitz. Ada juga Kärntner Nudel, berupa kantung-kantung donal yang diisi dengan Topfen, kentang, herba dan gula-gula yang direbus dan disajikan dengan saus mentega. Kasnudeln biasanya disajikan dengan salad. Sajian Eierschwammerl (sejenis jamur) juga cukup merakyat. Mesin penjual balok gula, Pez, ditemukan di Austria, juga Mannerschnitten. Austria juga terkenal akan Mozartkugel dan tradisi kopinya. Dengan lebih dari 8 kg per tahun, Austria memiliki konsumsi kopi per kapita tertinggi ke-6 di dunia.[60]
Bir dijual dalam ukuran 0,2 liter (Pfiff), 0,3 litre (Seidel, kleines Bier atau Glas Bier) dan 0,5 litre (Krügerl atau großes Bier atau Halbe). Pada aneka kenduri, satu liter Maß dan dua liter Doppelmaß dalam gaya Bavaria juga disediakan. Jenis bir yang paling merakyat adalah lager (dikenal sebagai Märzen di Austria), berawan alami Zwicklbier dan bir gandum. Pada hari-hari besar seperti Natal dan Paskah, bir bock juga tersedia.
Kawasan produksi anggur yang paling penting adalah di Austria Hilir, Burgenland, Steiermark dan Wina. Anggur Grüner Veltliner menghasilkan beberapa minuman wine yang paling terkenal di Austria[61] dan Zweigelt adalah anggur wine merah yang paling banyak ditanam.[62]
Di Austria Hulu, Austria Hilir, Steiermark dan Kärnten, Most, sejenis sider atau perry (minuman dari buah pir), banyak diproduksi.
Diminum juga, brendi buah, yaitu minuman yang disebut Schnapps, yang biasanya mengandung alkohol sampai 60%, yang di Austria dibuat dari aneka macam buah-buahan, misalnya abrikos dan rowanberi. Tempat penyulingan schnapps kecil, yang banyaknya kira-kira 20.000 tempat di Austria, dikenal sebagai Selbstgebrannter atau Hausbrand.
Minuman ringan lokal seperti Almdudler sangatlah merakyat di Austria sebagai pengganti untuk minuman beralkohol. Minuman rakyat lainnya disebut "Spezi", campuran minuman Kola dan resep asli Fanta Jeruk atau di daerah setempat disebut Frucade. Red Bull, atau di negara asalnya, Thailand dipasarkan dengan nama Kratingdaeng, merupakan minuman bertenaga yang sangat laris di dunia, diperkenalkan ke Austria oleh Dietrich Mateschitz, seorang usahawan asli Austria.
Niki Lauda adalah mantan pengemudi Formula Satu yang telah tiga kali menjadi Juara Dunia F1, menang pada tahun 1975, 1977 dan 1984. Dia kini satu-satunya pengemudi yang menjadi juara untuk Ferrari sekaligus McLaren, dua konstruktor olahraga yang paling berjaya. Pengemudi F1 Austria lainnya adalah Gerhard Berger dan Jochen Rindt. Austria juga menuanrumahi balapan F1 (Grand Prix Austria); kini diselenggarakan di sirkuit Red Bull Ring (dulunya disebut Österreichring), pernah juga diselenggarakan di Zeltweg Air Base.
Olahraga berperan penting dalam pengembangan kesadaran berbangsa dan memperbesar keyakinan diri pada tahun-tahun pertama Republik Kedua setelah Perang Dunia II, melalui serangkaian pertandingan seperti balap sepeda Tur Austria dan melalui kejayaan olahraga seperti tim nasional sepak bola yang menempati posisi ke-3 pada Piala Dunia 1954 dan penampilan Toni Sailer dan rekan-rekannya di "Tim Ajaib Kitzbühel" pada dasawarsa 1950-an.[67][68]
^"Austria About". OECD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009. Diakses tanggal 20 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Austria joins Schengen". Migration News. May 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2009. Diakses tanggal 30 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Austria and the euro". European Commission - European Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2018. Diakses tanggal 7 January 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"University of Klagenfurt". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2011. Diakses tanggal 2 October 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Brauneder, Wilhelm (2009). Österreichische Verfassungsgeschichte (edisi ke-11th). Vienna: Manzsche Verlags- und Universitätsbuchhandlung. hlm. 17. ISBN978-3-214-14876-8.
^Hamzah, M. G., dkk. (Desember 2019). Kompilasi Konstitusi Sedunia Buku I(PDF). Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. hlm. 452. ISBN978-623-93157-1-9.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Statistik Austria. "STATISTIK AUSTRIA – Presse". statistik.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2014. Diakses tanggal 4 April 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Probezählung 2006 – Bevölkerungszahl"(PDF). Statistik Austria (dalam bahasa German). 31 October 2006. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 20 June 2009. Diakses tanggal 27 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Population – Austria". Austrian Press & Information Service in the United States, Embassy of Austria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 2020-01-14.
^"Srbi u Austriji traže status nacionalne manjine". Blic. 2 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2015. Diakses tanggal 28 April 2016. "Srba u Austriji ima oko 300.000, po brojnosti su drugi odmah iza Austrijanaca i više ih je od Slovenaca, Mađara i Gradištanskih Hrvata zajedno, koji po državnom ugovoru iz 1955. godine imaju status nacionalne manjine u Austriji", navodi se u saopštenju.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^katholisch.at. "Statistik". www.katholisch.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2013. Diakses tanggal 6 December 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Studying in Austria: Tuition Fee". Help.gv.at. 1 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2009. Diakses tanggal 18 June 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Jones, Lora (13 April 2018). "Coffee: Who grows, drinks and pays the most?". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2018. Diakses tanggal 13 May 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Gruner Veltliner Wine". Wine-Searcher. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2014. Diakses tanggal 2 June 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Zweigelt Wine". Wine-Searcher. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2014. Diakses tanggal 2 June 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"YOG Innsbruck 2012: Relive the announcement". International Olympic Committee. 12 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 December 2008. Diakses tanggal 24 December 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Österreichischer Fußballbund". ÖFB (dalam bahasa German). 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2009. Diakses tanggal 17 June 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Marschick, Matthias (Summer 2011). "Austrian Sport and the Challenges of Its Recent Historiography". Journal of Sport History. 38 (2): 189–198. JSTOR10.5406/jsporthistory.38.2.189.
^Norden, Gilbert (Spring 2001). "Austrian Sport Museums"(PDF). Journal of Sport History. 28 (1): 87–107. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 14 January 2017. Diakses tanggal 3 January 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bibliografi
Johnson, Lonnie (1989). Introducing Austria: a short history. Riverside, Calif.: Ariadne Press. ISBN978-0-929497-03-7.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Österreich.