Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mosi tidak percaya

Mosi tidak percaya adalah sebuah prosedur parlemen yang digunakan kepada parlemen oleh parlemen oposisi dengan harapan mengalahkan atau mempermalukan sebuah pemerintahan.

Pemerintah sering kali menanggapi mosi tidak percaya dengan mengusulkan mosi kepercayaan.[1][2][3]

Dimulai

Tradisi ini dimulai pada Maret 1782 setelah kekalahan pasukan Britania dalam Pertempuran Yorktown (1781) dalam Perang Revolusi Amerika, Parlemen Kerajaan Britania Raya memutuskan bahwa mereka "tidak lagi percaya kepada menteri saat itu". Perdana Menteri waktu itu, Lord North, menanggapinya dengan meminta Raja George III untuk menerima surat pengunduran dirinya. Hal ini meskipun tidak secara langsung menciptakan konvensi konstitusional; namun, pada awal abad ke-19, percobaan oleh Perdana Menteri untuk memerintah dalam keadaan tanpa mayoritas parlemen terbukti tidak berhasil, dan pada pertengahan abad ke-19, kemampuan mosi tidak percaya untuk memecahkan pemerintahan dibentuk di Britania Raya.

Biasanya, ketika parlemen memutuskan tidak percaya, atau gagal memutuskan percaya, sebuah pemerintahan harus

  1. mengundurkan diri, atau
  2. membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum.

Lihat pula


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Mosi tidak percaya

Menenun Mosi Mosi tidak percaya Mosi Integral Natsir Mosi tidak percaya di Britania Raya Mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Mariano Rajoy 2018 Mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Theresa May 2019 Referendum mosi kepercayaan Azerbaijan 1993 Thamrin Mosii Mosiku, Batu Putih, Kolaka Utara

Kembali kehalaman sebelumnya