Stasiun Cibitung

Stasiun Cibitung
KAI Commuter
C24

Stasiun Cibitung arah Timur, 2019
Lokasi
Koordinat6°15′46″S 107°4′49″E / 6.26278°S 107.08028°E / -6.26278; 107.08028
Ketinggian+19 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 36+779 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peron1 peron pulau
Jumlah jalur2:
  • jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Cikarang-Cikampek
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Tambun-Manggarai
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1990
Ditutup2011
Tanggal penting
Dibuka kembali07 Oktober 2017 (2017-10-07)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Tambun
menuju lingkar Jatinegara
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Metland Telagamurni
menuju Cikarang
Tambun
menuju Angke
Commuter Line Cikarang
Half-racket
Angke—Cikarang via Manggarai
Tambun Commuter Line Cikarang
Half-racket
Kampung Bandan—Cikarang via Manggarai
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalanElektrik tipe Kyosan K5B[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cibitung (CIT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Wanasari, Cibitung, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +19 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line.

Stasiun ini terletak agak jauh dari jalan raya Bekasi-Kabupaten Karawang dan pernah dinonaktifkan pada tahun 2011. Dahulu stasiun ini berukuran kecil. hanya seluas 1,5 × 1,5 m, sehingga hanya berfungsi sebagai loket. Peron stasiun ini rendah dan berukuran pendek.[4] Bangunan stasiun ini kemudian diperbesar untuk menyongsong perpanjangan KRL menuju Cikarang.[5]

Meskipun demikian, stasiun ini termasuk stasiun yang cukup ramai karena berada dekat kompleks-kompleks perumahan.

Sejarah

Stasiun lokal

Stasiun Cibitung sebelum direnovasi

Sebelum Stasiun Cibitung berdiri, ada sebuah pos sinyal kereta api. Stasiun ini berdiri atas swadaya masyrakat di tahun 1990-an terlebih dari warga Perumahan Pondok Tanah Mas membutuhkan pemberhentian dan keberangkatan kereta api tersebut. Dikarenakan sebagian besar memang warga dari Pondok Tanah Mas tersebut bekerja di wilayah Jakarta. Seiring dengan minat warga Perumahan Pondok Tanah Mas juga warga dari Wanasari sendiri yang menginginkan keberadaan keberangkatan dan pemberhentian kereta api tersebut. Seiring waktu maka terbangunlah sebuah Stasiun Cibitung yang juga mulai dibutuhkannya sarana tersebut, tidak dari warga Pondok Tanah Mas sendiri bahkan dari perumahan yang lainnya juga warga Wanasari khususnya.[4]

Pembukaan kembali

KRL JR East seri 205 DP 148 Marchen tiba di Stasiun Cibitung

Sejak berlakunya Gapeka 2011, seluruh kereta lokal, baik dari arah barat ataupun timur, tidak ada yang berhenti di stasiun ini. Sehingga pada saat itu, bangunan lama stasiun ini hanya menyisakan papan nama stasiun dan bekas bangunan loket saja.

Pada 2015, stasiun ini sudah terlihat mulai dibangun kembali dan akhirnya pada 8 Oktober 2017 resmi diaktifkan kembali dengan bangunan stasiun baru dan melayani KRL Commuter Line relasi Jakarta Kota-Cikarang.[5][6]

Tata letak

Stasiun Cibitung memiliki dua jalur kereta api yang seperti di Stasiun Bekasi Timur. Bangunan baru stasiun ini hanya mempunyai satu buah peron saja di tengah kedua jalur rel.

C24

Lantai 1 Concourse, loket, gerbang tiket
P

Lantai peron

Jalur 2 (Tambun)      Commuter Line Cikarang menuju Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 1      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Metland Telagamurni)

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Cikarang (half racket) Angke Cikarang Via Manggarai
Jakarta Kota Via Pasar Senen

Hanya pada jadwal malam dan dini hari

Kampung Bandan Via Pasar Senen
Commuter Line Cikarang (full racket) Perjalanan berlawanan arah jarum via Manggarai
Perjalanan searah jarum jam via Pasar Senen

Insiden

Pada 8 Maret 2014, sebuah bus Haryanto pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak ditabrak Kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas Stasiun Cibitung di petak Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.[7]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  4. ^ a b "Bagaimana nasib stasiun (halte) Cibitung dan exhalte rawabebek setelah ada DDT?". Semboyan35, Indonesian Railfans Forum. 2011. Diakses tanggal 24 November 2018. 
  5. ^ a b "Mulai 8 Oktober 2017, KRL Jabodetabek Tak Berakhir di Stasiun Bekasi - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). 2017-10-07. Diakses tanggal 2018-11-24. 
  6. ^ Praditya, Ilyas Istianur. Nurmayanti; Saputra, Reza Deni, ed. "KRL Beroperasi dari Stasiun Cikarang Mulai 8 Oktober 2017". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-11-24. 
  7. ^ Sumber: Tribunnews. 8 Maret 2014. Diakses tanggal 2 Juli 2015.
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tambun Jakarta Kota–Cikampek Metland Telagamurni
menuju Cikampek


Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!