Stasiun Klaten (KT) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten pada ketinggian +151 meter, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VI Yogyakarta dan KAI Commuter. Stasiun ini berada di samping jalan lingkar luar Klaten (kota) dan Terminal Ir. Soekarno, tetapi tidak terintegrasi secara langsung.
Stasiun Klaten memiliki enam jalur kereta api. Pada awalnya jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Srowot–Ketandan dioperasikan pada tahun 2001 dan ruas Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo Balapan.[3][4] Namun, terdapat lintasan rel yang menikung dari arah Yogyakarta saat mendekati jalur 2 karena terdapat peninggalan peron stasiun pada masa NIS yang cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang sudah diperbaiki dan digunakan kembali supaya dapat menampung kereta api yang sedang parkir.
Y06JS02
Lantai peron
Untuk mendukung pengoperasian jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan Len Industri yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru dioperasikan mulai 12 Februari 2019.[5][6]
Terkait dengan pembangunan KRL Yogyakarta–Solo, stasiun ini menjadi titik awal pemancangan tiang listrik aliran atas.[7]
Per Maret 2024, peron pulau di stasiun ini sedang diperpanjang dan dibangun kanopi tambahan agar nantinya dapat mengakomodasi kereta api penumpang dengan rangkaian panjang.
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 21 Maret 2025.[8]
Hanya beroperasi pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang
Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.
Artikel bertopik stasiun kereta api di Jawa Tengah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.