Stasiun Halim adalah kompleks stasiun kereta api yang terletak di Jalan Akses Stasiun Halim, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Stasiun ini berada di samping Jalan Tol Jakarta–Cikampek, dan sebelah utara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Kompleks ini mencakup dua stasiun: Stasiun KCIC Halim yang melayani kereta cepat Whoosh, dan Stasiun LRT Jabodebek Halim yang melayani Lin Bekasi. Kedua bangunan stasiun terhubung dengan jembatan penyeberangan orang. Di antara kedua bangunan stasiun tersebut terdapat kantor pusat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). [3][4] Stasiun ini dapat diakses dengan Jalan Akses Stasiun Halim melalui Jalan Mayjen DI Pandjaitan, maupun Gerbang Tol Halim 3.
LRT Jakarta Lin 1 direncanakan untuk diperpanjang hingga mencapai kompleks ini, dengan pembangunan Stasiun LRT Jakarta Halim berupa bangunan terpisah akan berada di sisi utara Stasiun KCIC Halim.[5][6]
Stasiun KCIC Halim dikelola oleh PT KCIC dan melayani kereta cepat Whoosh dengan rute Tegalluar Summarecon—Halim.[7][8] Stasiun ini berada di sisi utara, serta memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 merupakan sepur lurus. Terdapat area parkir di depan Stasiun KCIC Halim.
Stasiun LRT Jabodebek Halim berada di sisi selatan, dan dikelola oleh Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero). Stasiun ini terletak pada pada ketinggian +28,546 meter (31 yd 0 ft 7,9 in). Stasiun LRT Jabodebek Halim melayani Lin Bekasi. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api, keduanya merupakan sepur lurus.
Berbeda dengan stasiun LRT Jabodebek lainnya, tidak terdapat akses antara kedua peron dalam zona berbayar. Pengguna diharuskan tap out terlebih dahulu atau menghubungi petugas untuk bertukar arah.
PT KCIC berencana untuk melepaskan hak penamaan Stasiun kereta cepat Halim dalam waktu dekat. Pihak PT KCIC memberikan keterangan resmi bahwa sebelumnya telah diadakan pertemuan (gathering) dengan para calon investor dari berbagai sektor seperti sektor transportasi, perniagaan retail, dan perusahaan real estat. Hingga kemudian didapati dua perusahaan calon pembeli hak penamaan yang sedang bernegosiasi untuk menentukan nilai investasi terbaik untuk hak penamaan selama 5 tahun, dengan mempertimbangkan faktor seperti okupansi stasiun.[9][10]
)
Pada dini hari 11 September 2023, kebakaran terjadi pada atap Stasiun KCIC Halim. Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Petugas menjelaskan bahwa percikan api berasal dari lempengan pelapis atap, sementara bagian lainnya, termasuk area terbatas, memiliki sifat tahan api.[11]