Stasiun Tasikmalaya (TSM) (atau dikenal dengan nama Stasiun Tasik) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +349 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Semua kereta api yang melewati jalur selatan Jawa pasti berhenti di stasiun ini. Selain itu, stasiun ini juga melayani bongkar muat angkutan batu balas/kricak di Daop II.
Staatsspoorwegen terus menanamkan pengaruhnya di Bumi Parahiyangan sepanjang dekade 1890-an. Jalur kereta api lintas Padalarang–Yogyakarta dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat—memiliki karakteristik jalur berkelok-kelok melewati pegunungan dengan medan yang ekstrem. Pada 16 September 1893, jalur kereta api ruas Cibatu–Tasikmalaya selesai dibangun, dan dilanjutkan dengan pembangunan jalur kereta api menuju Banjar yang selesai pada 1 November 1894.[4][5]
Dari stasiun ini pernah dibangun percabangan menuju Singaparna yang diresmikan pada tanggal 1 Juli 1911, tetapi saat ini sudah tidak aktif.[6]
Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 7 sebagai jalur bongkar muat angkutan batu balas. Stasiun ini menggunakan sistem persinyalan elektrik produksi Westinghouse Rail Systems.[3]
Tampak depan bangunan utama stasiun ini sangat berbeda dengan bangunan stasiun khas Staatspoorwegen lainnya—kemungkinan sudah mengalami pengembangan—yaitu adanya elemen atap pelana dengan tambahan atap tumpang tiga terbuat dari kayu.[7] Selain sebagian besar dari bangunan utama stasiun, bangunan lainnya yang masih asli adalah bekas pemutar rel, menara air di sebelah barat stasiun, gudang, dan rumah sinyal. Rumah sinyal di stasiun ini kini dialihfungsikan menjadi gardu perlintasan sebidang. Pada tahun 2010, dilaporkan juga bahwa stasiun ini sudah dilengkapi dengan ruang tunggu kelas eksekutif, penjualan tiket daring, dan beberapa ruangannya disewakan untuk jasa kurir.[8]
Per akhir Oktober 2024 di emplasemen stasiun ini sudah ditambahkan kanopi (overcapping) sehingga para penumpang tidak lagi kepanasan ataupun kehujanan saat menunggu maupun naik turun kereta api.
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 21 Maret 2025.[9]
Dihentikan sementara
(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api