Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kereta api Kertajaya

Kereta api Kertajaya
Kereta api Kertajaya saat melintasi Tambun, Bekasi.
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluGaya Baru Malam Utara
Mulai beroperasiSekitar tahun 1994
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Pasarturi
Stasiun akhirPasarsenen
Jarak tempuh719 km
Waktu tempuh rerata10 jam 31 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 80 tempat duduk, disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan
    (kelas ekonomi premium) kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda (bergabung dengan kereta pembangkit)
Fasilitas observasiKaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiTidak
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80–100 km/jam (Reguler)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal219–220

Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Surabaya PasarturiPasar Senen di lintas utara Jawa. Nama Kertajaya berasal dari nama raja terakhir Kerajaan Kadiri bernama Kertajaya dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.[1] Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara Pulau Jawa dan di Indonesia.

Sejarah

Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019

Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.[2][3]

Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.[4]

Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.[5]

Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Maharani pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian KA Ambarawa Ekspres II.

Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol.[6]

Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang.

Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[7] Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Pasarturi A B FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Lamongan Lamongan A B
Terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura
Babat
Bojonegoro Bojonegoro
Jawa Tengah Blora Cepu B
Terintegrasi dengan Blora Jaya Commuter Line Blorasura
Randublatung Terintegrasi dengan Blora Jaya
Grobogan Ngrombo Terintegrasi dengan Blora Jaya dan Kedung Sepur
Kota Semarang Semarang Poncol  3A   3B   4   7 
Terintegrasi dengan Kedung Sepur, Blora Jaya dan bus Trans Semarang dan Trans Jateng
Kendal Weleri
Kota Pekalongan Pekalongan Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
Kota Tegal Tegal
Brebes Brebes
Jawa Barat Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Indramayu Jatibarang
Haurgeulis
Bekasi Cikarang C LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi C
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Pusat Pasar Senen C 2 2A 5 5C 5D 7F
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Insiden

Pada 15 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari PPKA kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.

Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.[4]

Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor ular sanca kembang pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di Stasiun Tegal pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.[8][9]

Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kereta api Kertajaya

Kereta Kereta Api Indonesia Kereta api Bangunkarta Kereta api lokal di Jawa Timur Kereta api Sribilah Kereta api Kereta rel listrik Kereta api Majapahit Kereta api Argo Parahyangan Kereta api Lodaya Kereta api Taksaka Kereta api Langsam Kereta api Harina Kereta api Serayu Kereta wisata komersial di Indonesia Kereta api Bima Kereta api lokal Kereta api Kaligung Kereta api Argo Cheribon Kereta kecepatan tinggi Kereta api Jayakarta Kereta komuter Kereta api Manahan Kereta api Tawang Jaya Kereta luar biasa Kereta cepat Whoosh Kereta api Sriwijaya Kereta api Mataram Kereta api Singasari Kereta api …

Kertajaya Kereta api Ranggajati Kereta api Purwojaya Kereta api Tawang Alun Kereta kecepatan tinggi di Indonesia Kereta api Bengawan Kereta api Ciremai Kereta api Cianjuran Kereta api ekonomi Kereta api Matarmaja Kereta api Sancaka Kereta kuda Kereta api Sawunggalih Kereta api Indocement Kereta Shikishima Kereta api Siliwangi Kereta rel diesel MCW 301 dan 302 Kereta api Wijayakusuma Kereta api Gajayana Kereta api pengumpan KCJB Kereta api ketel Pertamina Kereta api Sarangan Ekspres Kereta api Probowangi Kereta api Argo Dwipangga Kereta api barang Kereta api Sembrani Kereta api Gajahwong Kereta api eksekutif Daftar kereta api di Indonesia Kereta api Acela Kereta api bisnis Kereta api Pasundan Kereta api Joglokerto Ekspres Kereta api Menoreh Kereta api Sidomukti Persinyalan kereta api Kereta api Sri Tanjung Kereta api Jayabaya Kereta api Kamandaka Kereta api Turangga Kereta api Maharani Kereta api Argo Lawu Kereta api Argo Bromo Anggrek Kereta api Bukit Serelo Kereta api Tegal Ekspres Kereta api Progo Kereta Listrik Odakyu Kereta api Feeder Wonogiri Kereta api Krakatau Jalur kereta api Besitang–Medan Kereta api Jaka Tingkir Kereta api penumpang Kereta api Malioboro Ekspres Kereta m

Kembali kehalaman sebelumnya