Jalur kereta api Kisaran–Rantau Prapat–Kotapinang adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Kisaran dengan Stasiun Rantau Prapat. Jalur ini merupakan jalur KA yang berada paling selatan di wilayah provinsi Sumatera Utara dan termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Jalur ini hanya dilayani kereta api Sribilah dan kereta api ketel/CPO.
Untuk menjaring wilayah Sumatera Utara bagian selatan (Labuhanbatu dan sekitarnya), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) memperpanjang jalurnya lagi. Pada tahun 1929, DSM merencanakan membangun jalur kereta apinya dari Kisaran menuju Kotapinang, difungsikan untuk mengangkut hasil perkebunan, utamanya kelapa sawit, tembakau, kayu, dan lateks dari wilayah tersebut. Bahkan catatan yang dibuat pada tahun 1941 menyebutkan bahwa jalur ini belum selesai, tetapi segmentasinya hanya bisa selesai pada tahun 1937 di Rantau Prapat, dan belum bisa diperpanjang hingga Kotapinang.[1][2] Bahkan, dalam verslag yang dibuat oleh DSM, perencanaan perpanjangan menuju Kotapinang pernah dibicarakan, tetapi gagal.[3]
Dibutuhkan 30 triliun rupiah untuk membangun jalur kereta api lintas tengah Sumatra sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra yang akan menghubungkan Aceh, Padang, Palembang hingga Lampung.[4] Sebagai langkah awal, perpanjangan menuju Kotapinang akan segera dibangun mulai September 2017 dan saat ini pembangunannya sudah mencapai tahapan perancangan trase dan tubuh baan.[5]
Angkutan ketel/CPO, tujuan Belawan dan Rantau Prapat
Keterangan:
Referensi:
|url-status=