Kendal beralih ke halaman ini. Untuk kecamatan yang bernama sama, lihat pula Kendal, Kendal. Untuk kegunaan lain dari Kendal, lihat Kendal (disambiguasi)
Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon itu pada mulanya tidak ada yang tahu namanya tetapi ketika Pakuwojo bersembunyi di pohon itu di dalam pohon itu terang benderang akhirnya pohon itu dinamakan pohon Qondhali yang berarti penerang dan akhirnya daerah tempat pohon itu dinamakan Qondhali karena orang Jawa tidak fasih berbahasa Arab maka jadi Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500–1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang tampak "sari" itu, Dia menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tomé Pires dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. de Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal
Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (guru besar Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca Sarjana Unnes), H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal), dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono, serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensif menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tanggal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Saka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15). Sejarah Kendal juga terdapat di perpustakaan Leiden University, Leiden, Belanda.
Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke Kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayah Bupati yang sering disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.
Lambang
Lambang pertama Kabupaten Kendal ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Tahun 1967 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal.
Pada tahun 2011, Bupati Widya Kandi Susanti meluncurkan lambang baru, dan dikukuhkan dengan Perda No. 21 Tahun 2011. Lambang ini memuat:
perisai kuning yang di atasnya terdapat pita merah putih dan selendang hijau
motto Ngesti widdhi di antara sebilah keris
roda gerigi 10 gigi
padi 28 butir dan kapas 7 kuntum
perahu bermotif batik mengapung di atas lautan
nama kendal 1605
Pada tahun 2017, sejumlah pihak mengajukan komplain terhadap lambang baru Kabupaten Kendal. Bupati Mirna Annisa membuat sebuah surat keputusan untuk mengkaji ulang serta memberi kesempatan kepada masyarakat terkait penggunaan lambang Kendal 2011. Menanggapi hal tersebut, Teguh Yuwono, pakar kebijakan publik Universitas Diponegoro, menyebut bahwa lambang sangat penting sebagai sebuah identitas daerah, mengatakan bahwa "tanpa logo, orang tidak mengenal suatu daerah atau negara." Anis Rufiyanto selaku pakar desain grafis mengatakan bahwa logo lama Kendal cukup sakral, sementara "logo baru sangat standar." Masduki Yussak selaku mantan Bupati Kendal juga menyayangkan penggantian lambang daerah karena "hilangnya kendil" di lambang baru.[7]
Pemerintah Kabupaten Kendal memutuskan untuk mengembalikan lambang tersebut ke lambang lama pada September 2019. Kabag Hukum Setda Kendal Nur Fuad mengatakan bahwa sosialisasi diadakan untuk menyerap aspirasi dan menyebarkan informasi terkait penggantian lambang, sebelum disampaikan ke DPRD Kendal.[8] Proposal kembali ke lambang lama tersebut ditolak mentah-mentah oleh Pansus II DPRD Kabupaten Kendal.[9] Susanti, yang kelak menjadi anggota DPRD Kendal cukup menyayangkan pencopotan spanduk, baliho, dan atribut kampanye lainnya oleh Satpol PP karena dianggap "tebang pilih (...) Logo Kendal yang sekarang bukan logo tersebut, kenapa Satpol PP tidak berani mencopotnya?" Bintang Yudha Daneswara juga menyoroti tenda-tenda di seputaran Alun-alun Kendal di depan Kantor Bupati, masih menggunakan lambang lama, seraya berkata bahwa pemasangan logo yang tidak sesuai dianggap "menyalahi perda." Ironisnya, Annisa menganggap bahwa penggunaan lambang lama "tidak menyalahi aturan (...) Perda itu justru dibuat pada masa Bupati Widya Kandi Susanti, bukan saya."[9][10]
Geografi
Batas Wilayah
Kabupaten Kendal terletak pada 109°40'–110°18' Bujur Timur dan 6°32'–7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi:
Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km. Kabupaten Kendal dan terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2 totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.
Kabupaten Kendal mempunyai pantai sepanjang 41,0 Km2, terbentang di 25 Kelurahan/Desa yaitu desa Mororejo, Wonorejo (Kecamatan Kaliwungu), kemudian Desa Purwokerto,Turunrejo (Kecamatan Brangsong), kemudian Kelurahan Banyutowo, Karangsari, Bandengan, Balok, Kalibuntu (Kecamatan Kendal), kemudian Desa Wonosari, Kartika Jaya, Pidodo Wetan, Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), kemudian Desa Margorejo, Korowelang Anyar, Korowelang Kulon, Kalirandu Gede, Kali Ayu,Juwiring, Sidomulyo (Kecamatan Cepiring), selanjutnya Desa Kali Rejo,Tanjung Mojo, Jungsemi, Sendang Kulon (Kecamatan Kangkung), serta Desa Sendang Sikucing, Gempol Sewu (Kecamatan Rowosari).
Topografi
Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0–10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan:
Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10–2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan:
Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut memengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 27 °C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 25 °C. Curah Hujan Rata-rata Tahunan 2.200 mm/Tahun.
Dalam Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA) Wilayah Sungai Bodri Kuto yang disahkan sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 40 Tahun 2012 tanggal 23 Agustus 2012, di Kabupaten Kendal ada 11 Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai berikut:
No
Daerah Aliran
Luas DAS
Luas Daerah
Sungai
(Km2)
Irigasi (Ha)
1
Kuto
390,05
4.353
2
Damar
92,50
1.835
3
Bulanan
39,05
1.835
4
Blukar
143,05
1.108
5
Bodri
552,45
7.705
6
Buntu
29,35
0
7
Kendal
372,00
1.155
8
Blorong
128,30
2.577
9
Waridin
21,15
0
10
Aji
53,65
0
11
Plumbon
38,70
174
Total
1.860,25
20.742
Daerah Irigasi di DAS Buntu sudah menjadi kawasan pemukiman Kota Kendal, demikian pula di DAS Waridin, DAS Aji dan DAS Plumbon telah alih fungsi menjadi Kawasan Industri
Kabupaten Kendal terdiri dari 20 kecamatan, 20 kelurahan, dan 266 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 976.771 jiwa dengan luas wilayah 1.118,13 km² dan sebaran penduduk 873 jiwa/km².[14][15] Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kendal.
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kendal, adalah sebagai berikut:
Sistem Informasi Desa dan Kelurahan Terintegrasi (DOKAR) di kembangkan pada tahun 2019 oleh Kabupaten Kendal dengan tujuan untuk menginformasikan berita, kegiatan, potensi, wisata dan menjadi satu data di Dashboard Informasi Kabupaten Kendal. Berikut alamat website Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kendal:[17]
Sektor pendidikan di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal, informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan formalnya, di Kabupaten ini telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP atau yang sederajat. Demikian pula dengan pendidikan menengah. Di Kabupaten kendal pada awal tahun 2008 memiliki 30 SMA yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan 16 SMA Swasta. Berdasarkan program yang dibuka dari 30 sekolah terdapat 4 sekolah yang memiliki program lengkap IPA, IPS dan Bahasa adalah: (1) SMA 1 Kendal, (2) SMA 1 Boja, (3) SMA 1 Weleri, dan (4) SMA 1 Sukorejo. Sedangkan pendidikan menengah kejuruan (SMK) memiliki 22 SMK yang terdiri dari 7 SMK Negeri dan 13 SMK Swasta dan 2 SMK kelas jauh di Pondok pesantren.
Untuk tingkat sekolah menengah pertama di kabupaten Kendal memililik SMP yang berstatus RSBI yaitu Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. SMP RSBI di kabupaten Kendal ada dua yaitu: (1) SMP Negeri 1 Weleri dan (2) SMP Negeri 2 Kendal
Penduduk Kabupaten Kendal adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%) penduduk perempuan.
Kendal berada di jalur pantura yang makin ramai, serta jalan Provinsi Ke selatan antara Kabupaten Kendal Dengan Kabupaten Temanggung.
Angkutan umum pada umumnya dilayani oleh bus, becak dan angkutan kota. Kabupaten Kendal juga melayani layanan kereta api antarkota lintas utara Jawa maupun aglomerasi, ada tiga stasiun kereta api seperti Stasiun Kalibodri, Kaliwungu, dan Stasiun Weleri. Stasiun Weleri adalah stasiun utama di kabupaten ini yang melayani layanan kereta api antarkota jalur utara dan aglomerasi, sementara Stasiun Kalibodri dan Kaliwungu hanya berfungsi sebagai tempat persilangan dan persusulan KA saja. Sedangkan Stasiun Kendal sudah dinonaktifkan karena masih kalah bersaing dengan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Dan terdapat ruas Jalan Tol Semarang-Batang merupakan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Banyuwangi melewati wilayah ini. Terdapat 3 gerbang tol melintasi wilayah ini yaitu Gerbang Tol Weleri, Gerbang Tol Kendal Kalibodri dan Gerbang Tol Kaliwungu.
Olahraga
Kabupaten Kendal memiliki Stadion Utama Kebondalem, sebuah stadion tipe Stadion Madya Olimpiade kategori B yang memiliki kapasitas 12.000 penonton dan merupakan markas dari klub sepak bola Persik Kendal. Selain itu ada beberapa gelanggang olah raga di Kendal antara lain Stadion Bahurekso untuk olahraga sepak bola dan GOR Sasana Krida Bahurekso yang digunakan oleh beberapa klub bola voli dari Kendal.
Seni dan Budaya
Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamais seperti Syawalan Kaliwungu (acara ini sudah terkenal hampir di seluruh Pulau Jawa), Tari Rodhat, Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Di samping itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam di antaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kiai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan Makam Kiai Seapu di Kecamatan Boja. Di Cepiring juga ada pasar Cepiring serta berbagai macam padagang di antara toko sepeda BMS yang dari dulu sudah ada di sana.
Pakaian Adat Kendal
Putra: Blangkon model Mataram mondol trepes, jebeh nutup telinga. Busana bagian atas menggunakan beskap Sutowijayan (bagian depan nutup ke kanan dan jatuh lurus ke bawah dengan 3 saku, bagian belakang landung dan belahan di samping kiri dan kanan). Bagian bawah menggunakan nyamping/kain pesisiran menggunakan sabuk, epek timang, memakai keris/duwung, dan menggunakan selop tertutup.
Putri: Sanggul khas Kendal, rambut disasak dan dirapikan seperti halnya membuat sanggul jawa dan bagian samping kanan dan kiri dibentuk mepet telinga (tanpa sunggar). Kemudian untuk bentuk sanggulnya menggunakan sanggul JawaSolo ukuran kecil dengan 3 tusuk konde model lingkar.
Tari Rodhat
Tari Rodhat/Lengguk, merupakan tari pergaulan yang bersifat massal yang diiringi alat musik terbang (semacam rebab) dengan lagu lagu pujian kepada Allah SWT seperti Selawatan dan Kasidahan.
Opak Abang
Opak Abang, merupakan akronimis dari kata kethoprak dan terbang. Artinya pertunjukan drama tradisional (kethoprak) yang diiringi musik dengan dominasi terbang. Kesenian ini berbasis pada drama tradisional yang menampilkan cerita-cerita babat dan legenda maupun cerita rekaan yang berkubang pada persoalan pada persolan kemanusiaan. Karakteristik yang paling menonjol pada kesenian ini di samping iringan musiknya yang menggunakan instrumen perkusi terbang, kostumnya yang khas berupa sarung dan peci. Hal ini memberikan tanda bahwa kesenian ini berbasis akrab dengan kondisi kemasyarakatan di sekitarnya.
Simthud Dhuror
Simthud Dhuror, merupakan selawatan untuk memuji junjungan Nabi Muhammad. Kalau di bulan Rabiul Awal (Maulud) diadakan Safari maulud, yaitu acara mauludan secara berkeliling/bergilir di penjuru kota/kabupaten.
Salah satu objek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).
Wisata Alam
Beberapa objek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:
Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, di mana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang Mahesa Sura dan Lembu Sura serta Sugriwa dan Subali
Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini tersedia dua kolam yaitu kolam renang ukuran olimpiade dan kolam untuk anak anak. Wisata ini berada di pusat Kecamatan Boja.
Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak-anak.
Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.
Новозлатопільський район Основні дані Країна: СРСР, УРСР Округа/Область: Запорізька область Утворений: 1929 Ліквідований: 1945 Населення: 15671 Населені пункти та ради Районний центр: Новозлатопіль Районна влада Новозлатопільський єврейський район 1935 року у межах Дніпро
The American Naturalist País Estados Unidos Idioma inglés Categoría Ecología, evolución y biologíaAbreviatura Amer. NaturalistFundación 1867 DesarrolloEditor Mark A. McPeekPublicador University of Chicago Press en nombre de American Society of NaturalistsCirculaciónFrecuencia MensualCirculación 4.736 año 2010ISSN 0003-0147LCCN 00-227441OCLC 45446849Página web oficial[editar datos en Wikidata] The American Naturalist, (abreviado Amer. Naturalist), es una revista científic...
Anpan. Anpan. El anpan (あんパン, ''anpan''?) es un bollo dulce japonés relleno con anko (pasta de judía azuki). Hay muchos tipos de anpan, incluyendo goma an, shiro an, uguisu an y kuri an, pero el original es el de anko hecho con judía azuki. Historia El anpan se elaboró por primera vez en 1875, durante el periodo Meiji, por un hombre llamado Yasubei Kimura, un samurái que perdió su trabajo con el auge del Ejército Imperial (formado por reclutas) y la disolución de los samuráis...
Dalea bicolor TaxonomíaReino: PlantaeDivisión: MagnoliophytaClase: MagnoliopsidaOrden: FabalesFamilia: FabaceaeSubfamilia: FaboideaeTribu: AmorpheaeGénero: DaleaEspecie: Dalea bicolorWilld.[editar datos en Wikidata] Engorda cabra (Dalea bicolor) es un arbusto perteneciente a la familia de las leguminosas. Tiene una altura de 30 cm con flores dispuestas en espigas de color amarillo o púrpura. Se distribuye en México, desde la península de Baja California hasta el estado ...
Болгарська соціалістична партіяБСПБългарска социалистическа партия Країна БолгаріяГолова партії Корнелія НіноваЗасновник Дмитро БлагоєвДата заснування 3 квітня 1990Штаб-квартира вул. «Позітано» 20, СофіяІдеологія соціал-демократія[1] соціал-консерватизм ...
1980 Diana Ross song This article is about the Diana Ross song. For the P!nk song, see Get the Party Started. For the Ugly Betty episode, see I'm Coming Out (Ugly Betty). I'm Coming OutOne of side-A labels of US singleSingle by Diana Rossfrom the album Diana B-sideGive UpFriend to FriendNever Say I Don't Love YouMy Old PianoReleasedAugust 22, 1980 (1980-08-22)RecordedDecember 1979GenreDiscofunksoulLength5:24 (album version)3:59 (radio edit)LabelMotownSongwriter(s)Bernard Edward...
1966 science fiction novel by Ursula K. Le Guin Planet of Exile Cover of first edition (softcover)AuthorUrsula K. Le GuinCover artistJerome PodwilCountryUnited StatesLanguageEnglishSeriesHainish CycleGenreScience fictionPublisherAce BooksPublication date1966Media typePrint (hardback & paperback)Pages113OCLC3224206Preceded byRocannon's World (1966) Followed byCity of Illusions (1967) Planet of Exile is a 1966 science fiction novel by American writer Ursula K....
St. Louis Southwestern Railway of TexasCotton Belt system as of 1918OverviewHeadquartersTyler, TexasReporting markSSWLocaleTexasDates of operation1891–1954SuccessorSouthern PacificTechnicalTrack gauge4 ft 8+1⁄2 in (1,435 mm) standard gauge The St. Louis Southwestern Railway of Texas (reporting mark SSW), operated the lines of its parent company, the St. Louis Southwestern Railway within the state of Texas. The St. Louis Southwestern, known by its nickname of Th...
Жан-Філіпп Дюран Особисті дані Повне ім'я Жан-Філіпп Дюран Народження 11 листопада 1960(1960-11-11) (63 роки) Ліон, Франція Зріст 175 см Вага 79 кг Громадянство Франція Позиція півзахисник Інформація про клуб Поточний клуб закінчив Юнацькі клуби «Тулуза» Професіональні ...
The Washington State University Alumni Association defines an alumnus as anyone who was a student at WSU and is no longer attending. This page lists accomplished alumni and faculty members of WSU. Nobel Laureates Irwin Rose, 1948, 2004 Nobel Prize in Chemistry winner for research in immune defense and proteins; discoveries may lead to development of drugs to combat Parkinson's and Alzheimer's disease, cystic fibrosis, and cervical cancer; first year of undergraduate study was at WSU; received...
Swedish opera singer (1820–1887) This article is about the Swedish singer. For other uses, see Jenny Lind (disambiguation). The Swedish Nightingale redirects here. For the film, see The Swedish Nightingale (film). Jenny Lind1862 portrait by Eduard MagnusBornJohanna Maria Lind(1820-10-06)6 October 1820Klara, Stockholm, SwedenDied2 November 1887(1887-11-02) (aged 67)Herefordshire, EnglandOccupationOpera singerSpouse Otto Goldschmidt (m. 1852) Johanna Maria ...
Questa voce sugli argomenti cimiteri e Pisa è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Cimitero della Misericordia di PisaTipocivile Confessione religiosacattolica Stato attualein uso UbicazioneStato Italia CittàPisa CostruzioneArchitettoPaolo Diddi (progetto generale e chiesa) Mappa di localizzazione Modifica dati su Wikidata · ManualeCoordinate: 43°44′11.61″N 10°23′01.57″E / 43.736559°N 10.38377°E43.736559...
Diócesis de Cachoeira do Sul Dioecesis Cachoëiren(sis) Australis (en latín) Catedral de Nuestra Señora de la ConcepciónInformación generalIglesia católicaIglesia sui iuris latinaRito romanoSufragánea de arquidiócesis de Santa MaríaFecha de erección 17 de julio de 1991 (como diócesis)Bula de erección Brasilienses quidemSedeCatedral de Nuestra Señora de la ConcepciónCiudad sede Cachoeira do SulDivisión administrativa estado de Río Grande del SurPaís Brasil BrasilCuria dio...
September HaseSeptember Hase performing in August 2008 at the Cox Capital Theatre in Macon, GeorgiaBackground informationAlso known asBlackbirdOriginTifton, Georgia, USAGenresAlternative rockYears active2005–presentMembersAl JanelleAdam SmithMatthew HellerPast membersJoel JonesWebsitewww.septemberhase.com September Hase is an American alternative rock band formed by singer/guitarist Al Janelle in 2005. Janelle formed the group as a three-man project with Adam Smith (bass/vocals) and Mat...
Swedish politician Isak FromFrom in August 2021Member of the RiksdagIncumbentAssumed office 4 October 2010ConstituencyVästerbotten County Personal detailsBornLars Isak Anders From1967 (age 55–56)Political partySocial Democratic PartyResidenceNorsjö Lars Isak Anders From (born 1967) is a Swedish politician, trade unionist and member of the Riksdag, the national legislature. A member of the Social Democratic Party, he has represented Västerbotten County since October 2010.[...
Questa voce o sezione sull'argomento sovrani tedeschi non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Giovanni GuglielmoAnonimo, ritratto di Giovanni Guglielmo di Sassonia-Weimar del XVI secolo, Kunsthistorisches MuseumLangravio di Turingia(insieme a Giovanni Federico II)Stemma In carica3 marzo 1554 –6 novembre 1572 PredecessoreGiovanni Ernesto Suc...
Grade II* listed building in Bayswater, London Porchester Centre, 2006 Paddington Library, Porchester Hall, 2007 The Porchester Centre is a Grade II* listed building at the junction of Queensway and Porchester Road in Bayswater, London W2. History It was built in 1923–25 by the local architect Herbert Shepherd,[1] and was originally called Porchester Hall. In 1927–29, it was extended by Shepherd and H. A. Thomerson, adding Turkish baths, a library and assembly rooms.[1] En...
How brains and associative networks search for information Spreading activation is a method for searching associative networks, biological and artificial neural networks, or semantic networks. The search process is initiated by labeling a set of source nodes (e.g. concepts in a semantic network) with weights or activation and then iteratively propagating or spreading that activation out to other nodes linked to the source nodes. Most often these weights are real values that decay as activatio...
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!