Commuter Line Jatiluhur dan Walahar[a] atau lebih dikenal dengan sebutan Lokal Jatiluhur dan Walahar[b] adalah kereta api lokal ekonomi Kereta Api Indonesia. Kereta api ini dioperasikan oleh KAI Commuter Wilayah II Bandung untuk melayani lintas Cikampek–Cikarang (Jatiluhur) serta Purwakarta–Cikarang (Walahar) dan sebaliknya.
Penumpang kereta api ini dapat bersambung menuju Jakarta menggunakan KRL Commuter Line Cikarang dan menuju kawasan Bandung Raya hingga Garut menggunakan Kereta api Commuter Line Garut. Meski jadwal KA untuk ke Bandung/Garut, per Gapeka 2025, hanya mungkin satu kali perjalanan tiap hari dengan Commuter Line Garut bernomor KA 350 keberangkatan dari Purwakarta 16:25 WIB. Pada rute perjalanan Commuter Line, relasi Commuter Line Walahar diberi warna abu-abu muda ( ), Sedangkan relasi Commuter Line Jatiluhur diberi warna abu-abu Tua ( ).
Per 1 Januari 2021, rute perjalanan Commuter Line Walahar dan Jatiluhur yang sebelumnya melayani relasi Purwakarta atau Cikampek hingga Tanjung Priuk kini diperpendek menjadi hanya sampai Cikarang.
Mulai 1 April 2022, pengoperasian Commuter Line Walahar dan Jatiluhur yang sebelumnya dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia dialihkelolakan ke KAI Commuter.
Per 1 Juni 2023 bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api untuk tahun 2023, kedua layanan ini mengubah penamaan dari kereta api lokal menjadi jenama Commuter Line disertai dengan penyesuaian jadwal.[1]
Sebelumnya, terdapat layanan kereta api lintas Jakarta Kota–Purwakarta bernama Lokal Purwakarta dan Patas Purwakarta yang dioperasikan pertama kali pada awal dasawarsa 1970-an oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Awalnya, kereta api tersebut menggunakan Kereta Rel Diesel sebelum digantikan oleh lokomotif diesel elektrik. Pada tahun 2017, kereta api ini berganti nama menjadi Walahar Ekspres dan Cilamaya Ekspres. Namun sejak Gapeka 2019, perjalanan kereta api Cilamaya Ekspres dilebur menjadi Walahar Ekspres saja.
Nama Walahar diambil dari nama bendungan yang terletak di Walahar, Klari, Karawang, Jawa Barat. Yaitu Bendungan Walahar.
Dulunya kereta api ini bernama Lokal Cikampek relasi Cikampek–Jakarta Kota. Pada tahun 2017, kereta api ini berganti nama menjadi Jatiluhur Ekspres serta perjalanan yang sebelumnya berakhir di Jakarta Kota kini dipindahkan ke Tanjung Priuk setelah optimalisasi dari PT KAI untuk pelayanan KRL Commuter Line di Jakarta Kota. Saat ini kereta api tersebut berjalan bersama dengan kereta api Walahar Ekspres untuk perpanjangan ke Stasiun Purwakarta.
Nama Jatiluhur diambil dari nama waduk yang terletak di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Yaitu Waduk Jatiluhur.
Per 1 Januari 2021, PT KAI Daop I Jakarta menetapkan tarif kereta api ini dengan harga sebesar:
Pemesanan tiket Commuter Line Walahar dan Jatiluhur bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI.
Pada 13 Juni 2017, kereta api Walahar Ekspres (Nama kereta api saat itu) menabrak mobil bak terbuka di perlintasan sebidang Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat hingga mobil tersebut terbakar. Hal ini menyebabkan dua penumpang mobil tewas dan satu kereta terbakar.[2]
Pada 15 September 2024, gerbong terakhir pada kereta api Commuter Line Walahar anjlok setelah melewati perlintasan kereta api di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tetapi anjlokan tersebut menyebabkan petak Purwakarta - Cibungur hanya bisa dilalui satu jalur saja.[3]
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini) **dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011) ***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi. ****operasional dialihkan dari KAI Bandara