Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, yakni Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.
Sejarah
Kereta api Maja dan Tatar (1976–1983)
Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran kereta api Maja pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui Yogyakarta.[1] Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan kereta api Tatar, sebuah kereta api pengumpan dari Madiun menuju Blitar dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.[1]
Kereta api Matarmaja (28 September 1983–sekarang)
Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga Malang pada 28 September 1983 bertepatan dengan Ulang Tahun Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) (Sekarang PT Kereta api Indonesia) ke 38 tahun, yang mengakibatkan adanya penyesuaian nama kereta api menjadi Matarmaja.[1] Pada awalnya, kereta api tersebut dilakukan penggantian lokomotif penarik di Madiun dari lokomotif CC201 menjadi BB301 sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang karena jalur lintas Kertosono–Malang memiliki tekanan gandar lintas yang kecil. Selain penggantian lokomotif, sebagian rangkaian keretanya juga dipisah.[1]
Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api matarmaja beroperasi melewati jalur utara (via Semarang) walaupun sempat dikembalikan seperti semula hingga peluncuran kereta api Gajayana pada tahun 1999.[1][2]
Sebelumnya, kereta api matarmaja membawa kereta kelas bisnis namun bisa bertahan sejak PT. KA melakukan rasionalisasi pada 2002.
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian kereta api Bengawan.
Dalam budaya populer
Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film 5 cm yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang untuk mendaki Gunung Semeru.[3][4]
Insiden
Pada tanggal 21 Januari 1981, Kereta api Senja IV bertabrakan dengan kereta api ini di daerah Gunung Payung dekat jembatan Sungai Serayu akibat dari kelalaian baik kru kedua kereta api ini maupun petugas Stasiun Kebasen dan Stasiun Notog pada saat itu.
Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di Bagor, Nganjuk pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang perlintasan sebidang.[5]
Pada 12 Juli 2015, kereta api Matarmaja anjlok di Klemunan, Wlingi, Blitar. KA Matarmaja anjlok di posisi tikungan yang tidak terletak pada rangkaian kereta sehingga dipastikan penumpang aman. Penumpang berhasil dievakuasi dengan bus menuju Malang.
Pada 22 Oktober 2016, kereta api Matarmaja menabrak angkutan kota di Sukorejo, Blitar pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan empat orang yang berada di angkot tewas termasuk sopir angkot. Diduga penyebab kecelakaan tersebut karena sopir angkot tidak memperhatikan kondisi sekitar.[6]
Galeri
Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta Kereta Api Indonesia Kereta api Bangunkarta Kereta api lokal di Jawa Timur Kereta api Sribilah Kereta api Kereta api Argo Parahyangan Kereta rel listrik Kereta api Majapahit Kereta api Lodaya Kereta api Taksaka Kereta api Langsam Kereta api Harina Kereta api Serayu Kereta wisata komersial di Indonesia Kereta api Bima Kereta api lokal Kereta api Kaligung Kereta api Argo Cheribon Kereta kecepatan tinggi Kereta api Jayakarta Kereta komuter Kereta api Manahan Kereta api Tawang Jaya Kereta luar biasa Kereta cepat Whoosh Kereta api Sriwijaya Kereta api Singasari Kereta api Mataram Kereta api …
Kertajaya Kereta api Ranggajati Kereta api Purwojaya Kereta api Tawang Alun Kereta kecepatan tinggi di Indonesia Kereta api Bengawan Kereta api Ciremai Kereta api Cianjuran Kereta api Matarmaja Kereta api ekonomi Kereta api Sancaka Kereta kuda Kereta api Sawunggalih Kereta Shikishima Kereta api Indocement Kereta api Siliwangi Kereta rel diesel MCW 301 dan 302 Kereta api Wijayakusuma Kereta api Gajayana Kereta api pengumpan KCJB Kereta api ketel Pertamina Kereta api Sarangan Ekspres Kereta api Probowangi Kereta api Argo Dwipangga Kereta api barang Kereta api Sembrani Kereta api Gajahwong Kereta api eksekutif Daftar kereta api di Indonesia Kereta api Acela Kereta api Pasundan Kereta api bisnis Kereta api Sidomukti Kereta api Joglokerto Ekspres Kereta api Menoreh Persinyalan kereta api Kereta api Sri Tanjung Kereta api Jayabaya Kereta api Kamandaka Kereta api Turangga Kereta api Maharani Kereta api Argo Lawu Kereta api Bukit Serelo Kereta api Argo Bromo Anggrek Kereta api Progo Kereta api Tegal Ekspres Kereta api Feeder Wonogiri Kereta Listrik Odakyu Kereta api Krakatau Jalur kereta api Besitang–Medan Kereta api Jaka Tingkir Kereta api penumpang Kereta api Malioboro Ekspres Kereta m