Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Artikel ini mendokumentasikan suatu wabah penyakit terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai wabah penyakit ini untuk semua bidang.
Pandemi koronavirus 2019–2020 di Jepang pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 16 Januari 2020, menjadikan Jepang sebagai negara kedua setelah Thailand yang mengkonfirmasi kasus koronavirus di luar Tiongkok.[3][4] Hingga tanggal 15 Maret, telah ada 825 kasus tercatat di Jepang dengan total 22 kasus kematian. Jumlah tersebut tidak termasuk 697 kasus yang terkonfirmasi di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama.[5]
Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.[6]
Kasus koronavirus pertama di Jepang dikonfirmasi pada tanggal 16 Januari 2020. Korban tersebut tinggal di Prefektur Kanagawa dan memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, dimana ia melakukan kontak dekat dengan seorang pasien koronavirus.[3][4] Pada tanggal 24 Januari, kasus kedua dikonfirmasi,[7] diikuti dengan kasus ketiga pada keesokan harinya.[8] Setelahnya, jumlah kasus terus bertambah dengan total 17 kasus terkonfirmasi di akhir bulan Januari.[9]
Pada tanggal 13 Februari, kasus kematian pertama yang disebabkan oleh koronavirus tercatat di Jepang. Korban adalah seorang wanita berusia 80 tahun yang tinggal di Prefektur Kanagawa.[10] Menantunya yang bekerja sebagai seorang sopir taksi di Tokyo, juga adalah salah satu korban koronavirus terkonfirmasi.[11] Jumlah korban terus bertambah, bersamaan dengan angka kematian yang meningkat. Pada akhir bulan Februari, 239 kasus dikonfirmasi di Jepang dengan 5 diantaranya dinyatakan meninggal dunia karena koronavirus.[12]
Jumlah kasus koronavirus meningkat drastis di bulan Maret. Hingga tanggal 15 Maret, setidaknya 814 kasus telah terkonfirmasi dengan total 24 orang meninggal.
Reaksi
Pada tanggal 3 Januari, Jepang menolak semua turis yang terbang dari atau ke Hubei, serta seluruh pemegang paspor China yang berasal dari Hubei. Jepang juga memerintahkan seluruh turis asing untuk mengisi deklarasi daftar pertanyaan apakah mereka pernah atau akan melakukan perjalanan ke Hubei dalam jangka waktu 14 hari.[13] Pada tanggal 12 Februari, Jepang juga melakukan pelarangan masuk kepada seluruh turis atau pemegang paspor asal Zhejiang.[14] Karena wabah yang terus meluas, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akhirnya mengeluarkan perintah untuk meliburkan seluruh SD, SMP, maupun SMA mulai tanggal 2 Maret hingga akhir liburan musim semi, yang biasanya pada awal bulan April.[15][16]
Untuk mengatasi virus ini, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang memerintahkan pemerintahan prefektur dan kota untuk membangun pusat konsultasi dan ruang rawat jalan khusus COVID-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan daerah mereka. Hal itu dilakukan untuk mencegah pasien terduga koronavirus yang melakukan pengecekan di rumah sakit melakukan penularan terhadap pasien lainnya.[17] Pusat konsultasi tersebut diperkenalkan kepada Abe kepada publik pada tanggal 14 Februari beserta pemberitahuan langkah mengecekan diri jika mencurigai dirinya terkena koronavirus yang benar.[18][19] Abe juga memperkenalkan "Kebijakan Dasar untuk Pengontrolan Penyakit Novel Koronavirus" (新型コロナウイルス感染症対策の基本方針code: ja is deprecated ) pada tanggal 25 Februari sebagai kebijakan dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dalam menghadapi COVID-19.[20]
Dampak
Pelarangan penerbangan dari Jepang
Karena kasus koronavirus yang bertambah luas di Jepang, beberapa negara melakukan pelarangan penerbangan internasional dari Jepang. Berikut beberapa negara tersebut:
Pada tanggal 4 Februari, saat kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di perairan Jepang, 10 orang penumpang dinyatakan positif terjangkit koronavirus.[31] Pada hari itu juga, kapal tersebut langsung dikarantina di Pelabuhan Yokohama.[32] Hingga tanggal 14 Maret, telah ada 697 kasus terkonfirmasi dari kapal tersebut dengan total 7 kematian.[5]
^"新型肺炎「帰国者・接触者相談センター」設置へ 専門外来への受診を促す". 毎日新聞 (Mainichi) (dalam bahasa Jepang). 3 Februari 2020. Diakses tanggal 9 Maret 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"新型コロナウイルスに関する帰国者・接触者相談センター". Ministry of Health, Labour, and Welfare. 13 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pandemi Pandemi Covid-19 di Papua Nugini Pandemi Covid-19 di Fiji Pandemi Covid-19 di Seychelles Pandemi Covid-19 di Thailand Pandemi Covid-19 di Guam Dampak pandemi Covid-19 terhadap jurnalistik Pandemi Covid-19 di Polinesia Prancis Pandemi Covid-19 di Kuba Pandemi Covid-19 di Djibouti Pandemi Covid-19 di Tiongkok Pandemi Covid-19 di Ladakh Ulasan Wikipedia tentang pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 di Britania Raya Pandemi Covid-19 di Chhattisgarh Pandemi Covid-19 di Kepulauan Andaman dan Nikobar Pandemi Covid-19 di Puducherry Pandemi Covid-19 di Georgia Pandemi Covid-19 di Minnesota Pandemi …
Covid-19 di Illinois Pandemi Covid-19 di Chandigarh Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat Pandemi Covid-19 di Arab Saudi Pandemi Covid-19 di Guatemala Pandemi Covid-19 di Jamaika Pandemi Covid-19 di Meghalaya Pandemi Covid-19 di Kiribati Pandemi Covid-19 di Telangana Pandemi Covid-19 di Palau Pandemi Covid-19 di Filipina Pandemi Covid-19 di Uttarakhand Pandemi Covid-19 di Salatiga Pandemi Covid-19 di Kamerun Pandemi Covid-19 di Togo Pandemi Covid-19 di Tripura Pandemi Covid-19 di Yordania Pandemi Covid-19 di Kaledonia Baru Pandemi Covid-19 di Xinjiang Dampak pandemi COVID-19 terhadap politik Pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam Pandemi Covid-19 di Kenya Pandemi Covid-19 di Eswatini Dampak pandemi Covid-19 terhadap pariwisata Tanggapan Uni Eropa terhadap pandemi Covid-19 Dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Pandemi Covid-19 di Mesir Pandemi Covid-19 di Kuwait Pandemi Covid-19 di Mozambik Pandemi Covid-19 di Malawi Pandemi Covid-19 di Sudan Selatan Pandemi Covid-19 di Himachal Pradesh Pandemi Covid-19 di Jammu dan Kashmir Pandemi Covid-19 di Maladewa Pandemi Covid-19 di Bougainville Pandemi kolera 1817–1824 Pandemi Covid-19 di Victoria Dampak pandemi Covid-19 terhadap kejahatan