Aylward berasal dari kota St. Johns, Newfoundland, Kanada.[3] Dalam dunia pendidikan, Aylward mendapat gelar Doctor of Medicine (M.D.) dari Universitas Memorial Newfoundland (Memorial University of Newfoundland). Dia kemudian mendapat sertifikat dalam bidang pengobatan tropis dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. Aylward mendapat gelar Master of Public Health (MPH) dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, di London, Inggris.[3][4]
Kemudian, Aylward menjadi pemimpin kemitraan untuk Global Polio Eradication Initiative dari tahun 1998 hingga 2004, di mana dia mengawasi pengembangan alat dan vaksin baru untuk polio, serta dapat mengurangi jumlah negara endemik polio menjadi dua negara. Aylward juga dikenal sebagai Asisten Direktur Jenderal WHO Polio dan Kelompok Keadaan Darurat. Aylward ditunjuk sebagai "Perwakilan Direktur Jenderal khusus untuk tanggapan Ebola", atas terjadinya kasus penyebaran virus ebola di Afrika Barat.[7][8][9]
Aylward menjadi ketua tim WHO selama terjadinya pandemi COVID-19 di Tiongkok. Dia memberi pendapat bahwa kunci utama untuk mengurangi penularan penyakit COVID-19 adalah dengan melakukan "isolasi, pelacakan kontak, dan pengujian".[2] Dia juga ditunjuk sebagai salah satu ketua dari Misi Gabungan WHO-Tiongkok untuk kasus penyakit COVID-19,[10][11] dengan menjabat sebagai salah satu Asisten Direktur Jenderal World Health Organization (WHO).[5]
Kontroversi wawancara COVID-19 Taiwan
Pada awal terjadinya pandemi COVID-19 di seluruh dunia tanggal 28 Maret 2020, Aylward mendapat wawancarai dari The Pulse, sebuah program berita terkini dari Radio Television Hong Kong (RTHK), Hong Kong.[12] Yvonne Tong, jurnalis RTHK yang melakukan wawancara dan bertanya kepada Aylward tentang status keanggotaan Taiwan di WHO dan apakah WHO akan mempertimbangkan kembali keanggotaan Taiwan, setelah Taiwan menuduh Tiongkok menolak Taiwan untuk bergabung.[13] Namun, Aylward mengelak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tong kembali bertanya apakah dia masih di telepon oleh Taiwan, Aylward mengaku tidak mendengar pertanyaan dan mengatakan ada masalah koneksi internet.[14] Tong menawarkan kembali untuk mengulangi pertanyaan tersebut, namun disela oleh Aylward dan menyarankan supaya dia melanjutkan topik pembicaraan lain. Tong mengulangi pertanyaan itu, dan pada saat itu Aylward menghentikan panggilan telepon.[15] Ketika dihubungi kembali tim RTHK, Aylward diminta untuk "mengomentari sedikit tentang bagaimana Taiwan telah melakukannya sejauh ini," dan dia menjawab, "Kami telah berbicara tentang Tiongkok".[15][16] Dan dia kemudian menghentikan wawancara tersebut.[15]
Tanggapan WHO
Beberapa hari pasca wawancara, biografi resmi bahasa Inggris Aylward telah dihapus dari halaman situs kepemimpinan WHO.[17][18] Juru bicara WHO menjelaskan bahwa biografi tersebut dihapus karena ada permintaan dari staf Aylward pada 27 Maret untuk mengarsipkannya. "Waktunya tidak menguntungkan karena wawancara video itu menjadi viral tak lama setelah ini," kata juru bicara WHO tersebut.[18]Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengomentari wawancara tersebut melalui sebuah tweet, Wu mengatakan bahwa WHO "harus mengesampingkan kepentingan politik selama menangani pandemi".[18]
Panggilan 2020 oleh Komite Parlemen
Pada bulan April 2020, komite kesehatan parlemen Kanada dengan suara bulat menajukankan panggilan agar Aylward dapat hadir di Ottawa, terkait pandemi COVID-19 di Kanada. Namun, pemanggilan tersebut berupa dua undangan ditolak; Direktur Jenderal Tedros Adhanom menyewa pengacara untuk mewakili WHO dalam penolakan tersebut, dan menawarkan bahwa Aylward hanya akan menjawab pertanyaan yang tertulis saja. Seorang kritikus kesehatan dari partai konservatif Kanada, Matt Jeneroux, menyatakan bahwa "pemerintah Kanada telah berulang kali meminta WHO sebagai sumber panduan informasi keputusan yang dibuatnya untuk melindungi Kanada dari COVID-19 dan sudah sewajarnya apabila seorang Kanada yang bekerja di pos kunci WHO memberikan penjelasan apa yang menjadi pemikiran WHO tentang COVID-19 di Kanada"; Sementara itu, kritikus kesehatan dari NDP, Don Davies menyerukan adanya "akuntabilitas dan transparansi" dari WHO.[19]
Karya dan publikasi terpilih
Scholia memiliki profil author tentang Bruce Aylward.
WHO Ebola Response, Team.; Aylward, B; Barboza, P; Bawo, L; Bertherat, E; Bilivogui, P; Blake, I; Brennan, R; Briand, S; Chakauya, JM; Chitala, K; Conteh, RM; Cori, A; Croisier, A; Dangou, JM; Diallo, B; Donnelly, CA; Dye, C; Eckmanns, T; Ferguson, NM; Formenty, P; Fuhrer, C; Fukuda, K; Garske, T; Gasasira, A; Gbanyan, S; Graaff, P; Heleze, E; Jambai, A; Jombart, T; Kasolo, F; Kadiobo, AM; Keita, S; Kertesz, D; Koné, M; Lane, C; Markoff, J; Massaquoi, M; Mills, H; Mulba, JM; Musa, E; Myhre, J; Nasidi, A; Nilles, E; Nouvellet, P; Nshimirimana, D; Nuttall, I; Nyenswah, T; Olu, O; Pendergast, S; Perea, W; Polonsky, J; Riley, S; Ronveaux, O; Sakoba, K; Santhana Gopala Krishnan, R; Senga, M; Shuaib, F; Van Kerkhove, MD; Vaz, R; Wijekoon Kannangarage, N; Yoti, Z (16 October 2014). "Ebola virus disease in West Africa--the first 9 months of the epidemic and forward projections". The New England journal of medicine. 371 (16): 1481–95. doi:10.1056/NEJMoa1411100. PMC4235004. PMID25244186.
WHO Ebola Response, Team.; Agua-Agum, J; Ariyarajah, A; Aylward, B; Blake, IM; Brennan, R; Cori, A; Donnelly, CA; Dorigatti, I; Dye, C; Eckmanns, T; Ferguson, NM; Formenty, P; Fraser, C; Garcia, E; Garske, T; Hinsley, W; Holmes, D; Hugonnet, S; Iyengar, S; Jombart, T; Krishnan, R; Meijers, S; Mills, HL; Mohamed, Y; Nedjati-Gilani, G; Newton, E; Nouvellet, P; Pelletier, L; Perkins, D; Riley, S; Sagrado, M; Schnitzler, J; Schumacher, D; Shah, A; Van Kerkhove, MD; Varsaneux, O; Wijekoon Kannangarage, N (5 Februari 2015). "West African Ebola epidemic after one year--slowing but not yet under control". The New England journal of medicine. 372 (6): 584–7. doi:10.1056/NEJMc1414992. PMC4368109. PMID25539446.
Durski, Kara N.; Singaravelu, Shalini; Naidoo, Dhamari; Djingarey, Mamoudou Harouna; Fall, Ibrahima Soce; Yahaya, Ali Ahmed; Aylward, Bruce; Osterholm, Michael; Formenty, Pierre (Desember 2020). "Design thinking during a health emergency: building a national data collection and reporting system". BMC Public Health. 20 (1): 1896. doi:10.1186/S12889-020-10006-X.
^Stewart, Laveta (27 September 2013). "Vaccine Day Info". Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 23 Maret 2021.
^ ab"WHO | Bruce Aylward". 24 Agustus 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Maret 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)