Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (disingkat DPRD Nusa Tenggara Timur atau DPRD NTT), adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[1][1][2][3][4]
Hasil Pemilu2014, DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki anggota 65 orang, dengan jumlah kursi terbanyak diraih oleh Partai Golkar walaupun dalam jumlah perolehan suara Golkar kalah jumlah dengan PDI Perjuangan,[5][6][7][8][9]
Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut.
Fraksi merupakan wadah berhimpun anggota DPRD dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang serta hak dan kewajiban DPRD. Setiap fraksi beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah komisi di DPRD.[14] Setiap fraksi di DPRD NTT setidaknya beranggotakan 5 orang.
Periode 2019-2024
DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 9 fraksi yang berasal dari 11 partai politik. Pembentukan fraksi di DPRD NTT ditetapkan dalam rapat paripurna pada 10 September2019 yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD NTT, Yunus Huhu Takandewa. Sembilan fraksi yang terbentuk terdiri dari delapan fraksi utuh dan satu fraksi gabungan sebagai berikut:[15][16][17]
Alat Kelengkapan Lain (dibentuk melalui Rapat Paripurna)
Pimpinan DPRD
Sesuai peraturan perundang-undangan, DPRD Provinsi yang beranggotakan: 35-44 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 2 wakil ketua; 45-84 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 3 wakil ketua; dan 85-100 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 4 wakil ketua.[18] Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik peraih kursi dan suara terbanyak secara berurutan. Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD NTT sejak awal berdirinya Provinsi Nusa Tenggara Timur:[19]
Empat pimpinan definitif DPRD Nusa Tenggara Timur periode 2014- 2019 dilantik dalam sidang paripurna istimewa yang dipimpin ketua sementara, Alfridus Bria Seran, pada hari Rabu tanggal 12 November 2014.
Empat pimpinan yang dilantik yaitu Anwar Pua Geno (Ketua) dan tiga wakil ketua masing- masing Nelson Obet Matara, Gabriel Kusuma Beri Bina, dan Alexander Take Ofong.[7]
No
Nama
Jabatan
Asal Partai
1
Anwar Pua Geno
Ketua
Partai Golkar
2
Nelson Obet Matara
Wakil Ketua
PDI Perjuangan
3
Gabriel Kusuma Beri Bina
Wakil Ketua
Partai Gerindra
4
Alexander Take Ofong
Wakil Ketua
Partai NasDem
Komisi
Sesuai ketentuan perundang-undangan, DPRD Provinsi yang beranggotakan 35-55 orang dapat membentuk 4 komisi dan DPRD Provinsi yang beranggotakan lebih dari 55 orang dapat membentuk 5 komisi.[30] DPRD NTT memiliki 5 komisi sebagai berikut:[31]
Komisi I Bidang Pemerintahan Umum
Komisi II Bidang Perekonomian
Komisi III Bidang Keuangan
Komisi IV Bidang Pembangunan
Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat
Pimpinan AKD
Berikut ini adalah pimpinan AKD DPRD NTT periode 2019-2024.[32][33][34][35]
KPU Nusa Tenggara Timur telah menetapkan calon anggota DPRD NTT terpilih pada Pemilu 2014 di Kupang, pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014. Berikut nama-nama 65 anggota DPRD, asal parpol, dan jumlah perolehan suara mereka:[7] 3
Dapil 1 (Kota Kupang)
1. Bele Antonius (PDIP, 9.084 suara)
2. Viktor Lerik (Gerindra, 13.009 suara)
3. Alexander Ena (NasDem, 9.635 suara)
4. Mohammad Ansor Orang (Golkar, 8.348 suara)
5. Jimmy Willbaldus Sianto (Hanura, 6.115 suara)
6. Kardinad Leonard Kale Lena (Demokrat, 7.365 suara)
Dapil 2 (Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua)
1. Semuel Victor Nitti (Golkar, 9.192 suara)
2. Wellem Banggu Kale (NasDem, 8.722 suara)
3. Nelson Obed Matara (PDIP, 16.947 suara)
4. Winston Neil Rondo (Demokrat, 13.127)
5. Antonio Cesaltino Osorio Soares (Gerindra, 6.103 suara)
6. Hamdan Saleh Batjo (Hanura, 5.646 suara)
7. Junus Naisunis (PKB, 4.541 suara)
Dapil 3 (Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya)
1. Yunus Huhu Takandewa (PDIP, 12.550 suara)
2. David Melo Wadu (PDIP, 9.981 suara).
3. Pdt. Adriana R. Kahi Awa Kossi (Golkar, 14.207 suara)
4. Hugo Rehi Kalembu (Golkar, 12.991 suara)
5. Kristien Samiyati Pati (NasDem, 8.331 suara)
6. Pdt Abraham Litinau (Gerindra, 6.958 suara)
7. Jonathan Kana (Demokrat, 6.358 suara)
8. Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate Lende (PKB, 6.524 suara)
9. Cornelis Wungo (PAN, 3.481 suara).
10. Lauransius Tari Wungo (Hanura, 6.022 suara)
Dapil 4 (Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat)
1. Yohanes Halut (Gerindra, 11.810 suara)
2. Yeni Veronika (PAN, 21.298 suara)
3. Maximilianus Adipati Pari (Golkar, 11.648 suara)
4. Kristofora B. Bantang (PDIP, 10.922 suara)
5. Bonifasius Jebarus (Demokrat, 10.064 suara)
6. Tobias Wanus (PKB, 8.844 suara)
7. Inosensius Fredy Mui (NasDem, 8.267 suara)
8. Timoteus Terang (Hanura, 6.531 suara)
9. H Yusuf M. Tahir (PKS, 4.010 suara)
10. Josep Leonardy Ahas (PKPI, 5.234 suara)
Dapil 5 (Kabupaten Ende, Sikka, Ngada, dan Nagekeo)
1. Kornelis Soi (PDIP, 16.267 suara)
2. Patrianus Lali Wolo (PDIP, 13.371 suara)
3. Anwar Pua Geno (Golkar, 17.824 suara)
4. Thomas Tiba (Golkar, 16.149 suara)
5. Agustinus Lobo (PAN, 10.700 suara)
6. Yucundianus Lepa (PKB, 7. 939 suara)
7. Leonardus Lelo (Demokrat, 8. 228 suara).
8. John E. Parera (NasDem, 6. 365 suara)
9. Kasintus P Ebu Tho (Gerindra, 6.907 suara)
10. Angela Mercy Piwung (Hanura, 7.047 suara)
11. Oswaldus (PKPI, 6.913 suara)
Dapil 6 (Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor)
1. Gulielmus Agustinus Demon Beribe (PDIP, 12.062 suara)
Anggota DPRD NTT periode 2019-2024 berjumlah 65 orang yang berasal dari 8 daerah pemilihan dilantik pada 3 September2019 di Gedung DPRD NTT. Berikut ini adalah daftarnya.[38]
^Lewanmeru, Oby (17-09-2019). Rosalina Woso, ed. "DPRD NTT Bentuk Sembilan Fraksi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 04-12-2019.Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
^Bersenjata, Indonesia Angkatan (1989-04). Mimbar kekaryaan ABRI. Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
Dewan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dewan Komisar Rakyat Dewan Federasi (Rusia) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Hungaria Dewan Federal Swiss Dewan Komisaris Dewan Perkotaan Hong Kong Dewan regional (Israel) Dewan pastoral Dewan Pers Dewan Nugini Dewan Hindia Dewan Negara Malaysia Dewan Rakyat Malaysia Dewan Nasional (Austria) Dewan Menteri (Kuba) Dewan Nasional (Bhutan) Dewan Keamanan Federasi Rusia Dewan Takhta Kerajaan Dewan Agung (Transnistria) Dewan Camden Dewan daerah (Israel) Presiden Dewan Nasional Swiss Dewan Kota Toronto Kepala Dewan Kardinal Dewan Eropa Dewan Worms M…
ahkamah Kehormatan Dewan Dewan Peralihan Nasional Dewan Jenderal Dewan Revolusi Indonesia Dewan Perwakilan Hawaii Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Dewan Kenaikan Dewan Konstituante Dewan Banteng Dewan Penasihat Kaisar (Jepang) Dewan Gereja-Gereja Sedunia Dewan Lituania Jenna Dewan Dewan Regional Shomron Dewan Kesenian Semarang Dewan Kardinal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Paser Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Dewan Kepausan untuk Keluarga Daftar anggota Dewan Federal Swiss Daftar Ketua Dewan Pertimbangan Agung Pemerintahan wali kota–dewan Dewan Rakyat Britania Raya Dewan Negara Kuba Kamus Dewan Pemerintah dewan–pengelola Dewan Auburn Dewan Kepausan untuk Kebudayaan Resolusi 86 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Resolusi 84 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Kepausan untuk Kaum Awam Dewan Kesenian Banten Dewan Legislatif Kekaisaran Dewan Tinggi Madhya Pradesh Dewan Kekaisaran Romawi Suci Resolusi 89 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa Resolusi 92 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Penasihat (Britania Raya) Dewan Abadi Regensburg Resolusi 58 Dewan Keamanan Perserikatan Bangs