Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bahasa Sasak

  Lihat Bahasa Sasak di:
Bahasa Sasak
BPS: 0164 4
ᬪᬵᬲᬵᬲᬓ᭄ᬱᬓ᭄
Dituturkan diIndonesia
Wilayah Nusa Tenggara Barat
EtnisSasak
Penutur
2,7 juta[1] (2010)
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Sasak
Baluq Olas[2]
Latin[3]
Kode bahasa
ISO 639-2sas
ISO 639-3sas
Glottologsasa1249[4]
IETFsas
ELPSasak
BPS (2010)0164 4
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Sasak dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [5]
Lokasi penuturan
Peta persebaran bahasa di Lombok, berdasarkan data tahun 1981. Wilayah penutur bahasa Sasak diwarnai hijau, sementara wilayah penutur bahasa Bali diwarnai merah.
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Sasak merupakan bahasa ibu yang dituturkan oleh suku Sasak yang menjadi etnis mayoritas di pulau Lombok, Indonesia. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Bali dan bahasa Sumbawa yang dituturkan di pulau-pulau sekitar Lombok. Ketiganya merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Sasak tidak memiliki status resmi; di Indonesia bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan oleh penutur bahasa Sasak dalam konteks formal dan tertulis.

Beberapa dialek bahasa Sasak memiliki tingkat kesalingpahaman yang rendah. Bahasa Sasak mempunyai sistem tingkatan bahasa, mirip dengan bahasa Jawa dan Bali. Setiap tingkatannya memiliki kosakata berbeda; penggunaannya ditentukan oleh status sosial relatif penutur terhadap lawan bicaranya.

Meski kini jarang ditemui dalam ragam tulisan, teks-teks tradisional bahasa Sasak yang ditulis dengan medium lontar terkadang dibacakan pada acara-acara adat tertentu. Sistem aksara bahasa Sasak hampir mirip dengan aksara Bali.

Penutur

Sebuah desa Sasak di Lombok

Bahasa Sasak dituturkan oleh sebagian besar masyarakat Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang terletak di antara Pulau Bali (di sebelah barat) dan Pulau Sumbawa (di sebelah timur). Penutur bahasa Sasak mencapai 2,7 juta jiwa pada tahun 2010, atau sekitar 85% dari penduduk Pulau Lombok.[1] Bahasa Sasak digunakan dalam komunikasi dalam keluarga dan perdesaan, tetapi bahasa ini tidak memiliki status resmi. Bahasa nasional, bahasa Indonesia, digunakan sebagai bahasa pendidikan, pemerintahan, literatur, dan komunikasi antaretnis.[6] Suku Sasak bukan satu-satunya etnis yang menempati Pulau Lombok; sekitar 300.000 orang Bali tinggal di tepi barat pulau dan di dekat Mataram, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat.[7] Di daerah perkotaan yang komposisi etnisnya lebih beragam, ada kecenderungan peralihan bahasa menuju bahasa Indonesia, umumnya dalam bentuk alih dan campur kode dan tidak sepenuhnya meninggalkan bahasa Sasak.[6]

Klasifikasi dan bahasa-bahasa kerabat

Bahasa Sasak dan hubungannya dengan bahasa-bahasa Melayu-Sumbawa lainnya, menurut Adelaar (2005)

Ahli bahasa Austronesia, K. Alexander Adelaar, mengklasifikasikan bahasa Sasak sebagai bagian dari subkelompok Melayu–Sumbawa dari rumpun bahasa Melayu–Polinesia pada sebuah makalah yang terbit tahun 2005.[8][9] Kerabat terdekat bahasa Sasak adalah bahasa Sumbawa, kemudian bahasa Bali; ketiganya membentuk rumpun bahasa Bali–Sasak–Sumbawa (BSS).[8] Rumpun bahasa BSS, bersama rumpun Melayik (termasuk bahasa Melayu, bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau) serta rumpun Chamik (termasuk bahasa Aceh) membentuk satu cabang tersendiri dari subkelompok Melayu-Sumbawa.[8][9] Dua cabang utama lainnya adalah bahasa Sunda dan Madura.[9] Klasifikasi ini menempatkan bahasa Jawa di luar subkelompok Melayu-Sumbawa, membentuk cabangnya sendiri di dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia.[9]

Akan tetapi, hipotesis Melayu-Sumbawa ditolak oleh Blust (2010) dan Smith (2017), yang memasukkan rumpun BSS ke dalam subkelompok "Indonesia Barat", bersama bahasa Jawa, Madura, Sunda, Lampung, bahasa-bahasa Barito dan bahasa-bahasa Borneo Utara Raya.[10][11]

Bahasa Kawi, yang merupakan ragam literer dari bahasa Jawa Kuna, telah mempengaruhi bahasa Sasak secara signifikan.[12] Bahasa Kawi digunakan di dalam seni pewayangan Sasak, syair-syair, dan dalam beberapa naskah lontar, terkadang bercampur dengan bahasa Sasak.[2][12] Bahasa Kawi juga digunakan sebagai ragam kesopanan paling tinggi (satu tingkat di atas bahasa Sasak "alus"), terutama oleh kalangan kelas atas yang disebut mènak.[12]

Fonologi

Konsonan[13][14]
Labial Alveolar Postalveolar Palatal Velar Glottal
Sengau m n ɲ ŋ
Letup nirsuara p t k ʔ
bersuara b d ɡ
Afrikat nirsuara
bersuara
Desis ç h
Aproksiman l j w
Getar r

Delapan bunyi vokal dapat ditemui dalam bahasa Sasak,[15] walaupun tidak semua dialek mengkontraskan kedelapan volkal ini.[15] Kedelapan bunyi ini direpresentasikan dengan ejaan Latin a, e, i, o dan u, terkadang juga digunakan diakritik untuk membedakan bunyi-bunyi yang mirip.[15][16] Umumnya, e merujuk pada bunyi e pepet, é untuk bunyi vokal takbulat setengah tertutup depan, è untuk vokal takbulat setengah terbuka depan, ó untuk vokal bulat setengah tertutup belakang dan ò untuk vokal bulat setengah terbuka belakang.[16]

Vokal[15]
Depan Madya Belakang
Tertutup i u
1/2 tertutup e ə o
1/2 terbuka ɛ ɔ
Terbuka a

Diftong

Bahasa Sasak memiliki diftong (dua vokal beriringan dalam satu sukukata) /ae/, /ai/, /au/, /ia/, /uə/ dan /oe/.[13]

Morfofonologi

Kata-kata dalam bahasa Sasak memiliki tekanan tunggal di suku kata terakhir.[17] Bunyi /a/ dalam posisi akhir sebuah kata dasar secara fonetis diucapkan sebagai [ə] (vokal tengah madya) dengan pita suara kencang; contohnya, /baca/ ("membaca") diucapkan (dan dieja) sebagai bace, namun ketika diberi imbuhan, bunyi vokal ini tidak berubah, semisal di dalam kata bacaan, "bacaan" dan pembacaan, "benda untuk membaca".[18] Dalam penggabungan kata, jika elemen pertama berakhir dengan bunyi vokal, maka elemen tersebut akan ditambahi dengan bunyi penghubung sengau (/n/ di sebagian besar dialek, /ŋ/ di dialek tertentu). Contohnya, bila kata mate ("mata") dan bulu ("bulu") digabungkan, hasilnya adalah maten bulu ("bulu mata").[17]

Tata bahasa

Bahasa Sasak memiliki urutan kata yang fleksibel, seperti umumnya bahasa-bahasa Austronesia Barat (AB) di Indonesia.[19] Persebaran frekuensi urutan-urutan kata dipengaruhi oleh bentuk verba yang digunakan dalam sebuah klausa (mis. tergantung apakah verba tersebut berimbuhan "awalan sengau" atau tidak, lihat #Verba).[19] Klausa yang melibatkan verba dengan awalan sengau akan memiliki urutan subjek-predikat-objek (SPO), serupa dengan kelas pelaku-sasaran di bahasa-bahasa AB Indonesia lainnya.[19] Sebaliknya, klausa dengan verba tanpa awalan tidak memiliki urutan kata yang dominan; tiga dari enam urutan kata yang mungkin (subjek-predikat-objek, predikat-subjek-objek dan objek-predikat-subjek) dapat ditemui dengan frekuensi yang relatif sama.[20]

Verba bahasa Sasak, seperti bahasa-bahasa lain di Indonesia bagian barat, tidak berubah bentuk tergantung kala, modus atau aspek. Imbuhan bahasa Sasak hanya digunakan untuk derivasi morfologis.[21] Verba dapat memiliki dua bentuk: dasar (tak berawalan) dan berawalan.[22][16] Bentuk dasar digunakan dalam daftar kosakata dan kamus-kamus,[16] sementara bentuk berawalan memiliki awalan berupa bunyi sengau.[22] Dasar awalan sengau ini adalah bunyi -n, yang juga dapat direalisasikan menjadi nge-, m- dan sebagainya, serta dapat menghapus konsonan pertama dari kosakata dasar.[22][23] Sebagai contoh, bentuk dasar dari "membeli" adalah beli dan jika ditambahi awalan menjadi mbeli.[23] Awalan sengau ini juga dapat mengubah nomina menjadi verba yang sesuai; contohnya, dari kupi ("kopi") menjadi ngupi ("meminum kopi" atau "ngopi").[21] Peran awalan dan tambahan bunyi sengau ini berbeda-beda tergantung dialek.[24] Misalnya, dialek-dialek timur bahasa Sasak memiliki tiga jenis penggunaan awalan seperti ini: yang pertama menandai verba transitif, yang kedua digunakan untuk menghasilkan fokus predikat, dan yang ketiga untuk aksi duratif dengan penderita non-spesifik.[25] Kalimat dengan modus imperatif dan hortatif menggunakan bentuk dasar.[16]

Bahasa Sasak memiliki beragam klitika, yaitu satuan gramatikal yang dianggap sebagai bagian dari sebuah kata (seperti imbuhan) namun secara sintaksis merupakan kata tersendiri—seperti klitik 'll dalam bahasa Inggris.[26] Klitik sederhana digunakan sebagai penjelas penunjuk yang dilekatkan pada nomina atau frasa nomina sebelumnya; contohnya, klitik ni("ini") dalam dengan ni ("orang ini").[27][28] Klitik khusus, bila dilekatkan pada nomina, menunjukkan kepunyaan ''inalienable'', dan bila dilekatkan pada yang lain merepresentasikan hubungan antara agen dan pasien.[28] Sebagai contoh, klitik ku (ada pula yang menyebut atau k, tergantung dialeknya) yang menunjukkan kepemilikan orang pertama ("aku"), bila dilekatkan dengan nomina ime ("tangan") akan menjadi imengku ("tanganku").[18]

Ragam

Dialek

Bahasa Sasak memiliki keragaman dialek, baik secara fonologi, kosakata maupun tata bahasa.[6] Umumnya, penutur jati bahasa Sasak mengidentifikasi setidaknya lima dialek, dinamai berdasarkan kata yang digunakan untuk merujuk pada "begitu" dan "begini": Kutó-Kuté (Sasak Utara), Nggetó-Nggeté (Sasak Timur Laut), Menó-Mené (Sasak Tengah), Ngenó-Ngené (Sasak Timur-Tengah, Sasak Barat-Tengah) dan Meriaq-Meriku (Sasak Selatan-Tengah).[1][3] Namun, menurut ahli bahasa Peter K. Austin, klasifikasi tradisional ini tidak "sepenuhnya mecerminkan keragaman geografis yang ekstensif ... di dalam bahasa Sasak".[a][1] Selain itu, beberapa dialek memiliki tingkat kesalingpahaman yang rendah.[3]

Tingkatan bahasa

Bahasa Sasak memiliki tingkatan-tingkatan dengan perbedaan kosakata, yang penggunaannya terikat pada status sosial relatif penutur terhadap lawan bicara.[1] Ini sistem yang serupa dengan yang ada di bahasa tetangganya yaitu bahasa Jawa dan Bali[6], maupun bahasa Korea.[29] Ada tiga tingkatan dalam bahasa Sasak untuk menandakan status pembicara (rendah, pertengahan, dan tinggi),[1] ditambah satu dimensi merendah-hormat yang mendandai hubungan antara pembicara dengan orang lain (yang bukan lawan bicara).[30] Contohnya, kata ganti orang kedua dapat disebut sebagai kamu (tingkat rendah), side (pertengahan), pelinggih (tinggi) atau dekaji (menghormati).[31] "Makan" dapat diterjemahkan sebagai mangan (rendah), bekelór (pertengahan), madaran (tinggi) atau majengan (menghormati).[31]

Semua tingkatan, kecuali ragam paling rendah, disebut sebagai bahasa alus ("halus" atau "sopan") dalam bahasa Sasak.[6] Ragam-ragam alus dipakai dalam konteks resmi dan kepada orang dengan status sosial yang lebih tinggi, terutama terhadap para mènak (kasta tinggi tradisional, yang mencakup sekitar delapan persen populasi suku Sasak).[6] Sistem ini juga dapat ditemukan pada dialek-dialek bahasa Sasak secara umum. Meski untuk kosakata di tingkatan paling rendah ada banyak variasi dialektal, bentuk kosakata alus selalu konsisten di seluruh dialek.[31] Menurut spesialis bahasa-bahasa Indonesia Bernd Nothofer, sistem ini diadopsi dari bahasa Bali atau Jawa.[12]

Sastra

Orang Sasak memilki tradisi menulis dengan perantara daun lontar yang dikeringkan.[12] Tradisi baca-tulis mungkin dikenalkan pada abad ke-14 oleh kemaharajaan Hindu-Buddha Majapahit, yang pengaruhnya mencapai pulau Lombok.[32] Naskah-naskah lontar tertua yang bertahan berasal dari abad ke-19; banyak di antaranya yang dikumpulkan oleh pemerintah Belanda dan disimpan di perpustakaan-perpustakaan Leiden atau Bali.[12] Selain itu, Museum Matarm di Lombok juga mengoleksi beberapa naskah, dan banyak juga individu atau keluarga yang menyimpannya sebagai pusaka untuk diwariskan lintas generasi.[12]

Naskah-naskah lontar ini masih dibacakan dalam pementasan yang disebut pepaòsan.[33] Pembacaan naskah ini dilakukan dalam beberapa acara penting, termasuk pemakaman, pernikahan, dan khitanan.[33] Masyarakat Sasak di perdesaan membaca naskah lontar sebagai bagian dari ritual untuk memastikan kesuburan hewan ternak mereka.[33] Peter K. Austin, dalam penggambarannya mengenai sebuah pepaòsan dalam acara khitanan pada tahun 2002,[34] menyebutkan bahwa pementasan tersebut menggunakan salinan kertas dari naskah asli alih-alih daun lontar.[35]

Lontar Lombok ditulis dalam bahasa Sasak, bahasa Kawi (bahasa sastra berdasarkan bahasa Jawa Kuna) atau kombinasi keduanya.[2] Naskah-naskah ini menggunakan aksara hanacaraka, sebuah sistem penulisan yang hampir serupa dengan aksara Bali.[2] Huruf dasarnya terdiri dari sebuah konsonan ditambah bunyi vokal a.[2] Lima huruf pertamanya disebut ha, na, ca, ra dan ka, maka aksara ini dinamai demikian.[2] Suku kata dengan bunyi vokal selain a dituliskan dengan menambahkan diakritik di atas, di bawah, atau di samping huruf dasar.[2] Konsonan akhir dan gabungan konsonan juga bisa dituliskan dengan aksara ini.[2]

Referensi

Catatan

  1. ^ Kutipan asli: "reflect fully the extensive geographical variation ... found within Sasak"

Kutipan

  1. ^ a b c d e f Austin 2012, hlm. 231.
  2. ^ a b c d e f g h Austin 2010, hlm. 36.
  3. ^ a b c Bahasa Sasak di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  4. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sasak". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  5. ^ "Bahasa Sasak". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ a b c d e f Austin 2010, hlm. 33.
  7. ^ Austin 2010, hlm. 32.
  8. ^ a b c Shibatani 2008, hlm. 869.
  9. ^ a b c d Adelaar 2005, hlm. 357.
  10. ^ Blust 2010, hlm. 81-82.
  11. ^ Smith 2017, hlm. 443, 456.
  12. ^ a b c d e f g Austin 2010, hlm. 35.
  13. ^ a b PHOIBLE 2014.
  14. ^ Donohue 2007, hlm. 527.
  15. ^ a b c d Seifart 2006, hlm. 294.
  16. ^ a b c d e Austin 2012, hlm. 232.
  17. ^ a b Austin 2004, hlm. 4.
  18. ^ a b Austin 2004, hlm. 5.
  19. ^ a b c Wouk 1999, hlm. 98.
  20. ^ Wouk 1999, hlm. 99.
  21. ^ a b Austin 2013, hlm. 31.
  22. ^ a b c Wouk 1999, hlm. 93.
  23. ^ a b Austin 2013, hlm. 33.
  24. ^ Austin 2013, hlm. 43.
  25. ^ Austin 2013, hlm. 43-44.
  26. ^ Austin 2004, hlm. 2-3.
  27. ^ Austin 2004, hlm. 6.
  28. ^ a b Austin 2004, hlm. 18.
  29. ^ Goddard 2005, hlm. 215.
  30. ^ Austin 2012, hlm. 231-232.
  31. ^ a b c Austin 2010, hlm. 34.
  32. ^ Austin 2010, hlm. 31.
  33. ^ a b c Austin 2010, hlm. 39.
  34. ^ Austin 2010, hlm. 42.
  35. ^ Austin 2010, hlm. 44.

Daftar pustaka

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Bahasa Sasak

Bahasa Bahasa-bahasa di Afrika Bahasa Catalonia Bahasa Prancis Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi Bahasa Malagasi Bahasa di Belanda Bahasa Sanskerta Bahasa Occitania Bahasa Tionghoa Bahasa Bukit Bahasa Saraiki Bahasa Amhara Bahasa Latin Bahasa Finlandia Rumpun bahasa Jermanik Bahasa Uzbek Bahasa Iloko Bahasa Kanayatn Rumpun bahasa Ural Bahasa Lituania Bahasa Het Bahasa Betawi Bahasa Kroasia Bahasa Bulgaria Rumpun bahasa Roman Bahasa Sogdi Bahasa Mentawai Bahasa Badui Bahasa Madura Bahasa Ekari Rumpun bahasa Austroasiatik Bahasa Balti Bahasa Suryani Bahasa Kernowek Bahasa Adyghe Bahasa Goth Bah…

asa Turki Bahasa Tae’ Bahasa Ayamaru Penerjemahan Alkitab ke bahasa-bahasa Nusantara Rumpun bahasa Formosa Bahasa Dari Bahasa di Australia Bahasa Cebu Bahasa Osing Bahasa Kaur Bahasa Loncong Bahasa Kampar Bahasa Romansh Bahasa Lawangan Bahasa Tagalog Bahasa Sough Bahasa di Rumania Bahasa Gurjar Bahasa Jawa Bahasa Baloch Rumpun bahasa Sula Bahasa Indonesia Bahasa Bakumpai Bahasa Hungaria Bahasa Maanyan Bahasa Latvia Bahasa Rumania Bahasa Kirgiz Bahasa Ceko Bahasa Gutniska Bahasa Ngaju Bahasa Kamayo Bahasa Saba Bahasa Aram Bahasa Minangkabau Bahasa Akkadia Bahasa Caroline Bahasa purba Bahasa Piemonte Bahasa Māori Bahasa Yue Bahasa Semende Bahasa Irlandia Bahasa Ambalau Bahasa Spanyol Bahasa Sindh Bahasa Tajik Bahasa Prakerta Bahasa Wallonia Bahasa Cirebon Bahasa Venetia Rumpun bahasa Bahasa Tidong Bahasa Adhari Bahasa Burma Bahasa Manipur Bahasa Geʽez Bahasa Sardinia Bahasa Santal Bahasa Tawoyan Rumpun bahasa Sama-Bajau Rumpun bahasa Jermanik Barat Bahasa Kau Rumpun bahasa Altai Bahasa Kasubia Bahasa Swedia Bahasa Jepang Bahasa Singkil Bahasa Italia Bahasa Harappa Bahasa Ambon Bahasa Abun Bahasa Saaroa Bahasa pemrograman Bahasa Swazi Bahasa Inggris Bahasa Simolol Bahasa Keo Bahas

Baca artikel lainnya :

American singer-songwriter and musician Jonatha BrookePress shot by Sandrine LeeBackground informationBirth nameJonatha BrookeBorn (1964-01-23) January 23, 1964 (age 59)Illinois, United StatesGenresFolk rockOccupation(s)Musician, songwriterInstrument(s)Vocals, guitar, pianoYears active1980s–presentLabelsBad Dog Records, MCA Records, Elektra, Green Linnet, RykodiscWebsitejonathabrooke.comMusical artist Jonatha Brooke (born January 23, 1964) is an American folk rock singer-songwriter and gu…

The World Set Free Edisi pertama di Amerika SerikatPengarangH. G. WellsJudul asliThe World Set Free: A Story of MankindNegaraBritania RayaBahasaInggrisDiterbitkan1914PenerbitMacmillan & Co. (Inggris)E. P. Dutton (Amerika Serikat)Jenis mediaCetak (hardback dan sampul kertas)Halaman286TeksThe World Set Free di Wikisource The World Set Free adalah novel yang ditulis pada tahun 1913 dan diterbitkan pada tahun 1914 oleh H. G. Wells.[1] Buku itu didasarkan pada prediksi adanya je…

Pour les articles homonymes, voir capitale de la culture. Capitale européenne de la culture Lieu 2023 : Veszprém (Hongrie) Timișoara (Roumanie) Éleusis (Grèce) Période Annuelle Date de création 1985 Tutelle  Union européenne Site web Capitales européennes de la culture modifier  La capitale européenne de la culture est une ville hôte désignée par l'Union européenne pour une période d'une année civile durant laquelle un programme de manifestations culturelles est or…

Christine Wolf Christine Wolf em 2016 Informações pessoais País  Áustria Residência Innsbruck, Áustria Data de nasc. 3 de março de 1989 (34 anos) Local de nasc. Rum, Áustria Altura 1,72 m Carreira Profissionalização 2012 Títulos profissionais 1 Resultados em Majors Última atualização em: 31 de outubro de 2016. Christine Wolf (nascida em 5 de março de 1989) é uma jogadora austríaca de golfe profissional. Formou-se na Universidade do Tennessee, em Chattanooga.[1] Pr…

La Liste des lieux de culte de la Lanaudière liste l'ensemble des lieux de culte situés dans la région administrative de l'Abitibi-Témiscamingue au Québec. Liste Lieux de culte chrétiens Lieux de culte catholiques Lieu de culte Illustration Municipalité Adresse Coordonnées Année de construction Lien dans l'ILCQ Notes Cathédrale Sainte-Thérèse-d'Avila d'Amos Amos 1922-1923 Église Saint-Georges de Rouyn-Noranda Rouyn-Noranda 1954-1955 Lieux de culte judaïques Lieu de culte Illustrati…

  لمعانٍ أخرى، طالع شارلوت (توضيح).   لمعانٍ أخرى، طالع تشارلوت (توضيح). شارلوت   الإحداثيات 42°18′18″N 79°14′17″W / 42.305°N 79.238°W / 42.305; -79.238  تاريخ التأسيس 1809  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة  التقسيم الأعلى مقاطعة تشاتاقوا، نيويورك  خصائص جغ

Japanese anime television series Gamba no BōkenGamba and his friendsガンバの冒険(Ganba no Bouken)GenreAdventureCreated byAtsuo Saitō Anime television seriesDirected byOsamu DezakiProduced byTooru UenoSankichirou KusubeWritten byMitsuru MajimaYutaka KanekoSouji YoshikawaHideo TakayashikiAtsushi YamatoyaYoshio TakeuchiMusic byTakeo YamashitaStudioTMS EntertainmentMadhouseOriginal networkNippon TVOriginal run April 7, 1975 – September 29, 1975Episodes26 Anime film…

1964 Indian filmPoompuharTheatrical release posterDirected byP. NeelakantanScreenplay byM. KarunanidhiStory byIlango AdigalStarringS. S. RajendranC. R. VijayakumariRajasreeK. B. SundarambalMusic byR. SudarsanamProductioncompanyMekala PicturesDistributed bySSR PicturesRelease date 18 September 1964 (1964-09-18) CountryIndiaLanguageTamil Poompuhar is a 1964 Indian Tamil-language epic film directed by P. Neelakantan and written by M. Karunanidhi. It is the second film based on the ep…

2010 studio album by Evan TaubenfeldWelcome to the Blacklist ClubStudio album by Evan TaubenfeldReleasedMay 18, 2010Genre Pop rock Length33:52LabelSireProducerJohn FieldsSingles from Welcome to the Blacklist Club Boy Meets GirlReleased: March 31, 2009 Pumpkin PieReleased: July 22, 2010 Welcome to the Blacklist Club is the debut studio album by American singer-songwriter, Evan Taubenfeld. It was released on May 18, 2010 by Sire Records, being Taubenfeld's only release with the label. Back…

Green-fronted hummingbird Conservation status Least Concern (IUCN 3.1)[1] CITES Appendix II (CITES)[2] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Aves Clade: Strisores Order: Apodiformes Family: Trochilidae Genus: Ramosomyia Species: R. viridifrons Binomial name Ramosomyia viridifrons(Elliot, 1871) Distribution Synonyms Amazilia viridifrons, Leucolia viridifrons The green-fronted hummingbird (Ramosomyia viridifrons) is a s…

Laws requiring proof of identity to vote A Guarani-Kaiowá Native Brazilian shows her voter identification, September 2006 A voter identification law is a law that requires a person to show some form of identification in order to vote. In some jurisdictions requiring photo IDs, voters who do not have photo ID often must have their identity verified by someone else (such as in Sweden) or sign a Challenged Voter Affidavit (such as in New Hampshire) in order to receive a ballot to vote.[1]&…

American musician, satirist, and mathematician (born 1928) Tom LehrerLehrer c. 1957BornThomas Andrew Lehrer (1928-04-09) April 9, 1928 (age 95)Manhattan, New York City, U.S.EducationHarvard UniversityOccupationsSinger-songwritersatiristmathematicianMusical careerGenresnoveltysatirecomedyscienceInstrument(s)VocalspianoYears active1945–197319801998LabelsTransRadioLehrerReprise/Warner Bros.Rhino/AtlanticShout! FactoryNeedlejuice Records Musical artistWebsitetomlehrersongs.comSignature …

Unmanned aerial vehicle Bat Role Reconnaissance UAVType of aircraft National origin United States Manufacturer Northrop Grumman Designer Swift Engineering First flight 14 March 2006 The Northrop Grumman Bat is a medium-altitude unmanned air vehicle originally developed for use by the United States Armed Forces. Designed primarily as an intelligence ISR gathering tool, the Bat features 30 lb (14 kg) payload capacity that is unmatched[citation needed] in a 10 ft (3.0 m)…

محمد يوسف البنوري معلومات شخصية الميلاد 7 مايو 1908[1]  مردان  الوفاة 1977 مواطنة باكستان  عضو في مجمع اللغة العربية بدمشق  الأولاد سید سلیمان یوسف بنوری  [لغات أخرى]‏  مناصب مستشار (1 )   في المنصب1954  – 17 أكتوبر 1977  في جامعة العلوم الإسلامية في كرات…

For other uses, see Guntur (disambiguation). Guntur mandalFormer mandal of Guntur district2018Mandal map of Guntur district showing Guntur mandal (in green)CapitalGunturArea • Coordinates16°18′03″N 80°26′34″E / 16.3008°N 80.4428°E / 16.3008; 80.4428 Population • 2011 779,289 History • TypeMandal Succeeded by Guntur East Guntur West [1][2] Guntur Urban mandal (or Guntur mandal) was a former mandal in Guntur di…

1908 advertisement from The Ladies Field Charles Nessler (2 May 1872 in Todtnau, Germany – 22 January 1951 in Harrington Park, New Jersey, USA) was the inventor of the permanent wave. Life Karl Nessler was the son of Rosina (née Laitner) and Bartholomäus Nessler, a cobbler in Todtnau, a small town located high in the Black Forest, just beneath the Feldberg. He reportedly conceived the idea of a permanent wave early on. As a youngster, he occasionally worked as a shepherd and observed tha…

Japanese baseball player Baseball player Yuya OdaOda with the Orix BuffaloesOrix Buffaloes – No. 50OutfielderBorn: (1989-11-04) November 4, 1989 (age 34)Minamata, Kumamoto, JapanBats: LeftThrows: RightNPB debutAugust 5, 2015, for the Orix BuffaloesCareer statisticsBatting average.238Home runs10RBIs62 Teams Orix Buffaloes (2015–present) Career highlights and awards Japan Series champion (2022) Yuya Oda (小田 裕也, Oda Yuya, born November 4, 1989 in Minamata, Kumamo…

Political party in Malaysia AMANAH redirects here. For other uses of Amanah, see Amanah (disambiguation). National Trust Party Chinese name國家誠信黨国家诚信党Kok-ka Sêng-sìn-tóngGwokgā Sìhngseun DóngGuójiā Chéngxìn DǎngTamil nameதேசிய நம்பிக்கை கட்சிTēciya Nampikkai KaṭciAbbreviationAMANAHPresidentMohamad SabuSecretary-GeneralMohd Hatta RamliGeneral AdvisorAhmad AwangDeputy PresidentVacantVice-PresidentMujahid Yusof RawaHasanuddin Mo…

South Korean television drama You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Korean. (November 2016) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not translate text th…

1885 book by Charles E. Carryl Davy and the Goblin First edition cover of Davy and the GoblinAuthorCharles E. CarrylCountryUnited StatesLanguageEnglishGenreFantasy novelPublisherHoughton MifflinPublication date1885Media typePrint (Hardback)Pages164 Davy and the Goblin, or, What Followed Reading Alice's Adventures in Wonderland is a novel by Charles E. Carryl that was serialized in St. Nicholas magazine from December 1884 to March 1885 before being published by Houghton Mifflin of Boston and…

Kembali kehalaman sebelumnya