mok
moro1289
1053 6
{{PW Bahasa|importance=|class=}}
Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini.
Bahasa Morori, atau disebut juga Marori, Moaraeri, Moraori, Morari, adalah bahasa Papua yang hampir mati dari cabang dari keluarga bahasa Kolopom yang merupakan cabang dari Trans–Nugini. Bahasa ini dipisahkan dari bahasa Kolopom lainnya yakni rumpun Marind yang berbeda.[5] Semua penutur menggunakan bahasa ini juga menggunakan bahasa Melayu Papua dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, dan banyak juga yang bisa berbahasa Marind.[2]
Dialek yang punah pada tahun 1997, Menge, dikenang dari penggunaan seremonial.
Bahasa Morori dituturkan di Kampung Wasur yang pada tahun 2010 penduduknya berjumlah 413 orang (98 KK), dengan 119 orang diantaranya dari etnis Morori (52 KK Morori).[1]
Marori memiliki 22 konsonan dan 6 vokal, yaitu:[1]
Di sisi lain, mayoritas bahasa Trans–Nugini biasanya memiliki sekitar 10-15 konsonan.[1]
Kata ganti, tetapi sedikit yang lain, sambungkan ke TNG:
Kata-kata kosakata dasar berikut berasal dari Voorhoeve (1975)[6] sebagaimana dikutip dalam database Trans-Nugini:[7]
Refleks Marori dari etim proto-Trans-Nugini (pTNG) adalah:[8]
1 Kreol • 2 Bahasa isyarat • 3 Bahasa isolat • 4 Bahasa Pidgin • 5 Tidak diklasifikasikana juga dituturkan di Malaysia dan/ Brunei Darussalam. • b juga dituturkan di Timor Leste, Papua Nugini dan/ negara-negara Oseania lainnya. Italik: Bahasa punah atau bahasa mati. *Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.
Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.