Kitab Yesaya (disingkat Yesaya; akronim Yes.; Ibrani: סֵפֶר יְשַׁעְיָהוּ, translit. Sefer Yesyayahu) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian LamaAlkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Yesaya merupakan bagian kitab-kitab kenabian dan khususnya kitab pertama dalam kelompok nabi-nabi besar. Sementara dalam Alkitab Ibrani, kitab ini merupakan bagian dari kelompok Nevi'im dan lebih tepatnya menjadi kitab pertama dalam kelompok nabi-nabi akhir.
Nama
Nama kitab ini merujuk pada tokoh utama kitab ini, yaitu Yesaya bin Amos yang merupakan seorang nabi besar di Kerajaan Yehuda pada abad ke-8 SM. Nama "Yesaya" sendiri merupakan serapan dari Ibrani: יְשַׁעְיָהוּ (Yesyayahu) dengan pengaruh pengejaan dari varian יְשַׁעְיָה (Yesyayah), yang diperkirakan merupakan gabungan dari kata יֶשַׁע (yesha, har. "keselamatan, penyelamatan, pertolongan") dan nama יה (Yah). Oleh karena demikian, arti nama tersebut kurang lebih adalah "YHWH adalah keselamatan" atau "YHWH adalah sumber pertolongan".
Isi
Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian besar.
Proto-Yesaya (Yesaya 1–39) berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, ketika mereka terancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, NabiYesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Tuhan akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
Deutero-Yesaya (Yesaya 40–55) ditujukan kepada orang-orang Yehuda yang hidup dalam pembuangan di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Tuhan itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
Trito-Yesaya (Yesaya 56–66) sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.[1]
Para pakar studi Biblika memberikan nama tersebut untuk masing-masing dari ketiga bagian kitab ini yang disebutkan di atas. Mereka juga menduga bahwa masing-masing bagian itu ditulis oleh penulis yang berlainan pula. Namun, dugaan ini sekarang sudah dianggap tidak tepat lagi dengan ditemukannya "Gulungan Besar Yesaya" di antara kumpulan Gulungan Laut Mati. Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani secara lengkap dan diperkirakan ditulis pada tahun 125 SM. Karena ini merupakan salinan lengkap dan tidak ditemukan salinan sebagian, maka para ahli percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.[3]
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Yesaya menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut. Perlu dicatat bahwa seluruh judul bagian berikut berasal langsung dari Alkitab.
BAGIAN PERTAMA
NUBUAT TENTANG YEHUDA DAN YERUSALEM
Judul (1:1)
Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu (1:2–9)
Bertobat lebih baik dari mempersembahkan korban (1:10–20)
Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kitab Yesaya
Buku Kitab dalam Alkitab Kitab Daniel Kitab Tawarikh Kitab Obaja Kitab Orang Jujur Kitab Raja-raja Kitab Nahum Kitab Samuel Ahli Kitab Kitab Yoël Kitab Injil Kitab Zakharia Kitab Ezra Kitab Yunus Kitab Nehemia Kitab Maleakhi Kitab Kejadian Hubungan Al-Qur'an dengan kitab lain Kitab Yehezkiel Kitab Kebijaksanaan Salomo Kitab-Kitab Sibilin Kitab Hagai Kitab Keluaran Kitab Henokh Kitab Eter Kitab Ester Kitab Hosea Kitab Habakuk Kitab Pengkhotbah Kitab Tobit Kitab Amos Kitab Mikha Kitab kuning Kitab Zefanya Kitab Yeremia Kitab Yesaya Gulungan Kitab Yesaya Kitab Kells Kitab 2 Tawarikh Kitab Makabe…
yang Ketiga Kitab Barukh Kitab Nabi-Nabi Awal Kitab 1 Tawarikh Kitab Moroni Kitab Kematian Kitab Ayub Kitab Amsal Kitab Yudit Kitab 2 Samuel Kitab Yosua Susana (Kitab Daniel) Kitab Ratapan Kitab Mormon Kitab Rut Kitab Yesus bin Sirakh Kitab Makabe Kitab Ulangan Kitab Makabe yang Kedua Kitab Imamat Kitab Liang Kitab Peperangan Tuhan Kitab suci Kitab Mazmur Kitab Suci Katolik Elihu (Kitab Ayub) Kitab Makabe yang Keempat Kitab Makabe yang Pertama Kitab Bilangan Kitab Brahmana Kitab Dinasti Tang Lama Kitab 1 Raja-raja Kitab 2 Raja-raja Kitab Hakim-hakim Komisi Kepausan bagi Kitab Suci Kitab Hukum Kanonik 1983 Kitab 1 Samuel Kitab Kidung Agung Kitab Hukum Kanonik 1917 Kitab nonkanonik yang dirujuk dalam Alkitab Kitab Omong Kosong Kitab Syair Pujian Kitab Yobel Gulungan Kitab Samuel Keandalan sejarah Kitab-kitab Injil Penafsiran kiasan Kitab Kejadian Kitab Han Akhir Amazia (Kitab Amos) Kitab-kitab kenabian Kitab Enos Kitab Yarom Kitab-kitab sejarah Kitab-kitab puisi Kitab Yakub Kitab Helaman Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel Kitab Alma Kitab Hukum Kanonik Gereja Timur Kitab Boril Kitabullah Kitab Omni Naskah Komentari Kitab Nahum Kitab Pelanggaran Administrasi Federal Rusia Kitab Suci