Terbentuknya Balikpapan berawal dari sebuah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar pada abad ke-19. Pengeboran pertama sumur minyak di kota ini dimulai pada 10 Februari 1897, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan. Pada tahun 1907, Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) mendirikan kantor di kota ini, yang kemudian diikuti oleh masuknya investasi dari berbagai perusahaan multinasional. Berdasarkan survey persepsi masyarakat dengan 1000 responden, kota Balikpapan dulunya dinobatkan IAP sebagai salah satu kota paling layak huni di Indonesia tahun 2014[13] dan 2017.[14] Namun pada tahun 2022, kota ini justru tertinggal oleh Samarinda[15][16] dan tidak lagi dinobatkan dalam 10 besar.[17]
Sejarah
Asal usul nama Balikpapan
Ada beberapa hikayat populer yang menceritakan asal usul kota yang berada di pesisir timur Kalimantan ini, yaitu:[18][19]
Adanya 10 keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk pembangunan Istana Baru Kutai Lama. Kesepuluh papan yang balik tersebut disebut oleh orang Kutai Balikpapan Tu. Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.[20] Nama asli Balikpapan adalah Billipapan[21][22] atau Balikkappan[23] (logat Banjar).
Suku Paser Balik (suku asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang Teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng-Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik).
Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ke tangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat di atas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar di tepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya dinamakan Balikpapan.
Hari jadi kota Balikpapan adalah tanggal 10 Februari1897. Penetapan tanggal ini merupakan hasil Seminar Sejarah Balikpapan pada tanggal 1 Desember1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal pengeboran minyak pertama di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerja sama antara J.H. Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan Co.[24]
Kesultanan Kerajaan Kutai
Daerah Balikpapan dan Balikpapan Seberang (Penajam) merupakan bagian dari wilayah negara dependen Kesultanan Kutai.[25][26][27] Tahun 1942 Penajam termasuk dalam wilayah Balikpapan.[28] Sejak sekitar tahun 1636, Kalimantan pada umumnya termasuk negara bagian Kutai, negara bagian Paser dan negara bagian Berau diklaim sebagai wilayah mandala negara Kesultanan Banjarmasin.[29] Pada 1 Januari1817, Sulaiman dari Banjar telah menyerahkan kedaulatannya atas sebagian besar Kalimantan kepada perusahaan VOC, yang kemudian diperbarui lagi pada tanggal 4 Mei1826 pada masa Sultan Adam. Setelah itu Kalimantan pada umumnya menjadi wilayah negara Hindia Belanda. Tahun 1844, bekas negara bagian Kutai secara resmi mendapat pengakuan sebagai negara dependensi di dalam negara Hindia Belanda. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, Kutai termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[30] Tahun 1855, Kutai merupakan sebagian dari de zuid- en oosterafdeeling van Borneo yang beribu kota di Banjarmasin.[31]
Masa Hindia Belanda
Dengan ditemukannya sumber-sumber minyak di daerah Balikpapan dan daerah sekitarnya (Samboja, Sanga-Sanga dan Muara Badak), pemerintah Hindia Belanda akhirnya membeli wilayah ini dari Sultan Kutai Kertanegara serta dibangun untuk mendukung usaha-usaha pertambangan khususnya perminyakan dengan mendirikan kilang minyak, kantor operasi serta perumahan pegawai (sisa-sisa usaha pembangunan Hindia Belanda dapat dilihat dari permukiman para staf Pertamina). Aktivitas perminyakan ini juga membantu perpindahan penduduk terutama para pekerja dari Jawa, serta dari berbagai daerah. Saat itu perusahaan minyak yang dikenal adalah BPM, Shell dan KPM. Wilayah Balikpapan pada tahun 1930 itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam).[32]
Masa Pendudukan Jepang
Pada masa Perang Dunia II, Jepang mengincar wilayah ini sebagai batu loncatan mengadakan serangan ke Jawa. Pada tanggal 23-25 Januari 1942, armada Jepang di bawah pimpinan Shizuo Sakaguchi merebut Balikpapan dari tangan pasukan Sekutu dan Hindia Belanda.[33][34] Tapi beberapa hari sebelumnya, Belanda telah menghancurkan fasilitas-fasilitas penting, seperti instalasi kilang minyak, infrastruktur, dan pabrik-pabrik kimia. Rangkaian peristiwa ini terangkum dalam Pertempuran Balikpapan (1942).
Pada babak akhir Perang Dunia II, nilai strategis kota Balikpapan juga diperhitungkan tentara Sekutu. Pada tahun 1945 tentara Sekutu di bawah komando Australia merebut kota dari tangan Jepang, dalam operasi dengan nama sandi Obo II, atau lebih dikenal sebagai Pertempuran Balikpapan (1945).[35][36][37][38]
Masa Republik Indonesia
Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia agak terlambat sampai di kota ini, sekitar tahun 1945-1946 melalui pekerja BPM yang datang dari Jawa dalam rangka rehabilitasi kilang minyak yang hancur akibat perang yang dilanjutkan dengan pernyataan rakyat di Lapangan FONI. Namun karena Belanda berniat menguasai kembali kota ini maka terjadi peperangan yang berlanjut sampai pada pertempuran Sangatta. Pada masa pengakuan kedaulatan tahun 1949, wilayah ini diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat yang berlanjut kepada Republik Indonesia.
Geografi
Kota Balikpapan memiliki wilayah 85% berbukit-bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit terutama berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam (gambut) serta dominan tanah merah yang kurang subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain di Indonesia, kota ini juga beriklim tropis. Kota ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar, memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.
Batas wilayah
Secara geografis, wilayah Kota Balikpapan berada pada 1º–1,5º Lintang Selatan dan 116,5º–117º Bujur Timur.[39] Kota Balikpapan memiliki wilayah seluas 503,3 km2.[40] Batas-batas wilayah Kota Balikpapan sebagai berikut:[41]
Secara umum Kota Balikpapan berada pada ketinggian 0 sampai 100 meter di atas permukaan laut. Klasifikasi terbesar yaitu berada pada ketinggian 20-100 mdpl dengan luas 20.090,57 ha atau 51,66% dari luas wilayah, ketinggian >10-20 mdpl seluas 17.260 ha atau 34,17% dari luas wilayah dan ketinggian 0-10 mdpl seluas 6.980 Ha atau 13% dari luas wilayah. Dari sisi topografis sebagian besar wilayah Kota Balikpapan berada pada kemiringan lereng antara 15-40% yaitu seluas seluas 21.305,57 Ha atau 42,33% dari luas wilayah keseluruhan. Secara morfologis Kota Balikpapan terdiri dari 85% kawasan perbukitan dengan jenis tanah podsolik merah kuning yang memiliki karakter topsoil tipis, struktur tanah mudah tererosi. Sedangkan 15% lainnya merupakan daerah dataran yang terletak di sepanjang pantai timur dan selatan wilayah Kota Balikpapan dengan jenis tanah umumnya adalah alluvial.[42]
Iklim
Suhu udara di wilayah Kota Balikpapan berada pada 23°–32 °C dengan tingkat kelembapan relatif sebesar ±84%. Wilayah Kota Balikpapan sendiri beriklim tropis dengan tipe (Af). Curah hujan di wilayah Balikpapan cenderung tinggi setiap tahunnya, yaitu berkisar antara 2.300–2.900 mm per tahun dan dengan jumlah hari hujan lebih dari 130 hari hujan per tahun.
Data iklim Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia
Di Hutan Lindung Sungai Wain, yang merupakan daerah resapan air utama dan habitat satwa langka Kalimantan, mulai dirambah masyarakat dengan cara tebang bakar sehingga ketika musim kemarau sebagian kawasan tersebut menjadi tandus dan mengalami kerusakan 40%.[47] Luas area hutan Sungai Wain yang mencapai 10 ribu hektare, perlahan tetapi pasti terus berkurang, hingga menyisakan 9 ribu hektare dengan kondisi hutan yang masih baik hanya 63%.[48] Warga sekitar banyak mencari kayu untuk memasak di hutan tersebut walaupun di sekelilingnya telah dipagari kawat.[48]
Sebelumnya antara tahun 2000 hingga 2001, pembalakan liar terjadi di 10 hingga 15 titik di hutan Sungai Wain,[49] dan pada tahun 2009 hutan ini dilanda kebakaran bersama hutan Sungai Manggar yang membuat 15 hektare kawasan hutan terlalap api.[48] Ancaman penambangan batu bara dari wilayah sekitar yang memberikan izin penambangan seperti Paser dan Kutai Kartanegara turut mengganggu ekosistem perbatasan hutan Sungai Wain.[49]
Hutan kota di Telagasari yang diresmikan tahun 1996 dengan luas 29,4 hektare, kini telah menyusut hingga menjadi 8 hektare saja.[50] Hutan di tengah kota ini telah dikelilingi permukiman penduduk.[50]
Hutan lindung Sungai Manggar juga mengalami kerusakan cukup parah, yakni sekitar 60%.[51]Waduk di hutan ini pun terancam karena lahan-lahan tambang batu bara dan pabrik bata didirikan begitu dekat sehingga terjadi pendangkalan air waduk.[52] Mayoritas dari yang mendirikan tersebut bahkan diketahui merupakan masyarakat pendatang.[52] Selain itu, pembangunan jalan tol Balikpapan–Samarinda yang direncanakan pemerintah Kaltim yang membelah hutan sepanjang 8 kilometer melintasi waduk[53] bisa merusak kualitas sumber air bersih di Balikpapan tersebut.[54]
Kerusakan hutan mengakibatkan Balikpapan mudah terjadi bencana banjir dan longsor setiap dilanda hujan deras.[55] Suplai air bersih juga semakin berkurang[55] karena resapan air kian menyempit,[55]erosi mudah terjadi[54] serta sedimen dari lokasi penambangan yang mengalir ke sungai memperkeruh[56] dan mendangkalkan waduk,[52] ditambah dengan kondisi Balikpapan yang hanya memiliki sedikit sungai[56] dan tanah yang kurang subur.[57]
Populasi maskot Balikpapan, beruang madu semakin sedikit yakni hanya tinggal 50 ekor.[58] Hal ini disebabkan penambangan batu bara yang mempersempit habitat beruang madu, sehingga beruang madu enggan bereproduksi.[59]
Tak cukup dengan penggundulan dan pengrusakan hutan maupun bakau yang masif, terumbu karang Balikpapan juga tidak luput dari pengrusakan[62] bahkan kondisinya sangat memprihatinkan[63] dan terancam kepunahan serius.[62] Berdasarkan data pemkot, sebelum tahun 2007 saja tercatat 3 pihak melakukan pengrusakan terumbu karang Balikpapan, yakni proyek jalan Balikpapan-Samarinda tahun 1965, proyek Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman tahun 1996 (pengrusakan karang di Balikpapan Timur) dan para nelayan yang menggunakan bom ikan (potasium).[61]
Pada tahun 2004 di Balikpapan Timur, tercatat tutupan karang biotic hanya berkisar 4.02%-26% saja sementara tutupan karang massive dan encrusting hanya sekitar 4.02%-17.92% saja.[61] Pengamatan juga mengungkap fakta bahwa wilayah tersebut dulunya memiliki tutupan karang yang cukup luas dengan daerah pertumbuhan 2–10 m.[61] Berdasarkan klasifikasi status Wilkinson, terumbu karang Balikpapan Timur berstatus 'Poor' (status terendah).[61]
Teluk Balikpapan
Sebelum terjadi bencana tumpahan minyak, terumbu karang Teluk Balikpapan yang merupakan terumbu karang terunik di Indonesia, kerusakannya sudah dalam kategori 'Parah'.[62] Saat itu, teluk sudah mengalami sedimentasi tinggi karena menjadi muara sedimen daratan dari 10 buah sungai.[64] Pada tahun 2011, laju sedimentasi Teluk Balikpapan mencapai 7 ton per hektar per tahun, sehingga dasar teluk menjadi lebih dangkal 17 meter hanya dalam kurun waktu 6 tahun saja.[65]
Pembangunan industri (sawit, termasuk Kawasan Industri Kariangau),[64] pemukiman tepi laut yang semakin padat, aktivitas kapal dan transportasi air yang tinggi serta pertambangan batu bara semakin memperparah kerusakan terumbu karang.[63][65] Akibatnya terumbu karang mati lantaran air laut berubah menjadi keruh, berwarna kecoklatan dan tercemar.[63]
Terjadinya bencana besar tumpahan minyak 2018 menjadi kerusakan lingkungan terberat bagi Balikpapan, yang mana sebanyak 4 kawasan terumbu karang seluas 10,4 hektar[66] dipastikan telah rusak.[67] Tragedi tersebut sangat disayangkan, mengingat pemulihan terumbu karang karena bom ikan saja membutuhkan waktu ratusan tahun lamanya.[68]Badan Keamanan Laut menegaskan bila di luar negeri setetes minyak jatuh ke laut sudah merupakan pelanggaran berat, sementara di Indonesia penegakan hukum masih lemah.[68]
Apabila terumbu karang mati, maka berbagai biota laut teluk ikut berkurang karena terumbu karang merupakan rumah, tempat bertelur serta perawatan biota laut,[64] sehingga dapat memicu konflik perikanan antara nelayan Balikpapan dan Penajam Paser Utara.[65]Budi daya rumput laut Penajam Paser Utara juga turut terancam.[65]Gelombang tinggi dengan mudahnya menerjang pesisir sebab terumbu karang berperan membantu bakau dalam meredam ombak.[64]
Wali kota adalah pemimpin tertinggi di pemerintahan kota Balikpapan. Saat ini, wali kota yang menjabat ialah Rahmad Mas'ud. Ia menang pada pemilihan umum wali kota Balikpapan 2020. Ia berpasangan dengan calon wakil wali kota, Thohari Aziz. Namun, sebelum pelantikan jabatan, Thohari meninggal dunia pada 27 Januari 2021. Rahmad kemudian dilantik menjadi wali kota Balikpapan periode 2021-2024 oleh gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, pada 31 Mei 2021 di Pendopo Etam Kota Samarinda.[69]
Kota Balikpapan terdiri dari 6 kecamatan dan 34 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 619.983 jiwa dengan luas wilayah 527,00 km² dan sebaran penduduk 1.176 jiwa/km².[73][74] Perda Balikpapan No. 8 tahun 2012 meresmikan pembentukan kecamatan baru, Balikpapan Kota.
Dalam Perda Balikpapan No. 7 tahun 2012 ditetapkan pemekaran 7 kelurahan baru. Dari 27 kelurahan sebelum pemekaran terdapat 369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran tidak berubah, sedangkan RT mengalami penambahan sebanyak 62 buah sehingga berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143 RT.
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Balikpapan, adalah sebagai berikut:
Balikpapan adalah berstatus sebagai kota dengan wali kota sebagai kepala daerah dan DPRD sebagai legislatif serta memiliki perlengkapan pemerintahan dan aparatur pemerintah seperti Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Rumah Tahanan dan Lembaga Permasyarakatan serta Pengadilan Negeri. Selain itu Balikpapan menjadi pusat pemerintahan untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan. Tercatat di antaranya kantor Polda (Kepolisian Daerah) Kalimantan Timur dan Kejaksaan Tinggi berpusat disini. Serta markas besar Angkatan Darat, yakni Komando Daerah Militer (KODAM) VI Mulawarman yang memiliki daerah operasi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berpusat di kota ini. KODAM yang memiliki motto "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing" merupakan satu-satunya KODAM yang berpusat di kota, bukan ibu kota provinsi.
Penduduk asli Balikpapan adalah suku Balik, kemudian dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Banjar, Bugis, Makassar, Jawa, serta pendatang lain yang di antaranya beretnis Manado, Gorontalo, Madura, Sunda, dan lain-lain.
Di awal Juni 2014, jumlah penduduk mencapai 684.339 jiwa dengan jumlah pendatang selama tahun 2012 sebanyak 21.486 jiwa yang merupakan jumlah tertinggi selama tiga tahun terakhir.[77] Jumlah pendatang tersebut mampu melampaui jumlah pendatang yang masuk di Singapura pada tahun yang sama yakni sebanyak 20.693 jiwa.[78] Antara tahun 2003 hingga 2012, jumlah pendatang tercatat 170 ribu jiwa lebih, sebagian besar dari pendatang tersebut memenuhi persyaratan[76] dan menjadi warga tetap, sedangkan sisanya dipulangkan atau pindah sendiri. Peningkatan jumlah penduduk terjadi akibat tingginya arus migrasi pendatang serta pertambahan alamiah (kelahiran),[76] sehingga Balikpapan mulai tahun 2005 hingga saat ini menjadi kota terpadat penduduk di Kaltim.[79][80]
Berdasarkan asalnya, pendatang berasal dari pulau-pulau di sekitar seperti Jawa, Madura dan Sulawesi. Jumlah pendatang paling banyak berasal dari Jawa yakni sebanyak 30%, kemudian diikuti dengan Banjar dan Bugis masing-masing sebanyak 20%, Toraja sebanyak 11%, Madura sebanyak 8%, Buton sebanyak 7% dan Betawi sebanyak 4%. Tingkat pendidikan pendatang didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 36%, diikuti lulusan SD sebanyak 25%, tidak tamat SD sebanyak 23%, lulusan SMP sebanyak 12% dan perguruan tinggi hanya 4%. Alasan pendatang masuk ke Balikpapan beragam, paling banyak karena mencari pekerjaan (48%), kemudian karena pindah kerja (33%) dan karena ikut keluarga atau suami sebanyak 19%. Kesadaran pendatang dalam membuang sampah di Balikpapan bervariasi, ada yang membuangnya tepat di TPS hingga membuang bebas di sungai. Sekitar 50% pendatang membuang sampah di TPS, kemudian sebanyak 35% pendatang pengelolaan sampahnya dipungut oleh petugas, 11% pendatang membakar sampahnya dan sebanyak 4% membuangnya langsung ke sungai.[76]
Dengan pertumbuhan pendatang yang sangat tinggi, pada tahun 2015 jumlah penduduk diprediksi meningkat menjadi 825.275 jiwa yang mengakibatkan 5,15% (42.502 jiwa) penduduk Balikpapan saat itu tidak dapat menikmati air bersih.[76] Jumlah penduduk pada tahun 2033 diprediksi mencapai angka 1.102.366 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 2.190 jiwa/km2.[81]
Jumlah penduduk miskin cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari BPS Balikpapan, pada tahun 2009 terhitung 18.440 jiwa penduduk Balikpapan merupakan penduduk miskin, kemudian pada tahun 2010 meningkat empat ribu jiwa menjadi 22.850 jiwa dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sedikit namun belum juga berkurang dari jumlah tahun 2009 yakni sebanyak 19.820 jiwa.[82]
Suku bangsa
Suku asli Balikpapan adalah suku Balik yang saat ini telah menjadi minoritas.[83][84] Suku Balik biasanya dianggap sebagai sub-suku Paser karena dianggap serumpun, sehingga terkadang disebut sebagai Paser Balik. Padahal sebenarnya, menurut ketua adat suku Balik, mereka berbeda dengan suku Paser. Seperti yang terjadi di kawasan Kalimantan lainnya, suku Banjar yang datang ke Balikpapan menyerap unsur-unsur suku lokal melalui perkawinan campur dengan suku Balik dan Suku Paser sehingga memunculkan komunitas Banjar-Balik. Secara garis besar, ada lima budaya dasar suku bangsa asal Kalimantan yang disebut Rumpun Kalimantan,[85] empat di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, Dayak, Paser yang biasa disingkat Komunitas BAKUDAPA atau jika ditambah etnis Tidung menjadi BAKUDAPATI (akronim Banjar, Kutai, Dayak, Paser, Tidung) jika dihitung mencapai 31,39% populasi (sensus tahun 2000). Di antara keempat suku asal Kalimantan tersebut, duku Banjar merupakan yang terbanyak sejak masa kolonial.[86]
Dalam sensus tahun 1930 suku Banjar berjumlah 7.389 jiwa (31,56%), suku Kutai/Melayu 52 jiwa, suku Dayak 32 jiwa diantara populasi Balikpapan. Selain empat suku di atas, banyak pula suku-suku asal dari pulau Sulawesi, Jawa, Sumatra, dan pulau lainnya sehingga pada awal pertumbuhan kota Balikpapan setidaknya terbentuk tiga kantung permukiman Banjar, Bugis, dan Jawa.[87] Salah satu pakaian adat di Balikpapan, antara lain Baju Takwo.
Umumnya bahasa yang digunakan pada keseharian warga Balikpapan adalah bahasa Indonesia.
Ekonomi
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina.
Di sektor perdagangan, pemerintah kota melindungi pengusaha lokal Balikpapan dengan membentuk peraturan daerah yang tidak lagi menerbitkan izin kepada toko modern seperti minimarket dari luar kota untuk beroperasi di Balikpapan. Selain itu pemerintah kota juga akan mengatur jarak dan jam operasional setiap minimarket sehingga pengusaha lokal dapat bersaing di tengah kompetisi yang semakin ketat.[88]
Pendidikan
Beberapa perguruan tinggi yang ada di Balikpapan yakni Universitas Balikpapan, Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Borneo Medistra, STT Migas, STIE Madani Balikpapan, STIE Balikpapan (STIEPAN), STMIK Balikpapan, Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia, Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Universitas Tri Dharma, Universitas Mulia, Institut Kristen Borneo, STIT Balikpapan (STITBA), STAI Ibnu Khaldun Balikpapan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Balikpapan, dan lainnya.
Kota Balikpapan memiliki daerah wisata yang cukup banyak dan beragam, di antaranya adalah:
Taman Agrowisata, diresmikan tanggal 17 Desember 1997 oleh Bapak Tri Sutrisno, berlokasi di Jalan Soekarno Hatta km 23, dengan luas 100 ha dan memiliki berbagai koleksi tanaman tropis serta dilengkapi dengan tempat piknik terbuka, rumah panjang Dayak, tempat berkemah dan pemandangan alami, dilengkapi play ground, shelter, tempat parkir, mushola dan play group, dapat dikunjungi dengan angkutan kota trayek nomor 8.
Wana Wisata Km 10 adalah taman arboretum yang dibangun oleh PT Inhutani I Unit Balikpapan, dengan berbagai jenis pohon hutan dan buah-buahan langka, sebagai tempat berkemah dan jogging yang sejuk dan alami, dilengkapi gedung pertemuan, pusat informasi, gazebo, play ground dan warung kaki lima, dapat ditempuh dengan angkutan kota trayek nomor 8.
Karang Joang Resort, Golf dan Country Club Balikpapan, yaitu padang Golf Kariangau terletak di Kelurahan Karang Joang, tidak jauh dari sungai Wain, terdapat drive rain, hotel berbintang dengan teras dan pembakaran barbeque, club house dengan kolam renang dan activity room dengan karaoke, meja bilyard, bar dan ruangan dengan acara khusus serta tersedia menu masakan Tionghoa, Eropa dan Indonesia, dapat dipesan pada Resort & Golf Karang Joang, Jalan Soekarno Hatta Km 5,5 Balikpapan.
Jembatan Ulin Kariangau[89] merupakan jembatan ulin terpanjang dengan panjang 800 m dan lebar 2 m, terletak 11 km dari pusat kota Balikpapan, terdapat hutan bakau dengan pemandangan lepas ke teluk Balikpapan dengan aktivitas nelayan dan kapal-kapal yang melintas dari pelabuhan Somber menuju Pelabuhan Penajam.
Pantai Manggar Segarasari merupakan tempat rekreasi pantai terletak 22 km dari pusat Kota Balikpapan tepatnya di kecamatan Balikpapan Timur. Di sana terdapat shelter, banana boat, speed boat, ruang informasi dan warung kaki lima. Pantai ini dapat dicapai dengan angkutan kota trayek nomor 7.
Hutan Lindung Sungai Wain merupakan hutan lindung dengan luas 10.025 ha yang dilalui sungai Wain yang panjangnya 18.300 m dengan airnya yang jernih dengan hutan bakau dan habitat burung, ikan, kepiting dan orang hutan.
Galeri
Taman Makam Pahlawan Dharma Agung
Tugu Kilang Minyak di Karang Anyar
Balikpapan Sport and Convention Center (Dome Balikpapan)
^ abSyarifuddin, Amir (02 August 2010). "Hutan Kota di Balikpapan Menyusut Drastis". Seputar Indonesia. Jakarta: Seputar-indonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 16 January 2013.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^"Bappeda Dukung Pengelola DAS Manggar". SmartFM. Balikpapan: Radiosmartfm.com. 01 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-10. Diakses tanggal 16 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^"Rp 4,2 T Masih di Awang-Awang". Kaltim Post. Balikpapan: Kaltimpost.co.id. 22 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 22 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^ abc"Warga Khawatir Kondisi Hutan kota". Balikpapan Post. Balikpapan: Balikpapanpos.co.id. 08 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-23. Diakses tanggal 16 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^ ab"Kaltim Bergantung Air Permukaan". Indonesia Business Links. Jakarta: Ibl.or.id. 21 Oct 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-26. Diakses tanggal 17 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^"Geologi". Balikpapan.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-09. Diakses tanggal 17 January 2013.
^"Population and Employment". Kalimantan Timur in Figures 2012 (dalam bahasa English). Samarinda: Pemprov Kaltim. 2012. hlm. 74. ISSN0215-2266. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-11. Diakses tanggal 2013-02-08.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Population and Labour"(PDF). Kalimantan Timur in Figures 2009 (dalam bahasa English). Samarinda: Pemprov Kaltim. 2010. hlm. 71. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2013-12-24. Diakses tanggal 2013-02-16.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Kependudukan"(PDF). Kota Balikpapan (dalam bahasa Indonesian). Daerah Istimewa Yogyakarta: Housing Resource Center. 2008. hlm. 4.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) [pranala nonaktif permanen]
^"Penduduk Miskin di Balikpapan Meningkat". Kaltim Post. Balikpapan: Kaltimpost.co.id. 11 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 11 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^"Pemkot Stop Toko Modern Baru". Balikpapan Post. Balikpapan: Balikpapanpos.co.id. 07 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-09. Diakses tanggal 07 January 2013.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)
Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kota Balikpapan
Kota Kota Jambi Kota Tanjungpinang Kota Semarang Kota Bengkulu Kota Sukabumi Kota Metro Kota Gorontalo Kota Padangsidimpuan Kota istimewa (Jepang) Kota Sorong Kota Jayapura Kota Mataram Kota Yogyakarta Kota Magelang Kota Palu Kota Tasikmalaya Kota Lubuklinggau Kota Blitar Kota Solok Kota Banjar Kota Bukittinggi Kota kecil (Jepang) Kota Pasuruan Kota Parepare Kota Pematangsiantar Ibu kota Indonesia Kota Madiun Daftar kota di Tiongkok Kota hantu Kota Mojokerto Kota Melaka Kota Ambon Kota Serang Kota Probolinggo Kota Tanjungbalai Luksemburg (kota) Kota Makassar Kota Sawahlunto Kota Bekasi Kota Ci…
rebon Kota Malang Kota Bogor Dumai Kota, Dumai Kota, Dumai Kota Brussel Kota Baubau Purwokerto (kota) Kota Gunungsitoli Daftar Wali Kota Cimahi Kota Kediri Kota Tangerang Kota cerdas Kota Pekalongan Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Pekanbaru Kota Metropolitan Ibu Kota Roma Distrik kota (Jepang) Halte Transjakarta Kota Pemerintah Kota Sawahlunto Daftar kota di Indonesia Kerkyra (kota) Daftar kota-kota di Belgia Kota Banjarbaru Kota Palopo Rodos (kota) Kota Pangkalpinang Kota federal di Rusia Daftar wali kota Ambon Pemerintah Kota Padang Langsa Kota, Langsa Daftar Wali Kota Kupang Tanjung Pinang Kota, Tanjung Pinang Kota, Tanjung Pinang Kota Quezon Kota Nakhchivan Kota Palangka Raya Kota Kendari Kota Bharu Kota Bandung Kota Pagar Alam Bus perkotaan Kota (Jepang) Nusantara (kota terencana) Kota Baru, Pekanbaru Kota, Pekanbaru Kota Salatiga Kota Pekanbaru Kota terpilih (Jepang) Kota inti (Jepang) Kota kembar Kota Sungai Penuh Ungaran (kota) Daftar Wali Kota Padang Pemerintah Kota Depok Kota Tegal Daftar Wali Kota Jayapura Kota Fenghuang Kota Tidore Kepulauan Balai Kota Kota Kinabalu Kota Pontianak Daftar Wali Kota Surabaya Kota Samarinda Daftar Wali Kota Surakarta Daftar Wali Kota Depok Wa
Dinara SaduakassovaSaduakassova, 2022Asal negaraKazakhstanLahir31 October 1996 (1996-10-31) (usia 27)Akmola, KazakhstanGelarMaster International (2017)Woman Grandmaster (2012)Rating FIDE2483 (Agustus 2021)Rating tertinggi2519 (Januari 2020) Dinara Saduakassova (lahir 31 Oktober 1996)[1] adalah pecatur profesional asal Kazakhstan yang memegang gelar Master Internasional (IM) dan Grandmaster Wanita (WGM).[2] Referensi ^ WIM title application. FIDE. ^ Doggers, Pe…
Мельбек Mehlbek — громада — Вид Мельбек Герб Координати: 54°00′00″ пн. ш. 9°26′00″ сх. д. / 54.00000° пн. ш. 9.43333° сх. д. / 54.00000; 9.43333 Країна Німеччина Земля Шлезвіг-Гольштейн Район Штайнбург Об'єднання громад Ітцего-Ланд Площа - П
Japão-Liberdade UbicaciónCoordenadas 23°33′17″S 46°38′08″O / -23.554772, -46.635654Dirección Praça da Liberdade, 133 - LiberdadeLocalidad São Paulo, Brasil BrasilDatos de la estaciónCódigo LIBInauguración 17 de febrero de 1975Pasajeros 20.000Servicios N.º de andenes 2N.º de vías 2Operador Companhia do MetropolitanoServicios detalladosPosición SubterráneaLíneasLínea(s) 1 - Azul Sé ← → São Joaquim [editar datos en Wikidata] La estación…
De Garis on one of his promotion tours for Sun-Raysed Clement John Jack De Garis (22 November 1884 – 17 August 1926) was an Australian entrepreneur and aviator. He worked in the dried fruits industry in the Sunraysia area around Mildura in the early 20th century, and was noted for his vibrant personality and colourful marketing style.[1] Early years Clement John De Garis was the son of Elisha or Elizee De Garis, a noted irrigationist, and the younger brother of Mary De Gar…
Claudia Jung während eines Auftritts beim CSD Köln 2012 Claudia Jung (* 12. April 1964 in Ratingen; bürgerlich Ute Singer, geborene Krummenast) ist eine deutsche Schlagersängerin, Schauspielerin und Politikerin (Freie Wähler). Von 2008 bis 2013 gehörte sie dem Bayerischen Landtag an. Inhaltsverzeichnis 1 Leben 2 Politik 3 Diskografie 4 Auszeichnungen 5 Weblinks 6 Einzelnachweise Leben Claudia Jung arbeitete zunächst als Fotolaborantin, Arzthelferin und Reiseleiterin in Italien. Zwischendu…
Minor league baseball teamGriffin Pimientos1947–1951 Griffin, Georgia Minor league affiliationsClassClass D (1947–1951)LeagueGeorgia–Alabama League (1947–1951)Major league affiliationsTeamSt. Louis Browns (1948)Minor league titlesLeague titles (0)NoneWild card berths (0)NoneTeam dataNameGriffin Pimientos (1947–1949)Griffin Tigers (1950)Griffin Pimientos (1951)BallparkPimientos Park (1947–1951) The Griffin Pimientos were a minor league baseball team based in Griffin, Georgia. From…
British admiral (1724–1816) The Viscount HoodPortrait of Hood by James NorthcoteBorn(1724-12-12)12 December 1724Butleigh, Somerset, EnglandDied27 January 1816(1816-01-27) (aged 91)London, EnglandAllegianceGreat BritainService/branchRoyal NavyYears of service1741–1794RankAdmiralCommands held HMS Jamaica HMS Lively HMS Grafton HMS Antelope HMS Vestal Greenwich Hospital Battles/wars Seven Years' War Raid on Le Havre American Revolutionary War Battle of the Che…
American actor Fred NewmanFred Newman in 2014BornFrederick R. Newman (1952-05-06) May 6, 1952 (age 71)LaGrange, Georgia, U.S.OccupationsActorcomediancomposerfoley artisttalk show hostYears active1980–presentSpouse Katy Dobbs (m. 1985)Children2, including Lila Newman Frederick R. Newman (born May 6, 1952) is an American actor, comedian, composer, foley artist, and former talk show host. Career Newman's first job in New York City was at Newsweek. After do…
English singer and rapper (born 1989) For the maze-like structure, see Labyrinth. For other uses, see Labyrinth (disambiguation). LabrinthLabrinth in 2016Background informationBirth nameTimothy Lee McKenzieBorn (1989-01-04) 4 January 1989 (age 34)Hackney, London, EnglandGenres R&B hip hop electronic grime soul pop rock funk Occupation(s) Singer songwriter rapper record producer composer Years active2009–presentLabels Columbia RCA Syco Member ofLSDWebsitelabrinth.comMusical artist Timo…
Coop Zone (Coopérative de l'Université Laval)IndustryRetailGenreConsumer coopérativeFoundedJanuary 1987HeadquartersQuébec, Québec (Head of office), CanadaKey peopleÉric FongProductsBooks, e-book, course notes, computer hardware, Apple products, art material, printing and stationery.Revenue 50,954,502 CAD (2020-2021)Number of employees36 full-time employees and 196 part-time employeesWebsitewww.zone.coop Coopérative de l'Université Laval (often designated by its commercial diminutive Coop…
Stasiun Kampung Baru Kampung Baru Bekas stasiun Kampung baru yang kini menjadi warung atau rumah wargaLokasiKampung Baru, Medan Maimun, Medan, Sumatera UtaraIndonesiaKoordinat3°33′09″N 98°41′22″E / 3.5524814°N 98.6894163°E / 3.5524814; 98.6894163Koordinat: 3°33′09″N 98°41′22″E / 3.5524814°N 98.6894163°E / 3.5524814; 98.6894163OperatorKereta Api IndonesiaDivisi Regional I Sumatera Utara dan AcehLetak dari pangkal km 4+4467 li…
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (ديسمبر 2015) يعد اهتمام المجلس الأعلى لشؤون الأسرة بالكيان الأسري امتداداً لاهتمام دولة قطر بهذا النسيج المتراب فقد نص الدستور القطري في المادة 18 على أن: «يقوم المجتمع ال…
Czech pornographic actress (born 1987) Tarra WhiteWhite in 2007BornMartina Mrakviová[1] (1987-11-19) 19 November 1987 (age 36)Ostrava, CzechoslovakiaOther namesSusie[2]Chrissy[2]OndrejaTarra Light[2]Height5 ft 7 in (1.70 m)[2]Children3 Tarra White (born Martina Mrakviová,[1] 19 November 1987[2]) is a Czech pornographic actress. Biography White was born in Ostrava, Czechoslovakia.[2] At the age of five, Whi…
Model in physics Gravity field redirects here. For Earth's gravity field, see Gravity of Earth. Representation of the gravitational field of Earth and Moon combined (not to scale). Vector field (blue) and its associated scalar potential field (red). Point P between earth and moon is the point of equilibrium. In physics, a gravitational field or gravitational acceleration field is a vector field used to explain the influences that a body extends into the space around itself.[1] A gravitat…
Broadcasting and movie theater company American Broadcasting-Paramount Theatres, Inc.American Broadcasting-Paramount Theatres former headquarters located in 1501 Broadway.FormerlyUnited Paramount Theatres(1949–1953)American Broadcasting-Paramount Theatres(1953–1965)American Broadcasting Companies, Inc.(1965–1985)ABC Television, Inc.(1986–1989)TypePublicIndustryMovie theater, radio broadcasting, television broadcasting, publishing, recordingPredecessorUnited Paramount TheatresAmerican Bro…
Piringan Emas Voyager Penutup Piringan Emas Voyager Piringan Emas Voyager adalah sebuah rekaman fonograf yang disertakan dalam dua penerbangan pesawat luar angkasa Voyager yang diluncurkan pada tahun 1977. Piringan emas ini berisi suara-suara serta gambar-gambar pilihan yang bertujuan menggambarkan keanekaragaman makhluk hidup dan budaya di Planet Bumi. Piringan dibuat dari tembaga berlapis emas, dan ditujukan kepada bentuk kehidupan luar angkasa yang cerdas atau manusia Bumi pada masa depan yan…
School in Bristol, EnglandAndalusia AcademyThe school building (2018)AddressSt Matthias ParkBristol, BS2 0BAEnglandCoordinates51°27′26″N 2°34′56″W / 51.457165°N 2.582146°W / 51.457165; -2.582146InformationReligious affiliation(s)IslamEstablished2005Closed2022Department for Education URN130391 TablesOfstedReportsGenderMixedAge4 to 16Enrolment311Capacity336Websitehttp://www.andalusiaacademy.org/ Andalusia Academy was an independent school in the city of Bris…
TethymyxineTemporal range: Cenomanian PreꞒ Ꞓ O S D C P T J K Pg N Reconstruction with Scapanorhynchus Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Infraphylum: Agnatha Class: Myxini Order: Myxiniformes Family: Myxinidae Genus: †TethymyxineMiyashita et al., 2019 Species: †T. tapirostrum Binomial name †Tethymyxine tapirostrumMiyashita et al., 2019 Tethymyxine is an extinct genus of hagfish known from the Late Cretaceous (Cenomanian) of Leban…
Hungarian actor This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Sándor Pethes – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2019) (Learn how and when to remove this template message) The native form of this personal name is Pethes Sándor. This article uses Western name order when mentioning individua…