Dari Atas, Searah Jarum jam: Pemandangan Kota Sawahlunto dari Puncak Cemara, Stasiun Kereta Api Sawahlunto, Museum Kereta Api, Wisata Alam Batu Runcing, Lapangan Segitiga, Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto, Balai Kota Sawahlunto
Saat ini kota Sawahlunto[6] berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia.[7] Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".[8]
Sejarah
Cikal bakal dijadikannya Sawahlunto sebagai kota terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa geolog asal Belanda ke pedalaman Minangkabau (saat itu dikenal sebagai Dataran Tinggi Padang), sebagaimana yang ditugaskan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Penelitian pertama dilakukan oleh Ir. C. De Groot van Embden pada tahun 1858, kemudian dilanjutkan oleh Ir. Willem Hendrik de Greve pada tahun 1867.[9][10][11] Dalam penelitian De Greve, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, salah satu sungai yang ada di Sawahlunto.[12] Sejak penelitian tersebut diumumkan ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Selanjutnya Sawahlunto juga dijadikan sebagai kota pada tahun 1888, tepatnya pada tanggal 1 Desember yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto.[13]
Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892.[14] Seiring dengan itu, kota ini mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang. Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun 1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun.[15][16][17]
Geografi
Bentang alam
Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 250 meter sampai 650 meter di atas permukaan laut. Bagian utara kota ini memiliki topografi yang relatif datar meski berada pada sebuah lembah, terutama daerah yang dilalui oleh Batang Lunto, di mana di sekitar sungai inilah dibentuknya pemukiman dan fasilitas-fasilitas umum yang didirikan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Sementara itu bagian timur dan selatan kota ini relatif curam dengan kemiringan lebih dari 40%.[butuh rujukan]
Kota Sawahlunto terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan dan memiliki luas 273,45 km². Dari luas tersebut, lebih dari 26,5% atau sekitar 72,47 km² merupakan kawasan perbukitan yang ditutupi hutan lindung. Penggunaan tanah yang dominan di kota ini adalah perkebunan sekitar 34%, dan danau yang terbentuk dari bekas galian tambang batu bara sekitar 0,25%.[butuh rujukan]
Iklim dan topografi
Seperti daerah lainnya di Sumatera Barat, kota Sawahlunto mempunyai iklimtropis dengan kisaran suhu minimun 22,5 °C dan maksimum 27,5 °C. Sepanjang tahun terdapat dua musim, yaitu musim hujan dari bulan November sampai Juni dan musim kemarau dari bulan Juli sampai Oktober. Tingkat curah hujan kota Sawahlunto mencapai rata-rata 1.071,6 mm per tahun dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember.[18]
Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tanjung Mas Kabupaten Daerah Tingkat II Tanah Datar;
Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Daerah Tingkat II Solok;
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Koto VII dan Kecamatan Kupitan Kabupaten Daerah Tingkat II Sawahlunto/Sijunjung (sekarang kabupaten Sijunjung);
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Daerah Tingkat II Solok.
Sejak tahun 1918, Sawahlunto telah berstatus gemeente (kota). Namun belum sempat menjadi stadsgemeente walaupun hingga tahun 1930 telah memiliki penduduk yang banyak. Pada tanggal 10 Maret1949, Sawahlunto bersama dengan wilayah kabupaten Solok, kota Solok, kabupaten Sijunjung, dan kabupaten Dharmasraya sekarang, ditetapkan menjadi Afdeeling Solok yang dipimpin oleh seorang bupati. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965, status Sawahlunto kemudian berubah menjadi daerah tingkat II dengan sebutan Kotamadya Sawahlunto dan mulai dipimpin oleh seorang wali kota.[butuh rujukan]
Terhitung mulai tanggal 11 Juni1965, ditunjuklah Achmad Noerdin, S.H. sebagai wali kota Sawahlunto pertama yang memerintah hingga tahun 1971. Tidak lama kemudian terpilihlah Drs. Shaimoery, S.H. menjadi wali kota selanjutnya hingga tahun 1983, lalu digantikan oleh Drs. Nuraflis Salam dan Drs. H. Rahmatsjah yang masing-masing menjabat selama 5 tahun berikutnya. Pada tahun 1993, Drs. H. Subari Sukardi menjadi pemimpin kota ini selama dua periode hingga tahun 2003. Kemudian sejak tahun 2003, kota ini mulai dipimpin oleh Ir. H. Amran Nur yang juga memimpin selama dua periode hingga tahun 2013. Selanjutnya, Sawahlunto dipimpin oleh Ali Yusuf, S.Pt. hingga 2018. Sejak 17 September 2018 hingga saat ini, Deri Asta, S.H. memimpin Kota Sawahlunto.[butuh rujukan]
Kota Sawahlunto memiliki 4 kecamatan, 10 kelurahan, dan 27 desa. Luas wilayahnya mencapai 231,93 km²[29] dan penduduk 64.299 jiwa (2017) dengan sebaran 277 jiwa/km².[30][31]
Jumlah penduduk kota Sawahlunto mengalami penurunan yang sangat tajam sejak merosotnya produksi batu bara di kota ini pada tahun 1940, dari 43.576 orang pada tahun 1930 menjadi 13.561 orang pada tahun 1980. Kemudian secara perlahan, jumlah penduduk kota ini meningkat pada tahun 1990, sejalan dengan kembali pulihnya produksi batu bara sejak tahun 1980.[butuh rujukan]
Pada tahun 1990, wilayah administrasi kota Sawahlunto diperluas dari hanya 7,78 km² menjadi 273,45 km² dan membawa konsekuensi jumlah penduduknya meningkat. Sehingga pada tahun 1995, jumlah penduduk kota Sawahlunto mencapai 55.090 orang. Namun pada tahun 2000, jumlah penduduk kota Sawahlunto menurun menjadi 50.668 orang, artinya selama lima tahun telah terjadi penurunan sekitar 8%. Hal ini disebabkan oleh sebagian perumahan pegawai PT Bukit AsamUnit Pertambangan Ombilin dipindahkan ke luar daerah kota Sawahlunto. Sehingga dari segi ini tampak kaitannya antara usaha pertambanganbatu bara dengan jumlah penduduk kota Sawahlunto.[butuh rujukan]
Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan jumlah penduduk kota Sawahlunto mengalami peningkatan, dari sebelumnya 54.310 orang pada tahun 2008 menjadi 56.812 orang. Kecamatan Talawi merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak, yaitu 17.676 orang atau sekitar 31,11% dari jumlah penduduk kota Sawahlunto. Kepadatan penduduk kota Sawahlunto pada tahun 2010 adalah 238 orang per km², di mana kecamatan Lembah Segar adalah kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya yaitu 431 orang per km². Sedangkan rasio jenis kelamin penduduk kota Sawahlunto adalah 98, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 2% lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan.[butuh rujukan]
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi siswa di kota Sawahlunto, salah satu program pemerintah setempat adalah dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris sejak dini.[34]
Mayoritas penduduk Kota Sawahlunto memeluk agama Islam. Kebanyakan pemeluknya adalah orang Minangkabau. Agama lain yang dianut di kota ini adalah Kristen, Hindu, dan Khonghucu, yang kebanyakan dianut oleh penduduk bukan dari suku Minangkabau. Beragam tempat peribadatan juga dijumpai di kota ini. Selain didominasi oleh masjid, juga terdapat dua gereja di Kota Sawahlunto, yaitu Gereja Paroki Sawahlunto St. Barbara dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan(HKBP) Sawahlunto.[39][40]
Suku bangsa
Penduduk kota Sawahlunto saat ini didominasi oleh kelompok etnikMinangkabau dan Jawa. Etnik lain yang juga menjadi penghuni adalah Tionghoa dan Batak Toba. Sejak dijadikannya Sawahlunto sebagai kota tambang batu bara atau sejak didirikannya kota ini pada abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda mulai mengirim narapidana dari berbagai penjara di Indonesia ke kota Sawahlunto sebagai pekerja paksa, sehingga sekitar 20.000 narapidana telah dikapalkan ke Sawahlunto. Pekerja paksa inilah yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Orang Rantai.[butuh rujukan]
Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat kota ini, pemerintah kota Sawahlunto telah membangun sebuah rumah sakit umum daerah tipe C.[41] Selain itu sarana kesehatan lain yang tersedia di kota ini adalah puskesmas sebanyak 5 buah, puskesmas pembantu 20 buah, pos KB/Posyandu 37 buah, tempat praktik dokter 15 buah.[42]
Hukum dan HAM
Semenjak tahun 2015 berdiri Lapas Narkoba Sawahlunto yang menampung seluruh narapidana kasus narkotika di Sumatera Barat.[43] Lapas Narkoba Sawahlunto dapat menampung hingga 1.000 warga binaan.[44]
Perekonomian
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Sawahlunto merupakan kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia[45] . Sawahlunto juga termasuk kota dengan pendapatan per kapita kedua tertinggi di Sumatera Barat,[46] di mana mata pencarian penduduk sebagian besar ditopang oleh sektor pertambangan dan jasa. Selain itu, sektor lain seperti pertanian dan peternakan juga masih diminati masyarakat. Bahkan beberapa kawasan sedang dikembangkan untuk menjadi daerah sentral industri kerajinan dan makanan kecil.[butuh rujukan]
Selama seratus tahun lebih, batu bara telah dieksploitasi mencapai sekitar 30 juta ton, dan masih tersisa cadangan lebih dari 100 juta ton. Namun masa depan penambangan batu bara di kota Sawahlunto masih belum jelas, sebab cadangan yang tersisa hanya bisa dieksploitasi sebagai tambang dalam. Sedangkan dapat tidaknya eksploitasi tersebut sangat bergantung kepada penguasaan teknologi dan permintaan pasar. Selain itu, penyelenggaraan pertambangan batu bara juga sedang mengalami reorientsi oleh berkembangnya semangat desentralisasi atau tuntuntan otonomi daerah yang membangkitkan keinginan masyarakat setempat untuk melakukan penambangan sendiri.[butuh rujukan]
Jarak tempuh dari Kota Padang ke Kota Sawahlunto sekitar 95 km.[48] Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan bus maupun kendaraan pribadi. Dapat pula diakses dengan kereta api yang beroperasi pada hari tertentu dari kota Padang Panjang.[butuh rujukan]
Pariwisata
Objek wisata unggulan yang ada di kota ini adalah atraksi wisata tambang, di mana pengunjung dapat melakukan napak tilas pada areal bekas penambangan yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Arsitektur dan peninggalan sejarah
Kota Sawahlunto memiliki banyak bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda.[49][50] Sebagian bangunan telah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai cagar budaya dan objek wisata, salah satunya adalah Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto. Bangunan tua lainnya adalah Kantor PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin yang dibangun pada tahun 1916.[51] Bangunan ini memiliki menara pada bagian tengah dan di sekitarnya terdapat taman yang dikenal sebagai Taman Segitiga.
Tidak jauh dari Taman Segitiga, terdapat Lubang Suro yang diambil dari nama seorang mandor pekerja paksa, Mbah Suro. bersebelahan dengan objek wisata Lubang Suro, didirikan Gedung Info Box yang menyediakan berbagai informasi dan dokumentasi tentang sejarah pertambanganbatu bara di kota Sawahlunto.[52]
Museum
Selain peninggalan bersejarah, dapur umum yang sebelumnya dapat memproduksi makanan setiap waktu untuk ribuan pekerja paksa dan stasiun kereta api sebagai tempat dilakukannya aktivitas pengangkutan batu bara dijadikan museum pada tahun 2005. Masing-masing dinamakan Museum Gudang Ransum dan Museum Kereta Api Sawahlunto.[53] Sedangkan bangunan pusat pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1894, sejak tahun 1952 dijadikan masjid dengan nama Masjid Agung Nurul Islam atau dikenal sebagai Masjid Agung Sawahlunto.[54] Masjid ini memiliki satu kubah besar di tengah yang dikelilingi oleh empat kubah dengan ukuran yang lebih kecil, dan memiliki menara yang tingginya mencapai 80 meter.[55]
Kegiatan tambang batu bara di kota Sawahlunto juga meninggalkan sejumlah bangunan lain seperti Silo. Silo berfungsi sebagai penimbun batu bara yang telah dibersihkan dan siap diangkut ke pelabuhan Teluk Bayur. Silo masih berdiri kokoh di tengah kota, kendati tidak berfungsi apa-apa. Selain itu, sirene pada Silo masih berbunyi setiap pukul 07.00, 13.00, dan 16.00 waktu setempat, di mana pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sirene di Silo ini menandakan jam kerja Orang Rantai atau narapidana yang dijadikan kuli pengambil batu bara.[56]
Semenjak 2017, pemerintah membangun tiga museum baru, yaitu: Museum Budaya Sawahlunto, Museum Tari, dan Museum Lukisan dan Etno Kayu.[57]
Wisata alam
Kota ini juga memiliki objek wisata lain seperti kebun binatang yang memiliki luas sekitar 40 hektare[58] dan Resort Wisata Kandi dengan luas 393,4 hektare. Ada 3 danau yang terbentuk dari bekas galian penambangan batu bara di Resort Wisata Kandi, yaitu Danau Kandi, Danau Tanah Hitam, dan Danau Tandikek. Selain itu, juga terdapat wahana rekreasi keluarga yang dikenal dengan nama Waterboom Sawahlunto.[59]
Olahraga
Di kota ini terdapat lapangan pacuan kuda milik pemerintah setempat yang bernama Lapangan Pacuan Kuda Bukit Kandih. Setiap tahunnya diselenggarakan lomba pacuan kuda di lapangan ini. Lapangan pacuan kuda seluas 39.69 hektare tersebut memiliki track pacuan kuda sepanjang 1.400 meter dengan lebar 20 meter dan dapat menampung sekitar 30.000 penonton. Selain itu, kota ini juga memiliki arena road race seluas 10 hektare dengan track lintasan beraspal hotmix sepanjang 1,2 km dan telah berstandar nasional.
Kota Sawahlunto termasuk kota yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepedaTour de Singkarak. Pada Tour de Singkarak 2011, kereta uap wisata bertenaga batu bara yang oleh masyarakat setempat dinamai Mak Itam dipakai untuk membawa pembalap sepeda menuju lokasi start etape 5a di Silungkang.[60] Dalam tiga kali penyelenggaraan ajang balap sepeda Tour de Singkarak, kota Padang selalu menjadi titik start pelombaan. Namun untuk tahun 2012 titik start lomba dipindahkan ke kota Sawahlunto, sedangkan Padang sebagai ibu kotaSumatera Barat dijadikan titik finish lomba.
Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Sawahlunto adalah TVRI Sumatera Barat. Selain itu ada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Sawahlunto antara lain:
Yunizar, salah satu pelukis kenamaan dunia berasal dari kota Sawahlunto. Yunizar bersama 20 perupa Indonesia lainnya masuk dalam daftar 500 pelukis terlaris di dunia berdasarkan Top 500 Artprice 2008/2009 yang disusun oleh sebuah lembaga analis pasar perkembangan pasar seni rupa dunia, Artprice, yang berbasis di Paris, Prancis.[64]
Jusuf Wanandi, politikus senior adalah salah satu pendiri dan anggota Dewan Penyantun CSIS, Centre for Strategic and International Studies, sebuah lembaga pemikir yang berperan aktif melahirkan berbagai gagasan yang menjadi kebijakan pemerintah.[65] Jusuf Wanandi pernah menjabat sebagai Anggota MPRS (1968-1972), Anggota MPR (1972-1977), Direktur Eksekutif CSIS (1986), dan Gubernur East-West Centre, Honolulu, Hawaii, AS.
^Efendi, Feni; Weriantoni (2024). Kota Sawahlunto: Perkembangan Pariwisata, Pendidikan, Perdagangan, Sosial, dan Ekonomi Pembangunan. Payakumbuh: Penerbit Fahmi Karya. ISBN978-623-8646-37-1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Andi Asoka (2005). Sawahlunto, Dulu, Kini dan Esok: Menyongsong Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Pusat Studi Humaniora (PSH), Unand Kerja Sama dengan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. ISBN 978-979-3723-50-1.
^Safwan, Drs Mardanas; Taher, Drs Ishaq; Asnan, Drs Gusti; Syafrizal, Drs (1987-01-01). Sejarah Kota Padang. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 2022-12-30.
^Komunitas Literasi Ombolin (2020). Subhan, M., dkk., ed. Sawahlunto Sejuta Cerita Rakyat(PDF). Salmah Publishing. hlm. 133.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan
Standard version of the Bible for churches in the Syriac tradition psitta redirects here. For the suffix -psitta as used in taxonomy, see List of commonly used taxonomic affixes. Peshitta9th-century manuscriptFull nameܡܦܩܬܐ ܦܫܝܛܬܐ mappaqtâ pšîṭtâOther namesPeshitta, Peshittâ, Pshitta, Pšittâ, Pshitto, FshittoComplete Biblepublished2nd century ADTranslation typeSyriac languageReligious affiliationSyriac ChristianityGenesis 1:1–3 ܒܪܵܫܝܼܬܼ ܒ̣ܪܵܐ ܐܲܠܵܗܵܐ ܝ
Negara non-anggota PBB yang tidak diakui oleh negara manapun Negara non-anggota PBB yang diakui hanya oleh non-anggota PBB Negara non-anggota PBB yang diakui oleh setidaknya satu anggota PBB Negara anggota PBB yang tidak diakui oleh setidaknya satu anggota lain Daftar negara dengan pengakuan terbatas memberikan suatu gambaran mengenai entitas geo-politik saat ini, yang ingin diakui sebagai negara berdaulat di bawah hukum internasional namun tida...
Untuk Kota di Papua Barat, lihat Manokwari (kota). Kabupaten ManokwariKabupaten LambangJulukan: Rio De Jainero van PapuaPetaKabupaten ManokwariPetaTampilkan peta Maluku dan PapuaKabupaten ManokwariKabupaten Manokwari (Indonesia)Tampilkan peta IndonesiaKoordinat: 0°52′S 134°05′E / 0.867°S 134.083°E / -0.867; 134.083Negara IndonesiaProvinsiPapua BaratTanggal berdiri10 September 1969[1]Dasar hukumUU No. 12 Tahun 1969[1]Ibu kotaManokwari B...
Paulo Gazzaniga Paulo bersama Southampton di Tahun 2015Informasi pribadiNama lengkap Paulo Dino Gazzaniga[1]Tanggal lahir 2 Januari 1992 (umur 31)Tempat lahir Murphy, ArgentinaTinggi 6 ft 5 in (1,96 m)Posisi bermain Penjaga gawangInformasi klubKlub saat ini GironaNomor 1Karier junior2009–2011 ValenciaKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2011–2012 Gillingham 20 (0)2012–2017 Southampton 21 (0)2016 → Rayo Vallecano (pinjaman) 32 (0)2017–2021 Tottenham Hotspur...
Red and blue tactical recognition flash of the Royal Artillery. Tactical recognition flash (TRF) is the British military term for a coloured patch worn on the right arm of combat clothing by members of the British Army,[1] Royal Navy and Royal Air Force. A TRF serves to quickly identify the regiment or corps of the wearer, in the absence of a cap badge. It is similar to, but distinct from, the DZ Flashes worn by members of Airborne Forces. TRFs should not be confused with formation si...
Die Massenszene Verbrennung der Juden bei lebendigem Leib vor den Mauern der Stadt (Miniatur von Pierart dou Tielt in der flandrischen Chronik Antiquitates Flandriae oder Tractatus quartus des Benediktinerabtes Gilles Li Muisis vom Kloster S. Martin in Tournai, um 1353 – Königliche Bibliothek Belgiens). Die Judenverfolgungen zur Zeit des Schwarzen Todes, auch als Pestpogrome bezeichnet, sind Ausschreitungen, die in den Jahren 1348 bis 1351 in vielen mitteleuropäischen Städten im Zusammen...
Спір Олександр ОлександровичНародився 1770Помер 1862Країна Російська імперіяДіяльність лікарДіти Спір Африкан Олександрович Олекса́ндр Олекса́ндрович Спір [також Шпір, нім. Spir] — (*1770 — †1862), лікар, філософ й медичний діяч родом з Херсонщини. Батько Африкана Спіра...
Xa lộ Liên tiểu bang 84 Thông tin về xa lộ Chiều dài: 375,68 dặm [1] (604,60 km) Hiện diện: từ 1957 đến nay Các điểm giao tiếp chính Đầu tây: I-5 / US 30 tại Portland, OR US 197 tại The Dalles I-82 gần Hermiston US 395 tại Pendleton Đầu đông: I-84 tại ranh giới Idaho Liên kết đến hệ thống Hệ thống Xa lộ Liên tiểu bang Chính yếu • Phụ trợ • Thương mại Xa lộ Liên tiểu bang 84 gần Pendleton,...
Older brother of Ronald Reagan (1908–1996) Neil ReaganNeil Reagan, 1981BornJohn Neil Reagan(1908-09-16)September 16, 1908Tampico, Illinois, U.S.DiedDecember 11, 1996(1996-12-11) (aged 88)San Diego, California, U.S.Other namesMoon[1][2]Alma materEureka College (BA)Political partyRepublicanSpouse Ruth Elizabeth Bess Hoffman (m. 1935)Parent(s)Jack ReaganNelle Wilson ReaganRelativesRonald Reagan (brother) John Neil Reagan (Se...
Freethought Day is October 12, the annual observance by freethinkers and secularists of the anniversary of the effective end of the Salem Witch Trials. History The seminal event connected to Freethought Day is a letter written by then Massachusetts Governor William Phips in which he wrote to the Privy Council of the British monarchs, William and Mary, on this day in 1692. In this correspondence he outlined the quagmire that the trials had degenerated into, in part by a reliance on evidence of...
Capital city of al-Jazirah state in Sudan Place in Al Jazirah, SudanWad Madani ود مدنيMadani / MedaniTourist boats on the Blue Nile at Wad MadaniLocation in SudanCoordinates: 14°24′N 33°31′E / 14.400°N 33.517°E / 14.400; 33.517Country SudanStateAl JazirahPopulation (2008) • Total345,290[citation needed] Wad Madani (Arabic: ود مدني, romanized: Wad Madanī) or Madani is the capital of the Al Jazirah state in east-centr...
For the neighborhood in Rio de Janeiro, see Andaraí, Rio de Janeiro. Municipality in Nordeste, BrazilAndaraíMunicipalityCountry BrazilRegionNordesteStateBahiaPopulation (2020 [1]) • Total13,132Time zoneUTC -3 Andaraí is a municipality in the state of Bahia in the North-East region of Brazil.[2][3][4][5] See also List of municipalities in Bahia References ^ IBGE 2020 ^ Divisão Territorial do Brasil (in Portuguese). Divisão Terr...
Massimo Venturini Massimo Venturini con la maglia dell'Avellino (1981) Nazionalità Italia Altezza 185 cm Peso 78 kg Calcio Ruolo Allenatore (ex difensore) Termine carriera 1989 - giocatore Carriera Giovanili 197?-1975 Novara Squadre di club1 1975-1978 Novara35 (0)1978-1979 Pistoiese31 (0)1979-1980 Sampdoria7 (0)1980-1982 Avellino23 (1)1982-1984 Catanzaro49 (0)1984-1986 Pescara60 (0)1986-1988 Salernitana13 (1)1988-1989 Potenza19 (0) Carriera ...
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan. Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan. Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan [[ dan ]] pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut...
يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (أغسطس 2019) هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. ...
KalibarukulonDesaPeta lokasi Desa KalibarukulonNegara IndonesiaProvinsiJawa TimurKabupatenBanyuwangiKecamatanKalibaruKode pos68467Kode Kemendagri35.10.11.2001 Luas447.35 km²Jumlah penduduk9.407 jiwaKepadatan... jiwa/km² Kalibarukulon adalah sebuah nama desa di wilayah Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pembagian wilayah Desa ini terdiri dari 3 dusun, ya Dusun Krajan Dusun Margo Makmur Dusun Sumber Mulyo Pranala luar Situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwan...
This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Trypanosomiasis – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2020) (Learn how and when to remove this message) Medical conditionTrypanosomiasisSpecialtyInfectious diseases, veterinary medicine Trypanosomiasis or trypanosomosis is the name of se...
Djurgårdsstationen i november 2012. Djurgårdsstationen var ursprungligen en omformarstation för Stockholms elektricitetsverk. Den före detta Stationen ligger på Singelbacken 15, Södra Djurgården i Stockholm och togs i drift 1906. Arkitekt för Djurgårdsstationen var Ferdinand Boberg. Byggnaden finns fortfarande bevarad och ägs av Skansen som nyttjar det för kontor och lager. Enligt en byggnadsinventering som Stadsmuseet i Stockholm utförde 1979 är Djurgårdsstationen industri- oc...