Kebanyakan negara memiliki lagu kebangsaan, yang didefinisikan sebagai "sebuah lagu, untuk pujian, pencurahan, atau patriotisme";[1] kebanyakan lagu kebangsaan bergaya mars atau himne. Sebuah himne dapat menjadi lagu kebangsaan melalui sebuah tujuan dalam konstitusi negara, melalui sebuah hukum yang dicanangkan oleh legislaturnya, atau singkatnya melalui tradisi.[2] Lagu kerajaan adalah lagu patriotik yang mirip dengan lagu kebangsaan, tetapi ini secara khusus memuji atau mendoakan seorang penguasa monarki atau dinasti kerajaan. Lagu-lagu semacam itu biasanya dipentaskan di penampilan publik oleh penguasa monarki atau acara kerajaan penting lainnya.[3] Beberapa negara memakai lagu kerajaan sebagai lagu kebangsaan, seperti lagu kebangsaan Yordania.
Terdapat sejumlah pengklaim dari posisi lagu kebangsaan tertua.[4] Salah satu lagu kebangsaan pertama yang dikomposisikan adalah lagu kebangsaan Belanda "Wilhelmus", yang ditulis antara 1568 dan 1572.[5] Lagu kebangsaan Jepang, "Kimigayo", menampilkan lirik lagu kebangsaan tertua, mengambil kata-katanya dari "Kokin Wakashū", yang pertama kali diterbitkan pada 905, meskipun kata-kata tersebut belum dihimpun dalam musik sampai tahun 1880.[6] Lagu kebangsaan pertama yang resmi diadopsi adalah lagu kebangsaan Spanyol "Marcha Real", pada 1770; asal muasalnya masih tak jelas, diyakini berasal dari Venesia pada abad keenam belas, atau bahkan dikomposisikan oleh raja Frederick Agung sendiri; ini juga menjadi salah satu dari beberapa lagu kebangsaan yang tak pernah memiliki lirik resmi.[7] Lagu-lagu kebangsaan menjadi makin populer di negara-negara Eropa pada abad ke-18.[8] Contohnya, lagu kebangsaan Inggris "God Save the Queen" pertama kali ditampilkan dengan judul "God Save the King" pada 1745.[9] Lagu kebangsaan Prancis "La Marseillaise" ditulis satu setengah abad kemudian pada 1792, dan diadopsi pada 1795.[10]
Lagu-lagu kebangsaan biasanya ditulis dalam bahasa paling umum di negara tersebut, entah de facto atau resmi. Negara-negara dengan berbagai bahasa nasional dapat menawarkan beberapa versi dari lagu kebangsaannya. Contohnya, lagu kebangsaan Swiss memiliki lirik berbeda untuk setiap empat bahasa nasional di negara tersebut: Prancis, Jerman, Italia, dan Romansh.[11] Lagu kebangsaan Selandia Baru sekarang umumnya dinyanyikan dengan lirik pertama dalam bahasa Māori ("Aotearoa") dan kedua dalam bahasa Inggris ("God Defend New Zealand"). Nadanya sama namun liriknya memiliki pengartian berbeda. Lagu kebangsaan Afrika Selatan memiliki keunikan karena memiliki dua lagu berbeda bersama dengan lima dari sebelas bahasa resmi di negara tersebut yang dipakai, di mana setiap bahasa terdiri dari sebuah stanza.[12]
Hanya negara anggota dan negara pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dimasukkan dalam tabel ini.[13][14] Lagu-lagu kebangsaan negara berdaulat yang tak menjadi anggota atau pengamat PBB didaftarkan di tabel terpisah. Sebuah terjemahan Indonesia dari judulnya disediakan saat diperlukan.
("Tanah Kami")
1945 (de jure)
Tabel ini meliputi lagu-lagu kebangsaan negara berdaulat de facto yang tak menjadi anggota atau pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beberapa diantaranya tak diakui atau berpengakuan sedikit dari komunitas internasional; beberapa banyak dianggap menjadi bagian dari salah satu negara yang didaftarkan di atas.
Umum
Spesifik
Most of the parliamentary groups said they listened to all three shortlisted proposals but opted for the composition called ‘Europe’ by Mehdi Mengjiqi, which has no lyrics as it would respect the multi-ethnic nature of Kosovo.