Penghargaan Piala Dunia FIFA adalah penghargaan yang diberikan kepada para pemain sepak bola dan tim nasional sepak bola suatu negara yang memperoleh prestasi tertentu selama mengikuti perhelatan Piala Dunia FIFA. Pemberian Penghargaan Piala Dunia FIFA diselenggarakan pada akhir setiap turnamen Piala Dunia FIFA.[1]
Penghargaan
Saat ini, terdapat lima penghargaan yang dianugerahkan setelah turnamen berakhir, dan satu penghargaan diberikan di sepanjang turnamen:[2]
Bola Emas (saat ini dinamakan "adidas Golden Ball" karena alasan sponsor) untuk pemain terbaik, pertama kali dianugerahkan pada 1982);
Sepatu Emas (saat ini dinamakan "adidas Golden Boot" karena alasan sponsor, sebelumnya dikenal sebagai "adidas Golden Shoe" dari 1982 hingga 2006) untuk pencetak gol terbanyak, pertama kali dianugerahkan pada 1982 (secara retrospektif telah diberikan sejak 1930);
Sarung Tangan Emas (saat ini dinamakan "adidas Golden Glove" karena alasan sponsor, sebelumnya bernama "Penghargaan Lev Yashin") untuk penjaga gawang terbaik, dianugerahkan pertama kali pada 1994;
Penghargaan Pemain Muda Terbaik (saat ini dinamakan "Hyundai Best Young Player" karena alasan sponsor) untuk pemain terbaik yang berusia 21 tahun atau lebih muda pada awal tahun, dianugerahkan pertama kali pada 2006;
Trofi Permainan Adil FIFA untuk tim yang lolos ke babak kedua dengan catatan permainan adil (fair play) terbaik, dianugerahkan pertama kali pada 1978;
Penghargaan Pemain Terbaik dalam Pertandingan (saat ini dinamakan "Budweiser Man of the Match" karena alasan sponsor) untuk pemain dengan penampilan luar biasa pada setiap pertandingan, pertama kali dianugerahkan pada 2002.
Dua penghargaan lainnya dianugerahkan antara 1994 dan 2006:[3]
Tim Paling Menghibur untuk tim yang paling sering menghibur masyarakat selama turnamen final Piala Dunia, ditentukan melalui jajak pendapat oleh masyarakat umum;
Tim All-Star terdiri dari pemain-pemain terbaik dalam turnamen yang dipilih oleh technical study group.
Bola Emas
Penghargaan Bola Emas (FIFA World Cup Golden Ball) dipersembahkan kepada pemain terbaik di setiap turnamen final Piala Dunia FIFA, dengan daftar kandidat yang disusun oleh komite teknis FIFA dan pemenang dipilih oleh perwakilan media. Pemain yang memperoleh peringkat kedua dan ketiga menerima penghargaan Bola Perak (Silver Ball) dan Bola Perunggu (Bronze Ball) sebagai pemain terbaik kedua dan ketiga di dalam turnamen. Penghargaan ini diperkenalkan pada Piala Dunia FIFA 1982 yang disponsori oleh Adidas dan France Football, meski fifa.com juga mencantumkan pemain berikut di dalam artikelnya sebagai "pemenang bola emas," yakni Kempes (1978), Cruyff (1974), Pelé (1970), Bobby Charlton (1966), Garrincha (1962), dan Didi (1958).[4]FC Barcelona adalah satu-satunya klub yang pemainnya telah memenangkan Bola Emas sebanyak 3 kali (Johan Cruyff pada 1974, Romário pada 1994, Lionel Messi pada 2014).[5]
Penghargaan Sepatu Emas (FIFA World Cup Golden Boot atau Golden Shoe Award) diberikan kepada pencetak gol terbanyak di sepanjang perhelatan Piala Dunia. Apabila di setiap Piala Dunia terdapat daftar peringkat pencetak gol, penghargaan ini diberikan pertama kali pada 1982 dengan nama Golden Shoe Award.[4][7] Penghargaan tersebut kemudian diganti menjadi FIFA World Cup Golden Boot pada 2010.[8] FIFA kadang-kadang mencantumkan daftar pencetak gol terbanyak di edisi sebelumnya bersama pemenang Sepatu Emas.[9]
Jika terdapat lebih dari satu pemain dengan jumlah gol yang sama, sejak 1994 peraturan kriteria peringkat (tie-breaker) dibuat untuk menentukan pemain tanpa gol penalti, jika sama-sama tidak memiliki gol penalti maka kriteria peringkat dilanjutkan untuk menentukan pemain dengan umpan gol yang lebih banyak - bersama Komite Teknis FIFA yang menentukan perhitungan umpan gol sesuai ketentuan.[10][11] Jika masih terdapat lebih dari satu pemain, kriteria peringkat berikutnya ditentukan berdasarkan waktu bermain yang lebih sedikit, yang diterapkan sejak 2006. Dengan kata lain, aturan tersebut dibuat untuk mengurutkan pemain berdasarkan rata-rata gol yang lebih tinggi.[12]
^FIFA mulanya mencantumkan Nejedlý dengan hanya empat gol yang menjadikannya pencetak gol terbanyak bersama dengan Angelo Schiavio dari Italia dan Edmund Conen dari Tim nasional sepak bola Jerman. Akan tetapi, FIFA mengubahnya menjadi lima gol pada November 2006, menjadikan Nejedlý pencetak gol terbanyak mutlak.[15]
^FIFA mulanya mencantumkan Leônidas dengan delapan gol. Akan tetapi, pada November 2006, FIFA mengonfirmasi bahwa pada pertandingan perempat-final melawan Cekoslovakia yang berakhir imbang, dia mencetak satu gol, bukan dua seperti yang awalnya dirangkum FIFA, sehingga dia hanya mencetak tujuh gol secara keseluruhan.[15]
^Terdapat kontroversi mengenai jumlah gol yang dicetak oleh pemain Brasil Ademir pada 1950, sebagai hasil data yang tidak lengkap pada pertandingan babak final Brasil vs. Spanyol (6–1). Gol 5–0 telah diatasnamakan kepada Jair, tetapi sekarang diatasnamakan kepada Ademir.[16][17]
^Salenko adalah satu-satunya pemain yang memenangkan penghargaan yang bermain untuk tim yang tereliminasi di babak grup. Enam gol tersebut merupakan gol yang dia cetak di sepanjang karier internasionalnya.
^Meski tiebreaker diterapkan, Salenko dan Stoichkov tetap imbang dengan masing-masing 6 gol dan satu assist, dan keduanya menerima Golden Shoe.[10]
^Romário dan Andersson mengungguli dua pemain lainnya dengan lima gol (Jürgen Klinsmann dan Roberto Baggio) dengan memberikan masing-masing tiga assist.[10][20]
^Kedua runner-up memiliki jumlah assist, dan masing-masing menerima Silver Shoe.
^Selama turnamen, setelah pertandingan babak grup melawan Kosta Rika, Ronaldo menyampaikan protes mengenai gol yang disebut sebagai gol bunuh diri, dan FIFA memberinya perubahan.[23]
^ abDelapan pemain telah mencetak masing-masing tiga gol. Ronaldo, Crespo, dan Zinedine Zidane unggul dengan satu assist, dan kemudian kedua pemain penerima ditentukan dengan waktu bermain yang lebih sedikit (308 menit untuk Crespo, 411 untuk Ronaldo, 559 untuk Zidane).[25]
^ abcMüller, Villa, Sneijder dan Diego Forlán imbang dengan lima gol. Müller unggul karena memiliki lebih banyak umpan gol (3) dibandingkan yang lain (masing-masing satu). Villa memenangkan Sepatu Perak karena memiliki waktu permainan yang lebih sedikit dari Sneijder, dan Sneijder memenangkan Sepatu Perunggu karena memiliki waktu permainan yang lebih sedikit dari Forlán.[26]
^Neymar, Lionel Messi, dan Robin van Persie sama-sama mencetak empat gol dalam turnamen. Neymar menerima Sepatu Perunggu karena waktu permainan yang lebih sedikit dari kompetitornya (480 menit; Messi bermain selama 693 menit, dan Van Persie, 548).[27]
^ abGriezmann, Lukaku, Denis Cheryshev, Cristiano Ronaldo, dan Kylian Mbappé imbang dengan 4 gol. Griezmann memenangkan Sepatu Perak karena memiliki lebih banyak umpan gol (2) dari kompetitornya (Lukaku memiliki satu, yang lain tidak ada). Lukaku memenangkan Sepatu Perunggu karena memiliki lebih banyak umpan gol (satu) dari Cheryshev, Ronaldo, atau Mbappé (nol).[28]
^Giroud dan Julián Álvarez imbang dengan 4 gol dan 0 umpan gol. Giroud menerima Sepatu Perunggu karena memiliki jumlah penampilan lebih sedikit, 464 menit.[29]
Sarung Tangan Emas
Penghargaan Sarung Tangan Emas (FIFA World Cup Golden Glove) diberikan kepada penjaga gawang terbaik di sepanjang turnamen. Penghargaan ini diperkenalkan dengan nama Penghargaan Lev Yashin pada tahun 1994, untuk menghormati penjaga gawang asal Uni Soviet.[7] Komite Teknis FIFA mengakui penjaga gawang terbaik dalam turnamen berdasarkan penampilan pemain sepanjang kompetisi final. Meski penjaga gawang memiliki penghargaan khusus untuk posisinya, mereka juga masih berhak memperoleh Bola Emas, seperti Oliver Kahn pada tahun 2002. Bila terjadi hasil imbang, penghargaan Sarung Tangan Emas diberikan kepada penjaga gawang yang melangkah paling jauh dalam kompetisi. Kriteria peringkat (tiebreaker) meliputi jumlah penyelamatan yang dilakukan dan kemudian waktu bermain paling sedikit.
Penghargaan Pemain Muda Terbaik (FIFA World Cup Young Player Award, Best Young Player Award pada 2006–2010) dianugerahkan pertama kali pada Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, kepada Lukas Podolski dari Jerman.[30] Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik dalam turnamen yang berumur maksimal 21 tahun. Untuk Piala Dunia 2018, hal ini berarti bahwa pemain tersebut merupakan pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1997. Pemilihan dilakukan di situs web resmi Piala Dunia FIFA dengan bantuan dari Komite Teknis FIFA.[31]
FIFA mengadakan survei melalui Internet bagi pengguna untuk memilih "pemain muda terbaik" Piala Dunia, antara 1958 dan 2002, yang menjadi pemain muda terbaik dari setiap turnamen.[32] Dengan 61% dari total suara, Pelé terpilih sebagai pemenang, yang mengungguli Teófilo Cubillas dari Peru, pemain muda terbaik pada Piala Dunia 1970, dan Michael Owen dari Inggris, yang mencapai puncak yang sama pada Piala Dunia FIFA 1998.[33][34]
Trofi Permainan Adil FIFA (FIFA World Cup Fair Play Trophy) diberikan kepada tim dengan catatan fair play terbaik selama turnamen final Piala Dunia sejak 1970. Hanya tim yang lolos ke babak kedua yang dipertimbangkan. Pemenang penghargaan ini memperoleh FIFA Fair Play Trophy, sebuah piagam, sebuah medali fair play untuk setiap pemain dan ofisial, dan peralatan sepak bola senilai $50.000 yang digunakan untuk pengembangan tim usia muda.[39]
Penghargaan ini mulanya berupa sebuah sertifikat. Dari 1982 hingga 1990, penghargaan ini berupa trofi emas yang terinspirasi dari Sport Billy, karakter kartun sepak bola dari tahun 1982 yang menjadi ikon FIFA Fair Play.[40][41] Sejak 1994, trofi diberikan dalam bentuk figur pemain sepak bola yang elegan.[42]Peru menjadi tim nasional pertama yang memenangkan penghargaan karena tidak memperoleh satu pun kartu kuning maupun kartu merah di Piala Dunia FIFA 1970 yang diadakan di Meksiko.[43]
Penghargaan Man of the Match memilih pemain dengan penampilan luar biasa di setiap pertandingan turnamen sejak 2002. Sementara dua edisi perdana dipilih oleh grup teknis,[44][45][46]Man of the Match untuk edisi 2010 dan seterusnya dipilih melalui online polling di situs web FIFA.[47][48]
Penghargaan FIFA untuk Tim Paling Menghibur/ Tim dengan Penggemar terbanyak (Most Entertaining Team) adalah penghargaan yang diberikan secara subjektif kepada tim yang paling menghibur publik dengan pendekatan positif dalam pertandingan, diadakan melalui partisipasi publik dalam bentuk jajak pendapat yang dimulai sejak 1994.[7][8]
Tim All-Star adalah tim yang dibentuk dari beberapa pemain dengan penampilan terbaik pada turnamen final Piala Dunia yang bersangkutan. Anggota tim FIFA All-Star yang telah dipilih bervariasi dari tahun ke tahun. Suatu grup studi teknis (technical study group) yang terdiri dari jurnalis - sebagian besar dari Eropa dan Amerika Selatan - dan pakar sepak bola telah memilih anggota tim secara historis.[53] Akan tetapi, pada tahun 1994 FIFA memutuskan untuk menambahkan skuat resmi yang dipilih oleh grup teknis FIFA dan dinamai dengan MasterCard All-Star Team.[54] Untuk edisi 1998, 2002, dan 2006, anggota cadangan juga dinominasikan untuk skuat penuh yang berisi 22 dan 23 pemain. Penyusunan tim All-Star dihentikan sebelum turnamen 2010 - secara kebetulan, tiga tahun setelah FIFA beralih sponsor dari MasterCard ke Visa.[55]
Pada 2010, All-Star Team dengan format serupa dibuat dalam bentuk jajak pendapat daring untuk anggota FIFA.com Club dengan nama "Dream Team," yang disponsori oleh Yingli.[60] Jajak pendapat Dream Team kembali diadakan pada edisi berikutnya, disponsori oleh Oi;[61] dan sekali lagi pada tahun 2018 oleh Hisense.[62]
Sementara FIFA tidak merilis daftar resmi untuk edisi 2014, sponsor resmi Castrol mempublikasikan tim terbaik dalam turnamen berdasarkan Castrol Performance Index (indeks performa versi Castrol), yang mengevaluasi penampilan pemain melalui data statistik.[64] Demikian halnya dengan McDonald's yang menjadi sponsor edisi 2018 dalam permainan fantasy football. Tim yang terdiri dari pemain dengan skor tertinggi dipublikasikan setelah turnamen.[65]
Hanya dua pemain yang masuk ke dalam tiga tim All-Star terpisah yang hanya meliputi sebelas pemain lini utama:Djalma Santos pada 1954, 1958, dan 1962; Franz Beckenbauer pada 1966, 1970, dan 1974. Philipp Lahm juga mencapainya pada 2006, 2010, dan 2014. Akan tetapi, edisi 2006 mencantumkan 23 pemain dan edisi 2014 memiliki dua tim All-Star. Nama Lahm hanya tercantum pada salah satunya.
Hanya Uruguay pada 1930 dan Italia pada 2006 yang memiliki jumlah pemain paling banyak yang terpilih ke dalam All-Star Team dengan masing-masing 7 pemain. Akan tetapi, edisi 1930 hanya memiliki 11 pemain, sedangkan edisi 2006 memiliki 23.
37 pemain Brasil yang berbeda telah masuk ke dalam tim All-Star, Brasil juga merupakan tim nasional dengan nominasi paling banyak yakni 44 kandidat di setiap posisi kecuali penjaga gawang.
Hanya tiga pemain dari zona Amerika Utara dan masing-masing dua dari zona Asia dan Afrika yang masuk ke dalam tim All-Stars, Bert Patenaude dan Claudio Reyna dari Amerika Serikat pada 1930 dan 2002, serta Luis Gabelo Conejo dari Kosta Rika pada 1990; Hong Myung-Bo dan Yoo Sang-chul dari Korea Selatan pada 2002; serta Roger Milla dari Kamerun pada 1990 dan El Hadji Diouf dari Senegal pada 2002. Pemain lain dari zona tersebut juga masuk ke dalam daftar pemain cadangan: Jay-Jay Okocha dari Nigeria pada 1998, Hidetoshi Nakata dari Jepang pada 2002, dan Landon Donovan dari Amerika Serikat pada 2006.
Demikian halnya Cesare Maldini dan Paolo Maldini yang merupakan satu-satunya pasangan pemain ayah dan anak yang terpilih untuk All-Star Team dari Italia, masing-masing pada 1962 serta 1990-1994.
^ abAngka pertama menunjukkan skor untuk tim pemain, sedangkan angka kedua menunjukkan skor untuk tim lawan.
Referensi
^"FIFA World Cup awards"(PDF). FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2018-12-11. Diakses tanggal 5 Maret 2009.
^ abc"FIFA World Cups: Awards"(PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 30 Juni 2016. Diakses tanggal 19 Juni 2007.
^ ab"Champions at a Glance" (dalam bahasa Inggris). FIFA. hlm. 14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-08. Diakses tanggal 20 Juli 2014.
^ abc
"Romario is voted the top player of World Cup '94 and winner of the FIFA/adidas Golden Ball award; Salenko and Stoichkov tie as leading scorers for World Cup USA '94" (dalam bahasa Inggris). Business Wire. 17 Juli 1994. [FIFA] has announced Oleg Salenko (Russia) and Hristo Stoichkov (Bulgaria) as [...] winners of the prestigious adidas Golden Shoe award [...] who made six goals and one assist each. Kennet Andersson (Sweden) with 5 goals and 3 assists, will receive a Bronze replica of the Predator [...] Throughout World Cup '94, three points were awarded for each goal scored and one point for each assist leading to a goal, with a maximum of two assists per goal. Assists are only taken into account if two or more players scored the same number of goals.
^
Bryan, Rebecca (11 Juli 1994). "Football by the numbers" (dalam bahasa Inggris). Los Angeles: Agence France Presse. the assist has gained enough ground to earn a place in the calculations for the Golden Boot award, which in every previous World Cup has been awarded solely on the basis of goals scored. Under the formula, players get three points for a goal, and one point for an assist. "We made a two-point difference because we do not want someone who did not score winning the award," a FIFA official said.
^"2014 FIFA World Cup Technical Report"(PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA Technical Group. 2014. hlm. 177. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 2018-10-31. TOP GOALSCORERS 1930-2014
^"1994 FIFA World Cup Technical Report"(PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA Technical Group. 1994. hlm. 82. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2018-12-12. Diakses tanggal 2018-10-31. In Kenneth Andersson they had one of the most prolific scorers in their ranks - he was jointly awarded the "Bronze Shoe" for the third best goal-scorer, together with Brazil's Romário.
^"2002 FIFA World Cup Korea/Japan: Report and Statistics" (dalam bahasa Inggris): 44. Marketing and Partners
^"2002 FIFA World Cup Korea/Japan: Report and Statistics" (dalam bahasa Inggris): 49. Budweiser Man of the Match
^"Man of the Match" (dalam bahasa Inggris). 2006 FIFA World Cup Official Website (Yahoo!). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2006. Diakses tanggal 20 Juli 2014.
^"Man of the Match" (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2010. Diakses tanggal 20 Juli 2014.
^ ab"Castrol Index Top 11". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2014. Diakses tanggal 20 Juli 2014.
^ ab"Kane crowned King, Mina the PPG VIP". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. Diakses tanggal 25 Juli 2018.