Piala Dunia FIFA 1974 (Jerman: Fußball-Weltmeisterschaft 1974code: de is deprecated ) dilangsungkan di Jerman Barat. Piala Jules Rimet yang jadi milik Brasil selamanya kini digantikan trofi karya pematung Italia, Silvio Gazzaniga. Trofi berbentuk dua pria yang mengusung bola dunia itu dibuat dari emas campuran 18 karat dengan berat 11 pound dan tinggi 20 inci. Kali ini turnamen dibagi dalam dua tahap. Keenam belas negara yang lolos dibagi dalam empat grup yang masing-masing terdiri atas empat tim.
Lokasi penyelenggaraan
9 stadion di 9 kota telah dipilih untuk menyelenggarakan turnamen ini.
Dua tim teratas lolos ke putaran kedua yang dibagi dalam dua grup. Peringkat pertama masing-masing grup langsung ke final, sedangkan runner-up memperebutkan tempat ketiga.
Tapi ada yang menyebut kekalahan itu memang disengaja tuan rumah. Dengan kekalahan itu, Jerman Barat terhindar dari pertemuan dengan Belanda dan Brasil di perempat final.
Putaran kedua
Pada putaran kedua, Jerman Barat berada di grup B bersama Polandia, Swedia, dan Yugoslavia. Diperkuat Franz Beckenbauer yang dijuluki A Coach of the Filed, playmaker Gunter Netzer, dan striker Gerd Muller, tuan rumah tak tertahankan. Yugoslavia mereka tundukkan 2-0, sedangkan Swedia disikat 4-2. Dalam pertandingan terakhir, Polandia yang diperkuat Grzegorz Lato dikalahkan 1-0.
Belanda menjadi perhatian karena menampilkan permainan Total Football. Sistem yang diperkenalkan pelatih Rinus Michels itu dijalankan dengan sempurna oleh Johan Cruyff yang menjadi mesin utama tim Oranye. Setelah mengalahkan Uruguay 2-0, Swedia 0-0, dan Bulgaria 4-1 di babak pertama, Total Football kembali memakan korban.
Tim setangguh Argentina tak mampu berbuat apa-apa dan kalah 4-0. Cruyff mencetak dua gol dan dua gol lagi disumbangkan Ruud Krol serta Jonny Rep. Pada pertandingan kedua, Belanda tak mengalami hambatan saat bertemu dengan Jerman Timur. Dua gol dari Johan Neeskens dan Rob Rensenbrink memberikan kemenangan 2-0 bagi Belanda.
Sedangkan Brasil dan Argentina bertemu dalam partai derby Amerika Selatan. Satu gol Argentina yang dicetak Minguel Brindisi tak mampu menghalangi gol Rivelino dan Jairzinho, yang memastikan kemenangan Brasil 2-1.
Dengan nilai sama-sama 4, laga Brasil-Belanda menjadi partai penentu. Hasilnya, Cruyff tampil menawan dengan memberikan umpan bagi Johan Neeskens untuk mencetak gol pertama dan Cruyff sendiri mencetak gol kedua untuk memberikan kemenangan 2-0 sekaligus mengantar Belanda melaju ke final.
Final
Sehari setelah Brasil ditundukkan Polandia 1-0 dalam perebutan tempat ketiga, Belanda menghadapi Jerman Barat pada 7 Juli1974 di Olympiastadion Muenchen untuk memastikan siapa yang terbaik.
Sekitar 75.200 penonton tuan rumah terkejut saat Belanda unggul lebih dulu pada menit kedua, bahkan saat itu belum satu pun pemain Jerman yang menyentuh bola.
Setelah kickoff, Cruyff menerobos barisan belakang Jerman yang membuat Uli Hoeness terpaksa menjatuhkannya di kotak terlarang.
Johan Neeskens melakukan eksekusi penalti pertama di final Piala Dunia, 1-0 bagi Belanda.
Jika tim lain langsung menyerah, tidak demikian dengan Jerman. Pada menit ke-25, Jerman menyamakan kedudukan, juga lewat titik penalti, setelah Wim Jensen menjatuhkan Bernd Holzenbein. Paul Breitner menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Jerman akhirnya menjadi juara untuk kedua kalinya setelah Gerd Muller mencetak gol dua menit menjelang turun minum.
Piala Dunia 1974 Jerman diwarnai penjagaan superketat setelah terbunuhnya atlet Israel di Olimpiade Muenchen dua tahun sebelumnya, yang dikenal dengan peristiwa Black September.
Piala Piala Kaisar Piala EFL Piala Indonesia Piala Negara OFC Piala Slowakia Piala FA Piala Presiden Piala Sumbangsih Piala Intertoto UEFA Piala Dunia VIVA Piala Suhandinata Piala KNVB Piala DFB Piala Liga DFL Piala Dunia Piala Konfederasi FIFA Piala Super Hungaria Piala Maya Piala Dunia FIFA Piala Thomas dan Uber 2012 Tim Piala Davis Ceko Babak gugur Piala Thomas 2010 Piala Thomas dan Uber 2010 Tim Piala Davis Chili Piala Super Eropa 1976 Piala EFL 2016–2017 Piala Interkontinental Piala Dunia Kriket Piala Super Eropa 1989 Trofi Piala Dunia FIFA Tim Piala Davis Prancis Piala Dunia FIFA 2030 …
Piala Malaysia Piala Galatama Piala Super Italia Piala Thomas Piala Sudirman Piala CAF Trofi Seri Piala Sprint Piala Super Eropa 1990 Piala Negara OFC 1998 Piala Super UEFA Piala Negara OFC 2008 Tim Piala Davis Argentina Piala Super Eropa 1994 Piala Uber Piala Super Eropa 1975 Piala Menpora Piala Soeratin Sulawesi Selatan Piala FA 1871–1872 Tim Piala Davis Indonesia Piala Libertadores Piala Champions Thailand Piala Super Eropa 1993 Piala Soeratin Piala Winners Asia Piala Negara OFC 2016 Piala FA 1872–1873 Babak gugur Piala Uber 2010 Piala Konfederasi FIFA 2005 Piala Winners UEFA Indonesia pada Piala Dunia FIFA Piala Jules Rimet Tim Piala Davis Italia Piala Super Eropa 1988 Piala Hopman Piala Davis Piala Challenge AFC Piala Johan Cruijff Tim Piala Davis Swedia Piala EFL 2017–2018 Piala Super Turki Piala Super CAF Piala Indonesia 2018–2019 Piala FA 1873–1874 Final Piala AFC 2015 Piala Super Eropa 1991 Final Piala Dunia FIFA 2010 Piala Super Eropa 1980 Piala Super Eropa 1973 Tim Piala Davis India Piala MLS Piala Super Eropa 1982 Piala Super UEFA 1999 Piala Soeratin U-17 Sulawesi Selatan Piala Thomas dan Uber 2016 Final Piala Champions Eropa 1957 Piala Super Asia Piala Suriah