Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 akan menentukan 31 dari 32 tim nasional sepak bola yang akan berlaga di putaran final Piala Dunia FIFA 2022, di mana tuan rumah Qatar akan otomatis lolos ke putaran final. Semua 210 anggota FIFA akan mengikuti kualifikasi ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah piala dunia, semua tim nasional mendaftar untuk persiapan kompetisi.
Babak Kualifikasi akan dimulai pada Juni 2019[1] dengan pencetak gol pertama yaitu Norjmoogiin Tsedenbal dari Timnas Mongolia pada 6 Juni 2019. Tidak seperti periode sebelumnya, periode Piala Dunia kali ini babak kualifikasi tidak akan diadakan Drawing oleh FIFA, melainkan diadakan oleh setiap Konfederasi masing-masing, dikarenakan jadwal yang berbeda.[2]
Belum semua Konfederasi mengumumkan Proses Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022. Semua asosiasi anggota FIFA, yang saat ini ada 211, memenuhi syarat untuk mengikuti babak kualifikasi. Qatar, sebagai tuan rumah dipastikan lolos ke putaran final. Akan tetapi, Qatar diwajibkan oleh AFC untuk berpartisipasi dalam tahap kualifikasi Asia karena dua putaran pertama juga bertindak sebagai kualifikasi untuk Piala Asia AFC 2023.[3] Jika mereka berhasil menjadi juara atau runner-up grup, runner-up grup terbaik kelima akan menggantikannya.[4] Untuk pertama kalinya setelah dua turnamen awal tahun 1930 dan 1934, Piala Dunia akan diselenggarakan oleh negara yang tim nasionalnya belum pernah lolos ke putaran final.[5] Juara bertahan Piala Dunia, Prancis, juga akan melalui tahap kualifikasi seperti biasa.[6]
Alokasi slot untuk masing-masing konfederasi dibahas oleh Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015 di Zürich setelah Kongres FIFA.[7] Komite memutuskan bahwa alokasi yang sama digunakan pada 2006, 2010 dan 2014 akan diterapkan kembali untuk turnamen 2018 dan 2022, yaitu sebagai berikut:[8]
Pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[9] Akan tetapi, tim nasional Rusia masih bisa mengikuti babak kualifikasi, karena larangan hanya berlaku untuk putaran final untuk menentukan juara dunia. Jika Rusia lolos, Rusia masih berpotensi bermain di putaran final, sembari menunggu keputusan dari FIFA. Namun, sebuah tim yang mewakili Rusia yang menggunakan bendera dan lagu kebangsaan Rusia tidak dapat berpartisipasi di bawah keputusan WADA.[10]
Format pada babak kualifikasi tergantung pada masing-masing konfederasi (lihat di bawah). Setiap babak mungkin memakai salah satu format berikut ini:[11]
Dalam sistem liga, penentuan peringkat dalam suatu grup berdasarkan kriteria berikut ini (regulations Articles 20.6 and 20.7):[11]
Dalam kasus di mana tim menyelesaikan posisi yang sama di berbagai grup berbeda untuk menentukan tim mana yang maju ke tahap berikutnya, kriteria diputuskan oleh konfederasi dan memerlukan persetujuan dari FIFA (regulations Article 20.8).[11]
Dalam sistem gugur, tim yang memiliki skor agregat yang lebih tinggi dalam dua pertandingan tersebut berhak melaju ke babak berikutnya. Jika skor agregat sama, maka aturan gol tandang diberlakukan. Jika tidak ada gol yang dicetak selama perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan dengan tendangan penalti (peraturan Pasal 20.10).[11]
Ke-46 negara yang berafiliasi dengan FIFA dari AFC memasuki babak kualifikasi. Peringkat Dunia FIFA pada April 2019 digunakan untuk menentukan negara mana yang akan bersaing di babak pertama. Untuk penyemaian di babak kedua dan babak ketiga, Peringkat FIFA terbaru sebelum undian tersebut akan digunakan.[12]
CAF mengumumkan pada 10 Juli 2019 bahwa kualifikasi edisi ini menggunakan revisi format kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2014.[13]
Seluruh 35 tim nasional yang berafiliasi dengan FIFA dari CONCACAF akan memasuki babak kualifikasi. Tim akan diundi berdasarkan peringkat FIFA periode Juni 2020.
Pada 24 Januari 2019, dewan organisasi CONMEBOL memutuskan untuk tetap menggunakan format kualifikasi yang sama seperti pada enam edisi sebelumnya.[14] Mulai Oktober 2020 hingga Maret 2022 (dari sebelumnya dijadwalkan mulai Maret 2020 hingga November 2021, namun ditunda karena pandemi COVID-19), kesepuluh tim nasional anggota CONMEBOL tampil dalam format kompetisi penuh. Empat tim teratas langsung lolos ke putaran final Piala Dunia, sementara tim peringkat kelima melaju ke babak play-off antar konfederasi.
Kesebelas tim nasional yang berafiliasi dengan FIFA dari OFC akan memasuki babak kualifikasi. Pertandingan pertama akan dimainkan pada 17 Maret 2022.
55 Tim Nasional yang merupakan anggota FIFA dan UEFA akan masuk dalam babak kualifikasi ini. Pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[18]
Empat tim dari empat Konfederasi (AFC, CONCACAF, CONMEBOL, dan OFC) akan bersaing memperebutkan dua tempat terkahir untuk lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2022. Untuk pertama kalinya, FIFA memutuskan hanya menggelar perebutan tempat (play-off) antar konfederasi dengan sistem dua pertandingan tunggal yang dimainkan di negara tuan rumah Piala Dunia FIFA, Qatar. Kedua pertandingan dijadwalkan akan dimainkan pada 13 dan 14 Juni 2022, di Stadion Ahmed bin Ali, di Al Rayyan.[21][22]
Kosta Rika v Selandia Baru
Hanya ada satu gol dalam dua pertandingan.
<ref>
Russia suspended
Decisions on WC qualifiers
Sebanyak telah 2.356 gol dicetak pada 834 pertandingan, dengan rata-rata 2,82 gol per pertandingan (per 27 Maret 2022 (2 pertandingan OFC & 1 pertandingan CONCACAF)). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
14 gol
13 gol
12 gol
10 gol
9 gol
8 gol