Istilah serangan hiu ini digunakan untuk menggambarkan serangan pada manusia oleh hiu. Setiap tahun, lebih dari 70 serangan dilaporkan di seluruh dunia. Meskipun relatif jarang, banyak orang yang takut akan serangan hiu setelah serangan berantai yang terjadi sesekali, seperti serangan hiu Jersey Shore 1916, dan cerita fiksi dan film horor seperti serial Jaws. Dari lebih dari 480 spesies hiu, hanya tiga yang bertanggung jawab atas jumlah serangan fatal yang tinggi yang merupakan serangan tak beralasan pada manusia: hiu putih, hiu harimau, dan hiu banteng;[1] meskipun begitu, hiu koboi mungkin telah membunuh lebih banyak orang-orang terdampar, tapi hal ini tidak tercatat dalam statistik.,[2]
Statistik
Serangan Hiu Tidak Beralasan yang Terkonfirmasi pada tahun 1958-2014
Menurut Berkas Serangan Hiu Internasional(ISAF), antara tahun 1958 dan tahun 2016 ada 2,899 serangan hiu terkonfirmasi tak beralasan di seluruh dunia, dan 548 serangan diantaranya fatal.[4]
Meskipun terdapat laporan-laporan tersebut, namun, jumlah sebenarnya dari serangan hiu mematikan di seluruh dunia masih tidak menentu. Bagi sebagian besar negara Dunia Ketiga yang terletak di pesisir, tidak ada metode pelaporan dugaan serangan hiu; oleh karena itu, kerugian dan korban jiwa di dekat pantai atau di laut sana sering masih belum terpecahkan atau tidak dipublikasikan.
Jenis serangan
Indeks serangan hiu menggunakan kriteria yang berbeda untuk menentukan apakah serangan itu "terprovokasi" atau "tak beralasan." Ketika dilihat dari susut pandang hiu, serangan pada manusia-manusia yang dianggap sebagai ancaman bagi hiu atau pesaing untuk sumber makanannya adalah serangan "terprovokasi". Baik Berkas Serangan Hiu Internasional (ISAF) maupun Berkas Serangan Hiu Global (GSAF) tidak menyamakan status korban bencana udara/laut "terprovokasi" atau "tak beralasan"; insiden tersebut dianggap sebagai kategori yang terpisah.[5][6] Pengumpulan sisa-sisa manusia pascabencana (biasanya korban tenggelam) juga tidak diberikan status "terprovokasi" atau "tak beralasan". GSAF mengategorikan gigitan yang ditemukan pada korban manusia sebagai "insiden yang dipertanyakan." Kriteria paling umum untuk menentukan serangan "terprovokasi" dan "tak beralasan" akan dibahas di bawah ini:
Serangan terprovokasi
Serangan terprovokasi terjadi ketika manusia menyentuh, menusuk, menggoda, menombak, memancing atau menjaring hiu tersebut, atau jika tidak, membuat marah/memprovokasi hewan dengan cara tertentu. Insiden itu terjadi di luar sebuah habitat alam hiu, misalnya, akuarium dan kandang penelitian, yang dianggap memprovokasi, seperti semua insiden yang melibatkan penangkapan hiu. Kadang-kadang manusia secara tidak sengaja "memprovokasi" serangan, seperti ketika seorang peselancar tanpa sengaja memukul hiu dengan papan selancar.
Serangan tak beralasan
Serangan tak beralasan yang diprakarsai oleh hiu terjadi di habitat alami hiu, terjadi pada manusia hidup, dan terjadi tanpa provokasi manusia. Ada tiga subkategori dari serangan tak beralasan:
Serangan memukul dan lari – Biasanya nonfatal, hiu tersebut dan kemudian pergi; sebagian besar korban tidak melihat hiu. Ini adalah jenis yang paling umum dari serangan dan biasanya terjadi di zona selancar atau di air yang keruh. Sebagian besar serangan memukul dan lari diyakini merupakan hasil dari kesalahan pengenalan.[7]
Serangan menyelinap – Korban biasanya tidak akan melihat hiu, dan dapat meninggalkan beberapa gigitan yang dalam. Serangan semacam ini merupakan bentuk keganasan di alam dan sering dilakukan dengan tujuan memakan korban. Hal ini sangat jarang terjadi.
Serangan menabrak dan menggigit – hiu berputar-putar dan menabrak korban sebelum menggigitnya. Hiu putih terkenal sebagai hiu yang sering melakukan serangan ini pada beberapa kesempatan, disebut sebagai "uji gigitan", di mana hiu putih ini mencoba untuk mengidentifikasi apa yang sedang digigit. Gigitan yang berulang adalah hal yang tidak biasa, tergantung pada reaksi korban (meronta-ronta atau panik dapat menyebabkan hiu percaya bahwa korban adalah mangsa), dan dapat menjadi parah atau fatal. Serangan menabrak dan menggigit tidak diyakini merupakan hasil dari kesalahan pengenalan.
Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Serangan hiu
Serangan kegagalan layanan Serangan penabrakan Batang Serangan, Batang Serangan, Langkat Serangan Smurf Serangan pisau München Serangan Tet Serangan kendaraan Yerusalem 2017 Serangan Doolittle Serangan Umum Surakarta Serangan Teheran 2017 Serangan Kerensky Tingkat serangan Serangan Saar Serangan Nivelle Serangan Xinjiang 2008 Serangan udara di Jepang Serangan Silesia Serangan Pomerania Timur Serangan Dieppe Serangan Musim Semi Serangan Vilna Serangan Umum 1 Maret 1949 Serangan siber di Ukraina 2017 Serangan dunia maya Serangan hiu Serangan banzai Serangan Lvov–Sandomierz Serangan lintas per…
batasan di Sabah Serangan Fajar Serangan London Juni 2017 Serangan Paris November 2015 Serangan Marshall-Gilbert Batang Serangan, Langkat Serangan Westminster 2017 Serangan Brusilov Serangan ke Limbang Serangan udara Qana Serangan Leningrad–Novgorod Serangan Kabul April 2016 Serangan terhadap Kabul, Mei 2017 Serangan udara Shayrat 2017 Serangan Prusia Timur Serangan Berlin 2016 Serangan, Denpasar Selatan, Denpasar Serangan Saint-Quentin-Fallavier Serangan terhadap Kabul, Maret 2017 Serangan Sousse 2015 Serangan Ghazni Serangan ke Pelabuhan Sydney Serangan Mongol ke Palestina Serangan Pangkalan Clark Serangan di Bali Serangan Gorlice–Tarnów Serangan Universitas Bacha Khan Serangan Jakarta 2016 Serangan klub malam Istanbul 2017 Serangan sekolah Peshawar 2014 Serangan Kuil Akshardham Serangan Minya 2017 Serangan Taipei Metro 2014 Serangan 11 September 2001 Serangan Kunming 2014 Serangan Samudra Hindia Serangan Seratus Resimen Serangan Stockholm 2017 Serangan Balik Goku Serangan Seratus Hari Serangan Chhattisgarh 2013 Serangan St Nazaire Serangan Meuse-Argonne Serangan teroris Mumbai November 2008 Serangan Pulau Makin Serangan brutal Serang, Serang, Serang Serangan di Yarmouth Ser