Geger Cilegon 1888

Perlawanan Petani Banten 1888 atau yang lebih dikenal dengan Geger Cilegon 1888 adalah sebuah peristiwa perlawanan tani terbesar yang terjadi pada tanggal 09 Juli 1888 setelah pembubaran Kesultanan Banten 1813 oleh VOC dan sebelum Perlawanan Kaum Tani 1926 di Anyer (yang diperuntukan untuk kemerdekaan).[1]

Geger Cilegon dipelopori oleh seorang tokoh agama yang bernama Haji Wasyid atau biasa disebut Ki Wasyid. Pemberontakan tersebut bermula dari kesewenang-wenangan pemerintahan hindia belanda yang mengokupasi Banten sebagai salah satu wilayah taklukan/jajahan.[2]

Latar belakang

Sebagai salah seorang agamawan, Ki Wasyid sering memberikan fatwa dan mengingatkan warga Cilegon saat itu bahwa “meminta selain kepada Allah termasuk syirik.” Namun fatwanya kurang diindahkan. Karenanya pada suatu malam, Ki Wasyid dan muridnya menebang pohon yang disebut berhala. Inilah yang menyebabkan Ki Wasyid diseret ke pengadilan kolonial pada 1887.[3]

Saat itu, kondisi makin diperburuk akibat meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda pada tanggal 23 Agustus 1883. Letusan tersebut menyebabkan gelombang laut yang meluluhlantakkan Anyer, Caringin, Sirih, Pasuruan, Tajur, dan Carita. Selain itu, ada bencana kelaparan, penyakit pes, dan penyakit hewan ternak. Fenomena tersebut berlangsung selama 5 tahun. Peristiwa yang terjadi juga disebut-sebut sebagai salah satu pelatuk pada Ki Wasyid untuk melakukan perlawanan terhadap kependudukan Belanda.

Pemberontakan 1888 terjadi juga disebabkan oleh pejabat-pejabat pemerintah kolonial di Cilegon mengeluarkan surat edaran kepada bawahannya untuk melarang pembacaan shalawat Nabi dan doa-doa lainnya dengan suara keras di masjid. Pemerintah kolonial juga menghancurkan menara masjid Cilegon dengan alasan telah terlalu tua. Hal-hal yang dianggap sebagai penghinaan ini dijawab oleh rakyat banyak dalam bentuk pemberontakan yang bertujuan lebih luas lagi, yaitu mengenyahkan kekuasaan Belanda dari daerah itu.[4]

Di tengah peristiwa ini, kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda yang mewajibkan masyarakat membunuh kerbau karena takut tertular penyakit meresahkan warga. Belum lagi, penghinaan Belanda terhadap aktivitas keagamaan menambah rentetan alasan dilakukan perlawanan bersenjata. Di lain pihak, tekanan hidup yang makin terdesak membuat warga banyak lari ke klenik (tahayul).

Sejarah

Dimulainya penyerangan

Pejuang bermula pada tanggal 9 Juli 1888, dini hari. Pejuang berjumlah 100 orang dan seluruhnya bergerak dari tempat Haji Ishak di Saneja untuk menyerang rumah residen Francois Dumas, selaku juru tulis di kantor asisten residen VOC. Akan tetapi Dumas melarikan diri dan terpisah dari anak beserta istrinya. Dumas bersembunyi dirumah tetangganya yang berprofesi sebagai jaksa. Sedangkan anak beserta istrinya bersembunyi dirumah seorang ajun kolektor.

Saat itu, para pejuang bertitik temu di Pasar Jombang Wetan, Cilegon. Selaku pemimpin, Ki Wasyid membagi pasukan menjadi 3 kelompok. Pertama, pasukan dipimpin oleh Lurah Jasim, seorang Jaro Kajuruan. Kedua, pasukan dipimpin Haji Abdulgani dan Haji Usman. Ketiga, pasukan dipimpin oleh Haji Tb. Ismail. Fokus penyerangan saat itu adalah pembebasan tahanan politik, kepatihan, dan rumah asisten residen yang berletak di alun-alun Kota Cilegon.

Puncak penyerangan

Saat itu, Haji Tb. Ismail dan pasukannya menemukan Dumas yang sedang bersembunyi dirumah seorang Tionghoa yang bernama Tan Heng Kok. Akhirnya Alfred Dumas terluka dan dilarikan ke kepatihan oleh ajun kolektor. Saat itu Dumas menjadi korban pertama di tangan pemberontakan pasukan Haji Tb. Ismail. Begitu juga anak laki-lakinya dan istrinya. Pembantu Dumas, Minah, dan anak bungsunya ditemukan ditengah sawah dalam keadaan luka parah.

Para pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Haji Usman menyerang Ulrich Bachet, kepala penjualan garam. Bachet akhirnya bersembunyi pada salah satu rumah penduduk yang berletak dibelakang rumahnya. Bachet sempat melepaskan tembakan dari bedil miliknya yang menewaskan 2 orang pemberontak. Namun, akhirnya Bachet dibunuh oleh pasukan Haji Usman.

Sebagian pemberontak yang dipimpin oleh Lurah Jasim berhasil membebaskan 20 tahanan. Pembebasan tersebut berhasil membunuh seorang sipir yang bernama Mas Kramadimeja. Namun Istri Gubbels, Anna Elizabeth van Zutphen, wedana, dan kepala penjara berhasil melarikan diri menuju arah kepatihan. Hal ini menyebabkan para pemberontak yang dipimpin Lurah Jasim ini mengepung rumah kepatihan. Patih Raden Penna dicari oleh para pemberontak, namun ia tidak ada ditempat. Alhasil, Sadiman selaku pelayan di kepatihan pun meregang nyawa setelah dihabisi para pemberontak.

Para pemberontak yang dipimpin Lurah Jasim akhirnya menggiring Wedana Cilegon, Raden Cakradiningrat, Jaksa Cilegon Mas Sastradiwiria, dan Ajun Kolektor Raden Purwadiningrat menuju alun-alun Kota Cilegon untuk dieksekusi. Salah seorang mantan tahanan politik, Kasidin, meluapkan amarah dan dendamnya terhadap wedana Cilegon yang saat itu memenjarakannya. Beberapa dari pemberontak menekankan untuk jangan menganiaya wedana Cilegon. Akan tetapi, Kasidin melompat ke arah muka Wedana Cilegon sambil berteriak: “Justru ini yang mesti didahulukan!”. “Maka ditebasnyalah leher saudara sepupuku itu dengan parangnya,” kata Achmad Djajadiningrat, seperti yang dikutip oleh Hendri F. Isnaeni, Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888, di Historia.id.[5]

Setelah menyerang Alfred Dumas, Ulrich Bachet, dan Gubbels. Kini para pemberontak menyerang Jacob Grondhout, insinyur pengeboran pada departemen petambangan di Cilegon dan istrinya, Cecile Wijermans. Keduanya tewas dibunuh oleh para pemberontak. Mas Asidin (magang yang diperbantukan pada asisten wedana Bojonegara), Mas Jayaatmaja (mantri ulu atau pegawai pengairan distrik Cilegon), Jamil (kepala opas asisten residen Anyer), Jasim (pelayan asisten wedana Krapyak Cilegon) juga turut dihabisi oleh para pemberontak.

Pemberontakan berakhir dengan penumpasan

Setelah Ki Wasyid dan kawan-kawan berhasil merebut Kota Cilegon. Kini para pemberontak bergegas menuju Kota Serang sebagai salah satu ibu kota residen. Ki Wasyid beranggapan bahwa keseluruhan wilayah sekitar Kota Cilegon mesti direbut. Ki Wasyid menekankan pada para pemberontak bahwa penyerangan ini tidak pandang bulu, baik kolonial maupun pribumi yang berpihak pada kolonial.

Sementara itu, Bupati Serang, Kontrolir Serang, dan Letnan van ser Star membawa pasukan bersenjata api 28 buah. Mereka menuju Kota Cilegon untuk memulai pertempuran di daerah Toyomerto. Pasukan tersebut berhasil memukul mundur para pemberontak dengan menewaskan 9 orang dari pihak pemberontak dan sebagian terluka.

Hal ini mampu mematahkan moralitas juang para pemberontak. Peristiwa ini membuat setiap pasukan induk pemberontak tercerai-berai dan pemberontakan pun mulai surut. Sementara itu, Ki Wasyid dan para pasukannya melakukan long march menuju arah Banten Selatan. Tanggal 30 Juli 1888, ekspedisi tentara kolonial mengakhiri perjalanan Ki Wasyid dan pasukannya ke daerah Sumur.

Para pemberontak tetap memberikan perlawanan terhadap tantara kolonial meskipun akhirnya mereka dilumpuhkan. Saat itu, kekuatan tantara kolonial terbilang kuat. Mulanya dipicu dari isu dikepungnya Kota Serang oleh 5.000 pemberontak. Hal ini menyebabkan pemerintah kolonial di Batavia mengirim 1 batalyon tantara yang diturunkan di Pelabuhan Karangantu.

Akhirnya tentara tolonial membawa beberapa mayat yang diidentifikasikan sebagai Ki Wasyid, Haji Tubagus Ismail, Haji Abdulgani, dan Haji Usman. Sementara Haji Jafar, Haji Arja, Haji Saban, Akhmad, Yahya, dan Saliman, melarikan diri hingga ke Makkah, Arab Saudi. Dinyatakan, dalam perang sipil ini korban tewas berjumlah 17 orang.

Korban luka-luka yang disebabkan oleh pemberontak berjumlah 7 orang. Pemberontak yang tewas berjumlah 17 orang. Pemberontak yang terluka berjumlah 13 orang. Pemberontak yang diasingkan berjumlah 94 orang. Tempat pembuangan antara lain : Tondano, Gorontalo, Padang, Kupang, Selayar, Kema, Padang Sidempuan, Maros, Ternate, Ambon, Muntok, Payakumbuh, Laut Banda, Bantaeng, Manado, Bukittinggi, Bengkulu, Pariaman, Saparua, Pacitan, dan Balangnipa.

Pemburuan terhadap guru agama

Selama hampir sebulan pada Juli 1888, Cilegon dilanda huru-hara. Para haji, guru agama, dan petani menyerang pegawai pemerintah. Peristiwa itu disebut sebagai Pemberontakan Petani Banten 1888. Korban tewas berjatuhan: 17 orang dari pemerintah, 30 orang dari pemberontak. Secara jumlah, korbannya sedikit. Tapi cukup membuat sibuk orang-orang Belanda.[6]

Sejarawan Sartono Kartodirdjo menyebut pemberontakan itu menimbulkan dendam bagi orang-orang Belanda. “Hasrat berkobar untuk melakukan pembalasan seringkali dilampiaskan terhadap haji yang pertama-tama dijumpai Belanda,” catat Sartono dalam karya monumentalnya, Pemberontakan Petani Banten 1888.

Haji, petani, dan guru agama seringkali membaur dalam identitas seseorang. Tapi ada kalanya pula identitas itu terbagi secara ketat. Tapi beberapa pegawai Belanda tak mau tahu. Mereka mengalami trauma akibat huru-hara itu sehingga mengubah pandangan mereka terhadap semua guru agama dan haji selepas peristiwa itu.

“Penumpasannya berupa pemburuan para guru agama dan ulama,” tulis Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda. Tak jarang pula guru agama dan ulama itu diperas agar terhindar dari tuduhan palsu. “Di mana sang korban hanya bisa bebas dari tuduhan kalau sudah memberikan suatu bayaran tertentu,” lanjut Aqib.

Pemerintah kolonial bersikap keras terhadap ekspresi keagamaan guru dan ulama. Mereka menangkapi orang-orang yang diduga mempunyai potensi menggerakkan massa seperti di Cilegon. Orang-orang itu lalu dibuang atau diasingkan. Tak hanya pemerintah kolonial, pegawai anak negeri dan sesama agamawan pun ikut memanfaatkan keresahan ini.

“Di sana-sini terlihat usaha menyalahgunakan suasana resah di kalangan pemerintah daerah, sesudah terjadinya huru-hara di Cilegon, yaitu untuk menyingkirkan oknum-oknum yang oleh satu dan lain sebab tidak mereka senangi,” ungkap Snouck Hurgronje dalam Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje semasa kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda X.

Snouck kala itu berada di Batavia dan membaca laporan-laporan dari pegawai pemerintah daerah setelah peristiwa Geger Cilegon 1888. Dia menemukan banyak penangkapan dan pembuangan terhadap guru agama di beberapa tempat di Jawa. Sebagian besar penangkapan dan pembuangan itu tak mempunyai dasar kuat.

Di Ponorogo, misalnya, sebuah kota di Jawa Timur yang berjarak 786 kilometer jauhnya dari Cilegon, penangkapan tanpa alasan kuat menimpa Haji Rahwin. Dia seorang guru agama dan penyebar ajaran tarekat Naqsyabandiyah.

Sehari-hari Haji Rahwin mengajarkan zikir dan wirid kepada 130 muridnya. Tapi akibat peristiwa Geger Cilegon 1888, aktivitasnya mengundang kecurigaan. Apalagi mata-mata Belanda melaporkan pintu masjid tempat Rahwin mengajar pernah tertutup. Dia pun ditangkap dan diperiksa dengan teliti atas perintah bupati Ponorogo.

Setelah membaca dan mempelajari berkas penangkapan Haji Rahwin, Snouck tak menemukan kesalahan ajaran dan tindakan Haji Rahwin. “Kecuali bahwa ia mengajar 130 orang murid tentang tarekat itu,” tulis Snouck.

Snouck juga menemukan indikasi keterlibatan kiai mazhab atau aliran lain yang mengompori penangkapan Haji Rahwin. Kiai-kiai itu antipati terhadap aliran mistik atau tarekat yang diajarkan Rahwin sehingga ikut memberikan keterangan palsu kepada pemerintah kolonial. “Mungkin boleh diduga, timbul kecemburuan atau kebencian terhadap Imam Rahwin dari 4 orang guru agama,” sebut Snouck.

Bergerak ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, pemburuan terhadap guru agama kian masif. “Secara umum terlihat adanya perasaan takut terhadap haji yang sama sekali tidak beralasan. Guru-guru agama dan para santri yang paling tidak berbahaya pun lalu merasa selalu dibuntuti oleh pandangan mata kecurigaan,” terang Snouck.

Dalam pandangan Snouck, Yogyakarta menjadi wilayah paling menyedihkan dalam mengajukan orang-orang yang harus diasingkan. “Uraian tentang guru-guru yang namanya tercantum dalam daftar tak masuk akal dan ternyata memang belum pernah diperiksa kebenarannya,” ungkap Snouck.

Daftar itu antara lain memuat 3 nama guru agama: Kiai Haji Krapyak, Abdul Jalil, dan Abdul Fatah. Menurut residen dan sultan, ketiganya dianggap berbahaya. Krapyak dicurigai karena mengajarkan tarekat Naqsyabandiyah dan Syattariyah. Sedangkan Abdul Jalil dan Abdul Fatah lantaran “melakukan kewajiban ibadah dengan kesalehan yang mencolok dan sering meninggalkan tempat tinggalnya”.

Padahal dalam pandangan Snouck, ketiganya sama sekali tak berbahaya. Dia menyebut pengetahuan residen dan sultan tentang Islam sangat dangkal. Karena itu, Snouck menolak keras upaya penangkapan dan pemeriksaan 3 orang tersebut beserta murid-muridnya.

Snouck melanjutkan, yang perlu dikhawatirkan dari ketiganya adalah ikatan mereka dengan murid-muridnya. “Maka seandainya ada guru dari tarekat ini yang ingin berbuat sesuatu yang membahayakan tatanan yang ada, dengan mudah ia akan terjamin mendapat sejumlah pengikut yang setia,” catat Snouck.

Daripada menangkap dan membuang orang-orang tersebut, Snouck mengusulkan agar para pegawai pemerintah dan sultan mendalami pengetahuan mereka tentang ajaran Islam. Pendalaman pengetahuan ini penting untuk membuat keadaan lebih tenang dan mengubur salah paham.

Snouck lebih suka penanganan orang-orang itu dengan memanggil dan mengadilinya. Bagi Snouck, penangkapan dan pengasingan orang tak bersalah akan merugikan pemerintah kolonial. Keluarga dan murid-murid orang tersebut akan menyimpan dendam dan berpotensi menyerang pemerintah kolonial di kemudian hari.

Penentangan Snouck terhadap pemburuan guru agama berlangsung sampai masa kerjanya berakhir di Hindia Belanda pada 1906. Selama itu, ratusan guru agama menjalani pemeriksaan. Sebagian kecil mereka bahkan sempat dibuang bertahun-tahun. Sampai orang melupakan nasib mereka.

Tapi Snouck masih berupaya membela mereka yang tak bersalah. “Snouck Hurgronje mengingatkan kembali nasib mereka yang terlupakan dalam buangannya itu,” sebut Aqib.

Referensi

  1. ^ "Kisah Pemberontakan Rakyat "Geger Cilegon 1888"". Berdikari Online. 2017-12-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-07. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  2. ^ Nailufar, Nibras Nada, ed. (2021-06-29). "Geger Cilegon 1888: Latar Belakang dan Jalannya Perang". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-26. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  3. ^ "Jurnal Geger Cilegon 1888 - UIN Banten". repository.uinbanten.ac.id. Diakses tanggal 2022-09-07. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Pemburuan Terhadap Guru Agama". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2021-04-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  5. ^ "Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2016-07-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-01. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  6. ^ "Pemburuan Terhadap Guru Agama". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2021-04-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-09-07. 

Pranala luar

Sartono Kartodirdjo (1984). Pemberontakan Petani Banten 1888. Pustaka Jaya. 

Read other articles:

Vice-President of the People's Republic of Bangladeshগণপ্রজাতন্ত্রী বাংলাদেশের উপরাষ্ট্রপতিStyleThe HonorableResidenceJamuna State House Hare Road, Ramna, DhakaAppointerPresident of BangladeshFormation17 April 1971First holderSyed Nazrul IslamFinal holderShahabuddin AhmedAbolished6 December 1990 This article is part of a series on thePolitics of the People's Republic of Bangladesh Constitution Amendments Law of Bangladesh...

 

Luftbild der Reste des Palastes (2013) Ein Shefa: die Quelle innerhalb des Stadtgebietes Tel Kabri bezeichnet die Reste einer antiken Stadt im heutigen Israel, die vor allem in der mittleren Bronzezeit (etwa 1750 bis 1500 v. Chr.) ihre Blütezeit erlebte. Aus dieser Zeit stammen Befestigungsanlagen und ein Palast. Es handelt sich um einen der größten Paläste der mittleren Bronzezeit in Israel. Der Ruinenhügel ist etwa 34 Hektar groß. Der antike Name der Stadt ist nicht mit Sich...

 

A.E.K. Athens F.C. in international football competitionsAEK Athens' players lineup in the Europa League knockout match against Dynamo Kyiv.ClubAEK AthensSeasons played50Most appearancesMichalis Kasapis (67)Top scorerDemis Nikolaidis (26)First entry1963–64 European CupLatest entry2023–24 UEFA Europa LeagueTitlesChampions League0 (Best: Quarter-final)Europa League0 (Best: Semi-final)Cup Winners' Cup0 (Best: Quarter-final - 1997, 1998)Super Cup0 AEK Athens F.C. history and statistics in the...

دبي هي المدينة الأكثر اكتظاظاً بالسكان في الإمارات العربية المتحدة. وهي تقع على الساحل الجنوبي الشرقي للخليج العربي وهي واحدة من الإمارات السبع التي تشكل الدولة. أبوظبي ودبي هما الإماراتين الوحيدتين التي لديها حق النقض على القضايا الحساسة ذات الأهمية الوطنية في الهيئة الت

 

Canadian scientist Jonathan JarryJonathan Jarry at CSICon 2019NationalityCanadianEducationB.Sc. Biochemistry McGill University (2003)M.Sc., Molecular Biology Université de Montréal (2005)OccupationScience communicatorYears activeSince 2015EmployerOffice for Science and SocietyWebsitewww.jonathanjarry.com Jonathan Jarry is a Canadian scientist and science communicator working in Montreal, at McGill University's Office for Science and Society (OSS). He is frequently quoted by news media ...

 

American race New York City MarathonThe TCS New York City Marathon logoDateFirst Sunday in November[1]LocationNew York City, U.S.Event typeRoadDistanceMarathon26.219 miles (42.195 km)Primary sponsorTCS (since 2013)[2]Established1970, 53 years agoCourse records2:04:58 Tamirat Tola (2023)2:22:31 Margaret Okayo (2003)Official sitewww.nycmarathon.org The New York City Marathon, currently branded as the TCS New York City Marathon for sponsorship reasons, is an annual marathon ...

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: No. 10 Air Experience Flight RAF – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2010) (Learn how and when to remove this template message) 10 Air Experience FlightGrob Tutor aircraft of 10 Air Experience Flight in June 2008 at RAF WoodvaleActive8 September 1958 - Present...

 

Hakim Konstitusi adalah jabatan yang menjalankan wewenang Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman. Jabatan Hakim Konstitusi berjumlah sembilan orang dan merupakan Pejabat Negara yang ditetapkan oleh Presiden. Hakim Konstitusi diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi adalah lima tahun, dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Daf...

 

American actress (born 1995) Liana LiberatoLiberato at the 2012 Toronto International Film Festival premiere of Stuck in LoveBornLiana Daine Liberato (1995-08-20) August 20, 1995 (age 28)Galveston, Texas, U.S.[1]OccupationActressYears active2005–present Liana Daine Liberato (born August 20, 1995) is an American actress. She played the younger version of the female lead in the 2014 film The Best of Me and starred in the drama films The Last Sin Eater (2007) and Trust (2010)...

中南民族大学最新名称:South-Central Minzu University,简写SCMZU 曾用名:South-Central University for Nationalities中南民族大学校徽校训笃信好学 自然宽和创办时间1951年学校标识码4142010524学校类型公立 综合性大学党委书记陈达云校长李金林教师人數1923人学生人數各类学生26000余人校址 中国湖北省武汉市洪山区校區市区隶属中华人民共和国国家民族事务委员会網站www.scuec.edu.cn 中南...

 

American compact crossover SUV This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (May 2018) (Learn how and when to remove this template message) The neutrality of...

 

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The New Fellas – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2012) (Learn how and when to remove this template message) 2005 studio album by The CribsThe New FellasStudio album by The CribsReleased20 June 2005RecordedWest Heath Studios, LondonGenr...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Ellina Graypel (lahir 19 Juli 1972) adalah penyanyi dan pencipta lagu asal Amerika Serikat dan Rusia Soviet. Ia dikenal sebagai penyanyi dan komponis untuk musik di dunia. Pada tahun 1992, ia pindah ke Amerika Serikat. Ia muncul di PBB, pagean, The Sh...

 

Ancient city-states of Somalia Ancient Somali City-StatesThe most prominent cities of the Old World from the Periplus of the Erythraean Sea.Geographical rangeSomalia, DjiboutiDatesc. 1–800ADPreceded by?Followed byAdal Sultanate, Sultanate of Mogadishu, In antiquity, the ancestors of the Somali people were an important link in the Horn of Africa connecting the region's commerce with the rest of the ancient world. Somali sailors and merchants were the main suppliers of frankincense, myrrh and...

 

1954 film Young SummerDirected byKenne FantWritten byPer Olof Ekström (novel) Volodja SemitjovProduced byLennart LandheimStarringEdvin Adolphson Lennart Lindberg Dagmar EbbesenCinematographyKalle BergholmEdited byCarl-Olov SkeppstedtMusic bySune WaldimirProductioncompanyNordisk TonefilmDistributed byNordisk TonefilmRelease date27 September 1954Running time92 minutesCountrySwedenLanguageSwedish Young Summer (Swedish: Ung sommar) is a 1954 Swedish drama film directed by Kenne Fant and starring...

  Azor moñudo Macho adultoEstado de conservaciónPreocupación menor (UICN 3.1)[1]​TaxonomíaReino: AnimaliaFilo: ChordataClase: AvesOrden: FalconiformesFamilia: AccipitridaeGénero: AccipiterEspecie: A. trivirgatus(Temminck, 1824)Distribución Mapa de rangoamarillo: posible residencia.[editar datos en Wikidata] El azor moñudo (Accipiter trivirgatus)[2]​[3]​ es una especie de ave falconiforme de la familia Accipitridae propia de la región indomalaya.[4...

 

Artificially constructed location RKO Studios Encino, Bedford Falls used in Frank Capra's It's a Wonderful Life, 1946, small town layout. A set is artificially constructed scenery used in film and TV. In the latter two cases there are many reasons to build or use a set instead of travelling to a real location, such as budget, time, the need to control the environment, or the fact that the place does not exist. Sets are normally constructed on a film studio backlot or sound stage, but any plac...

 

Turkish artistic gymnast (born 1995) İbrahim ÇolakÇolak at the 2019 Summer UniversiadePersonal informationBorn (1995-01-07) 7 January 1995 (age 28)Konak, İzmir, TurkeyHeight165 cm (5 ft 5 in)DisciplineMen's artistic gymnasticsLevelSenior International EliteYears on national team2012–present (TUR)ClubSavkar Cimnastik Spor KulubuHead coach(es)Yilmaz Goktekin Medal record Representing  Turkey Men's artistic Gymnastics World Championships 2019 Stuttga...

Gunung HoodGunung Hood terpantul di Mirror Lake, Oregon,Titik tertinggiKetinggian3.429 m (11.249 kaki)GeografiLetakOregonNegaraAmerika SerikatGeologiJenis gunungStratovolcano Gunung Hood adalah sebuah gunung berapi tipe stratovolcano di sebelah utara Oregon, wilayah Pasifik barat laut Amerika Serikat. Berjarak sekitar 100 km (60 mil) dari Portland. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Oregon. Gunung ini dapat terlihat dari Portland, Oregon dan dari Vancouver, Washington. Gunung Hood ...

 

Akademio de Sciencoj de GDR esplora institucio • lernejo • akademio de sciencoj Informoj fondodato 1946 malfondo 1991 Situo lando Germana Demokratia Respubliko urbo orienta Berlino filioj • Central Institute of Cybernetics and Information Processes vd v • d • r La Akademio de Sciencoj de GDR - germane Akademie der Wissenschaften der DDR, ĝis 1972 la Germana Scienca Akademio en Berlino - estis akademio de sciencoj fondita en 1946 kaj ekzistinta ĝis 1991. L...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!