Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ulama

Ulama (Arab: العلماء, har. 'orang-orang berilmu, para sarjana') merupakan orang-orang yang memiliki dan ahli dalam ilmu agama dan ilmu-ilmu umum lainnya yang berkaitan dengan kemaslahatan umat adalah cendikiawan doktrin dan hukum islam. Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam kitabnya Jami’ul Bayan mengartikan ulama sebagai orang yang Allah SWT jadikan sebagai pemimpin umat manusia berkaitan dengan perkara hukum Islam, dan penafsiran ilmu agama dalam Islam di dunia. Sedangkan menurut Ibnul Qayyim dalam I’lamu Muwaqqi’in, ulama itu ialah seorang pakar dalam hukum Islam, yang berhak berfatwa di tengah-tengah umat, yang menyibukkan diri dengan mempelajari hukum-hukum Islam dan menyimpulkannya, serta yang merumuskan kaidah-kaidah halal dan haram.[1]

Di Indonesia, orang-orang yang disebut ulama ialah orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang agama terutama fiqih, serta orang yang memiliki integritas moral, akhlak yang baik, dan dekat/melebur dengan umat, utamanya masyarakat lapisan bawah. Dengan syarat di ataslah, seseorang baru “diakui” sebagai ‘alim oleh umatnya. Adapun orang yang hanya ahli dalam suatu bidang keilmuan lebih cenderung disebut sebagai intelektual atau cendekiawan muslim.[2]

Dalam Al-Qur’an, ayat yang membahas terkait Ulama ialah QS Fathir: 28, yaitu:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ



(Fatir ayat 28)

Muhammad Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al-Misbah menyebut ulama sebagai seorang yang memiliki pengetahuan yang jelas terhadap agama, Al-Qur’an, dan ilmu fenomena alam. Pengetahuan tersebut mengantarkan seseorang memiliki rasa khasyyah (takut) kepada Allah. Ulama juga mempunyai kedudukan sebagai pewaris Nabi yang mampu mengemban tugas-tugasnya serta memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Namun seseorang dikatakan ulama tidak terbatas pada simbol, atribut, ataupun gelar yang melekat pada dirinya seperti Kyai, Ustadz, dan pendakwah, karena hal tersebut dapat menimbulkan kekeliruan dalam menilai seseorang. Dengan demikian, konsep ulama menurut Quraish Shihab ialah mengacu pada sifat-sifat, bukan hanya sekadar pada gelar atau atribut llahiriah semata. Artinya, kemuliaan tidak bergantung pada gelar atau jabatan tertentu, melainkan pada ketakwaan dan kecintaan manusia kepada Allah ditambah dengan ilmu agama yang mumpuni yang dengan ilmu itu memberikan dampak positif terhadap kehidupan manusia secara umum. Ini menunjukkan bahwa ulama juga termasuk kaum intelektual yang membawa pencerahan kepada masyarakat sekitarnya.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Abdillah, Ridho (2012). Siapakah yang pantas disebut ulama?. Bekasi: PT Darul Falah. hlm. 1–11. ISBN 9786029208108. 
  2. ^ Burhanudin, Jajat (2002). Ulama perempuan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan PPIM IAIN Jakarta. hlm. xxviii–xxix. ISBN 9789796866441. 
  3. ^ Ahmad, Fathoni. "Tentang Definisi Ulama". NU Online. 

Pranala luar


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Ulama

Ulama Nahdlatul Ulama Ulama Minangkabau Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ulama Banjar Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara Daftar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Daftar perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia Ulama Pasundan Pembantaian ulama oleh Amangkurat I Ijtima Ulama Dunia 2020 Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Ijtima Ulama III Museum Nahdlatul Ulama Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung SMK Nahdlatul Ulama Ba…

likpapan Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Majelis Ulama Indonesia Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara Dewan Ulama Senior Arab Saudi Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara Rabithatul Ulama Hasan Basri (ulama) Universitas Islam Nahdlatul Ulama Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat Ardani (ulama) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun Sekolah Tinggi Teknologi Desain Nahdlatul Ulama Jepara Persatuan Ulama Muslim Internasional Partai Kebangkitan Nasional Ulama Institut Islam Nahdlatul Ulama Jepara Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro Munfasir (ulama) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu Majelis Permusyawaratan Ulama Ulama (permainan) Muktamar Nahdlatul Ulama Akademi Kebidanan Muslimat Nahdlatul Ulama Kudus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Farabi

Kembali kehalaman sebelumnya