Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Garis Van Mook

Garis Van Mook di Jawa. Wilayah yang berwarna merah dikuasai oleh Indonesia.[1]

Garis Van Mook, juga dikenal dengan Garis Status Quo, dinamakan berdasarkan Hubertus van Mook, adalah perbatasan buatan yang memisahkan wilayah milik Belanda dan Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Perbatasan ini diciptakan setelah Perjanjian Renville pada Januari 1948, yang mengakhiri operasi Agresi Militer Belanda I. Garis ini dikelilingi oleh tanah tak bertuan yang mencakup wilayah sepanjang 10-15 km.

Pasca hasil kesepakatan Perjanjian Renville disepakati dan ditandatangani pada 19 Januari 1948, perdebatan tetap muncul pasca penandatanganan.[2] Kedua belah pihak saling menuduh adanya pelanggaran. Belanda menuduh Indonesia telah melakukan penyusupan, penyerangan dan penjarahan di wilayah yang dikuasai oleh Belanda. Di sisi lain, Indonesia menuduh bahwa Belanda tidak menghormati hasil perjanjian dan tetap melakukan politik adu domba. Selain itu, Indonesia juga menuduh Belanda sering melanggar garis demarkasi militer yang telah disepakati sebelumnya.[2][3]

Dilatarbelakangi hal-hal tersebut, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II setidaknya dengan 3 tujuan: menghancurkan status Indonesia sebagai negara kesatuan, menguasai Yogyakarta yang saat itu merupakan ibu kota Indonesia, dan menangkap pemimpin Indonesia.[3]

Daftar pustaka

  • Cheong, Yong Mun (1982). H.J. Van Mook and Indonesian Independence: A Study of His Role in Dutch-Indonesian Relations, 1945-48. The Hague: Nijhoff. 
  • Kahin, George McTurnan (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca, New York: Cornell University Press. ISBN 0-8014-9108-8. 
  • Kahin, George McTurnan (2003). Southeast Asia: A Testament. London: Routledge Curzon. ISBN 0-415-29975-6. 

Referensi

  1. ^ Kahin (1952), p. 233
  2. ^ a b Parinduri, Alhidayath. "Sejarah Agresi Militer Belanda II: Latar Belakang, Tokoh, Dampaknya". tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-19. Diakses tanggal 19 Juli 2023. 
  3. ^ a b Dedi (2022-02-10). "Sejarah Agresi Militer Belanda II Secara Lengkap, Perebutan Kedua NKRI". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-19. Diakses tanggal 19 Juli 2023. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Garis Van Mook

Garis Garis-garis Fraunhofer Garis-garis Nazca Garis Jireček Garis-Garis Besar Haluan Negara Garis spektrum Garis potong (geometri) Garis (geometri) Garis Benrath Garis Kármán Garis Wallace Garis Heihe–Tengchong Garis Kendali Garis singgung Garis bagi sudut Garis suksesi takhta Monegasque Garis Lucu Garis balap Panjang antara garis-garis tegak Garis Maginot Garis La Spezia-Rimini Garis Ungu (perbatasan) Garis Bar Lev Garis Musim Dingin Garis waktu Buddhisme Garis Demarkasi Militer Garis Panther-Wotan Garis suksesi takhta Yordania Garis balik utara Bangunan garis langit Garis waktu Jakarta…

Garis balik selatan Garis Batas Utara Garis Van Mook Garis Mason-Dixon Garis suksesi takhta Jepang Garis Euler Pertempuran Garis Hindenburg Botana garis-garis Garis tetesan nuklir Garis bujur Garis Hanyar, Cintapuri Darussalam, Banjar Penggaris Garis suksesi takhta Arab Saudi Garis suksesi takhta Kepangeranan Monako Garis suksesi takhta Tonga Garis Pantai Utara (Oahu) Sembilan garis putus-putus Garis suksesi takhta Norwegia Garis lintang Garis bilangan Garis Mogadishu Garis suksesi takhta Bhutan Burung kipas bergaris-garis Garis Durand Garis waktu misi Pesawat Ulang Alik Ka dengan garis Garis besar penjelajahan antariksa Garis Daud Garis tinggi segitiga Garis sempadan Garis berat (geometri) Ruas garis Mekanisme garis lurus Garis suksesi takhta Belgia Garis singgung lingkaran Garis leher Garis waktu sejarah Jerman Garis waktu Garis dunia Garis bawah Khatulistiwa Garis keturunan Integral garis Garis kontur Perbatasan Kashmir–Tiongkok Perbatasan Polandia–Lituania O dengan garis tengah Garis Gothic Sejarah garis bujur Garis bilangan real Paradoks garis pantai Garis Waktu Garis ley Garis Schuster Garis suksesi takhta Liechtenstein Diagram kotak garis Garis biru tipis Garis keturuna

Kembali kehalaman sebelumnya