Douglas C-47 Skytrain

Douglas C-47 Skytrain
Dakota C-47
TipePesawat transportasi militer
PerancangDouglas Aircraft Company
Terbang perdana23 December 1941[1]
StatusTidak diproduksi, dalam pelayanan (di Kolombia, El Salvador dan Afrika Selatan)
Pengguna utamaPasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat
Pengguna lainAngkatan Udara AS
Angkatan Laut AS
TNI AU
Jumlah produksi>10,000
Acuan dasarDouglas DC-3
VarianDouglas XCG-17
Douglas AC-47 Spooky

Douglas C-47 Skytrain atau Dakota (sebutan dari RAF) adalah pesawat angkut militer sayap rendah (low wing) yang dikembangkan dari pesawat Douglas DC-3.

Pesawat ini digunakan secara luas oleh Sekutu selama Perang Dunia II dan tetap di garis depan pelayanan dengan berbagai operator militer selama 1950.

Selain itu pesawat ini juga dipergunakan oleh TNI AU sebagai bagian dari alut sista (alat utama sistem senjata) yang diterima Indonesia atas pengakuan kedaulatannya dari Belanda dan pernah memperkuat Skadron Udara 2, Skadron Udara 1 dan Skadron DAUM.

Di TNI AU, ia telah turut serta dalam operasi militer penumpasan pemberontakan RMS, DI/TII, PRRI/Permesta, Operasi Trikora dan Operasi Seroja. Pesawat ini di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, berkiprah dari tahun 1950-an hingga akhirnya pada tahun 1978 diabadikan sebagai salah satu koleksi alat utama sistim senjata (alutsista) dari Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.[2]

Sejarah

Dunia

C-47 Dakota berkiprah sejak Perang Dunia II hingga Perang Vietnam

Perang Dunia II

Kru Penerbangan U.S. Army Pathfinders dan USAAF sebelum D-Day, Juni 1944, di depan sebuah C-47 Skytrain di RAF North Witham

Di Eropa, C-47 dan versi yang khusus untuk mengangkut pasukan yang lebibh dikenal sebagai C-53 Skytrooper, sangat banyak dipergunakan dalam perang, khususnya untuk menarik glider dan menerjukan pasukan. Pada pendudukan Sisilia di Juli 1943, ia menerjukan tidak kurang dari 4,381 pasukan terjung payung sekutu. Selain itu, tidak kurang dari 50,000 pasukan terjun payung diterjunkannya selama beberapa hari pertama dari D-Day yang dikenal juga sebagai Invasi Normandia, Prancis, pada Juni 1944.[3] Selama Perang Pasifik, dengan mempergunakan beberapa landasan pendaratan di beberapa pulau di Lautan Pasifik, pesawat ini dipergunakan untuk membawa para tentara yang bertugas di sana kembali ke Amerika Serikat.

C-47 sedang menurunkan muatan di Bandara Tempelhof, Berlin selama operasi Berlin Airlift

C-47 Dakota di TNI AU

Tiga pesawat ini, termasuk salah satu alut sista yang diserahkan oleh Belanda kepada Indonesia, ketika mereka mengakui kedaulatannya, dimana pada masa itu, kekuasaannya diserahkan kepada negara Republik Indonesia Serikat sejak tanggal 27 Desember 1949.[4] Berdasarkan Surat Perintah KASAU No. 0493,Pr/KSAU/50 tanggal 1 Agustus 1950, ia ditempatkan di Skadron Udara 2 yang berkedudukan di Pangkalan Udara Andir (PU Andir), di Bandung. Pada saat itu para penerbangnya hanyalah[5] :

Pada 1 Januari 1951, Skadron Udara 2 yang tadinya berkedudukan di PU Andir, Bandung dipindahkan ke Pangkalan Udara Cililitan yang selanjutnya membawahi semua pesawat Dakota termasuk yang tadinya ada di Skadron Udara 1. Sedangkan mantan Skadron Udara 2 yang di PU Andir, diubah menjadi Skadron Djawatan Angkutan Udara Militer (DAUM).[6] DAUM dengan pesawat C-47 Dakota bertugas sebagai penerbangan reguler, menjelajah ke seluruh Pangkalan Udara AURI untuk menjaga kontinuitas pasokan logistik, sehingga ia juga berfungsi sebagai jembatan udara nusantara untuk menyatukannya.[6]

Operasi

Pesawat ini hingga paruh akhir 1950-an, menjadi satu-satunya pesawat transportasi udara militer dan tulang punggung untuk pergeseran pasukan dan logistik ke garis depan.

Operasi militer penumpasan pemberontakan organisasi Republik Maluku Selatan (RMS)

Pesawat ini juga pernah mendukung operasi militer penumpasan Organisasi Republik Maluku Selatan (RMS). Salah satu tugasnya adalah mempersiapkan Pangkalan Udara Kendari sebagai pangkalan aju, dimana untuk itu diterbangkan pesawat ini dengan nomor ekor T-457 dari Pangkalan Udara Cililitan menuju Kendari. Pesawat ini dipiloti LU I Sudarjono dan LU I Sutardjo Sigit, yang bertujuan membantu pergeseran pasukan dan logistik. Pesawat ini mendarat pertama kali pada 14 Juli 1950 di Pulau Buru dimana 2 hari kemudian Namlea berhasil diduduki oleh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yaitu gabungan antara Angkatan Perang Republik Indonesia dengan KNIL.[7] Dengan direbutnya Namlea, maka APRIS, memiliki pangkalan udara yang bisa dipakai sebagai pangkalan aju. Pada September 1950, diadakan uji coba pendaratan dengan C-47 Dakota untuk memastikan kelayakan pangkalan, dimana pesawat ini diterbangkan oleh Kapten Udara Noordraven. Setelah kondisi aman, barulah mendarat pesawat-pesawat pembom B-25 Mitchell. Pangkalan ini menjadi sangat penting sebagai pangkalan aju atau pangkalan terdepan, karena dari tempat ini, akan lebih mudah untuk mengepung kota Ambon dari pelbagai arah. Dalam hal ini pesawat ini bertugas untuk mendukung pasokan logistik dan pasukan.[7]

Operasi militer penumpasan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Dalam operasi ini, pesawat ini juga bertugas untuk mensuplai logistik lewat udara dikarenakan tidak memungkinkan melalui jalan darat.[8]

Operasi militer penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta

Dalam operasi militer, PRRI di Sumatra, C-47 Dakota merupakan bagian dari operasi gabungan, dimana ia bertugas untuk memberikan perlindungan udara (air cover), dan juga pasokan logistik serta pasukan. Dalam operasi tersebut, andilnya cukup besar dengan menerjunkan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) AURI dan RPKAD dan mereka tergabung dalam tim Komando X Ray dipimpin oleh LU (Letnan Udara) Sugiri Sukani, sehingga TNI mengusai lapangan terbang Simpang Tiga, Pekanbaru pada 12 Maret 1958. Begitu juga lapangan terbang Polonia, Medan berhasil dikuasai pada 17 Maret 1958. Penguasaan kedua lapangan terbang ini membuat pihak pemberontak tidak bisa mempergunakannya sebagai lapangan aju. Tercatat tidak kurang dari 26 pesawat C-47 Dakota dikerahkan ke Tanjung Pinang, sebagai pangkalan aju.[9]

Selanjutnya pesawat-pesawatnya digeser ke Sulawesi, untuk penumpasan Permesta, dengan sandi Operasi Merdeka, yang terbagi menjadi Operasi Mena dan Operasi Saptamarga. Dalam pemberontakan ini, pihak musuh didukung oleh B-26 Invader dan P-51 Mustang yang didukung oleh penerbang-penerbang asing. Kali ini, pesawat ini bertugas untuk penerjunan pasukan beserta perbengkalannya guna merebut pangkalan udara dari tangan pemberontak.[9]

Operasi Trikora

Dalam operasi ini pihak TNI AU melibatkan kekuatan yang sangat besar hingga membentu AULA (Angkatan Udara Mandala), sebagai salah satu unsur Komando Mandala. Dalam operasi ini, pesawat ini dipergunakan untuk mempersiapkan pangkalan-pangkalan aju di perbatasan Maluku dan Irian Barat, seperti Morotai, Amahai, Letfuan, Kendari, Kupang, Gorontalo, Namlea, Laha, Langgur, Doka Barat dan Selaru.[9]

Penyiapan ini dilakukan oleh C-47 Dakota dengan registrasi T-477 dan T-474 dengan mendarat di landasan Kendari yang antara lain diterbangkan oleh LU I Suhardjo. Dalam operasi inilah timbul ide untuk mempersenjatai pesawat ini sehingga bisa memiliki kemampuan serang. Sehingga, ia tidak hanya membantu pergeseran pasukan maupun medis udara, ia dapat digunakan sebagai bantuan tembakan udara.[10]

Perubahan atas dua pesawat ini dilakukan oleh tim Depo Pesbang 10 Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Perubahan yang dilakukan dengan menempatkan masing-masing 3 pucuk senapan kaliber 12,7 mm yang ditempatkan di jendela-jendela di belakang sayap. Dan Dakota C-47 hasil modifikasi ini dikenal dengan julukan "C-47 Dakota Gunship".[10]

Operasi Seroja

Dalam operasi inilah dipergunakan untuk pertama kalinya C-47 Dakota Gunship yang bertugas mendampingi B-26 Invader dalam melakukan serangan udara langsung guna menghadapi senapan mesin pihak Fretilin. Ujicoba modifikasi ini, dengan penembakan di Pameungpeuk, Jawa Barat dan Lanud Penfui, Kupang. Namun akhirnya pesawat tidak dipergunakan karena berdasarkan informasi intelejen, kekuatan musuh telah melemah.[10]

Sebagai pengabdian terakhirnya dan juga untuk mengenang peranan, pengabdian dan jasa-jasanya dalam menegakkan kedaulatan NKRI dan juga pembinaan potensi dirgantara, maka satu pesawat ditempatkan di kantor Wing Udara 1, Lanud Halim Perdanakusuma, lainnya ditempatkan di Lakespra Dr Saryanto serta di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta pada tahun 1978.[11][2]

Operator

Sebuah Dakota dalam peringatan perang Inggris Raya dengan pintu parasut terbuka di Duxford tahun 2008

Spesifikasi

An orthographically projected diagram of the C-47 Skytrain
An orthographically projected diagram of the C-47 Skytrain

Data from Buku McDonnell Douglas aircraft since 1920 : Volume I

General characteristics

  • Crew: 4 (pilot, co-pilot, navigator dan radio operator)
  • Capacity: 28 personil
  • Length: 63 ft 9 in (19,43 m)
  • Wingspan: 95 ft 6 in (29,11 m)
  • Height: 17 ft 0 in (5,18 m)
  • Wing area: 987 sq ft (91,7 m2)
  • Airfoil: root: NACA 2215; tip: NACA 2206[15]
  • Empty weight: 18.135 pon (8.226 kg)
  • Gross weight: 26.000 pon (11.793 kg)
  • Max takeoff weight: 31.000 pon (14.061 kg)
  • Powerplant: 2 × Pratt & Whitney R-1830-90C Twin Wasp 14-cylinder air-cooled radial piston engines, 1.200 hp (890 kW) each
  • Propellers: 3-bladed constant-speed propellers

Performance

  • Maximum speed: 224 mph (360 km/h; 195 kn) at 10.000 ft (3.000 m)
  • Range: 1.600 mi (1.390 nmi; 2.575 km)
  • Ferry range: 3.600 mi (3.128 nmi; 5.794 km)
  • Service ceiling: 26.400 ft (8.047 m)
  • Time to altitude: 10.000 ft (3.000 m) in 9 minutes 30 seconds
  • Wing loading: 263 pon/sq ft (1.280 kg/m2)
  • Power/mass: 00.926 hp/lb (1.522 kW/kg)

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "C-47 Skytrain Military Transport". Boeing. Diakses tanggal 26 Juli 2019. 
  2. ^ a b Tarigan 2015, hlm. 95.
  3. ^ The world's greatest aircraft : an illustrated history of the most famous civil and military planes. New York, NY: Exeter Books. 1988. ISBN 0791700119. OCLC 18771089. 
  4. ^ Saragih 2019, hlm. 29.
  5. ^ Saragih 2019, hlm. 31.
  6. ^ a b Saragih 2019, hlm. 32.
  7. ^ a b Saragih 2019, hlm. 33.
  8. ^ Saragih 2019, hlm. 34.
  9. ^ a b c Saragih 2019, hlm. 35.
  10. ^ a b c Saragih 2019, hlm. 36.
  11. ^ Saragih 2019, hlm. 37.
  12. ^ "Douglas DC-3 (CC-129) Dakota". Angkatan Udara Kanada. 11 Juni 2011. Archived from the original on 2011-06-11. Diakses tanggal 14 Oktober 2009. 
  13. ^ "Das Archiv der Deutschen Luftwaffe." (in German) LuftArchiv.de. Retrieved: 5 July 2010.
  14. ^ a b "Trade Registers". Armstrade.sipri.org. Diakses tanggal 2013-06-20. 
  15. ^ Lednicer, David. "The Incomplete Guide to Airfoil Usage". m-selig.ae.illinois.edu. Diakses tanggal 16 April 2019. 

Daftar Pustaka

  • Saragih, Kol. Sus Dra. Maylina (2019). Alat Utama Sistem Senjata TNI AU Periode Tahun 1951 - 1960. Jakarta: Sub Dinas Sejarah Dinas Penerangan TNI AU. 
  • Tarigan, Kol Sus Dra. Lisa M. (2015). Monumen Angkatan Udara (Revisi I). Jakarta: Sub Dinas Sejarah Dinas Penerangan TNI AU. 
  • Donald, David. The Complete Encyclopedia of World Aircraft. New York: Barnes & Noble, 1997. ISBN 0-7607-0592-5.
  • Flintham, Victor. Air Wars and Aircraft: A Detailed Record of Air Combat, 1945 to the Present. New York: Facts on File, 1990. ISBN 0-8160-2356-5.
  • Francillon, René J. McDonnell Douglas Aircraft Since 1920. London: Putnam & Company Ltd., 1979. ISBN 0-370-00050-1.
  • Gradidge, Jennifer M. The Douglas DC-1, DC-2, DC-3: The First Seventy Years. Two volumes. Tonbridge, UK: Air-Britain (Historians) Ltd., 2006. ISBN 0-85130-332-3.
  • Pearcy, Arthur Jr. "Douglas R4D variants (US Navy's DC-3/C-47)". Aircraft in Profile, Volume 14. Windsor, Berkshire, UK: Profile Publications Ltd., 1974, pp. 49–73. ISBN 0-85383-023-1.
  • Yenne, Bill. McDonnell Douglas: A Tale of Two Giants. Greenwich, Connecticut: Bison Books, 1985. ISBN 0-517-44287-6.

Pranala luar

Read other articles:

Pakistani television series DilaraWritten byBee GulDirected byKhalid AhmedStarringKinza RazzakAbid AliUsman ButtOpening themeAb Khwahish Dunya Kon Karay by Sanam MarviCountry of originPakistanOriginal languageUrduNo. of episodes30ProductionRunning time35-40 minutes per episodeOriginal releaseNetworkBol EntertainmentRelease3 December 2018 (2018-12-03) –6 May 2019 (2019-05-06) Dilara (Urdu: دل آرا) is a 2018 Pakistani television drama series aired on Bol Entertainment, wri...

 

Dieser Artikel behandelt die Gemeinde in Thüringen. Siehe auch: Bleichroden. Wappen Deutschlandkarte 51.43944444444410.571388888889237Koordinaten: 51° 26′ N, 10° 34′ O Basisdaten Bundesland: Thüringen Landkreis: Nordhausen Erfüllende Gemeinde: für Großlohrafür Kehmstedtfür Kleinfurrafür Lipprechterodefür Niedergebra Höhe: 237 m ü. NHN Fläche: 108,17 km2 Einwohner: 10.163 (31. Dez. 2022)[1] Bevölkerungsdichte: 94 ...

 

No debe confundirse con su equipo femenino, el F. C. Unión Berlín (femenino). F. C. Unión Berlín Datos generalesNombre 1. Fußballclub Union Berlin e. V.Apodo(s) Die Eisernen (Los de hierro)Eisern Union (Unión de hierro)Die Schlosserjungs (Los chicos cerrajeros)Fundación 17 de junio de 1906 (117 años)Refundación 20 de enero de 1966 (57 años)Presidente Dirk ZinglerEntrenador Nenad BjelicaInstalacionesEstadio Alte FörstereiUbicación Berlín, AlemaniaCapacidad 22 012 (espect...

Inez Elodhia MaharaniInez saat tampil pada Miss Earth 2011LahirInez Elodhia Maharani16 Juni 1989 (umur 34) Jakarta, IndonesiaPekerjaanArsitekperancang interiorpenyanyiTahun aktif2002–sekarangSuami/istriDony Safitra ​(m. 2021)​ Inez Elodhia Maharani (lahir 16 Juni 1989) adalah peserta kontes kecantikan dan model Indonesia. Ia berkompetisi pada kontes Miss Indonesia Earth 2010 dan meraih gelar Miss Earth Indonesia – Water,[1] serta mewakili Ind...

 

Computer scientist This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Cynthia Solomon – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2018) (Learn how and when to remove this template messa...

 

秋田県立循環器・脳脊髄センター 情報正式名称 地方独立行政法人秋田県立病院機構 秋田県立循環器・脳脊髄センター英語名称 Akita Cerebrospinal and Cardiovascular Center前身 秋田県立脳血管研究センター標榜診療科 脳心血管病診療部(院内標榜)、脳卒中診療部(院内標榜)、脳神経外科、脊髄脊椎外科(院内標榜)、神経内科、循環器内科、放射線科、麻酔科、リハビリテー

正式名称 九九式手榴弾 長さ 8.0cm 直径 4.5cm 重量 363g 炸薬 ピクリン酸57g 遅延時間 4~5秒 製造国 日本 九九式手榴弾(きゅうきゅうしきてりゅうだん)は、1939年(昭和14年・皇紀2599年)に大日本帝国陸軍(以下陸軍という)で開発された手榴弾である。 概要 第二次世界大戦中、陸軍で使用された代表的な手榴弾として 九七式手榴弾が挙げられる。しかし、日中戦争から太

 

Haplotaxida Pontoscolex corethrurus Klasifikasi ilmiah Domain: Eukaryota Kerajaan: Animalia Filum: Annelida Kelas: Clitellata Subkelas: Oligochaeta Ordo: HaplotaxidaBrinkhurst, 1971 Famili Lihat teks Haplotaxida adalah salah satu ordo dalam subkelas Oligochaeta[1]. Oligochaeta tradisional adalah kumpulan parafili. Dengan demikian, Haplotaxida pada akhirnya dapat dinaikkan statusnya menjadi subkelas di dalam Clitellata atau Oligochaeta yang diperluas, dengan subordo yang sekarang naik ...

 

كاسبر ديفيد فريدريك (بالألمانية: Caspar David Friedrich)‏  معلومات شخصية الميلاد 5 سبتمبر 1774(1774-09-05)غرايفسفالت الوفاة 7 مايو 1840 (65 سنة)دريسدن مواطنة مملكة بروسيا  العرق ألماني [1]  الحياة العملية المدرسة الأم جامعة غرايفسفالت، الأكاديمية الملكية الدنماركية للفنون الجميلة ال

Fixed line telecommunication operator in Hong Kong WTT HK LimitedTypePrivateIndustryTelecommunicationFounded1995Defunct2019Fateacquired by HKBNSuccessorHKBN Enterprise Solutions HK LimitedHeadquartersKowloon Bay, Hong KongArea servedHong KongOwnerTPG CapitalMBK PartnersSubsidiariesCOL LimitedWTT eBusiness LimitedWebsitewtthk.com WTT HK Limited (Chinese: 滙港電訊有限公司), was the second largest fixed line telecommunication operator in Hong Kong.[1][better source&#...

 

مارينا إينوي (باليابانية: 井上 麻里奈)‏  معلومات شخصية الميلاد 20 يناير 1985 (العمر 38 سنة)طوكيو مواطنة اليابان  الحياة العملية المدرسة الأم جامعة كاكوشوين  المهنة مؤدية أصوات اللغات اليابانية  موظفة في أنيبلكس  المواقع الموقع الموقع الرسمي  IMDB صفحتها على IMDB[1]...

 

Dua batang rokok. Rokok adalah sebuah benda yang berbentuk silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam saku. Se...

Plane algebraic curve defined by a 4th-degree polynomial For the univariate case, see Quartic function. In algebraic geometry, a quartic plane curve is a plane algebraic curve of the fourth degree. It can be defined by a bivariate quartic equation: A x 4 + B y 4 + C x 3 y + D x 2 y 2 + E x y 3 + F x 3 + G y 3 + H x 2 y + I x y 2 + J x 2 + K y 2 + L x y + M x + N y + P = 0 , {\displaystyle Ax^{4}+By^{4}+Cx^{3}y+Dx^{2}y^{2}+Exy^{3}+Fx^{3}+Gy^{3}+Hx^{2}y+Ixy^{2}+Jx^{2}+Ky^{2}+Lxy+Mx+Ny+P=0,} wit...

 

Freeway in Victoria, Australia Geelong Ring RoadVictoriaDescending from Barrabool Road, looking south towards Waurn PondsNE endSW endCoordinates 38°03′24″S 144°23′22″E / 38.056583°S 144.389443°E / -38.056583; 144.389443 (NE end) 38°12′43″S 144°15′20″E / 38.211810°S 144.255575°E / -38.211810; 144.255575 (SW end) General informationTypeFreewayLength27.6 km (17 mi)[1]Opened2008–2013Route number(s)...

 

Sebuah kemasan mentega sekali penyajian Kemasan makanan sekali pakai terdiri dari bahan-bahan sekali pakai yang sering ditemukan di restoran makanan cepat saji, restoran makanan beli bawa pulang atau kios dan jasa boga. Bahan penyajian makanan tersebut juga ditujukan untuk piknik dan pesta. Produk penyajian makanan sekali pakai yang umum adalah tempat makan styrofoam, piring, mangkuk, cangkir, alat makan, dan tempat tatakan. Produk tersebut dapat terbuat dari sejumlah bahan yang meliputi plas...

رايخسجاو سالزبورغ البلد ألمانيا النازية  المدة؟ تعديل مصدري - تعديل   رايخسجاو سالزبورغ (الإنجليزية: Gau Salzburg ) كان قسمًا إداريًا لألمانيا النازية في سالزبورغ، النمسا. كانت موجودة بين عامي 1938 و1945. التاريخ تم إنشاء نظام النازي جاو في الأصل في مؤتمر للحزب في 22 مايو 1926، من أ...

 

Former coal gas and coke manufacturing site in Birmingham, UK 52°29′35.6″N 1°52′49.7″W / 52.493222°N 1.880472°W / 52.493222; -1.880472 The Windsor Street gasholders pictured in 2009 The Windsor Street Gasworks was a coal gas and coke manufacturing site in Nechells, Birmingham. The works were constructed in 1846 for the Birmingham Gas Light and Coke Company adjacent to the Birmingham and Fazeley Canal to allow for the bulk import of coal. The company was tak...

 

Newspaper based in Birmingham, England This article is about the British newspaper. For the newspaper of the same name formerly published in Birmingham, Alabama, see Birmingham Post-Herald. Birmingham PostTypeWeekly printed newspaper with daily tablet editionFormatCompactOwner(s)Reach plcFounded1857Political alignmentconservativeHeadquartersBirmingham, EnglandCirculation1,029 (as of 2022)[1]ISSN0963-7915Websitewww.birminghampost.co.uk The Birmingham Post is a weekly printed newspa...

Architectural style that emerged in the 1970s High-tech architectureThe Lloyd's building in London, by Richard RogersYears active1960–presentCountryInternational High-tech architecture, also known as structural expressionism, is a type of late modernist architecture that emerged in the 1970s, incorporating elements of high tech industry and technology into building design. High-tech architecture grew from the modernist style, utilizing new advances in technology and building materials. It e...

 

Combined military forces of Ghana Ghana Armed ForcesFounded1957Service branches Army Air Force Navy HeadquartersBurma Camp, Greater AccraWebsiteOfficial websiteLeadershipCommander-in-ChiefNana Akufo-AddoMinister of DefenceDominic NitiwulChief of the Defence StaffVice Admiral Seth AmoamaPersonnelMilitary age16–30 years of age (2013)[1]ConscriptionNo conscription: not married and not bonded (2013)[1]Active personnel15,500[2]ExpendituresBudget$360 million (2019) ...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!