Anarkisme adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.[1][2][3][4] Tapi beberapa penulis telah mendefinisikan sebagai lembaga yang lebih spesifik berdasarkan asosiasi bebas non-hierarkis.[5][6][7][8] Anarkisme berpegangan pada konsep bahwa negara menjadi tidak diinginkan, tidak perlu, atau berbahaya.[9][10]
Sementara anti-statisme adalah pusat dari pemikiran ini,[11] anarkisme juga menentang otoritas atau organisasi hierarkis dalam pelaksanaan hubungannya dengan manusia, sehingga tidak terbatas pada sistem negara saja.[6][12][13][14][15][16][17][18]
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
Etimologi
Anarkisme berasal dari kata dasar "anarki" dengan imbuhan -isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) atau anarchie (Belanda/Jerman/Prancis), yang berakar dari kata bahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil/negasi) yang disisipi /n/ dengan archos/archein (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas–secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani); maka, anarchos/anarchein berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Bentuk kata "anarkis" berarti orang yang memercayai dan menganut anarki, sedangkan akhiran -isme sendiri berarti paham/ajaran/ideologi.
"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia"(Peter Kropotkin)
"Penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas"(Errico Malatesta)
Teori politik
Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hierarkis (baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial). Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerja sama yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya. Atau, dalam tulisan Bakunin yang terkenal:
"Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan."[19]
Anarkisme dan kekerasan
Dalam sejarahnya, para anarkis dalam berbagai gerakannya kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya, seperti para anarkis yang terlibat dalam kelompok Nihilis di Rusia era Tzar, Leon Czolgosz, grup N17 di Yunani. Slogan para anarkis Spanyol pengikutnya Durruti yang berbunyi:
Terkadang cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan.
Pernyataan tersebut sarat akan penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan. Penggunaan kekerasan dalam penerapan konsep anarkisme sangat berkaitan erat dengan metode propaganda by the deed, yaitu metode gerakan dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata) sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan perusakan, kekerasan, maupun penyerangan. Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme ataupun negara.
"Anarkisme bukan bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa Anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorang pun boleh memperbudak Anda, menjadi majikan Anda, merampok Anda, ataupun memaksa Anda. Itu berarti bahwa Anda harus bebas untuk melakukan apa yang Anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang Anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, sehingga dapat menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan."[20]
Dari berbagai selisih paham antar kaum anarkis dalam mendefinisikan suatu ide kekerasan sebagai sebuah metode, kekerasan tetaplah bukan merupakan suatu ide eksklusif milik anarkisme, sehingga anarkisme tidak bisa dikonotasikan sebagai kekerasan, seperti makna tentang anarkisme yang banyak dikutip oleh berbagai media di Indonesia yang berarti sebagai sebuah aksi kekerasan. Bagaimanapun, kekerasan merupakan suatu pola tingkah laku alamiah manusia yang bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan apa pun.
Sejarah dan dinamika filsafat anarkisme
Anarkisme sebagai sebuah ide yang dalam perkembangannya juga menjadi sebuah filsafat yang juga memiliki perkembangan serta dinamika yang cukup menarik.
Marxisme dalam perkembangannya setelah Karl Marx dan Engels berkembang menjadi 3 kekuatan besar ideologi dunia yang menyandarkan dirinya pada pemikiran-pemikiran Marx. Ketiga ideologi itu adalah: (1) Komunisme, yang kemudian dikembangkan oleh Lenin menjadi ideologi Marxisme-Leninisme yang saat ini menjadi pegangan mayoritas kaum komunis sedunia; (2) Sosialisme Demokrat, yang pertama kali dikembangkan oleh Eduard Bernstein dan berkembang di Jerman dan kemudian berkembang menjadi sosialis yang berciri khas Eropa; (3) Neomarxisme dan Gerakan Kiri Baru, yang berkembang sekitar tahun 1965-1975 di universitas-universitas di Eropa.
Walaupun demikian, ajaran Marx tidak hanya berkutat pada ketiga aliran besar itu karena banyak sekali sempalan-sempalan yang memakai ajaran Marx sebagai basis ideologi dan perjuangan mereka. Aliran lain yang berkembang serta juga memakai Marx sebagai tolak pikirnya adalah Anarkisme.
Walaupun demikian anarkisme dan Marxisme berada dipersimpangan jalan dalam memandang masalah-masalah tertentu. Pertentangan mereka yang paling kelihatan adalah persepsi terhadap negara. Anarkisme percaya bahwa negara mempunyai sisi buruk dalam hal negara dapat bertindak sebagai pemegang monopoli kekuasaan yang bersifat memaksa. Negara hanya dikuasai oleh kelompok-kelompok elite secara politik dan ekonomi, dan kekuatan elite itu bisa siapa saja dan apa saja termasuk kelas proletar seperti yang diimpikan kaum Marxis. Oleh karena itu, kekuasaan negara (dengan alasan apa pun) harus dihapuskan. Di sisi lain, Marxisme memandang negara sebagai suatu organ represif yang merupakan perwujudan kediktatoran salah satu kelas terhadap kelas yang lain. Negara dibutuhkan dalam konteks persiapan revolusi kaum proletar sehingga negara harus eksis agar masyarakat tanpa kelas dapat diwujudkan. Lagipula, cita-cita kaum Marxis adalah suatu bentuk negara sosialis yang bebas pengkotakan berdasarkan kelas.
Selain itu juga, perbedaan yang kentara antara anarkisme dengan Marxisme dapat dilihat atas penyikapan keduanya dalam isu kelas serta seputar metode materialisme historis.
Pierre-Joseph Proudhon, adalah pemikir yang mempunyai pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan anarkisme; seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ‘serba tahu’ dan merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme modern. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan sosial pada zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh pengalaman hidupnya itu. Di antara pemikir-pemikir sosialis pada zamannya, dialah yang paling mampu mengerti sebab-sebab penyakit sosial dan juga merupakan seseorang yang mempunyai visi yang sangat luas. Dia mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi dalam kehidupan intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.
Proudhon melawan pengaruh tradisi Jacobin yang mendominasi pemikiran kaum demokrat di Prancis dan kebanyakan sosialis pada saat itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan ekonomi dalam proses alami kemajuan sosial. Baginya, pemberantasan kedua perkembangan yang bersifat seperti kanker tersebut merupakan tugas utama dalam abad ke-19. Proudhon bukanlah seorang komunis. Dia mengecam hak milik sebagai hak untuk mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum alat-alat untuk berproduksi, yang akan dipakai oleh kelompok-kelompok industri yang terikat antara satu dengan yang lain dalam kontrak yang bebas; selama hak ini tidak dipakai untuk mengeksploitasi manusia lain dan selama seorang individu dapat menikmati seluruh hasil kerjanya. Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual. Dengan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk mengeksploitasi.
Tokoh utama kaum anarkisme adalah Mikhail Bakunin, seorang bangsawan Rusia yang kemudian sebagian besar hidupnya tinggal di Eropa Barat. Ia memimpin kelompok anarkis dalam konferensi besar kaum sosialis sedunia (Internasional Pertama) dan terlibat pertengkaran dan perdebatan besar dengan Marx. Bakunin akhirnya dikeluarkan dari kelompok arus utama Marxis dan perjuangan kaum anarkis dianggap bukan sebagai perjuangan kaum sosialis. Sejak Bakunin, anarkisme identik dengan tindakan yang mengutamakan kekerasan dan pembunuhan sebagai basis perjuangan mereka. Pembunuhan kepala negara, pengeboman atas gedung-gedung milik negara, dan perbuatan teroris lainnya dibenarkan oleh anarkisme sebagai cara untuk menggerakkan massa memberontak.[21]
Ia merupakan seorang tokoh anarkis dengan energi revolusi yang dashyat. Bakunin merupakan ‘penganut’ ajaran Proudhon, tetapi mengembangkannya ke bidang ekonomi ketika dia dan sayap kolektivisme dalam Internasional Pertama mengakui hak milik kolektif atas tanah dan alat-alat produksi serta ingin membatasi kekayaan pribadi terhadap hasil kerja seseorang. Bakunin juga merupakan antikomunis yang pada saat itu mempunyai karakter yang sangat otoritarian.
Pada salah satu pidatonya dalam kongres ‘Perhimpunan Perdamaian dan Kebebasan’ di Bern (1868), dia berkata:
Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan negara--pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan menghancurkan mereka.
Bakunin dan anarkis-anarkis lain dalam Internasional Pertama percaya bahwa revolusi sudah berada di ambang pintu, dan mengerahkan semua tenaga mereka untuk menyatukan kekuatan revolusioner dan unsur-unsur libertarian di dalam dan di luar Internasional Pertama untuk menjaga agar revolusi tersebut tidak ditunggangi oleh elemen-elemen kediktatoran. Oleh karena itu, Bakunin menjadi pencipta gerakan anarkisme modern. Selain Bakunin, Peter Kropotkin adalah seorang penyokong anarkisme yang memberikan dimensi ilmiah terhadap konsep sosiologi anarkisme.
Anarkisme model Bakunin, tidaklah identik dengan kekerasan. Tetapi anarkisme setelah Bakunin kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang menjadikan kekerasan sebagai jalur perjuangan mereka. Puncaknya adalah timbulnya gerakan baru yang juga menjadikan sosialisme Marx sebagai pandangan hidupnya, yaitu Sindikalisme. gerakan ini menjadikan sosialisme Marx dan anarkisme Bakunin sebagai dasar perjuangan mereka. Bahkan gerakan mereka disebut Anarko-Sindikalisme.
Anarkisme, yang besar dan kemudian berbeda jalur dengan Marxisme, bukan merupakan suatu ideologi yang tunggal. Di dalam anarkisme sendiri banyak aliran-aliran pemikiran yang cukup berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu terutama dalam hal penekanan dan prioritas pada suatu aspek. Berbagai aliran dan pemikiran yang berbeda di dalam anarkisme adalah suatu bentuk perkembangan ideologi ini berdasarkan perbedaan latar belakang tokoh, peristiwa tertentu, serta tempat atau lokasi aliran itu berkembang.
Kelompok anarkisme-kolektif sering dihubungkan dengan kelompok anti-otoritarian pimpinan Mikhail Bakunin yang memisahkan diri dari Internasional Pertama. Kelompok ini kemudian membentuk pertemuan sendiri di St. Imier (1872). Di sinilah awal perbedaan antara kaum anarkis dengan Marxis, dan sejak saat itu kaum anarkis menempuh jalur perjuangan yang berbeda dengan kaum Marxis. Perbedaan itu terutama dalam hal persepsi terhadap negara.
Doktrin utama dari anarkis-kolektif adalah "penghapusan segala bentuk negara" dan "penghapusan hak milik pribadi dalam pengertian proses produksi". Doktrin pertama merupakan terminologi umum anarkisme, tetapi kemudian diberikan penekanan pada istilah "kolektif" oleh Bakunin sebagai perbedaan terhadap ide negara sosialis yang dihubungkan dengan kaum Marxis. Sedangkan pada doktrin kedua, anarkis-kolektif mengutamakan penghapusan adanya segala bentuk hak milik yang berhubungan dengan proses produksi dan menolak hak milik secara kolektif yang dikontrol oleh kelompok tertentu. Menurut mereka, pekerja seharusnya dibayar berdasarkan jumlah waktu yang mereka kontribusikan pada proses produksi dan bukan "menurut apa yang mereka inginkan".
Pada tahun 1880-an, para pendukung anarkis kebanyakan mengadopsi pemikiran anarkisme-komunis, suatu aliran yang berkembang terutama di Italia setelah kematian Bakunin. Ironisnya, label "kolektif" kemudian secara umum sering diasosiasikan dengan konsep Marx tentang negara sosialis.
Ide-ide anarkis bisa ditemui dalam setiap periode sejarah, walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf Tiongkok, Lao-Tse (yang berjudul Arah dan Jalan yang Benar[22].) dan juga filsuf-filsuf Yunani seperti kelompok Hedonis[23] dan Cynics[24] dan orang-orang yang mendukung ‘hukum alam’, khususnya Zeno yang menemukan aliran stoik yang berlawanan dengan Plato.
Mereka menemukan ekspresi dari ajaran-ajaran Gnostics, Karpocrates di Alexandria dan juga dipengaruhi oleh beberapa aliran Kristen di Zaman Pertengahan di Prancis, Jerman dan Belanda. Hampir semua dari mereka menjadi korban represi. Dalam sejarah reformasi Bohemia, anarkisme ditemui dalam karya Peter Chelciky (The Net of Faith) yang mengadili negara dan gereja seperti yang dilakukan oleh Leo Tolstoy di kemudian hari.
Godwin menyadari bahwa sebab-sebab penyakit sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ko-operasi bebas di antara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu Anarkisme Komunis.
Namun, kelompok anarkisme-komunis pertama kali diformulasikan oleh Carlo Cafiero, Errico Malatesta dan Andrea Costa dari kelompok federasi Italia pada Internasional Pertama. Pada awalnya kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain setelah kematian Bakunin seperti Alexander Berkman, Emma Goldman, dan Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin menentang kelompok Marxis dalam Internasional Pertama.
Berbeda dengan anarkisme-kolektif yang masih mempertahankan upah buruh berdasarkan kontribusi mereka terhadap produksi, anarkisme-komunis memandang bahwa setiap individu seharusnya bebas memperoleh bagian dari suatu hak milik dalam proses produksi berdasarkan kebutuhan mereka.
Kelompok anarkisme-komunis menekankan pada egalitarianisme (persamaan), penghapusan hierarki sosial, penghapusan perbedaan kelas, distribusi kesejahteraan yang merata, penghilangan kapitalisme, serta produksi kolektif berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik pribadi adalah hal-hal yang tidak seharusnya eksis dalam anarkisme-komunis. Setiap orang dan kelompok berhak dan bebas untuk berkontribusi pada produksi dan juga untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri.
Salah satu aliran yang berkembang cukup subur di dalam lingkungan anarkisme adalah kelompok anarko-sindikalisme. Tokoh yang terkenal dalam kelompok anarko-sindikalisme antara lain Rudolf Rocker, ia juga pernah menjelaskan ide dasar dari pergerakan ini, apa tujuannya, dan kenapa pergerakan ini sangat penting bagi masa depan buruh dalam pamfletnya yang berjudul Anarchosyndicalism pada tahun 1938.[25] Pada awalnya, Bakunin juga adalah salah satu tokoh dalam anarkisme yang gerakan-gerakan buruhnya dapat disamakan dengan orientasi kelompok anarko-sindikalisme, tetapi Bakunin kemudian lebih condong pada anarkisme-kolektif.
Anarko-sindikalisme adalah salah satu cabang anarkisme yang lebih menekankan pada gerakan buruh (labour movement). Sindikalisme, dalam bahasa Prancis, berarti “trade unionism”. Kelompok ini berpandangan bahwa serikat-serikat buruh (labor unions) mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mewujudkan suatu perubahan sosial secara revolusioner, mengganti kapitalisme serta menghapuskan negara dan diganti dengan masyarakat demokratis yang dikendalikan oleh pekerja. Anarko-sindikalisme juga menolak sistem gaji dan hak milik dalam pengertian produksi. Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, anarko-sindikalisme sepertinya tidak mempunyai perbedaan dengan kelompok-kelompok anarkisme yang lain.
Prinsip-prinsip dasar yang membedakan anarko-sindikalisme dengan kelompok lainnya dalam anarkisme adalah: (1) Solidaritas pekerja (Workers Solidarity); (2) Aksi langsung (direct action); dan (3) Manajemen-mandiri buruh (Workers self-management).
Anarkisme individualisme atau Individual-anarkisme adalah salah satu tradisi filsafat dalam anarkisme yang menekankan pada persamaan kebebasan dan kebebasan individual. Konsep ini umumnya berasal dari liberalisme klasik. Kelompok individual-anarkisme percaya bahwa "hati nurani individu seharusnya tidak boleh dibatasi oleh institusi atau badan-badan kolektif atau otoritas publik". Karena berasal dari tradisi liberalisme, individual-anarkisme sering disebut juga dengan nama "anarkisme liberal".
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam individual-anarkisme antara lain adalah Max Stirner, Josiah Warren, Benjamin Tucker, John Henry Mackay, Fred Woodworth, dan lain-lain. Kebanyakan dari tokoh-tokoh individual-anarkisme berasal dari Amerika Serikat, yang menjadi basis liberalisme. Oleh karena itu, pandangan mereka terhadap konsep individual-anarkisme kebanyakan dipengaruhi juga oleh alam pemikiran liberalisme.
Individual-anarkisme sering juga disebut "anarkisme-egois", karena salah satu tokohnya, Max Stirner, menulis buku "Der Einzige und sein Eigentum" (b.Inggris: The Ego and Its Own / b.Indonesia: Ego dan Miliknya)[26] yang dengan cepat dilupakan, tetapi mengalami kebangkitan lima puluh tahun kemudian, buku tersebut lebih menonjolkan peran individu. Buku Stirner itu pada dasarnya adalah karya filsafat yang menganalisis ketergantungan manusia dengan apa yang dikenal sebagai ‘kekuasaan yang lebih tinggi’ (higher powers). Dia tidak takut memakai kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari hasil survei. Buku tersebut merupakan pemberontakan yang sadar dan sengaja yang tidak menunjukan kehormatan kepada otoritas dan karenanya sangat menarik bagi pemikir mandiri.
Varian-varian anarkisme lainnya
Selain aliran-aliran yang disebut di atas, masih banyak lagi aliran lain yang memakai pemikiran anarkisme sebagai dasarnya. Antara lain:
Pasca-anarkisme, yang dikembangkan oleh Saul Newman dan merupakan sintesis antara teori anarkisme klasik dan pemikiran post-strukturalis.
Anarki pasca-kiri, yang merupakan sintesis antara pemikiran anarkisme dengan gerakan anti-otoritas revolusioner di luar pemikiran “kiri” arus utama.
Anarka-Feminisme, yang lebih menekankan pada penolakan terhadap konsep patriarkal yang merupakan perwujudan hierarki kekuasaan. Tokohnya antara lain adalah Emma Goldman.
Anarkisme insureksioner, yang merupakan gerakan anarkis yang menentang segala organisasi anarkis dalam bentuk yang formal, seperti serikat buruh, maupun federasi. Definisi tentang anarkisme insureksioner dijelaskan dalam jurnal Do or Die dan pamflet-pamflet grup Venomous Butterfly yang insureksionis:
Adalah suatu bentuk, yang tidak dapat terbakukan dalam satu kubu, serta sangat beragam dalam perspektifnya. Anarkisme Insureksioner bukanlah sebuah solusi ideologis bagi masalah-masalah sosial, dan juga bukan komoditi dalam pasar ideologi yang digelar kapitalisme. Melainkan, ia adalah praktik berkelanjutan yang bertujuan untuk mengakhiri dominasi negara dan berteruskembangnya kapitalisme, yang membutuhkan analisis-analisis dan diskusi-diskusi untuk menjadikannya semakin maju dan berkembang. Menurut sejarahnya, kebanyakan anarkis, kecuali mereka yang percaya bahwa peradaban kapitalisme akan terus berkembang hingga titik kehancurannya sendiri, percaya bahwa sebentuk aktivitas insureksioner dibutuhkan untuk dapat mentransformasikan masyarakat secara radikal. Dalam artian ini, negara harus dipukul mundur dari eksistensinya oleh mereka yang tereksploitasi dan termarjinalkan, dengan demikian para anarkis harus menyerang: menunggu sistem ini lenyap dan menghancurkan dirinya sendiri adalah sebuah kekalahan telak.
Pada dasarnya, dimulai dari Proudhon, Bakunin, Berkman, dan Malatesta sampai pada kelompok-kelompok anarkis yang lain, anarkisme selalu bersikap skeptis dan anti- terhadap institusi agama. Dalam pandangan mereka, institusi keagamaan selalu bersifat hierarkis dan mempunyai kekuasaan seperti layaknya negara, dan oleh karena itu harus ditolak. Tetapi dalam agama sendiri (Kristen, Yahudi, Islam, dll) sebenarnya pemikiran akan “anarkisme” dalam pengertian “without ruler” sudah banyak ditemui.
Anarkis-kristen
Dalam agama Kristen, konsep yang dipakai oleh kaum anarkis-kristen adalah berdasarkan konsep bahwa hanya Tuhan yang mempunyai otoritas dan kuasa di dunia ini dan menolak otoritas negara, dan juga gereja, sebagai manifestasi kekuasaan Tuhan. Dari konsep ini kemudian berkembang konsep-konsep yang lain misalnya pasifisme (anti perang), non-violence (anti kekerasan), abolition of state control (penghapusan kontrol negara), dan tax resistance (penolakan membayar pajak). Semuanya itu dalam konteks bahwa kekuasaan negara tidak lagi eksis di bumi dan oleh karena itu harus ditolak. Tokoh-tokoh yang menjadi inspirasi dalam perkembangan gerakan anarkis-kristen antara lain: Soren Kierkegaard, Henry David Thoreau, Nikolai Berdyaev, Leo Tolstoy, dan Adin Ballou.
Dalam agama Islam, kelompok anarkisme melakukan interpretasi terhadap konsep bahwa Islam adalah agama yang bercirikan penyerahan total terhadap Allah (bahasa Arab allāhu الله), yang berarti menolak peran otoritas manusia dalam bentuk apa pun. Anarkis-Islam menyatakan bahwa hanya Allah yang mempunyai otoritas di bumi ini serta menolak ketaatan terhadap otoritas manusia dalam bentuk fatwa atau imam. Hal ini merupakan elaborasi atas konsep “tiada pemaksaan dalam beragama”. Konsep anarkisme-islam kemudian berkembang menjadi konsep-konsep lainnya yang mempunyai kemiripan dengan ideologi sosialis seperti pandangan terhadap hak milik, penolakan terhadap riba, penolakan terhadap kekerasan dan mengutamakan self-defense, dan lain-lain. Kelompok-kelompok dalam Islam yang sering diasosiasikan dengan anarkisme antara lain: Sufisme dan Kelompok Hashshashin.
Salah seorang tokoh muslim anarkis yang berpengaruh yaitu Peter Lamborn Wilson, yang selalu menggunakan nama pena Hakim Bey. Dia mengombinasikan ajaran sufisme dan neo-pagan dengan anarkisme dan situasionisme. Dia juga merupakan seorang yang terkenal dengan konsepnya Temporary Autonomus Zones[1].
Yakoub Islam, seorang anarkis muslim, pada 25 Juni2005 mempublikasikan Muslim Anarchist Charter (Piagam Muslim Anarkis), yang berbunyi:
* Tiada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusannya;
Tujuan dari hidup ialah untuk membangun sebuah hubungan kasih yang damai dengan Yang Maha Esa melalui pemahaman untuk bertindak sesuai ajaran, wahyu, serta tanda-tandanya di dalam Penciptaannya juga hati manusia;
Demi tujuan seperti itu kita harus memiliki komitmen yang kuat untuk mempelajarinya dengan kehendak hati yang bebas, dan secara sadar menolak setiap bentuk kompromi dengan institusi kekuasaan, entah dalam bentukbnya yang yuridis, relijius, sosial, korporatik maupun politis;
Demi tujuan seperti itu kita harus aktif di dalam kegiatan merealisasikan keadilan yang bertujuan untuk membangun sebuah komunitas-komunitas dan masyarakat dimana pembangunan jiwa yang spiritual tidak terbatasi lagi oleh kemiskinan, tirani, dan ketidakpedulian.
Muslim Anarchist Charter menolak:
Kekuatan fasis yang bertujuan untuk memapankan kebenaran tunggal yang absolut, termasuk patriarki, kerajaan, dan kapitalisme.
Kritik atas anarkisme
Baik secara teori ataupun praktik, anarkisme telah menimbulkan perdebatan dan kritik-kritik atasnya. Beberapa kritik dilontarkan oleh lawan utama dari anarkisme seperti pemerintah. Beberapa kritik lainnya bahkan juga dilontarkan oleh para anarkis sendiri serta ada juga yang muncul dari kalangan kaum kiri otoritarian seperti yang dilontarkan oleh kalangan Marxisme. Kritik biasanya dilontarkan sekitar permasalahan idealisme anarkisme yang mustahil dapat diterapkan di dunia nyata, seperti apa yang banyak dipecaya oleh para anarkis mengenai ajaran bahwa manusia pada dasarnya baik dan bisa menggalang solidaritas kemanusiaan untuk kesejahteraan manusia tanpa penindasan oleh sebagiannya yang hal tersebut banyak dibantah oleh para ekonom. Selain itu, para pakar sosiologi juga membantah konsep mengenai ajaran bahwa setiap manusia lahir bebas setara.[27]
Kritik juga dilontarkan atas penolakan anarkisme terhadap organisasi sentralis seperti pemerintahan kaum buruh, partai revolusioner, dan lain sebagainya, yang dianggap oleh banyak pihak justru akan melemahkan posisi kaum anarkis apabila revolusi terjadi. Hal ini juga yang dituduhkan kepada para anarkis saat Revolusi Spanyol terjadi, pasca-pengambilan kekuasaan oleh kaum proletariat atas rezim fasis yang pada saat itu berkuasa di Spanyol.[28]
^"ANARCHISM, a social philosophy that rejects authoritarian government and maintains that voluntary institutions are best suited to express man's natural social tendencies." George Woodcock. "Anarchism" at The Encyclopedia of Philosophy
^"In a society developed on these lines, the voluntary associations which already now begin to cover all the fields of human activity would take a still greater extension so as to substitute themselves for the state in all its functions." Peter Kropotkin. "Anarchism" from the Encyclopædia Britannica
^"Anarchism." The Shorter Routledge Encyclopedia of Philosophy. 2005. p. 14 "Anarchism is the view that a society without the state, or government, is both possible and desirable."
^Sheehan, Sean. Anarchism, London: Reaktion Books Ltd., 2004. p. 85
^"as many anarchists have stressed, it is not government as such that they find objectionable, but the hierarchical forms of government associated with the nation state." Judith Suissa. Anarchism and Education: a Philosophical Perspective. Routledge. New York. 2006. p. 7
^ ab"IAF principles". International of Anarchist Federations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-05. Diakses tanggal 2015-06-29. The IAF – IFA fights for : the abolition of all forms of authority whether economical, political, social, religious, cultural or sexual.
^"That is why Anarchy, when it works to destroy authority in all its aspects, when it demands the abrogation of laws and the abolition of the mechanism that serves to impose them, when it refuses all hierarchical organisation and preaches free agreement — at the same time strives to maintain and enlarge the precious kernel of social customs without which no human or animal society can exist." Peter Kropotkin. Anarchism: its philosophy and ideal
^Malatesta, Errico. "Towards Anarchism". MAN!. Los Angeles: International Group of San Francisco. OCLC3930443. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-07. Diakses tanggal 2015-06-29.
Agrell, Siri (14 May 2007). "Working for The Man". The Globe and Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-16. Diakses tanggal 14 April 2008."Anarchism". Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Premium Service. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-14. Diakses tanggal 29 August 2006.
"Anarchism". The Shorter Routledge Encyclopedia of Philosophy: 14. 2005. Anarchism is the view that a society without the state, or government, is both possible and desirable.
The following sources cite anarchism as a political philosophy:
Mclaughlin, Paul (2007). Anarchism and Authority. Aldershot: Ashgate. hlm. 59. ISBN978-0754661962.
Johnston, R. (2000). The Dictionary of Human Geography. Cambridge: Blackwell Publishers. hlm. 24. ISBN0-631-20561-6.
^Slevin, Carl. "Anarchism." The Concise Oxford Dictionary of Politics. Ed. Iain McLean and Alistair McMillan. Oxford University Press, 2003.
^"My use of the word hierarchy in the subtitle of this work is meant to be provocative. There is a strong theoretical need to contrast hierarchy with the more widespread use of the words class and State; careless use of these terms can produce a dangerous simplification of social reality. To use the words hierarchy, class, and State interchangeably, as many social theorists do, is insidious and obscurantist. This practice, in the name of a "classless" or "libertarian" society, could easily conceal the existence of hierarchical relationships and a hierarchical sensibility, both of which-even in the absence of economic exploitation or political coercion-would serve to perpetuate unfreedom." Murray Bookchin. The Ecology of Freedom: the emergence and dissolution of Hierarchy. CHESHIRE BOOKS
Palo Alto. 1982. Pg. 3
^"Authority is defined in terms of the right to exercise social control (as explored in the "sociology of power") and the correlative duty to obey (as explored in the "philosophy of practical reason"). Anarchism is distinguished, philosophically, by its scepticism towards such moral relations – by its questioning of the claims made for such normative power – and, practically, by its challenge to those "authoritative" powers which cannot justify their claims and which are therefore deemed illegitimate or without moral foundation."Anarchism and Authority: A Philosophical Introduction to Classical Anarchism by Paul McLaughlin. AshGate. 2007. p. 1
^"Anarchism, then, really stands for the liberation of the human mind from the dominion of religion; the liberation of the human body from the dominion of property; liberation from the shackles and restraint of government. Anarchism stands for a social order based on the free grouping of individuals for the purpose of producing real social wealth; an order that will guarantee to every human being free access to the earth and full enjoyment of the necessities of life, according to individual desires, tastes, and inclinations." Emma Goldman. "What it Really Stands for Anarchy" in Anarchism and Other Essays.
^Individualist anarchist Benjamin Tucker defined anarchism as opposition to authority as follows "They found that they must turn either to the right or to the left, – follow either the path of Authority or the path of Liberty. Marx went one way; Warren and Proudhon the other. Thus were born State Socialism and Anarchism ... Authority, takes many shapes, but, broadly speaking, her enemies divide themselves into three classes: first, those who abhor her both as a means and as an end of progress, opposing her openly, avowedly, sincerely, consistently, universally; second, those who profess to believe in her as a means of progress, but who accept her only so far as they think she will subserve their own selfish interests, denying her and her blessings to the rest of the world; third, those who distrust her as a means of progress, believing in her only as an end to be obtained by first trampling upon, violating, and outraging her. These three phases of opposition to Liberty are met in almost every sphere of thought and human activity. representatives of the first are seen in the Catholic Church and the Russian autocracy; of the second, in the Protestant Church and the Manchester school of politics and political economy; of the third, in the atheism of Gambetta and the socialism of Karl Marx." Benjamin Tucker. Individual Liberty.
^Anarchist historian George Woodcock report of Mikhail Bakunin's anti-authoritarianism and shows opposition to both state and non-state forms of authority as follows: "All anarchists deny authority; many of them fight against it." (p. 9) ... Bakunin did not convert the League's central committee to his full program, but he did persuade them to accept a remarkably radical recommendation to the Berne Congress of September 1868, demanding economic equality and implicitly attacking authority in both Church and State."
^Brown, L. Susan (2002). "Anarchism as a Political Philosophy of Existential Individualism: Implications for Feminism". The Politics of Individualism: Liberalism, Liberal Feminism and Anarchism. Black Rose Books Ltd. Publishing. hlm. 106.
^Franz Magnis Suseno. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Jakarta, 1999
^Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig
^Salah satu Hedonis awal adalah Cyrenaics (400 SM), yang menggagaskan ide bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk kenikmatan yang memuaskan indra dan intelek
^Para pengikut Diogenes (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal, disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tetapi disis lain akan mengantar pada swasembada/ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.
AbdelRahim, Layla (2015). Children's Literature, Domestication, and Social Foundation: Narratives of Civilization and Wilderness. New York, NY: Routledge. ISBN978-0-415-66110-2.
Adams, Ian (2001). Political Ideology Today. Manchester University Press.
Everhart, Robert B. (1982). The Public School Monopoly: A Critical Analysis of Education and the State in American Society. Pacific Institute for Public Policy Research. hlm. 115.
Evren, Süreyyya (2011). "How New Anarchism Changed the World (of Opposition) after Seattle and Gave Birth to Post-Anarchism". Dalam Rousselle, Duane; Evren, Süreyyya. Post-Anarchism: A Reader. Pluto Press. hlm. 1–19. ISBN978-0-7453-3086-0.
Fidler, Geoffrey C. (1985). "The Escuela Moderna Movement of Francisco Ferrer: "Por la Verdad y la Justicia"". History of Education Quarterly. 25 (1/2): 103–132. doi:10.2307/368893. JSTOR368893.
Imrie, Doug (1994). "The Illegalists". Anarchy: A Journal Of Desire Armed. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 9 December 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Kahn, Joseph (2000). "Anarchism, the Creed That Won't Stay Dead; The Spread of World Capitalism Resurrects a Long-Dormant Movement". The New York Times (5 August).
Pengam, Alain. "Anarchist-Communism". The Anarchist Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2019. Diakses tanggal 1 March 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Williams, Dana M. (2017). "Contemporary anarchist and anarchistic movements". Sociology Compass. Wiley. 12 (6). doi:10.1111/soc4.12582. ISSN1751-9020.
Williams, Dana M. (2019). "Tactics: Conceptions of Social Change, Revolution, and Anarchist Organisation". Dalam Levy, Carl; Adams, Matthew S. The Palgrave Handbook of Anarchism. Springer Publishing. ISBN978-3-319-75620-2.
Coutinho, Steve (3 March 2016). "Zhuangzi". Internet Encyclopedia of Philosophy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2016. Diakses tanggal 5 March 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Not to be confused with Loretto Abbey Catholic Secondary School. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Loretto College School – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2009) (Learn how and when to remove this template message) Catholic high school in Toronto, Ontario, CanadaLoretto C...
Pour les articles homonymes, voir Mun. Simulation des Nations unies à Stuttgart, en Allemagne.Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne cite pas suffisamment ses sources (août 2023). Si vous disposez d'ouvrages ou d'articles de référence ou si vous connaissez des sites web de qualité traitant du thème abordé ici, merci de compléter l'article en donnant les références utiles à sa vérifiabilité et en les liant à la section «...
Addys Mercedes Addys Mercedes is een Cubaanse zangeres en componist. Ze werd geboren in Moa (provincie Holguín), Cuba. Discografie Albums Mundo Nuevo (2001 Media Luna) Nomad (2003 Media Luna) Addys (2012 Media Luna) Singles & videos Mundo Nuevo (2001 Media Luna) Gitana Loca (2005 Media Luna) Esa Voz (2005 Media Luna) Sabado Roto (2011 Media Luna) Hollywood (2012 Media Luna) Gigolo (2012 Media Luna) Remixes Mundo Nuevo (Tony Brown - Media Luna) Gitanas Loca (Tony Brown - Media Luna) Esa V...
Wiener Stadthalle Außenaufnahme (Halle D) der Wiener Stadthalle Daten Ort Roland-Rainer-Platz 1Osterreich 1150 Wien, Österreich Koordinaten 48° 12′ 8,5″ N, 16° 19′ 58,4″ O48.20236616.332894Koordinaten: 48° 12′ 8,5″ N, 16° 19′ 58,4″ O Eigentümer Stadt Wien Baubeginn 1953 Eröffnung 1958 Oberfläche BetonParkettPVC-BodenbelagEisfläche Architekt Roland RainerDietrich/Untertrifaller Architekten (Halle F) Kapa...
Map all coordinates using: OpenStreetMap Download coordinates as: KML GPX (all coordinates) GPX (primary coordinates) GPX (secondary coordinates) This list includes properties and districts listed on the National Register of Historic Places in Alleghany County, North Carolina. Click the Map of all coordinates link to the right to view an online map of all properties and districts with latitude and longitude coordinates in the table below.[1] T...
Video game label Portkey GamesTypeDivisionIndustryVideo gamesFounded2017; 6 years ago (2017)ParentWarner Bros. GamesWebsiteportkeygames.com Portkey Games is a video game label owned by Warner Bros. Games founded in 2017 and dedicated to creating gaming experiences related to the Wizarding World. In the beginning, the company's primary focus was on publishing mobile games, but in 2023, they diversified by launching Hogwarts Legacy for both PC and consoles. Overview Portkey Ga...
إعصار إيفان المعلومات البلد فنزويلا تكون 2 سبتمبر 2004 تلاشى 24 سبتمبر 2004 أدنى ضغط جوي 910 ميلي بار[1] الخسائر تعديل مصدري - تعديل إعصار إيفان (بالإنجليزية: Hurricane Ivan) هو إعصار يعد العاشر من حيث القوة من بين الأعاصير التي ضربت منطقة الأطلنطي.[2][3][...
For other people named Vincent Harris, see Vincent Harris (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Vincent Harris – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2014) (Learn how and when to remove this template message) E Vincent HarrisOBE RAVincent HarrisBorn(1876-06-26)26 ...
Italian racing driver Sergio CampanaCampana in 2019Nationality ItalianBorn (1986-06-05) 5 June 1986 (age 37)Reggio Emilia, ItalyGP2 Series careerDebut season2013Current teamVenezuela GP LazarusRacing licence FIA GoldCar number25Former teamsTrident RacingStarts5Wins0Poles0Fastest laps0Best finish30th in 2014Previous series2012-20142009–112007–082007–08Auto GPItalian Formula ThreeFormula Renault 2.0 ItaliaEurocup Formula Renault 2.0Championship titles2011Italian Formula Three Sergio ...
У этого термина существуют и другие значения, см. Бурка (значения). Николай Лукьянович Бурка Дата рождения 30 января 1917(1917-01-30) Место рождения с. Крымское, Славяносербский район, Луганская область Дата смерти 13 сентября 1973(1973-09-13) (56 лет) Место смерти Васильков (город), Ки...
1990 single by KMFDMGodlikeSingle by KMFDMB-sideFriedeReleasedAugust 1990Recorded1990GenreIndustrial metalLength14:25LabelWax Trax! RecordsSongwriter(s)Sascha KonietzkoProducer(s)KMFDM, Paul Barker, Lee PopaKMFDM singles chronology Virus (1989) Godlike (1990) Naïve/The Days of Swine & Roses (1991) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllmusic [1] Godlike is a song by industrial rock band KMFDM from their 1990 album Naïve. Background According to KMFDM frontman Sascha Kon...
Parângu Mare (2519 m) Pegunungan Parâng adalah bagian dari Pegunungan Carpathians di bagian selat. Nama pegunungan ini diambil dari gunung Gunung Parâng yang merupakan gunung terbesar dalam rangkaianya. Perbatasan Pegunungan Parâng berbatsan dengan: di timur, dengan Sunai Olt di barat, dengan Sungai Jiu Gunung Gunung Parâng (Munţii Parâng) Gunung Şureanu (Munţii Şureanu/M. Sebeşului) Gunung Cindrel (Munţii Cindrel/M. Cibinului) Gunung Lotru (Munţii Lotrului) Gunung Căpăţână ...
2018 American comedy film Banana SplitFilm posterDirected byBenjamin KasulkeWritten by Hannah Marks Joey Power Produced by Jeremy Garelick Mickey Liddell Pete Shilaimow Will Phelps Glen Trotiner Sam Slater Starring Hannah Marks Liana Liberato Dylan Sprouse Luke Spencer Roberts CinematographyDarin MoranEdited byBrendan WalshMusic byAnnie HartProductioncompanies American Indie Burn Later Productions LD Entertainment American High Distributed byVertical EntertainmentRelease dates September ...
Indian Hindi-language children's TV channel This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Gubbare TV channel – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2022) (Learn how and when to remove this template message) Television channel Gubbare TVCountryIndiaHeadquartersMumbai, MaharashtraProgram...
International athletics championship event5th Arab Junior Athletics ChampionshipsHost cityLatakia, SyriaEvents40← 1990 Latakia 1994 Tunis → The 1992 Arab Junior Athletics Championships was the fifth edition of the international athletics competition for under-20 athletes from Arab countries. It took place in Latakia, Syria – the third consecutive time that the event was staged in the country. Morocco and Egypt, two of the region's most prominent nations in the sport, did not sen...
1987 studio album by Bud Shank and Bill PerkinsSerious SwingersStudio album by Bud Shank and Bill PerkinsReleased1987RecordedDecember 2, 3 & 4, 1986StudioBerkeley, CaliforniaGenreJazzLength58:17LabelContemporaryC 14031ProducerRichard BockBud Shank chronology Bud Shank Quartet at Jazz Alley(1986) Serious Swingers(1987) Quiet Fire(1987) Bill Perkins chronology Remembrance of Dino’s(1986) Serious Swingers(1987) Right Chemistry(1987) Serious Swingers is an album by saxophonists Bud ...
co-ment / COMTScreenshot Revision 1.1 of Mozilla Public License done via co-mentOriginal author(s)Philippe AigrainFinal release2.6.4[1] / 10 February 2016; 7 years ago (10 February 2016) Repositorygithub.com/co-ment/comt Written inPython/DjangoAvailable inEnglish, FrenchTypeOnline word processorLicenseGNU Affero GPLWebsiteco-ment.org co-ment / COMT is a (no longer maintained) online word processor allowing collaborative writing and commenting. It was inspired by the...