Sekularisme adalah sebuah prinsip yang bertujuan untuk menjalankan urusan-urusan manusia berdasarkan pertimbangan sekuler dan naturalistik. Sekularisme sering didefinisikan sebagai pemisahan agama dari urusan sipil dan negara. Hal ini dianggap sesuai dengan pluralisme agama yang melihat sekularisme sebagai posisi yang netral (negara atau lembaga non-sektarian) dalam isu-isu agama, alih-alih penolakan terhadap agama di ruang publik secara keseluruhan, sementara pandangan lain dapat memperluasnya ke posisi tentang perlunya menghapus atau meminimalkan peran agama di ruang publik.[1] Istilah sekularisme memiliki arti yang luas yang dapat merangkum setiap pendirian yang mempromosikan posisi sekuler dalam konteks tertentu.[2][3] Istilah ini dapat mempunyai konotasi antiklerikalisme, ateisme, antiteisme, naturalisme, non-sektarianisme, sekularitas, netralitas pada topik agama, atau penghapusan simbol agama dari lembaga-lembaga publik.[4]
Sebagai sebuah pandangan filsafat, sekularisme berusaha menafsirkan kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip yang semata-mata berasal dari dunia material, tanpa merujuk kepada agama. Ini menggeser fokus dari agama menuju masalah "temporal" dan material.[5]
Terdapat tradisi sekularisme yang beragam di Barat, seperti model Prancis, Turki dan Anglo-Amerika, dan di luar Barat, seperti di India,[6] yang penekanannya lebih kepada kesetaraan di hadapan hukum dan netralitas negara dalam masalah agama dan kepercayaan, alih-alih pemisahan antara agama dan negara secara total. Tujuan dan argumen yang mendukung sekularisme sangat beragam, mulai dari pernyataan bahwa sekularisme adalah elemen penting dari modernisasi, hingga klaim bahwa sekularisme adalah satu-satunya prinsip yang dapat menjamin kebebasan beragama.
Istilah
Orang yang pertama menggunakan istilah "sekularisme" dalam pengertian modern adalah penulis agnostikInggrisGeorge Holyoake pada tahun 1851. Dia menganggap "Ateisme" terlalu mengganggu. Dia kemudian mencari istilah yang menggambarkan sikap yang menganjurkan untuk menjalani hidup berdasarkan pertimbangan naturalistik (sekuler), tetapi tanpa harus menolak agama, sehingga memungkinkan kerjasama dengan orang-orang yang beragama.[8] Definisi Holyoake tentang sekularisme berbeda dari penggunaan istilah ini oleh penulis-penulis selanjutnya. Seperti yang tercatat dalam situs web the Humanist Heritage, Holyoake memberikan definisi sekularisme "yang sangat mirip dengan definisi modern humanisme ... lebih luas dari sekedar ateisme."[9] Definisi sekularisme yang lebih modern sering merujuk pada pemisahan gereja dan negara dibandingkan sebagai sebuah kepercayaan pribadi.
Sekularisme dapat dikategorikan menjadi dua jenis, "keras" dan "lunak". Sekularisme "keras" menganggap proposisi agama secara epistemologis tidak mempunyai keabsahan dan berusaha untuk menyangkalnya. Di sisi lain, sekularisme "lunak" menekankan pada posisi netralitas, toleransi, dan liberalisme;[10] ini melihat "kebenaran mutlak adalah mustahil untuk dicapai, dan oleh karena itu, skeptisisme dan toleransi harus menjadi prinsip dan nilai-nilai utama dalam diskusi sains dan agama".[11]
Dalam istilah politik, sekularisme adalah gerakan pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan diskriminasi yang tidak adil atas dasar agama. Hal ini dikatakan untuk menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.[12]
Pemisahan gereja dan negara hanyalah salah satu strategi yang mungkin dilakukan oleh pemerintah sekuler. Dari yang demokratis hingga yang otoriter, pemerintah itu bermaksud untuk membatasi sisi agama dalam hubungan antara agama dan negara. Setiap negara dapat mempunayi kebijakan uniknya sendiri dalam mengaplikasikan sekularisme. Hal ini mungkin termasuk pemisahan, pemantauan dan regulasi agama terorganisir seperti di Prancis, Turki, dan sebagainya.[13]
Pengaruh besar pada gagasan kebebasan beragama negara datang dari tulisan-tulisan John Locke, yang dalam A Letter Concerning Toleration, berargumen mendukung toleransi beragama. Dia berargumen bahwa pemerintah harus memperlakukan semua warga negara dan semua agama secara setara, dan bahwa negara dapat membatasi tindakan, tetapi bukan maksud religius di balik tindakan tersebut.[14]
Raja Ranjeet Singh dari Kerajaan Sikh pada paruh pertama abad ke-19 berhasil mendirikan pemerintahan sekuler di Punjab. Di bawah pemerintahannya, dia membentuk aturan sekuler yang menghormati semua anggota dari semua ras dan agama dan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi tanpa diskriminasi di Durbar. Ranjeet Singh memiliki perwakilan dari kelompok Sikh, Muslim dan Hindu yang memimpin Durbar.[15] Ranjit Singh juga banyak mendanai pendidikan, agama, dan seni dari berbagai agama dan bahasa yang berbeda.[16]
Sesuai dengan pandangan pada pemisahan gereja dan negara, kelompok sekularis mendukung gagasan bahwa politisi membuat keputusan berdasarkan alasan sekuler, bukan berdasarkan alasan-alasan keagamaan.[18]
Beberapa fundamentalis dan cendekiawan Kristen (terutama di Amerika Serikat) menentang sekularisme dan sering mengklaim bahwa ada ideologi "sekularis radikal" yang diadopsi di zaman kita saat ini dan mereka melihat sekularisme sebagai ancaman terhadap "hak-hak orang Kristen"[19] dan keamanan nasional.[20]
Telah dikemukakan pula bahwa di AS, konsep sekularisme sering disalahartikan. Jacques Berlinerblau menulis bahwa "Sekularisme merupakan isme yang paling disalahpahami dan dihancurkan dalam leksikon politik Amerika", dan bahwa kelompok konservatif dengan sengaja menyamakannya dengan ateisme, komunisme, dan ideologi lain sejak tahun 1970-an.[21]
Kekuatan fundamentalisme agama yang paling signifikan di dunia kontemporer adalah fundamentalisme Kristen dan fundamentalisme Islam. Pada saat yang sama, terdapat aliran sekularisme yang datang dari kelompok minoritas agama yang melihat sekularisme pemerintahan dan politik sebagai bagian integral dari jaminan persamaan hak.[22]
Negara-negara yang umumnya dikenal sebagai sekuler di antaranya adalah Kanada, India, Prancis, Turki, dan Korea Selatan, walaupun tidak ada dari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.
Beberapa negara yang sering dianggap "sekuler konstitusional" adalah Amerika Serikat,[23]Prancis,[24]Turki, India,[25]Meksiko,[26] dan Korea Selatan, meskipun tidak satu pun dari negara-negara ini memiliki kesamaan bentuk pemerintahan yang berkaitan dengan agama. Misalnya, di India, sekularisme meliputi keterlibatan negara dan pembatasan agama, sedangkan di Prancis, sekularisme melarang keterlibatan negara dalam agama.[27][28]
Masyarakat Sekuler
Dalam studi tentang agama, negara-negara demokrasi modern umumnya adalah sekuler. Hal ini disebabkan adanya pengakuan atas kebebasan beragama (keyakinan agama umumnya tidak dikenakan sanksi hukum atau sosial), dan kurangnya otoritas pemimpin agama atas keputusan politik. Namun demikian, survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa orang Amerika pada umumnya lebih nyaman dengan agama mempunyai peran utama dalam kehidupan publik, sementara di Eropa, pengaruh gereja terhadap kehidupan publik semakin menurun.[29]
Holyake memahami sekularisme sebagai aturan kewajiban yang berkaitan dengan kehidupan ini, yang didasarkan pada pertimbangan yang murni manusiawi, dan ditujukan terutama bagi mereka yang menganggap teologi tidak dapat terdefinisikan atau tidak memadai, tidak dapat diandalkan atau tidak dapat dipercaya. Prinsip-prinsip esensialnya ada tiga: (1) Peningkatan kehidupan ini dengan cara-cara material. (2) Ilmu pengetahuan itu adalah panduan yang tersedia bagi manusia. (3) Bahwa berbuat baik itu adalah baik. Apakah ada kebaikan lain atau tidak, kebaikan kehidupan saat ini adalah baik, dan mencari kebaikan itu adalah hal yang baik.[31]
Debat etika kontemporer di Barat pada umumnya dilakukan secara "sekuler". Karya para filsuf moral terkenal seperti Derek Parfit dan Peter Singer, dan bahkan seluruh bidang bioetika kontemporer, telah dideskripsikan secara sekuler atau non-religius.[32][33][34][35]
Sekularisme dalam filsafat politik
Banyak organisasi non pemerintah (LSM) untuk sekularisme yang memilih untuk mendefinisikan sekularisme sebagai landasan bersama bagi semua kelompok pandangan hidup, baik yang beragama atau ateis, untuk berkembang dalam masyarakat yang menghormati kebebasan berbicara dan hati nurani. Contohnya adalah National Secular Society di Inggris. Ini adalah pemahaman umum tentang apa yang diperjuangkan sekularisme di antara banyak aktivisnya di seluruh dunia. Namun, banyak sarjana Kristen dan politisi konservatif tampaknya menafsirkan sekularisme sebagai antitesis agama dan dan sebagai upaya untuk mendorong agama keluar dari masyarakat dan menggantinya dengan ateisme atau kekosongan nilai, nihilisme. Aspek ini telah menciptakan kesulitan dalam wacana politik tentang masalah ini. Sebagian besar ahli teori politik dalam filsafat yang mengikuti karya penting John Rawl, A Theory of Justice pada tahun 1971 dan buku berikutnya, Political Liberalism pada tahun 1993,[36] lebih suka menggunakan konsep overlapping consensus daripada sekularisme. Dalam Political Liberalism, Rawls mendukung gagasan tentang konsensus yang tumpang tindih sebagai salah satu dari tiga gagasan utama liberalisme politik. Dia berpendapat bahwa argumen sekuler tidak dapat diterapkan;
Tetapi apakah argumen sekuler itu? Beberapa orang menganggapnya sebagai argumen apa pun yang reflektif dan kritis, yang dapat dipahami secara publik dan rasional, sebagai argumen sekuler; [. . . ], Namun demikian, fitur utama dari liberalisme politik adalah bahwa ia memandang semua argumen seperti itu dengan cara yang sama memandang argumen agama, dan oleh karena itu doktrin filosofis sekuler ini tidak memberikan alasan publik. Konsep dan penalaran sekuler semacam ini termasuk dalam filsafat pertama dan doktrin moral, dan berada di luar domain politik.[38]
Namun, teori Rawls mirip dengan visi Holyoake tentang demokrasi toleran yang memperlakukan semua orang dengan beragam pandangan hidup secara sama. Gagasan Rawls adalah bahwa adalah kepentingan setiap orang untuk mendukung "demokrasi konstitusional yang masuk akal" dengan "prinsip-prinsip toleransi". Karyanya sangat berpengaruh pada para sarjana dalam filsafat politik dan istilahnya, konsensus yang tumpang tindih, tampaknya telah banyak menggantikan sekularisme di antara mereka. Dalam buku teks filsafat politik modern, seperti karya Colin Farelly, An Introduction to Contemporary Political Theory,[39] dan Will Kymlicka, Contemporary Political Philosophy,[40] istilah sekularisme bahkan tidak diindeks. Namun, tidak ada kekurangan diskusi dan liputan topik tentang sekularisme. Dalam The Oxford Handbook of Political Theory,[41] terdapat satu bab yang disebut "Political secularism", oleh Rajeev Bhargava. Karya Ini membahas sekularisme dalam konteks global, dan dimulai dengan kalimat ini: "Sekularisme adalah doktrin yang berada dalam situasi yang sulit."
Referensi
^Luke W. Galen. The Nonreligious: Understanding Secular People and Societies. Oxford University Press, 2016. hlm. 22-23
^Stephen Bullivant; Lois Lee, ed. (2016). A Dictionary of Atheism. Oxford University Press.
^John R. Shook, The Oxford Handbook of Secularism. Oxford University Press, 2017. hlm. 10
^John L. Esposito, ed. (2009). The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford University Press. ISBN9780195305135.
^Yaniv Roznai citing Domenic Marbaniang in "Negotiating the Eternal: The Paradox of Entrenching Secularism in Constitutions", Michigan State Law Review 253, 2017, hlm. 324
^John L. Esposito, ed. (2009). The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford University Press. ISBN9780195305135.
^Barry Kosmin of the Institute for the Study of Secularism in Society and Culture, cited in Subhan, Jelis (March 16, 2016). "CONCEPT OF SECULARISM". SSRN. hlm. 1–2.
^Feldman, Noah (2005). hlm. 14. "[Legal secularists] claim that separating religion from the public, governmental sphere is necessary to ensure the full inclusion of all citizens."
^Jacques Berlinerblau, "How to be Secular", Houghton Mifflin Harcourt, hlm. xvi.
^Elissa B. Alzate, Religious Liberty in a Lockean Society, Palgrave Studies in Religion, Politics, and Policy, 2017, hlm. 32
^Ira M. Lapidus (October 1975). "The Separation of State and Religion in the Development of Early Islamic Society", International Journal of Middle East Studies6 (4), hlm. 363–85.
^See article 3 of the 1917 Mexican constitution, and CArticle 24. See also Schmitt (1962) and Blancarte (2006).
^Das Acevedo, Veena (27 December 2018). "Secularism in the Indian Context". Law & Social Inquiry. 38: 139. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2020. Diakses tanggal 15 May 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Solomon, D. (2005). "Christian Bioethics, Secular Bioethics, and the Claim to Cultural Authority". Christian Bioethics. 11 (3): 349–59. doi:10.1080/13803600500501571. PMID16423736.
^Inc., Recorded Books (2011-01-01). Political Liberalism: Expanded Edition. Columbia University Press. hlm. 457. ISBN978-0-231-52753-8. OCLC948824118.
^Inc., Recorded Books (2011-01-01). Political Liberalism: Expanded Edition. Columbia University Press. hlm. 457. ISBN978-0-231-52753-8. OCLC948824118.
^Inc., Recorded Books (2011-01-01). Political Liberalism: Expanded Edition. Columbia University Press. hlm. 457. ISBN978-0-231-52753-8. OCLC948824118.
^1953-, Dryzek, John S.; Bonnie., Honig (2009-01-01). The Oxford handbook of political theory. Oxford University Press. hlm. 636. ISBN978-0-19-927003-3. OCLC474737332.
Daftar bacaan
Cliteur, Paul (2010). The Secular Outlook: In Defense of Moral and Political Secularism.ISBN978-1-4443-3521-7
Jacoby, Susan (2004). Freethinkers: a History of American Secularism. New York: Metropolitan Books. ISBN0-8050-7442-2
Asad, Talal (2003). Formations Of The Secular: Christianity, Islam, Modernity. Stanford University Press. ISBN0-8047-4768-7
Taylor, Charles (2007). A Secular Age. Cambridge: The Belknap Press of Harvard University Press. ISBN978-0-674-02676-6
Kosmin, Barry A. and Ariela Keysar (2007). Secularism and Secularity: Contemporary International Perspectives. Institute for the Study of Secularism in Society and Culture. ISBN978-0-9794816-0-4
Martin, David (2005). On Secularization: Towards a Revised General Theory. Aldershot: Ashgate. ISBN0-7546-5322-6
Benson, Iain (2004). Considering Secularism in Farrows, Douglas(ed.). Recognizing Religion in a Secular Society McGill-Queens Press. ISBN0-7735-2812-1
Berlinerblau, Jacques (2012) "How to be Secular: A Call to Arms for Religious Freedom" ISBN978-0-547-47334-5
Cinar, Alev (2006). Modernity, Islam, and Secularism in Turkey: Bodies, Places, and Time. University of Minnesota Press. ISBN0-8166-4411-X
В Википедии есть статьи о других людях с фамилией Быковский. Быковский Николай Михайлович Дата рождения 24 ноября (6 декабря) 1834(1834-12-06) Место рождения Москва, Российская империя Дата смерти 1917(1917) Место смерти Москва Подданство Российская империя Учёба Московское уч...
يساري زاده مصطفى عزت معلومات شخصية تاريخ الميلاد العقد 1770[1] تاريخ الوفاة 23 يونيو 1849[1] مواطنة الدولة العثمانية الأب محمد أسعد اليساري[1] الحياة العملية التلامذة المشهورون قاضي عسكر مصطفى عزت[1] المهنة خطاط تعديل مصدري - تعديل حلية، في ...
Commuter Line CikarangJenis KRL Commuter Line yang ada di Lintas Lingkar Cikarang Mulai 28 Mei 2022IkhtisarJenisKereta komuterSistemCommuter LineStatusBeroperasiLokasi DKI Jakarta Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Utara Jakarta Barat Jawa Barat Kabupaten Bekasi Kota Bekasi TerminusStasiun CikarangStasiun Kampung BandanStasiun AngkeStasiun Jakarta Kota[a]Stasiun27Situs webhttps://commuterline.idOperasiDibuka1924; 98 tahun lalu (1924) (Batavia-Meester Cornelis)199...
Esta página cita fontes, mas que não cobrem todo o conteúdo. Ajude a inserir referências. Conteúdo não verificável pode ser removido.—Encontre fontes: ABW • CAPES • Google (N • L • A) (Outubro de 2017) Diodo emissor de luz Diodo emissor de luzTrês LEDs comuns Nome do componente Diodo emissor de luz Tipo Passivo, optoeletrônico Princípio de funcionamento Eletroluminescência Informações históricas Inventado por Nick...
سفارة السويد في أنغولا السويد أنغولا الإحداثيات 8°48′39″S 13°15′10″E / 8.81078°S 13.25269°E / -8.81078; 13.25269 البلد أنغولا المكان لواندا الموقع الالكتروني الموقع الرسمي تعديل مصدري - تعديل سفارة السويد في أنغولا هي أرفع تمثيل دبلوماسي[1] لدولة السويد لدى أنغول...
لمعانٍ أخرى، طالع هاموند (توضيح). هاموند الإحداثيات 44°13′20″N 92°22′25″W / 44.222222222222°N 92.373611111111°W / 44.222222222222; -92.373611111111 تقسيم إداري البلد الولايات المتحدة[1] التقسيم الأعلى مقاطعة واباشا خصائص جغرافية المساحة 0.296599 كيلومتر مربع0.297955 كيلوم...
Railway station in Sweden Arlanda Central StationEntrance from Terminal 5General informationCoordinates59°38′59″N 17°55′45″E / 59.64959°N 17.92912°E / 59.64959; 17.92912Owned byA-TrainLine(s)East Coast LineConstructionStructure typeUndergroundHistoryOpened2000Passengers20192,500 boarding per weekday[1] (Stockholm commuter rail) Arlanda Central Station (Swedish: Arlanda centralstation) or Arlanda C is a railway station on the Arlanda Line serving...
2004 animated film This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Mulan II – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2014) (Learn how and when to remove this template message) Mulan IIDVD coverDirected by Darrell Rooney Lynne Southerland Screenplay by Michael Lucker Chris Parker Roger S. H. Schul...
Human settlement in EnglandWhalleySt. Mary and All Saints Church, WhalleyWhalleyShown within Ribble ValleyShow map of the Borough of Ribble ValleyWhalleyLocation within LancashireShow map of LancashirePopulation3,629 (Parish 2011)[1]OS grid referenceSD735365Civil parishWhalleyDistrictRibble ValleyShire countyLancashireRegionNorth WestCountryEnglandSovereign stateUnited KingdomPost townCLITHEROEPostcode districtBB7Dialling code01254PoliceLancashireFir...
Ross and Monmouth RailwayThe bridge in the background is the iron bridge which was opened in 1874 to allow the line to reach Monmouth TroyOverviewLocaleMonmouthshire-HerefordshireTerminiRoss-on-WyeMonmouthStationsSevenServiceOperator(s)Great Western RailwayHistoryOpened4 August 1873 (1873-08-04)Closed1959 (1959)TechnicalLine length13 mi (21 km)Track gauge1,435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) standard gauge The Ross and Monmouth Railway was a standard...
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: History of the Chinese language – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2007) (Learn how an...
Professional wrestling tag team championship list article Current champions Bishamon (Hirooki Goto and Yoshi-Hashi) The IWGP Tag Team Championship is a professional wrestling tag team championship owned by the New Japan Pro-Wrestling (NJPW) promotion. IWGP are the initials of NJPW's governing body, the International Wrestling Grand Prix. The title was introduced on December 12, 1985, at a NJPW live event.[1] The IWGP Heavyweight Tag Team Championship is not the only tag team title con...
Chinmaya SistersUma & RadhikaBackground informationGenresCarnatic musicOccupation(s)singersInstrument(s)vocalWebsitehttp://chinmayasisters.comMusical artist The Chinmaya Sisters, Uma and Radhika, are Carnatic music singing duo[1][2][3] Early life The sisters were taught Carnatic music by their mother Bhavani Natesan, and went on to receive training from T. N. Seshagopalan and Neyveli Santhanagopalan.[4] Musical career Their first concert was in 1992 in the ...
Extreme Championship Wrestling 1996 live event Unlucky LotteryPromotionExtreme Championship WrestlingDateSeptember 13, 1996CityJim Thorpe, Pennsylvania, USVenueThe FlagstaffAttendancec. 400Event chronology ← PreviousNatural Born Killaz Next →When Worlds Collide Unlucky Lottery was a professional wrestling live event produced by Extreme Championship Wrestling (ECW) on September 13, 1996, the night prior to When Worlds Collide. The event was held at The Flagstaff in Jim Thorpe, Pe...
Tomas Van Den Spiegel Van Den Spiegel con l'uniforme del Real Madrid Nazionalità Belgio Altezza 214 cm Peso 118 kg Pallacanestro Ruolo Centro Termine carriera 2013 Carriera Squadre di club 1995-1997 Okapi Aalstar1997-2001 Ostenda2001-2002 Fortitudo Bologna02002 Ostenda2002-2004 Fortitudo Bologna492004-2006 Virtus Roma312006-2007 CSKA Mosca592007 Prokom Sopot82007-2008 CSKA Mosca12008 Azov. Mariupol'112008-2010 Real Madrid242009→ ...
Aladdin OverblikOriginaltitel AladdinGenre Humoristisk fantasy,musicalfilm Instrueret af John Musker Ron ClementsManuskript af John MuskerRon ClementsTed ElliottTerry RossioBaseret på Aladin og den vidunderlige lampe Medvirkende Søren LaunbjergPreben KristensenIlia SwainsonLouise NorbyNis Bank-MikkelsenFrank WelkerOve SprogøeTorben ZellerKurt RavnPeter ZhelderVibeke DueholmPeter AudeLasse LunderskovLars ThiesgaardFilmholdsmedlem Barry Cook,John Pospisil,Mark Mangini,Tom Cardone,Robert Walk...
United States historic placeYoungville CafeU.S. National Register of Historic Places Show map of IowaShow map of the United StatesLocation2409 73rd St.Watkins, IowaCoordinates41°57′50″N 92°01′32″W / 41.96389°N 92.02556°W / 41.96389; -92.02556Built1931Architectural styleTudor RevivalNRHP reference No.06001321[1]Added to NRHPFebruary 1, 2007 Youngville Cafe, also known as Youngville Station, is a historic building located northwest of W...
See also: François de Clermont-Tonnerre (politician) François de Clermont-TonnerreBorn1629Died15 February 1701OccupationClericTitleCount François de Clermont-Tonnerre (1629 – 15 February 1701) was a French aristocrat and cleric. He served as the Count of Noyon, Bishop of Noyon, a pair de France and a member of the Conseil d'État. Early life Jean François de Clermont-Tonnerre was born in 1629.[1] He was the younger son of comte François de Clermont-Tonnerre (1601-1679) and Mari...