Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Proto-globalisasi

Proto-globalisasi atau globalisasi modern awal adalah periode sejarah globalisasi antara tahun 1600 dan 1800 setelah globalisasi kuno. Istilah ini diperkenalkan oleh sejarawan A. G. Hopkins dan Christopher Bayly. Proto-globalisasi mengacu pada peningkatan hubungan dagang dan pertukaran budaya sebelum datangnya 'globalisasi modern' pada abad ke-19.[1]

Proto-globalisasi berbeda dengan globalisasi modern dari segi persebaran (ekspansionisme), cara pengelolaan perdagangan global, dan tingkat pertukaran informasi. Periode proto-globalisasi ditandai oleh perjanjian dagang Perusahaan Hindia Timur, peralihan hegemoni ke Eropa Barat, munculnya konflik besar antara negara-negara besar seperti Perang Tiga Puluh Tahun, dan bangkitnya komoditas baru seperti perdagangan budak. Perdagangan Segitiga membuat Eropa mampu memanfaatkan sumber daya di belahan barat. Perpindahan tanaman, hewan, dan wabah penyakit dalam Pertukaran Columbus (konsep ini dicetuskan oleh Alfred Crosby) juga memainkan peran penting dalam proses globalisasi. Perdagangan dan komunikasi era proto-globalisasi melibatkan para pedagang Eropa, Muslim, India, Asia Tenggara, dan Tiongkok, khususnya di kawasan Samudra Hindia.

Transisi dari proto-globalisasi ke globalisasi modern ditandai oleh semakin rumitnya jaringan global berkat pertukaran modal dan teknologi. Namun demikian, globalisasi modern melenyapkan pertukaran budaya.

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Hopkins 2003, hlm. 3.

Sumber

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Proto globalisasi

Abjad Proto-Sinai Bahasa Proto-Jermanik Bahasa Proto-Helenik Bahasa Proto-Indo-Eropa Bahasa Proto-Kra Bahasa Proto-Arab Proto-Melayu Bahasa Proto-Kra-Dai Proto-imam Bahasa Proto-Austronesia Bahasa Proto-Keltik Agama Proto-Indo-Eropa Bahasa Proto-Armenia Bahasa Proto-Nordik Bahasa Proto-Balto-Slavia Bahasa Proto-Algonquian Bahasa Proto-Rumania Kekristenan proto-ortodoks Proto-Indo-Eropa Bahasa Proto-Italik Proto-Tiga Kerajaan Korea Proto, Kedungwuni, Pekalongan Proto-tulisan Bahasa Proto-Melayik Proto-kota Samudra Proto-Tethys Bahasa Proto-Oseanik Bahasa Proto-Ryukyu Tanah air Proto-Indo-Eropa …

Bahasa Proto-Albania Bahasa Proto-Tai Bahasa Proto-Melayu-Polinesia Bahasa Proto-Filipina Bahasa Proto-Algik Proto-negara Bahasa Proto-Iran Bahasa Proto-Polinesia Bahasa Proto-Tokharia Bahasa Proto-Mongolik Kebudayaan Proto-Villanova Bahasa Proto-Indo-Arya Bahasa Proto-Min Bahasa Proto-Japonik Akar kata bahasa Proto-Indo-Eropa Abjad Proto-Kanaan Bahasa Proto-Indo-Iran Proto-industrialisasi Proto-Zionisme Bahasa Proto-Slavia Aksara Gāuṛi Bahasa Proto-Afro-Asia Rumpun bahasa Luzon Utara Bahasa Proto-Maya Rumpun bahasa Cordillera Tengah Proto-globalisasi Rumpun bahasa Cordillera Selatan Bahasa Proto-Anatolia Proto-Protestanisme Parthenon Kuno Protodiakon Bahasa purba Rumpun bahasa Kaukasus Barat Laut Kebudayaan Thule Rumpun bahasa Kaukasus Timur Laut Rumpun bahasa Bod Timur Bahasa Britonik Umum Bahasa Melayu Kuno Aksara Tifinagh Protokatedral Aden Protokatedral Aleppo Protokatedral Mosul Sirkasia Protaktinium Bahasa Adyghe

Kembali kehalaman sebelumnya