Teheran atau Tehran (bahasa Persia: تهران) adalah ibu kota dan kota terpadat di Iran, ibu kota provinsi Teheran dan syahrestan Teheran. Kota Teheran memiliki populasi 9.039.000 jiwa pada perkiraan tahun 2022, dan menurut perkiraan PBB tahun 2018, kota ini merupakan kota terpadat ke-34 di dunia dan kota terpadat di Asia Barat. Kota metropolitan Teheran adalah kota metropolitan terpadat kedua di Timur Tengah.
Teheran secara geografis terletak sangat dekat dengan beberapa perbatasan, termasuk perbatasan Turkmenistan di timur laut.[3]
Sebagian besar penduduknya adalah orang Persia,[5][6] dengan sekitar 99% dari mereka berbicara bahasa Persia, bersama dengan kelompok-kelompok etnolinguistik lain di Teheran yang telah berasimilasi.[7]
Survei Mercer pada tahun 2016 terhadap 230 kota di seluruh dunia menempatkan Teheran pada peringkat ke-203 dalam hal kualitas hidup.[8] Menurut Indeks Kota Tujuan Global pada tahun 2016, Teheran termasuk di antara sepuluh destinasi dengan pertumbuhan tercepat.[9] Dewan Kota Teheran mendeklarasikan tanggal 6 Oktober sebagai Hari Teheran pada tahun 2016, merayakan tanggal ketika kota tersebut secara resmi menjadi ibu kota Iran pada tahun 1907.[10]
Sejarah
Sisa-sisa arkeologi dari kota kuno Ravy memberi kesan pemukiman Teheran muncul pada 8.000 tahun yang lalu.
Teheran telah muncul sebagai suatu desa pada abad ke-9, tetapi tidak terkenal karena kota Rages yang berada dekat dengan Teheran lebih maju pada era pra-Mongol. Pada abad ke-13, setelah suku Mongol menghancurkan kota Rages, banyak penduduk Rages mengungsi ke Teheran. Sebuah sumber menyebutkan Teheran pada era mongol dijuluki "Teherannya Rages" (طهرانِ ری). Teheran kemudian disebut dalam buku Nezhat ol-Gholoob karya Hamdollah Mostowfi (ditulis tahun 1340) sebagai sebuah desa terkenal.
Teheran menjadi tempat pemukiman pemimpin Safawiyah pada abad ke-17 oleh Tahmasp I yang membangun bazar dan tembok di sekeliling kota, tetapi kemudian ditinggalkan karena Abbas I mulai benci dengan Teheran setelah dia jatuh sakit ketika akan melewati kota untuk berperang dengan suku Uzbek.
Pada awal abad ke-18, Karim Khan Zand memerintahkan sebuah istana, harem dan kantor pemerintah dibangun di Teheran, kemungkinan untuk mendeklarasikan Teheran sebagai ibu kotanya, tetapi kemudian memindahkan pemerintahannya ke Shiraz. Teheran akhirnya menjadi ibu kota Persia tahun 1795 ketika raja QajarAgha Mohammad Khan ditahtakan di sana. Teheran masih menjadi ibu kota hingga kini.
Pada 8 September1978, demonstrasi menentang shah menimbulkan kerusuhan. Para tentara dilaporkan menembak para demonstran. Hukum darurat militer diterapkan selama revolusi berlangsung dari 1978-1980.
Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, Teheran berkembang pesat di bawah kepemimpinan Mohammad Reza Shah. Bangunan-bangunan modern mengubah wajah Teheran dan proyek-proyek ambisius direncanakan untuk beberapa dekade berikutnya. Namun, keseluruhan rencana tersebut dibatalkan akibat Revolusi Iran 1979 dan Perang Iran-Irak setelahnya.[11]
Bangunan terkenal di Teheran, Menara Azadi, dibangun atas perintah Shah pada tahun 1971. Bangunan ini dirancang oleh Hossein Amanat, seorang arsitek yang desainnya memenangkan kompetisi, yang menggabungkan elemen arsitektur Sasaniyah klasik dengan arsitektur Iran pasca-klasik. Sebelumnya dikenal sebagai Menara Shahyad, dibangun untuk memperingati 2.500 tahun Negara Kekaisaran Iran.
Selama 1980-88 agresi Irak menentang Iran, Teheran menjadi sasaran rudalScud dan serangan udara dengan target kawasan pemukiman dan industri sehingga menewaskan ribuan penduduk.
Menara Milad setinggi 435 meter, salah satu proyek pembangunan yang direncanakan Iran sebelum masa revolusi,[12] selesai pada tahun 2007, dan telah menjadi landmark terkenal Teheran. Jembatan Tabiat, sebuah jembatan pejalan kaki[13] sepanjang 270 meter yang dirancang oleh arsitek pemenang penghargaan Leila Araghian, selesai dibangun pada tahun 2014.
Geografi
Lokasi
Kota metropolitan Teheran dibagi menjadi 22 distrik kota, masing-masing memiliki pusat administrasinya sendiri. Dari 22 distrik kota, 20 terletak di Distrik Pusat Syahrestan Teheran, sedangkan distrik 1 dan 20 masing-masing terletak di Syahrestan Shemiranat dan Rey. Meskipun secara administratif terpisah, kota Rey dan Shemiran sering dianggap sebagai bagian dari Teheran Besar.
Teheran Utara adalah bagian kota terkaya,[14] terdiri dari distrik-distrik seperti Zafaraniyeh, Yordania, Elahiyeh, Pasdaran, Kamranieh, Ajodanieh, Farmanieh, Darrous, Niavaran, Jamaran, Aghdasieh, Mahmoodieh, Velenjak, Qeytarieh, Ozgol dan Ekhtiarieh.[15][16] Meskipun pusat kota menampung kementerian dan kantor pusat pemerintah, pusat komersial terletak lebih jauh ke utara.
Iklim
Wilayah utara Teheran mempunyai iklim Mediterania (klasifikasi iklim Köppen: Csa), dengan iklim semi-kering yang dingin (BSk) di tempat lain, dengan musim panas yang kering dan musim dingin yang hujan sejuk. Iklim Teheran sebagian besar ditentukan oleh lokasi geografisnya, dengan pegunungan Alborz yang menjulang tinggi di utara dan gurun tengah negara di selatan. Secara umum dapat digambarkan sebagai cuaca yang sejuk di musim semi dan musim gugur, panas dan kering di musim panas, serta dingin dan basah di musim dingin.
Musim panas terasa panas dan kering dengan sedikit hujan, namun kelembapan relatif umumnya rendah, sehingga panasnya bisa ditoleransi. Suhu tinggi rata-rata berkisar antara 31°C dan 38°C selama bulan-bulan musim panas, dan terkadang dapat meningkat hingga 40°C selama gelombang panas. Suhu rendah rata-rata di musim panas adalah antara 18°C dan 25°C, dan kadang-kadang bisa turun hingga di bawah 14°C (57 °F) di pegunungan utara kota pada malam hari.
Musim dingin terasa sangat dingin dan terkadang bersalju, dengan rata-rata 12,3 hari salju setiap tahun di Teheran tengah dan lebih dari 23,7 hari salju setiap tahun di Teheran utara. Selama bulan-bulan musim dingin, suhu tertinggi rata-rata berkisar antara 3°C dan 11°C, dan suhu terendah rata-rata antara −5°C dan 1°C, dan kadang-kadang bisa turun hingga di bawah −10°C selama gelombang dingin.
Sebagian besar curah hujan tahunan terjadi dari akhir musim gugur hingga pertengahan musim semi. Maret adalah bulan terbasah dengan curah hujan rata-rata 39,6 milimeter. Bulan terpanas adalah bulan Juli, dengan suhu minimum rata-rata 24°C dan suhu maksimum rata-rata 36,7°C, dan suhu terdingin adalah bulan Januari, dengan suhu minimum rata-rata −0,4°C dan suhu maksimum rata-rata 7,9°C.[17]
Ekonomi
Teheran adalah pusat ekonomi Iran.[18] Sekitar 30% tenaga kerja sektor publik Iran dan 45% perusahaan industri besar berlokasi di Teheran, dan hampir setengah dari pekerja tersebut dipekerjakan oleh pemerintah.[19] Sebagian besar pekerja sisanya adalah pekerja pabrik, pemilik toko, buruh, dan pekerja transportasi.
Hanya sedikit perusahaan asing yang beroperasi di Teheran, karena hubungan internasional pemerintah Iran yang rumit. Namun sebelum Revolusi Iran 1979, banyak perusahaan asing yang aktif di Iran.[20] Industri modern Teheran saat ini meliputi manufaktur mobil, peralatan elektronik dan listrik, persenjataan, tekstil, gula, semen, dan produk kimia. Kota ini juga merupakan pusat penjualan karpet dan mebel terkemuka. Perusahaan penyulingan minyak Pars Oil, Speedy, dan Behran juga berbasis di Teheran.
Teheran sangat bergantung pada mobil pribadi, bus, sepeda motor, dan taksi, dan merupakan salah satu kota yang paling bergantung pada mobil di dunia. Bursa Efek Teheran, yang merupakan anggota penuh World Federation of Exchanges (WFE) dan anggota pendiri Federation of Euro-Asian Stock Exchanges, telah menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir.[21]
Pendidikan
Teheran adalah pusat pendidikan terbesar dan terpenting di Iran. Ada total hampir 50 perguruan tinggi dan universitas besar di Teheran Raya.
Di antara institusi pendidikan besar yang berlokasi di Teheran, Universitas Teknologi Amirkabir (Politeknik Teheran), Universitas Teheran, Universitas Teknologi Sharif, dan Universitas Ilmu Kedokteran Teheran adalah yang paling bergengsi. Universitas besar lainnya yang berlokasi di Teheran termasuk Universitas Seni Teheran, Universitas Allameh Tabatabaei, Universitas Teknologi K. N. Toosi, Universitas Shahid Beheshti (Universitas Melli), Universitas Kharazmi, Universitas Sains dan Teknologi Iran, Universitas Ilmu Kedokteran Iran, Universitas Azad Islam, Institut Internasional Teknik Gempa dan Seismologi, Institut Polimer dan Petrokimia Iran, Universitas Shahed, dan Universitas Tarbiat Modarres. Universitas Teknologi Sharif, Universitas Teknologi Amirkabir, Universitas Sains dan Teknologi Iran, dan Universitas Teknologi K. N. Toosi yang juga berlokasi di Teheran terkenal secara nasional karena menerima mahasiswa sarjana Teknik dan Sains terbaik; dan diakui secara internasional untuk pelatihan mahasiswa pascasarjana yang kompeten. Ini mungkin memiliki persentase lulusan tertinggi yang mencari pendidikan tinggi di luar negeri.
Bus telah melayani kota ini sejak tahun 1920-an. Sistem transportasi Teheran mencakup bus konvensional, bus troli, dan bus raya terpadu (BRT). Empat terminal bus utama kota ini meliputi Terminal Selatan, Terminal Timur, Terminal Barat, dan Terminal Beyhaghi di tengah utara.
Jaringan bus troli dibuka pada tahun 1992. Jaringan ini memiliki lima rute, dilayani oleh setidaknya 65 bus troli. Jaringan ini ditutup pada tahun 2013,[22] namun dibuka kembali pada tahun 2016 dengan satu rute dan 30 armada bus Škoda 15Tr yang dimodernisasi.[23]
Studi kelayakan dan perencanaan konseptual pembangunan jaringan Metro Teheran dimulai pada tahun 1970-an. Dua jalur metro pertama dari delapan jalur metro yang diproyeksikan dibuka pada tahun 2001.
Teheran dilayani oleh Bandar Udara internasional Mehrabad dan Bandar Udara Internasional Imam Khomeini. Bandar Udara Mehrabad yang juga bandara tua di Teheran barat juga dapat berfungsi sebagai pangkalan militer, terutama digunakan untuk penerbangan domestik dan charter. Bandar Udara Imam Khomeini yang terletak 50 kilometer selatan kota Teheran melayani penerbangan internasional utama. Semua penerbangan internasional di Teheran saat ini dilayani oleh bandara ini, sementara semua penerbangan domestik dilayani oleh Bandar Udara Mehrabad.
Rel
Stasiun Kereta Api Teheran terletak di Alun-Alun Rah Ahan, di kaki Jalan Valiasr di bagian selatan Teheran, ibu kota Iran. Stasiun ini menghubungkan layanan sepanjang waktu ke berbagai kota di negara tersebut, bersama dengan jalur kereta Teheran–Eropa juga beroperasi.
Saat ini terdapat satu jalur kereta kecepatan tinggi yang sedang dibangun antara Teheran dan Isfahan melewati Qom. Panjang jalurnya 410 km, dan direncanakan akan selesai pada tahun 2021.
Sepeda
Bdood adalah perusahaan penyewaan sepeda di Iran. Didirikan pada tahun 2017, penyewaan ini tersedia di wilayah tengah dan barat laut ibu kota Teheran. Perusahaan memiliki rencana untuk memperluas jaringannya ke seluruh kota di masa depan.
Pada tahap pertama, aplikasi ini mencakup wilayah datar di Teheran dan tidak akan digunakan lagi jika kondisi cuaca buruk.
Pengendara dapat menggunakan 29 tempat parkir sepeda di Enqelab Avenue, Keshavarz Boulevard, Beheshti Street dan Motahhari Avenue di mana sepeda tersedia 24/7 untuk pengendara.
Jalan
Menurut kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Kota Teheran, Teheran dirancang untuk memiliki kapasitas sekitar 300.000 mobil, namun lebih dari lima juta mobil berada di jalan.[24] Industri otomotif baru-baru ini mulai berkembang, namun sanksi internasional mempengaruhi proses produksi secara berkala.[25]
Menurut media lokal, Teheran memiliki lebih dari 200.000 taksi yang beroperasi setiap harinya,[26] dengan beberapa jenis taksi tersedia di kota tersebut. Taksi bandara memiliki biaya per kilometer yang lebih tinggi dibandingkan taksi hijau dan kuning biasa di kota.
Olah raga
Teheran adalah lokasi stadion nasional Azadi, stadion dengan kapasitas terbesar di Asia Barat, tempat banyak pertandingan top Liga Utama Iran diadakan. Stadion ini merupakan bagian dari Azadi Sport Complex yang awalnya dibangun untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-7 pada bulan September 1974. Ini merupakan pertama kalinya Asian Games diselenggarakan di Asia Barat. Teheran menjadi tuan rumah bagi 3.010 atlet dari 25 negara/NOC, yang pada saat itu merupakan jumlah peserta terbanyak sejak dimulainya Olimpiade.[27] Hal ini diikuti dengan menjadi tuan rumah Piala Asia AFC ke-6 pada bulan Juni 1976, dan kemudian West Asian Games yang pertama pada bulan November 1997. Keberhasilan dari pertandingan tersebut mengarah pada pembentukan West Asian Games Federation (WAGF), dan niat untuk menjadi tuan rumah pertandingan tersebut setiap tahun. dua tahun.[28] Teheran juga pernah menjadi tuan rumah final Piala Asia AFC 1968. Beberapa kursus Liga Dunia Bola Voli FIVB juga telah diselenggarakan di Teheran.
12 resor ski beroperasi di Iran, yang paling terkenal adalah Tochal, Dizin, dan Shemshak, semuanya berjarak satu hingga tiga jam dari kota Teheran.
^Abbasi-Shavazi, Mohammad Jalal; McDonald, Peter; Hosseini-Chavoshi, Meimanat. (30 September 2009). "Region of Residence". The Fertility Transition in Iran: Revolution and Reproduction. Springer. pp. 100–101.
^Schuppe, Mareike. (2008). Coping with Growth in Tehran: Strategies of Development Regulation. GRIN Verlag. p. 13. Besides Persian, there are Azari, Armenian, and Jewish communities in Tehran. The vast majority of Tehran's residents are Persian-speaking (98.3%).
^Haseldine, Peter (March–April 2015). Tehran Closure. Trolleybus Magazine (edisi ke-320). UK: National Trolleybus Association. hlm. 40–43. ISSN0266-7452.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)