Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Raden Hanan

Raden Hanan (5 November 1898 – 31 Oktober 1979) adalah seorang Wali Kota Palembang yang pertama dan menjabat pada tahun 1945-1947. Kata raden pada nama depannya merupakan sebuah gelar yang menunjukkan bahwa ia termasuk golongan darah ningrat, yaitu keturunan raja atau bangsawan lainnya.[1] Hal itu juga terdapat pada nama ayahnya, yakni Raden Hanafiah. Sedangkan kakeknya memiliki gelar pangeran, yakni Pangeran Fabil.[2] Ia meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman Kawah Tekurep, Palembang.

Raden Hanan
Wali Kota Palembang Ke-1
Masa jabatan
1945–1947
PresidenSoekarno
Wakil PresidenMohammad Hatta
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Pengganti
Mr. Sudarman Ganda Subrata
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 November 1898 M atau 20 Jumadil Akhir 1316 H
Palembang, Sumatera Selatan
Meninggal31 Oktober 1979 (umur 80)
Partai politikPartai Persatuan Indonesia Raya (PIR)
HubunganPangeran Fabil (kakek)
Orang tuaRaden Hanafiah (Ayah)
Alma materHIS
MULO
OSVIA
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

Raden Hanan mengenyam pendidikannya di HIS (Hollandsch-Inlandsche School). Sekolah ini setara dengan Sekolah Dasar yang diperuntukkan bagi anak keturunan Indonesia asli dan umumnya dari golongan bangsawan. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama saat ini. Tamat dari MULO, Raden Hanan menyelesaikan perjalanan belajarnya di OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) atau dalam bahasa Indonesia yaitu Sekolah Pendidikan Pribumi untuk Pegawai Negeri Sipil. Para siswa lulusan OSVIA akan ditempatkan dalam pemerintahan kolonial dan bekerja sebagai pamong praja.

Karier

Raden Hanan sebagai Anggota Senat Republik Indonesia Serikat, 1954

Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, Raden Hanan pernah memimpin gerakan perebutan kekuasaan pemerintah Jepang yang ada di Palembang. Sebelum diangkat menjadi Wali Kota Palembang (1945–1947), ia merupakan seorang Wedana Muara Enim dan Wakil Ketua Dewan Penasehat Daerah (Syu Sangi Kai) Palembang pada tahun 1943. Syu Sangi Kai Palembang sendiri merupakan lembaga pertama yang berdiri sebagai wadah atau bentuk partisipasi politik pribumi pada masa pendudukan Jepang di Palembang.[3] Dua tahun usai menjadi Wali Kota Palembang, Raden Hanan menjadi Ketua DPRS Negara Sumatera Selatan yang berdiri pada 30 Agustus 1948. Saat itu wilayahnya meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung. Negara ini akhirnya dibubarkan pada 18 Maret 1950.[4] Kemudian, mulai tanggal 1 Juli 1950 Raden Hanan bertugas sebagai Residen Palembang (diperbantukan) kepada Gubernur Winarno Danuatmojo. Terhitung mulai 1 Februari 1954, berdasarkan surat pengangkatan tanggal 30 Januari 1954 yang ditanda tangani oleh Presiden Ir. Soekarno, ia resmi menjadi pejabat definitif Residen Palembang.

Pada tahun 1945, Raden Hanan pernah diculik oleh tentara Jepang ke Tokyo bersama beberapa tokoh pejuang lainnya. Keluarga Raden Hanan sebelumnya menduga bahwa ia tidak akan akan kembali ke Indonesia dan dibunuh oleh tentara Jepang. Namun, pada akhirnya Raden Hanan dikembalikan ke Palembang setelah terjadi tragedi pengeboman atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang oleh tentara Sekutu.

Partai

Raden Hanan merupakan salah satu anggota Partai Persatuan Indonesia Raya (PIR).

Pergerakan

Selama hidupnya, Raden Hanan mengikuti beberapa organisasi dan pergerakan, diantaranya yakni Insulinde (penerus Indische Partij yang kemudian berganti nama menjadi Nationale Indische Party), P.E.B (Politiek Economische Bond), dan RNI (Revolusi Nasional Indonesia).[5]

Referensi

  1. ^ Osk, Dudi; ar (2019-12-30). "Raden Hanan, Tokoh Pejuang dari Palembang". BERITAPAGI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-13. Diakses tanggal 2021-02-03. 
  2. ^ 30134934. "Raden Hanan, Sang Ningrat di Tengah Perjuangan [Dimuat Palembang Ekspres Cetak 31 Desember 2019]". Issuu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-03. 
  3. ^ BeritaPagi (2018-05-25). "Raden Hanan, Perjuangan dan Pengabdiannya". BERITAPAGI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-28. Diakses tanggal 2021-02-03. 
  4. ^ Alian. "SUMATERA SELATAN DALAM KERANGKA NEGARA FEDERAL BELANDA" (PDF). 
  5. ^ Penerangan, Indonesia Departemen (1954). Kami perkenalkan. Kementerian Penerangan. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Raden Hanan

Raden Raden Saleh Raden Mattaher Raden Patah Raden Asnawi Raden Rakha Sambal raden Raden Rongga Prawiradirja Pemberontakan Raden Ronggo Raden Alit Prawatasari Raden Mas Sudiro Raden Wijaya Raden Ajeng Raden Mas Raden Henra Sukmadjidibrata Raden Ayu Universitas Islam Negeri Raden Intan Raden Sekar Sungsang Raden Pamanah Rasa (seri televisi) Raden Panji Universitas Islam Negeri Raden Fatah Franki Raden Taman Budaya Raden Saleh Raden Ayu Yudokusumo Raden Adipati Surya Raden Kian Santang Raden Djaija Raden Kian Santang: Prahara di Langit Pajajaran Raden Kusen Raden Pardede Sekolah Tinggi Agama Bud…

dha Negeri Raden Wijaya Universitas Islam Raden Rahmat Raden Mas Arja Kartonagoro Bendara Raden Ayu Raden Aria Adipati Prawiradiredja I Raden Tumenggung Yosonegoro Kembalinya Raden Kian Santang Raden Kodrat Samadikoen Raden Hanan Raden Adipati Wira Tanu Datar VI SMK Raden Patah Kota Mojokerto Raden Mochamad Dirjowinoto Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi Raden Soekarmini Raden Santri Gresik Raden Rauf Mencuri Raden Saleh Kota Raden Hulu, Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara Pangeran Taliwang KRI Raden Eddy Martadinata (331) Hardjodikromo Babakan Raden, Cariu, Bogor Raden Sayid Maulana Makhdum Husein Raden, Kurau, Tanah Laut Tanjung Raden, Limun, Sarolangun Raden Hamzah Raden Pandji Soejono Raden Soekarso Raden Purwadi Raden Saleh (kawah) Raden Budi Winarso Tanjung Raden, Danau Teluk, Jambi Raden Soemarto Raden Endon Raden Siti Jenab Kembalinya Raden Kian Santang Season 3 Raden Tjetje Somantri Taman Hutan Raya Raden Soerjo Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran Ki Ageng Pengging Lasminingrat Raden Ngabehi Wiroseco Panembahan Rama Wira Tanu II Wira Tanu Datar VII Semparong Parit Raden, Sungai Kunyit, Mempawah Raden Jaka Menak Satreyan Raden Adipati Aria Adiwijaya Suyadi Raden Tume

Kembali kehalaman sebelumnya