Pada 1933, ia pernah menjadi Ketua J.I.B. Cabang Malang dan Sekretaris Umum Hoofdbestuur Suluh Pemuda Indonesia. Dari 1934 sampai 1936, ia menjabat sebagai pengurus dan Guru Kepala H.I.S. Partikelir di Tenggarong. Ia kemudian menjadi wartawan. Dari 1937 sampai 1941, ia menjabat dalam Jawatan-jawatan Kehutanan, Pamongpraja, Keuangan Swapraja, Pertanian dan PTT. Pada zaman pendudukan Jepang, ia diangkat sebagai Kepala Penjawat (Guncho, Kepala Distrik). Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dari 1947 sampai 1949, jabatan-jabatan yang dipegang olehnya antara lain sebagai: Patih (Kepala Pemerintah Negeri); Ketua Dewan Dajak (Kutai Ulu); Ketua Dewan Kutai; Wakil Ketua Majelis Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan kemudian sebagai anggota Delegasi BFO pada Konferensi Meja Bundar di Belanda. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia menjabat sebagai anggota Senat DPR RIS mewakili Kalimantan Timur.
Adji Darma Adji Pangeran Afloes Adji Madoera Indriyanto Seno Adji Oemar Seno Adji Adji Tenggal Aji Muhammad Sulaiman Siwi Sukma Adji Adji Bambang Mohamad Jusuf Bagoes Tresna Adji Totok Adji Rachman Aji Muhammad Parikesit Isnawa Adji Aji Muhammad Salehuddin II Fadly Adji Raden Djokoprawiro Prabu Guru Adji Putih Sobron Daftar Wakil Menteri Perdagangan Indonesia MasterChef Indonesia (musim 4)