Amangkurat I

Amangkurat I
ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧑꧇
Sunan Tegalarum
Gerbang makam Sunan Tegalarum di Tegal, ca 1915
Susuhunan Mataram
ke-4
Berkuasa11 April 1646–1677(31 tahun berkuasa)
Penobatan1646; 377 tahun lalu (1646)
PendahuluAnyakrakusuma
PenerusAmangkurat II
KelahiranRaden Mas Sayyidin
1618/1619
Kesultanan Mataram Kutagede, Mataram
Kematian13 Juli 1677
Kesultanan Mataram Wanayasa, Banyumas, Mataram
Pemakaman
PermaisuriRatu Kulon
KeturunanAmangkurat II
Pakubuwana I
GRA. Pamot
KP. Martasana
KP. Singasari
Nama takhta
Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I
Nama anumerta
Sunan Tegalarum
Sunan Tegalwangi
Bahasa Jawaꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧑꧇
WangsaMataram
AyahSultan Agung
IbuRatu Batang (Ratu Wetan)
AgamaIslam

Sunan Amangkurat I (bahasa Jawa: ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧑꧇, translit. amangkurat kapisan, har. 'amangkurat satu'; 1618/1619 – 13 Juli 1677) adalah penguasa Mataram keempat dengan gelar susuhunan yang memerintah dari 1646 hingga meninggal di tahun 1677. Pada masa pemerintahannya, ia harus menghadapi beberapa kali percobaan penggulingan kekuasaan dan Pemberontakan Trunajaya akibat kebijakannya yang banyak menyebabkan ketidakpuasan di internal kerajaan. Pemberontakan Trunajaya yang sukses menduduki Keraton Plered memaksa Amangkurat I melarikan diri untuk meminta perlindungan VOC, namun ia meninggal dunia ketika sedang dalam perjalanan. Raden Mas Rahmat, putranya, kemudian naik takhta menggantikannya.

Kehidupan awal

Sunan Amangkurat I atau Sunan Tegalarum lahir pada 1618 atau 1619 dengan nama kecil Raden Mas Sayyidin.[1][2] Ia adalah putra dari Sultan Agung dan cicit dari Panembahan Senapati.[3] Semasa menjadi putra mahkota, ia tersandung skandal perselingkuhan dengan istri seorang abdi dalem senior, Tumenggung Wiraguna, pada tahun 1637. Adiknya, Pangeran Alit, mendukung Wiraguna dalam kasus tersebut.[4]

Masa pemerintahan

Pada 1645, ia diangkat sebagai raja Mataram menggantikan ayahnya yang bergelar Susuhunan ing Ngalaga. Setelah penobatannya pada tahun 1646, ia bergelar Susuhunan Prabu Amangkurat Agung, disingkat Amangkurat. Dalam bahasa Jawa, kata Amangku berarti "memangku" dan Rat berarti "bumi". Dengan demikian, gelar Amangkurat berarti "memangku bumi" atau makna harfiahnya "memerintah suatu negara". Ia kemudian menjadi raja yang memiliki kekuasaan penuh atas seluruh Kesultanan Mataram dan negara bawahannya. Pada penobatannya, semua anggota keluarga kerajaan bersumpah setia kepadanya.[5]

Amangkurat I mendapat warisan ayahnya berupa wilayah Mataram yang sangat luas. Dalam hal ini, ia menerapkan sentralisasi. Setelah naik takhta, ia mencoba untuk membawa stabilitas jangka panjang di pulau Jawa yang luasnya cukup luas tetapi dirusak oleh pemberontakan yang terus-menerus.[6]

Untuk memajukan kejayaannya kembali, raja baru meninggalkan istana di Keraton Karta dan pindah ke istana baru di Keraton Plered.[7] Amangkurat I menetap di sana hingga setidaknya pada tahun 1666.[8]

Perbaikan hubungan dengan Belanda

Pada tahun pertamanya berkuasa, ia menandatangani perjanjian damai dengan VOC yang berisi enam pasal. Keenam pasal tersebut, yaitu: mengatur pengiriman utusan Belanda ke Mataram, kesediaan Belanda mengatur perjalanan ulama Mataram, pembebasan tawanan Belanda di Mataram, penyerahan orang-orang berutang, perang bersama, dan pelayaran bebas di Kepulauan Maluku. Perjanjian ini ditandatangai pada tanggal 24 September 1646. Perjanjian ini disambut baik oleh Belanda. Dentuman-dentuman meriam sebagai wujud perayaan perdamaian terdengar dari loji-loji Belanda. Oleh Amangkurat I perjanjian ini menjadi bukti bahwa VOC telah takluk dengan kekuasaan Mataram.[5]

Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Batavia mengakui Amangkurat sebagai penguasa Mataram dan berjanji mengirimkan duta setiap tahun serta membawa hadiah yang banyak kepada pemerintahannya. Pemberian-pemberian ini menjadi pemasukan yang besar bagi pemerintahannya tapi dia memperlakukan duta-duta Belanda yang pertama sebagai orang kelas bawah dan tidak penting. Dia membuat mereka duduk jauh darinya, di luar pendopo. Dia membuat mereka menunggu berjam-jam tanpa memberi perhatian kepada mereka dan mengkritik pemberian meraka agar membawah hadiah yang lebih baik di pemberian tahun berikutnya. Menanggapi kritik tersebut, pemerintah di Batavia mengirimkan pesan ke Persia untuk meminta kuda-kuda terbesar dan terbaik yang dapat diperoleh untuk dibeli bagi Amangkurat. Permintaan tersebut meningkat setiap tahunnya. Pemerintah Batavia menanggung biaya kira-kira 60.000 gulden untuk hadiah yang diberikan pada 1652. Sebagai balasan, Pemerintah Batavia menerima beras dan kayu, diserahkan oleh orang-orang dari daerah pantai atas perintah Amangkurat. Batavia membutuhkan suplai ini dan Mataram bermurah hati memberikannya meskipun pemberian ini menjadi beban berat bagi rakyatnya.[9]

Pembunuhan dan penindasan

Pada 1647, sehubungan dengan skandal yang terjadi pada tahun 1637 silam, Amangkurat I yang merupakan raja baru mengirim Wiraguna ke Daerah Tapal Kuda dengan kedok mengusir Kerajaan Blambangan dari Jawa. Tujuan sebenarnya adalah untuk membunuh Wiraguna selagi jauh dari keluarga dan pendukungnya. Kemudian, Amangkurat I memerintahkan keluarganya dan yang terlibat dalam skandal dibunuh.[4][10]

Pangeran Alit yang melihat rekannya dibunuh kemudian memberontak dengan menyerang keraton Plered. Serangan itu dapat ditumpas dan Pangeran Alit sendiri terbunuh dalam serangan itu. Takut akan ancaman lebih lanjut dari para ulama yang mendukung Pangeran Alit, Amangkurat I memerintahkan pembantaian terhadap para ulama beserta keluarganya.[11] Menurut laporan Rijcklof van Goens, sekitar 5.000 hingga 6.000 orang yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak dibantai.[8] Banyak rekan-rekan lama Sultan Agung yang pernah mengabdinya juga ikut dibunuh.[11]

Keluarga dekatnya juga turut menjadi korban. Pada 1659, Amangkurat I memerintahkan Pangeran Pekik, ayah mertuanya, beserta keluarganya dibunuh. Hal ini disebabkan karena Pangeran Pekik berani mengambil seorang gadis yang bernama Rara Oyi, yang hendak dijadikan sebagai selirnya, untuk dinikahkan pada Raden Mas Rahmat.[12] Pangeran Purbaya, pamannya, hampir menjadi korban pembunuhan ketika ia diselamatkan oleh ibunya Amangkurat I.[8]

Pemberontakan Trunajaya

Pada pertengahan 1670-an, ketidakpuasan para pejabat Mataram terhadap raja berubah menjadi pemberontakan terbuka, dimulai dari Jawa Timur. Raden Mas Rahmat bersekongkol dengan Panembahan Rama dari Klaten, yang mengusulkan siasat di mana putra mahkota membiayai menantu Rama, Trunajaya, untuk memulai pemberontakan di Jawa Timur.[13] Raden Trunajaya, seorang pangeran dari Madura, memimpin pemberontakan yang didukung oleh para pejuang dari Kesultanan Gowa, dipimpin oleh Karaeng Galesong (salah satu putra Sultan Hasanuddin), yang merebut Keraton Plered pada pertengahan 1677.[14]

Konflik susulan terjadi antara Trunajaya dan Raden Mas Rahmat, menyebabkan Trunajaya tidak menyerahkan kekuasaan kepadanya seperti yang direncanakan sebelumnya dan bahkan menjarah keratonnya. Mas Rahmat yang tidak bisa mengendalikan Trunajaya akhirnya berada di pihak ayahnya. Amangkurat I melarikan diri ke pantai utara bersama putra sulungnya untuk meminta perlindungan VOC,[15] meninggalkan putra bungsunya Pangeran Puger di Mataram. Pangeran Puger berada dalam kendali pemerintahan lemah, dan segera memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut kekuasaan Mataram. Pangeran Puger kemudian naik takhta di Plered dengan gelar Susuhunan ing Ngalaga.[16][17]

Hubungan luar negeri

Amangkurat I mulai menjadi sekutu VOC pada tahun 1646. Sebelumnya, VOC merupakan pihak yang berperang melawan ayah Amangkurat I. Namun Amangkurat I mengadakan perjanjian yang mengizinkan VOC untuk membuka pos-pos perdagangan di wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram. Selain itu, Kesultanan Mataram juga memperoleh izin untuk berdagang di pulau-pulau lain yang berada dalam kekuasaan VOC.[18] Keduanya juga saling memberi keleluasaan satu sama lain. Perjanjian politik tersebut dipandang oleh Amangkurat I sebagai tanda dimulainya hubungan diplomatik VOC kepada kekuasaan Mataram. Namun, ia terkejut saat Belanda berhasil menaklukkan Kesultanan Palembang pada tahun 1659.

Permusuhan antara Mataram dan Kesultanan Banten juga semakin parah. Pada 1650, Cirebon dibawah Panembahan Ratu II diperintahkan untuk menaklukkan Banten tetapi gagal. Dua tahun kemudian, Amangkurat I melarang ekspor beras dan kayu menuju Banten.

Sementara itu, hubungan diplomatik antara Kesultanan Mataram dan Kesultanan Gowa yang telah dibangun oleh Sultan Agung akhirnya merenggang. Amangkurat I menolak utusan Gowa dan meminta Sultan Hasanuddin sendiri untuk datang ke Jawa. Namun, permintaan itu ditolak.

Kematian

Makam Sunan Tegalarum (Amangkurat I) ca 1915

Amangkurat I meninggal di Wanayasa (suatu desa di Banyumas utara) ketika dalam pelarian dari Trunajaya, dan berwasiat agar ia dimakamkan di dekat gurunya. Lokasinya kini ada di Pesarean, Adiwerna, Tegal. Karena tanahnya berbau harum, daerah tempat Amangkurat I dimakamkan dijuluki "Tegalarum" atau "Tegalwangi". Dengan demikian, Amangkurat I dijuluki dengan nama anumertanya, Sunan Tegalarum atau Sunan Tegalwangi.[19][20]

Ia digantikan oleh Raden Mas Rahmat pada 1677, yang memerintah sebagai Amangkurat II.[21] Amangkurat II pada akhirnya dapat menumpas pemberontakan dan menangkap Trunajaya setelah beberapa pertempuran yang sengit, dimana Trunajaya kemudian dihukum mati dengan ditusuk keris. Perdamaian di Jawa akhirnya baru dipulihkan pada tahun 1682.[15]

Keluarga

Sepanjang hidupnya Amangkurat I menikah dengan lima istri permaisuri dan beberapa istri selir. Istri permaisuri Amangkurat I yaitu Ratu Kilen I / Ratu Pambayun / Ratu Ageng dari Surabaya, Ratu Kilen II / Ratu Wetan dari Kajoran, Ratu Malang, Ratu Kancana dari Kranon, dan Ratu Pasuruan / Ratu Ayu Amangkurat dari Pasuruan. Istri selir Amangkurat I yang memberinya keturunan yaitu Raden Langenkusuma, Raden Mangkukusuma, Mas Ayu Galuh, Mas Ayu Wulan, Mas Ayu Marangsari, Mas Ayu Kenya, Rara Wilan, Bok Pantes, Mas Ayu Danariyem, dan Mas Ayu Tasib / Mas Ayu Tasik.

Dari pernikahan-pernikahannya Amangkurat I memiliki 22 orang anak. Sesuai urutan kelahiran, anak-anaknya yaitu:

  1. Raden Mas Rahmat / Raden Mas Kuning / Pangeran Adipati Anom Mataram / Amangkurat II, anak dari Ratu Kilen I
  2. Perempuan yang meninggal sebelum diberi nama, anak dari Ratu Kilen I.
  3. Raden Mas Darajat / Pangeran Adipati Puger / Pakubuwana I, anak dari Ratu Kilen II.
  4. Raden Ajeng Putih / Raden Ayu Pamot, anak dari Raden Langenkusuma.
  5. Raden Mas Kabula / Pangeran Harya Martasana, anak dari Raden Mangkukusuma.
  6. Raden Mas Pandonga / Pangeran Harya Singasari, anak dari Ratu Kilen II.
  7. Laki-laki yang meninggal sebelum diberi nama, anak dari Mas Ayu Galuh.
  8. Raden Mas Subekti / Pangeran Harya Selarung II, anak dari Ratu Malang.
  9. Laki-laki yang meninggal sebelum diberi nama, anak dari Mas Ayu Wulan.
  10. Raden Mas Sasika / Pangeran Harya Natabrata / Pangeran Harya Natapraja, anak dari Ratu Malang.
  11. Raden Mas Dadi / Pangeran Rangga Satata, anak dari Ratu Ayu Amangkurat.
  12. Raden Mas Sujanma / Pangeran Harya Panular, anak dari Mas Ayu Wulan.
  13. Raden Ajeng Brungut / Raden Ajeng Bubut / Raden Ayu Kaleting Kuning I / Raden Ayu Pucang / Raden Ayu Sindureja, anak dari Mas Ayu Marangsari.
  14. Raden Ayu Kaleting Kuning II / Raden Ayu Martayuda II / Raden Ayu Yudanagara I / Raden Ayu Bandara, anak dari Ratu Kancana.
  15. Raden Ayu Kaleting Biru / Raden Ayu Mangkuyuda, anak dari Mas Ayu Kenya.
  16. Raden Ayu Kaleting Wungu / Raden Ayu Kaliwungu / Raden Ayu Mangkupraja, anak dari Ratu Kancana.
  17. Raden Mas Satapa / Pangeran Harya Mantaram, anak dari Ratu Kancana.
  18. Raden Ajeng Mulat / Raden Ayu Kaleting Abang, anak dari Rara Wilan.
  19. Raden Ajeng Siram / Raden Ayu Kaleting Cemeng, anak dari Bok Pantes.
  20. Laki-laki yang meninggal sebelum diberi nama, anak dari Mas Ayu Danariyem.
  21. Raden Ajeng Tungle / Raden Ayu Kaleting Dadu / Raden Ayu Tanjung / Raden Ayu Danureja, anak dari Mas Ayu Tasib / Mas Ayu Tasik.
  22. Raden Ajeng Pusuh / Raden Ajeng Susuh / Raden Ayu Kaleting Ijo / Raden Ayu Wiramenggala, anak dari Mas Ayu Danariyem.

Rujukan

  1. ^ Ooi 2004, hlm. 139.
  2. ^ Kiernan 2007, hlm. 143.
  3. ^ Purwadi 2016.
  4. ^ a b Ricklefs 2008, hlm. 86-87.
  5. ^ a b Siswanta, Siswanta (2019-04-01). "Sejarah Perkembangan Mataram Islam Kraton Plered". KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal. 2 (1). doi:10.31316/fkip.v2i1.329. ISSN 2715-4483. 
  6. ^ Pigeaud 1976, hlm. 66.
  7. ^ Pigeaud 1976, hlm. 54–55.
  8. ^ a b c Ricklefs 2008, hlm. 87.
  9. ^ H. M. Vlekke, Bernard (2022). Nusantara, Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 161–162. ISBN 978-602-6208-06-4. 
  10. ^ Ooi 2004, hlm. 139-140.
  11. ^ a b Ooi 2004, hlm. 140.
  12. ^ Hoëvell 1849, hlm. 213.
  13. ^ Pigeaud 1976, hlm. 67–68.
  14. ^ Pigeaud 1976, hlm. 73.
  15. ^ a b Hall 1981, hlm. 348.
  16. ^ Pigeaud 1976, hlm. 76.
  17. ^ Ricklefs 2008, hlm. 92-94.
  18. ^ Hasibuan, H., dkk. (2020). Ashadi, ed. Arsitektur Peninggalan Mataram dari Kacamata Mahasiswa (PDF). Jakarta Pusat: Arsitektur UMJ Press. hlm. 13. ISBN 978-602-5428-40-1. 
  19. ^ Kesteren 1892.
  20. ^ Grimberg en Company 1890.
  21. ^ Pigeaud 1976, hlm. 74.

Daftar pustaka

Amangkurat I
Lahir: ca 1618/1619 Meninggal: 1677
Gelar
Didahului oleh:
Anyakrakusuma
Susuhunan Mataram
1646 ‒ 1677
Diteruskan oleh:
Amangkurat II

Read other articles:

Sungai ShebelleLokasiNegaraEtiopia, SomaliaCiri-ciri fisikHulu sungai  - koordinat7°13′12″N 39°27′59″E / 7.2201°N 39.4665°E / 7.2201; 39.4665 Muara sungai  - lokasiKadang-kadang berlanjut ke Sungai Jubba, biasanya mengering di dekatnya - koordinat0°09′57″N 42°46′22″E / 0.1659°N 42.7727°E / 0.1659; 42.7727Koordinat: 0°09′57″N 42°46′22″E / 0.1659°N 42.7727°...

 

French noble title, 17th to 19th centuries Medallion d. = 54 mm. Later strike. Armand Jean du Plessis, Cardinal-Duke of Richelieu and of Fronsac, 1585 Paris – 1642 Paris. Portrait r., curved above: · ARMANVS IOAN · CARD · DE RICHELIEV ·/ 7 stars above globe, curved above: · MENS SIDERA VOLVIT ·, date in exergue. Edge lettering: BRONZE. Forrer VI, p. 369. Medallist: I. (Jean) Warin, 1604 Liège – 1672 Paris. Condition: Nice EXTREMELY FINE+, little tarnish. Dukedom of Fronsa...

 

Tureia Coordenadas: 20° 46' 16 S 138° 33' 53 O Geografia física País Polinésia Francesa Arquipélago Tuamotu Gambier Área 8  km² Geografia humana População 301 (2012) Densidade 37,6  hab./km² Tureia é uma das ilhas do arquipélago de Tuamotu-Gambier, pertencente ao Taiti.[1] Referências ↑ (em inglês) Names of the Paumotu Islands, with the Old Names So Far As They Are Known par J.L. Young dans The Journal of the Polynesian Society, Volume 8, No. 4, ...

 

تحتاج هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر إضافية لتحسين وثوقيتها. فضلاً ساهم في تطوير هذه المقالة بإضافة استشهادات من مصادر موثوقة. من الممكن التشكيك بالمعلومات غير المنسوبة إلى مصدر وإزالتها. (فبراير 2019) جوزيف روبن معلومات شخصية الميلاد 10 مايو 1950 (73 سنة)  برياركليف مانور (ني

 

Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.McCannJenisAnak perusahaanIndustriPeriklanan, PemasaranDidirikan1902 (1902) (Erickson) 1912 (1912) (H. K. McCann) 1930 (1930) (penggabungan)KantorpusatAmerika SerikatIndukInterpublic GroupSitus webMcCann.com McCann, sebelumnya bernama McCann Erickson, adalah sebuah jaringan agen periklanan global asal Amerika yang memiliki kantor di 120 negara. McCann merupakan bagia...

 

Not to be confused with Charlottenburg Palace in Berlin. Building in Copenhagen, DenmarkCharlottenborg PalaceCharlottenborgGeneral informationArchitectural styleDutch Baroque architectureTown or cityCopenhagenCountryDenmarkCoordinates55°40′49″N 12°35′15″E / 55.68028°N 12.58750°E / 55.68028; 12.58750Construction started3 April 1673Completed16771683 (fourth wing)ClientUlrik Frederik GyldenløveDesign and constructionArchitect(s)Ewert Janssen Charlottenborg Pa...

 

Zie & (single) voor een single van Ayumi Hamasaki & Leestekens aanhalingstekens („ ”, “ ”,  , ‘ ’, ' ' ) accolade ( { } ) afbreekteken ( - ) apostrof ( ’ ) beletselteken ( … ) dubbelepunt ( : ) gedachtestreepje ofkastlijntje ( –, — ) guillemets ( « » ) haakjes ( ( ), [ ], ⟨ ⟩ ) komma ( , ) koppelteken ( - ) liggend streepje ( -, –, —, _ ) omgekeerd uitroepteken ( ¡ ) omgekeerd vraagteken ( ¿ ) punt ( . ) puntkomma...

 

1965 song by Neil Young For the live album by Neil Young, see Sugar Mountain - Live at Canterbury House 1968. For the Jack River album, see Sugar Mountain (album). Sugar MountainSong by Neil Youngfrom the album Decade ReleasedOctober 28, 1977 (1977-10-28)GenreFolk rockLength5:45Songwriter(s)Neil Young Sugar Mountain is a song by Canadian folk rock singer and composer Neil Young. Young composed the song on November 12, 1964—his 19th birthday—at the Victoria Hotel in Fort Wil...

 

2016 Indian filmLeelaOfficial posterDirected byRanjithWritten byUnni R.Based onLeela by Unni R.Produced byRanjithStarringBiju MenonVijayaraghavanSuresh KrishnaIndransSudheer KaramanaParvathy NambiarJagadish KumarPriyanka NairCinematographyPrashanth Ravindran DI by Liju PrabhakarEdited byManoj KannothMusic byBijibalProductioncompanyCapitol TheaterRelease date 22 April 2016 (2016-04-22) CountryIndiaLanguageMalayalam Leela is a 2016 Indian Malayalam-language satirical film directe...

 

2016 action-adventure video game 2016 video gameSeveredDeveloper(s)DrinkBox StudiosPublisher(s)DrinkBox StudiosPlatform(s)PlayStation Vita, Wii U, Nintendo 3DS, iOS, Nintendo SwitchReleasePlayStation VitaWW: April 26, 2016Wii U, iOSWW: September 22, 2016Nintendo 3DSEU: September 22, 2016NA: October 13, 2016Nintendo SwitchWW: August 8, 2017Genre(s)Action-adventureMode(s)Single-player Severed is an action-adventure video game developed and published by DrinkBox Studios for the PlayStation Vita,...

 

Bound and self-contained mathematical expression This article's factual accuracy is disputed. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help to ensure that disputed statements are reliably sourced. (November 2015) (Learn how and when to remove this template message) This article may need to be rewritten to comply with Wikipedia's quality standards. You can help. The talk page may contain suggestions. (November 2015) A supercombinator is a mathematical expression which is fully...

 

2007 film by Sanjay Leela Bhansali SaawariyaTheatrical release posterDirected bySanjay Leela BhansaliWritten byPrakash KapadiaVibhu PuriBased onWhite Nightsby Fyodor DostoyevskyProduced bySanjay Leela BhansaliStarringRanbir KapoorSonam KapoorRani MukerjiSalman KhanZohra SehgalNarrated byRani MukerjiCinematographyRavi K. ChandranEdited byBela SehgalMusic byMonty SharmaProductioncompaniesColumbia Pictures[1]SPE Films India[1]SLB FilmsDistributed bySony Pictures Releasing Interna...

 

2015 film by Hansal Mehta AligarhTheatrical release posterDirected byHansal MehtaWritten byApurva AsraniScreenplay byApurva AsraniStory byApurva AsraniIshani BanerjeeProduced bySunil LullaShailesh R SinghSandip SsinghStarringManoj BajpayeeRajkummar RaoAshish VidyarthiCinematographySatya Rai NagpaulEdited byApurva AsraniMusic byKaran KulkarniProductioncompaniesEros EntertainmentKarma PicturesRelease dates 4 October 2015 (2015-10-04) (Busan)[1] 26 February 2...

 

Not to be confused with Borimir. Fictional character in The Lord of the Rings Fictional character BoromirTolkien characterFirst appearanceThe Lord of the Rings (1954)In-universe informationRaceManTitle Captain of the White Tower High Warden of the White Tower Steward-prince of Gondor AffiliationFellowship of the RingFamily Faramir (brother) Denethor II (father) HomeGondor Boromir is a fictional character in J. R. R. Tolkien's legendarium. He appears in the first two volumes of The Lord of the...

 

Online entertainment company Kinda FunnyIndustryEntertainmentGenreComedy, video gamesFoundedJanuary 4, 2015; 8 years ago (2015-01-04)FoundersGreg MillerColin MoriartyNick ScarpinoTim GettysHeadquartersSan Francisco, California, U.S.ServicesOnline videoCommunity websiteWebsitekindafunny.com Kinda Funny is an online entertainment company that produces videos and podcasts on video game culture, film, television, and comics. Kinda Funny creates content on two YouTube channels: T...

 

American actress and comedian (born 1949) Not to be confused with Shellie Long. Shelley LongLong in 1996Born (1949-08-23) August 23, 1949 (age 74)[1]Fort Wayne, Indiana, U.S.Alma materNorthwestern UniversityOccupationsActresssingercomedianYears active1971–presentKnown forCheersIrreconcilable DifferencesNight ShiftOutrageous FortuneHello AgainThe Brady Bunch MovieA Very Brady SequelSpouse(s)Ken Solomon(m. 19??; div. 197?) Bruce Tyson ​ ​(m....

 

Cultural and geophysical region in Belgium This article is about the geographical region. For the medieval geo-political territory, see Pagus of Hesbaye. Blooming fruit trees at Kerniel, a typical Hesbayean village in the municipality of Borgloon. The natural regions of Belgium. The Hesbaye (French, French pronunciation: [ɛsbɛ]), or Haspengouw (Dutch and Limburgish, Dutch pronunciation: [ˈɦɑspə(ŋ)ˌɣʌu]), is a traditional cultural and geophysical region in eastern Bel...

 

Species of fish Chaetodon daedalma Conservation status Least Concern (IUCN 3.1)[1] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Actinopterygii Order: Perciformes Family: Chaetodontidae Genus: Chaetodon Subgenus: Lepidochaetodon Species: C. daedalma Binomial name Chaetodon daedalmaD. S. Jordan & Fowler, 1902 Chaetodon daedalma or the wrought-iron butterflyfish is a species of marine ray-finned fish, a butterflyfish belonging to the...

 

1988 film by Rowdy Herrington Jack's BackTheatrical release posterDirected byRowdy HerringtonWritten byRowdy HerringtonProduced by Tim Moore Cassian Elwes Starring James Spader Cynthia Gibb CinematographyShelly JohnsonEdited byHarry B. Miller IIIMusic byDanny Di PaolaProductioncompanyPalisades EntertainmentDistributed byPalisades EntertainmentRelease date May 6, 1988 (1988-05-06) Running time97 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglishBudget$1.5 million[1] Jack's Back ...

 

Untuk film Rusia tahun 2012, lihat Spy (film Rusia 2012). The SpiesPoster promosiNama lainHangul간첩 Alih Aksara yang DisempurnakanGancheopMcCune–ReischauerKanch'ŏp SutradaraWoo Min-hoProduserChun Seung-chul Kim Yong-chaeDitulis olehWoo Min-hoPemeranKim Myung-minYum Jung-ahByun Hee-bongJung Gyu-woonYoo Hae-jinPenata musikJo Yeong-wookSinematograferKim Hak-sooPenyuntingKim Chang-juPerusahaanproduksiWoollimDistributorLotte EntertainmentTanggal rilis 20 September 2012 (2012...