Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Minyak

Struktur trigliserilda dengan gliserol sebagai rantai utama

Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik.[1] Ada sifat tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang.[1] Dalam arti sempit, kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya: minyak tanah (kerosena).[1] Namun, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar (misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak nilam).[1]

Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama.[1]

Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol”.[1] Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester.[1] Hasil hidrolisis minyak adalah asam karboksilat dan gliserol.[1] Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.[1]

Jenis-jenis minyak

Dilihat dari asalnya terdapat dua golongan besar minyak: minyak yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) dan hewan (minyak hewani), dan minyak yang diperoleh dari kegiatan penambangan (minyak bumi).[2]

Minyak tumbuhan dan hewan

Minyak tumbuhan dan hewan semuanya merupakan lipid.[2] Dari sudut pandang kimia, minyak kelompok ini sama saja dengan lemak.[2] Minyak dibedakan dari lemak berdasarkan sifat fisiknya pada suhu ruang: minyak berwujud cair sedangkan lemak berwujud padat<.[2] Penyusunnya bermacam-macam, tetapi yang banyak dimanfaatkan orang hanya yang tersusun dari dua golongan saja:[2]

  • Gliserida dan atau asam lemak, yang mencakup minyak makanan (minyak masak atau minyak sayur serta minyak ikan), bahan baku industri sabun, bahan campuran minyak pelumas, dan bahan baku biodiesel. Golongan ini biasanya berwujud padat atau cair pada suhu ruang tetapi tidak mudah menguap.
  • Terpena dan terpenoid, yang dikenal sebagai minyak atsiri, atau minyak eteris, atau minyak esensial (bukan asam lemak esensial!) dan merupakan bahan dasar wangi-wangian (parfum) dan minyak gosok. Golongan ini praktis semuanya berasal dari tumbuhan, dan dianggap memiliki khasiat penyembuhan (aromaterapi).[3]. Kelompok minyak ini memiliki aroma yang kuat karena sifatnya yang mudah menguap pada suhu ruang (sehingga disebut juga minyak "aromatik").

Beberapa minyak tumbuhan lainnya yang banyak digunakan:[4]

  • Minyak ikan, kaya DHA, baik untuk kerja otak
  • Margarin, bentuk padat karena perubahan cis menjadi transfer
  • Biodiesel, bahan akar ramah lingkungan

Minyak bumi

Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam zat organik, tetapi komponen pokoknya adalah hidrokarbon.[5] Minyak bumi disebut juga minyak mineral karena diperoleh dalam bentuk campuran dengan mineral lain.[5] Minyak bumi tidak dihasilkan dan didapat secara langsung dari hewan atau tumbuhan, melainkan dari fosil.[5] Karena itu, minyak bumi dikatakan sebagai salah satu dari bahan bakar fosil.[5] Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak bumi merupakan zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi merupakan zat anorganik yang dihasilkan secara alami di dalam bumi.[2] Namun, pandangan ini diragukan secara ilmiah karena hanya memiliki sedikit bukti yang mendukung.[5]

Analisis untuk Lemak dan Minyak

Jenis-jenis lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya.[1] Pengujian sifat-sifat lemak dan minyak ini meliputi:[2]

  • angka penyabunan
  • angka ester
  • angka iodin
  • angka Reichert Meissel

Pengujian untuk menentukan kualitas minyak, seperti:[2]

  • angka asam
  • angka peroksida
  • angka asam thiobarbiturat (TBA)
  • kadar minyak

Pengolahan minyak

Minyak yang dijumpai di pasaran dapat berupa zat murni, tetapi umumnya adalah larutan/campuran.[2] Proses pengolahan minyak murni (penyulingan / kilang minyak) biasanya mencakup pemisahan dari bahan-bahan residu diikuti dengan pendinginan (kondensasi).[5] Proses pencampuran dengan bahan-bahan tertentu jika diperlukan dapat dilakukan setelahnya.[5]

Dalam pembentukkan minyak, enzim denaturase akan membantu memasukkan ikatan rangkap pada posisi tertentu di rantai asam lemak.[5] Enzim akan terus bekerja berurutan hingga menghasilkan produk akhir yaitu minyak.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Herlina N, Ginting M. Hendra S. 2002. Lemak dan Minyak Diakses pada 4 April 2010.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Hart H. 1983. Organic Chemistry, a Short Course, 6th Edition. Michigan State University, Houghton Mifflin Co.Page 87-88.
  3. ^ a b (Inggris) Taiz L, Zeiger E. 2006. Plant physiology ed ke-4. Sinaver associates, inc., publishers:Massachusetts.Page 56-57.
  4. ^ Iskandar S. 2005. Minyak Tumbuhan, Sumber Energi Alami Diarsipkan 2010-08-14 di Wayback Machine. Diakses pada 13 Apr 2010.
  5. ^ a b c d e f g h (Inggris) Lea PJ, Leegood RC.1999. Plant Biochemistry and Molecular Biology 2nd edition. West Sussex, England: John Wiley & Sons.Page 103.

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Minyak

Minyak Kilang minyak Minyak asiri Minyak bumi Minyak masakan Minyak nabati Cat minyak Minyak kerenyam Minyak jarak Produk minyak bumi Limbah minyak Depot minyak Minyak cengkih Minyak inti kelapa sawit Minyak kelapa Minyak sawit Minyak makassar Minyak telon Nasi minyak Minyak daun wijen Eksplorasi minyak bumi Sumur minyak Minyak tanah Kebocoran minyak Deepwater Horizon Jebakan minyak Minyak biji bunga matahari Tumpahan minyak Montara Pelabuhan Minyak Beku Daftar ladang minyak Minyak serpih di Estonia Minyak Wangi: Collection Bahan bakar minyak nabati Lembaga Minyak Sawit Malaysia Transportasi m…

inyak bumi Minyak kacang tusam Minyak urapan kudus Krisis minyak 1973 Tumpahan minyak Laut Jawa 2019 Ledakan sumur minyak Aceh Timur 2018 Kapal tanker minyak Minyak nilam Minyak jagung Minyak mineral Produksi minyak sawit di Indonesia Batas kontak minyak dan gas bumi Minyak wijen Gas minyak cair Komplesi (sumur minyak dan gas) Ekstraksi minyak serpih Kampanye minyak Perang Dunia II Nisbah minyak dan gas bumi Minyak bayi Geologi minyak bumi Minyak kacang Minyak samin Kebakaran kilang minyak Indramayu 2021 Minyak ikan Benakat Minyak, Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir Museum Minyak dan Gas Bumi Minyak kedelai Serangan kilang minyak Arab Saudi 2019 Minyak zaitun Produksi minyak sawit di Malaysia Minyak rami Minyak eukaliptus Minyak kamomil Minyak alpukat Minyak rambut Cadangan minyak bumi Burung minyak Daftar minyak nabati Minyak jelantah Ladang minyak Minyak bakar Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Tumpahan minyak Harga bahan bakar minyak di Indonesia Juru minyak Industri perminyakan Tumpahan minyak Amorgos Minyak biji rami Minyak perut Kelenjar minyak Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi Minyak asam Tahi mi

Kembali kehalaman sebelumnya