Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kekristenan pada abad ke-11

Peta rute-rute para pemimpin besar perang salib, dalam bahasa Prancis

Kekristenan pada abad ke-11 biasanya ditandai oleh skisma Besar Gereja, yang resmi membagi gereja negara Kekaisaran Roma menjadi cabang Timur (Yunani) dan Barat (Latin).

Pada 1054, setelah kematian Patriark Roma Leo IX, legatus kepausan (para perwakilan Paus) dari Roma datang ke Konstantinopel untuk mendatangi Mikael I Kerularius, Patriark Konstantinopel yang menjabat, gelar, Patriark Ekumenikal dan membujuk agar ia mengakui klaim Gereja Roma sebagai kepala dan induk segala gereja. Cerularius menolak, membuat pemimpin kontingen dari Roma mengekskomunikasi Kerularius dan legatus tersebut juga diekskomunikasi oleh Konstantinopel.

Referensi

Bacaan tambahan

  • Esler, Philip F. The Early Christian World. Routledge (2004). ISBN 0-415-33312-1.
  • White, L. Michael. From Jesus to Christianity. HarperCollins (2004). ISBN 0-06-052655-6.
  • Freedman, David Noel (Ed). Eerdmans Dictionary of the Bible. Wm. B. Eerdmans Publishing (2000). ISBN 0-8028-2400-5.
  • Pelikan, Jaroslav Jan. The Christian Tradition: The Emergence of the Catholic Tradition (100-600). University of Chicago Press (1975). ISBN 0-226-65371-4.

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kekristenan pada abad ke 11

Kekristenan Kekristenan Barat Kekristenan Timur Kekristenan Nikea Kekristenan Suriah Kekristenan di Mesir Kekristenan di India Kekristenan Positif Kekristenan di Tiongkok Kekristenan di Bangladesh Kekristenan di Suriah Kekristenan di Israel Kekristenan di Asia Kekristenan di Uzbekistan Kekristenan di Bahrain Kekristenan di Eropa Kekristenan di Turkmenistan Kekristenan di Jepang Kekristenan di Korea Kekristenan di Filipina Kekristenan di Sumatera Barat Kekristenan di Kuwait Kekristenan di Oman Kekristenan Berotot Kekristenan di Sudan Kekristenan di Pakistan Kekristenan di Brunei Kekristenan di …

Lebanon Kekristenan menurut negara Fundamentalisme Kristen Kekristenan di Irak Buddhisme dan Kekristenan Kekristenan di Mongolia Kekristenan di Maladewa Kekristenan di Nusa Tenggara Timur Kekristenan di Azerbaijan Kekristenan di Indonesia Kekristenan proto-ortodoks Kekristenan di Poso Sejarah Kekristenan Kekristenan di Banggai Kekristenan di Turki Kekristenan di Sulawesi Tengah Kekristenan di Australia Kekristenan di Taiwan Kekristenan di Sumatera Utara Kekristenan Kelt Kekristenan di Yaman Kekristenan di Armenia Kekristenan di Malaysia Kekristenan di Rusia Iman dalam Kekristenan Kekristenan di Uni Emirat Arab Homoseksualitas dalam Kekristenan Kekristenan dan agama-agama lain Kekristenan di Kazakhstan Kekristenan di Qatar Kekristenan di Iran Kristen Yordania Kekristenan di Djibouti Kekristenan Maronit di Lebanon Kristen Palestina Kekristenan di Georgia Kekristenan Ortodoks Yunani di Lebanon Kristen Kalsedon Kritik terhadap Kekristenan Kekristenan di Tajikistan Kekristenan di Singapura Kekristenan di Sri Lanka Kekristenan Paulus Cinta kasih dalam Kekristenan Bidaah dalam Kekristenan Kehidupan kekal (Kekristenan) Kekristenan di Nepal Kekristenan di Laos Keselamatan dalam Kekristenan

Kembali kehalaman sebelumnya