Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kekristenan di Uzbekistan

Katedral Hati Kudus, Tashkent (Katolik Roma)
Sebuah Gereja Ortodoks Russia di Samarkand
Katedral Alexander Nevsky, Tashkent

Kekristenan di Uzbekistan adalah agama minoritas, hanya 5% dari total populasi. Sebelum kedatangan Islam, Uzbekistan memiliki komunitas yang cukup besar dari golongan Kristen Timur, termasuk Nestorian dan Yakobin. Mulanya ditoleransi oleh para penguasa Muslim, tetapi mereka berada di bawah meningkatnya penganiayaan dan tekanan untuk pindah keyakinan. Sekitar tahun 1400, Tamerlane terlibat dalam kampanye sengit untuk memusnahkan kekristenan dalam kerajaannya. Gereja-gereja Kristen terakhir di Samarkand dan Asia Tengah dihancurkan oleh cucunya, Ulugh Beg.[1]

Kekristenan kembali ke daerah tersebut setelah penaklukan Rusia pada tahun 1867, ketika gereja-gereja Ortodoks Rusia dibangun di kota-kota besar, untuk melayani pemukim Rusia dan Eropa dan perwira.

Menurut Departemen Luar Negeri AS yang drilis pada tahun 2009, sekitar 5% dari populasi Uzbekistan adalah Kristen Ortodoks, yang kebanyakan adalah etnis Rusia.[2] Ada sekitar 4.000 Katolik Roma di Uzbekistan. Paroki baru tidak bisa mendaftarkan diri di pemerintah. Pada tahun 2006, undang-undang mengatur bahwa mencetak buku-buku agama dapat dihukum selama tiga tahun penjara. Pemerintah menjalankan penganiayaan besar-besaran terhadap orang-orang Kristen. Ada tekanan kuat pada orang-orang Kristen dari latar belakang Muslim di daerah terpencil. Uzbekistan termasuk ke dalam daftar negara-negara yang menjadi perhatian khusus dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Protestan

Protestan memiliki kurang dari satu persen dari populasi. Gereja Lutheran Injili di Uzbekistan memiliki tujuh paroki. Kursi keuskupan berada di Tashkent. Presiden sinode adalah Gilda Razpopova.

Referensi

  1. ^ Dickens, Mark "Nestorian Christianity in Central Asia. p. 17
  2. ^ http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2924.htm

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kekristenan di Uzbekistan

Kekristenan Kekristenan Barat Kekristenan Timur Kekristenan Nikea Kekristenan Suriah Kekristenan di India Kekristenan di Mesir Kekristenan Positif Kekristenan di Tiongkok Kekristenan di Bangladesh Kekristenan di Suriah Kekristenan di Asia Kekristenan di Israel Kekristenan di Uzbekistan Kekristenan di Bahrain Kekristenan di Eropa Kekristenan di Turkmenistan Kekristenan di Jepang Kekristenan di Filipina Kekristenan di Sumatera Barat Kekristenan di Kuwait Kekristenan di Oman Kekristenan di Korea Kekristenan Berotot Kekristenan di Sudan Kekristenan menurut negara Kekristenan di Pakistan Buddhisme …

dan Kekristenan Fundamentalisme Kristen Kekristenan di Lebanon Kekristenan di Irak Kekristenan di Maladewa Kekristenan di Mongolia Kekristenan di Nusa Tenggara Timur Kekristenan di Brunei Kekristenan proto-ortodoks Kekristenan di Indonesia Sejarah Kekristenan Kekristenan di Banggai Kekristenan di Turki Kekristenan di Azerbaijan Kekristenan di Australia Kekristenan di Sulawesi Tengah Kekristenan di Taiwan Kekristenan di Poso Kekristenan di Sumatera Utara Kekristenan Kelt Kekristenan di Yaman Kekristenan di Armenia Kekristenan di Rusia Homoseksualitas dalam Kekristenan Kekristenan di Malaysia Kekristenan di Uni Emirat Arab Kekristenan dan agama-agama lain Iman dalam Kekristenan Kekristenan di Qatar Kekristenan di Kazakhstan Kekristenan di Iran Kekristenan di Djibouti Kristen Yordania Kekristenan Maronit di Lebanon Kristen Palestina Kekristenan Ortodoks Yunani di Lebanon Kristen Kalsedon Kekristenan di Georgia Kekristenan di Tajikistan Kekristenan di Sri Lanka Cinta kasih dalam Kekristenan Kritik terhadap Kekristenan Kehidupan kekal (Kekristenan) Bidaah dalam Kekristenan Kekristenan di Singapura Keselamatan dalam Kekristenan Kekristenan di Laos Kekristenan Paulus Lini masa Kekristenan

Kembali kehalaman sebelumnya