Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Abu Al-Aswad Ad-Du'ali

Abul Aswad Ad-Du'aliy (Arab: أَبُو ٱلْأَسْوَد ٱلدُّؤَلِيّ) merupakan penggagas ilmu nahwu dan pakar tata bahasa Arab dari Bani Kinanah dan dijuluki sebagai bapak bahasa Arab. Nama lengkapnya adalah Abu al-Aswad Ẓālim ibn ʿAmr ibn Sufyān ibn Jandal ibn Yamār ibn Hīls ibn Nufātha ibn al-ʿĀdi ibn al-Dīl ibn Bakr, lebih dikenal atau dengan julukannya Abu Al-Aswad Ad-Du’ali (atau Ad-Dili), orang yang diambil ilmunya dan yang memiliki keutamaan, dan Hakim (Qadhi) di Basyrah. Dia dilahirkan pada masa kenabian Muhammad ﷺ. Ia dianggap sebagai orang yang pertama kali mendefinisikan tata bahasa Arab. Dan yang pertama kali meletakkan titik pada huruf hijaiyah.[1] Dia meninggal karena wabah ganas yang terjadi pada tahun 69 H (670-an M) dalam usia 85 tahun.

Kompetensi

Ali bin Abi Thalib Templat:Ra. adalah yang pertama kali mencetus kodifikasi ilmu Bahasa Arab, dia menyusun pembagian kalimat, bab inna wa akhawatuha, idhafah, imalah, ta’ajjub, istifham dan lain-lain, kemudian dia memerintahkan kepada Abul Aswad Ad-Dualiy untuk mengembangkannya sambil berkata: "“انح هذا النحو; unhu hadzan nahwa!” (ikutilah yang semisal ini)". Maka istilah ilmu Nahwu diambil dari perkataan Ali bin Abi thalib ini. Abul Aswad Ad-Duali diperintahkan untuk mengembangkan bahasa Arab oleh Ali bin Abi thalib karena pada masa itu Islam telah berkembang ke berbagai negara dan orang asing (ajam/non arab) banyak yang salah dalam berbahasa Arab dan kesulitan memahami Al-Quran, serta masuknya orang-orang ajam ke negeri-negeri Islam lalu mencampur bahasa mereka.[2]

Dikisahkan bahwa yang membuat Abul Aswad Ad-Du’aliy semakin semangat mengembangkan bahasa Arab adalah pada suatu malam ia berjalan dengan putrinya, kemudian putrinya berkata:" “ما أجمل السماء; maa ajmalus sama’i” (Apa yang paling Indah di langit?), kemudian Abul Aswad Ad-Du’aliy berkata:" “نجومها; nujumuha” (bintang-bintangnya), kemudian putrinya berkata, “Saya bermaksud mengungkapkan ketakjuban (kekaguman)”. Maka Abul Aswad Ad-Du’aliy berkata membenarkan, katakanlah:"“ما أجمل السماء; “maa ajmalas sama’a”, (betapa indahnya langit).[3]

Perkataan para ulama tentangnya

Ahmad Al-Ijli berkata, “Dia tsiqah (tepercaya) dan orang yang pertama kali berbicara tentang ilmu nahwu”. Al-Waqidi berkata, “Dia masuk Islam pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam masih hidup.” Orang lain berkata, “Abu Al Aswad Ad Du’ali ikut perang Jamal bersama Ali bin Abu Thalib, dan dia termasuk pembesar kelompok pendukung Ali dan orang yang paling sempurna akal serta pendapatnya di antara mereka. Ali radhiallahu ‘anhu telah menyuruhnya meletakkan dasar-dasar ilmu nahwu ketika dia mendengar kecerdasannya.” Al Waqidi berkata, “Lalu Abu Al Aswad menunjukkan kepadanya apa yang telah ditulisnya,” Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhu berkata, “Alangkah baiknya nahwu yang kamu tulis ini.” Dan diriwayatkan pula bahwa dari situlah ilmu nahwu disebut ‘nahwu’. Muhammad bin Salam Al Jumahi berkata, “Abu Al Aswad Ad Du’ali adalah orang yang pertama kali meletakkan bab Fa’il, Maf’ul, Mudhaf, Huruf Rafa’, Nashab, Jar, dan Jazm. Yahya bin Ya’mar lalu belajar tentangnya.”[butuh rujukan]

Al-Mubarrad berkata, Al-Mazini menceritakan kepadaku, dia berkata, “Sebab yang melatarbelakangi diletakkannya ilmu nahwu adalah karena Bintu Abu Al Aswad (anak perempuan Abu Al Aswad) berkata kepadanya, ‘Maa asyaddu Al Harri (alangkah panasnya) Abu Al Aswad lalu berkata, Al Hasyba Ar Ramadha’ (awan hitam yang sangat panas)’ anak perempuan Abu Al Aswad berkata, ‘aku takjub karena terlalu panasnya’. Abu Al Aswad berkata, ‘Ataukah orang-orang telah biasa mengucapkannya ?’. lalu Abu Al Aswad mengabarkan hal itu kepada Ali bin Abu Thalib, lalu dia memberikan dasar-dasar nahwu kepadanya dan dia meneruskannya. Dialah pula orang yang pertama kali meletakkan titik pada huruf.”[butuh rujukan]

Al-Jahizh berkata, “Abu Al-Aswad adalah pemuka dalam tingkat sosial manusia. Dia termasuk kalangan ahli fiqih, penyair, ahli hadits, orang mulia, kesatria berkuda, pemimpin, orang cerdas, ahli nahwu, pendukung Ali, sekaligus orang bakhil. Dia botak bagian depan kepalanya.”[butuh rujukan]

Lihat pula

  • Sibawaih, Imam dalam tata bahasa bahasa Arab dari Persia.

Rujukan

Catatan kaki

  1. ^ Ibnu Khallikan. Wafaayat al-'Ayaan. vol. 1 p. 663.
  2. ^ Qowa’idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 6, Sayyid Ahmad Al Hasyimi, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah
  3. ^ Huruf hijaiyahnya (Arab) sama, akan tetapi cara membacanya (harakatnya) berbeda, sehingga artinya berbeda.

Bibliografi

  • Ringkasan Syiar A’lam An-Nubala’, Imam Adz-Dzahabi. Pustaka Azzam. (Hal: 742-743)

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Abu Al Aswad Ad Du'ali

Abu Abu Dawud Sapi abu-abu Hungaria Abu Dhabi Abu terbang Abu Hurairah Abu Thalib Abu Sufyan Abu Bakar ash-Shiddiq Abu Lu'lu'ah Serigala Abu-Abu (organisasi) Abu Nawas Abu Jazid Bustomi Abu Dzar al-Ghifari Abu Dujanah Derajat keabuan Abu Bakar Ba'asyir Abu Hanifah Abu Musa Al-Asy'ari Konser Istimewa Putih Abu-Abu Abu Lahab Abu Ayyub al-Anshari Abu Ubaidah bin al-Jarrah Abu Hail Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets Grand Prix Abu Dhabi Abu Hanifah (menteri) Abu Ghraib Abu Hatim ar-Razi Abu Zur'ah ar-Razi Abu Qatada Sunan Abu Dawud Abu Dis Abu Musa Abu Nidal Abu-abu Abu Sayyaf Abu Thalhah al-Anshari Ab…

u Arish Abu Simbel Abu Abdullah Muhammad Abu Darda' Sungai Abu, Air Hangat Timur, Kerinci Rabu Abu Abu Rawash Abu Hisani Abu Bakar dari Johor Bandar Udara Internasional Abu Dhabi Abu Hudzaifah bin Utbah Abu Muslim al-Khurasani Oposum tikus keabu-abuan Abu Syuja Abu Mansur al-Maturidi Louvre Abu Dhabi Abu vulkanik Keamiran Abu Dhabi Abu Yazid al-Busthami Penjara Abu Ghraib Ghaz Abu Bakar Abu Sa'id al-Khudri Abu Ubaidah (Hamas) Cangak abu ABU Robocon Abu Uswah Abu Dujana Abu-Ageila Abu Tor Mohammed Abu Abu Mina Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu the Series Soenardjo Abu Ngusman Abu Ya’kub Yusuf Organisasi Abu Nidal Katedral Abu Dhabi Umar Abu Hafs Abu Bakar (disambiguasi) Abu Ali asy-Syalubain Abu Zaid al-Anshari Abu Bakar (mansa) Abu al-Rabi Sulayman Asma' binti Abu Bakar Abu Tammam Adaminte Makan Abu Hany Abu-Assad Boys of Abu Ghraib Abu Dhabi Amiri Flight Abu Yaqub Yusuf Abu Wahib Ajuk-Ajuk pike abu-abu Abu Lubabah bin Abdul-Mundzir Abu Hanifah Hasanudin Ikrimah bin Abu Jahal Abu Musab al-Zarqawi Grand Prix F1 Abu Dhabi 2013 Abu Sayeed Chowdhury Abu Ja'far al-Madani Abu al-Munaizir Abu Bakar al-Baghdadi Douc bertulang kering abu-abu Ala'a Abu Saleh Abu Righal Adnan Abu Hassan Abu Ba

Kembali kehalaman sebelumnya