Abu Muhammad Atha bin Abi Rabah Aslam bin Shafwan (bahasa Arab: أبو محمد عطاء بن أبي رباح أسلم بن صفوان), atau singkatnya Atha bin Abi Rabah, adalah seorang tokoh ulama ahli fiqih, ahli tafsir dan perawi hadits dari golongan tabi'in, yang bertempat tinggal di Mekkah.
Atha bin Abi Rabah merupakan seorang keturunan Habasyah (kini Etiopia, Afrika),[2] yang lahir di Al-Janad, sebuah kota di Yaman. Pada awalnya ia adalah seorang mawla (budak) keluarga Al-Fihr di Mekkah,[2][3] namun ia dibebaskan dan menjadi penuntut ilmu dari para sahabat Nabi, khususnya Jabir bin Abdullah al-Ansari, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, dan lain-lain.
Atha di kemudian hari menjadi ulama yang luas pengetahuannya dan amat dihormati, hingga bersama Mujahid bin Jabir dipercaya sebagai imam pemberi fatwa atas berbagai permasalahan penduduk Mekkah.[3] Para ulama yang menjadi muridnya antara lain Amru bin Dinar, Az-Zuhri, Qatadah, Malik bin Dinar, Al-A'masy, Al-Auza'i, dan lain-lain. Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Atha dalam kitabnya sebanyak 109 kali.[3][4]
Atha disebutkan meninggal dalam usia 88 tahun pada tahun 115 H (733-4 M), meskipun ada pula penulis sejarah yang menyatakan bahwa ia hidup hingga usia yang lebih lanjut lagi.
Lihat pula
Referensi
Bacaan lanjutan