Kereta api Pangrango merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bogor–Sukabumi melalui lintas selatan Pulau Jawa. Kereta api ini membawa kereta penumpang kelas eksekutif dan ekonomi dengan susunan tempat duduk 2-2.[1] Pada peta perjalanan, relasi ini diberi warna Hijau Sage ( ).
Kereta api ini mulai beroperasi pada 9 November 2013 di Stasiun Bogor Paledang untuk menggantikan layanan kereta api Bumi Geulis yang telah berhenti beroperasi sejak tanggal 15 Desember 2012.[2][3] Nama "Pangrango" diambil dari nama Gunung Pangrango yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Layanan kelas eksekutif pada kereta api Pangrango sempat ditiadakan pada 1 Januari 2016.[4] Untuk mengakomodasi permintaan pelanggan, KAI kembali menyediakan kelas eksekutif pada 21 Januari 2016 dan mengalami penyesuaian tarif akibat penghapusan subsidi.[5][6]
Pada tanggal 10 April 2022, KA Pangrango resmi beroperasi kembali setelah 2 tahun tidak beroperasi karena Jalur Kereta api Bogor-Sukabumi sedang mati suri yang mengakibatkan adanya proyek jalur ganda pada petak Bogor-Cicurug.[7]
Mulai 1 Juni 2022, Kereta api Pangrango kembali melayani Stasiun Bogor agar memudahkan transit penumpang dari KRL Lin Bogor yang berpergian ke Kota Sukabumi maupun sebaliknya.
Mulai 12 Januari 2025, kereta api Pangrango yang awalnya menggunakan kereta kelas ekonomi new image produksi 2016, kini menggunakan kereta kelas ekonomi modifikasi lungsuran dari kereta api Gajahwong.
Pada 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango anjlok di Jembatan Pamoyanan, Cicurug, Sukabumi yang disebabkan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu kereta makan nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah.[8]
BisKita Trans Pakuan (K2F K5F) Angkot Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
Angkot Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.