Jakarta Selatan adalah kota administrasi dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 2.296.977 jiwa, termasuk diantaranya 2.198 jiwa merupakan warga negara asing (WNA).[4] Sementara pada semester 1 tahun 2024, penduduk Jakarta Selatan berjumah 2.359.008 jiwa.[1] Wilayah yang terluas di Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah Kecamatan Jagakarsa yang memiliki wilayah seluas 24,87 km2.
Wali kota Jakarta Selatan saat ini dijabat oleh Munjirin. Ia dilantik menjadi wali kota pada 13 Oktober 2021, oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.[5] Sementara untuk jabatan wakil wali kota, Ali Murtahdo sempat menjabat sebagai pelaksana tugas wakil wali kota, pada masa pemerintahan Anies Baswedan. Kemudian, pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengangkat Edi Sumantri menjadi wakil wali kota Jakarta Selatan pada 10 November 2022. Sebelumnya, Edi menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.[6]
Tujuh dari sepuluh kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota Dan Kecamatan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga kecamatan lainnya, Kecamatan Pancoran yang dimekarkan dari Mampang Prapatan, Jagakarsa dari Pasar Minggu, dan Pesanggrahan dari Kebayoran Lama, dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980
Pendidikan
Data pemerintah DKI Jakarta tahun 2020 mencatat, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan sebanyak 1.347 sekolah. Jumlah sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 413 sekolah, 12 sekolah negeri dan 401 sekolah swasta. Tingkat Sekolah Dasar sebanyak 487 sekolah, 309 sekolah negeri dan 178 sekolah swasta. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama berjumlah 217 sekolah, 66 sekolah negeri dan 151 sekolah swasta. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 104 sekolah, 29 sekolah negeri dan 75 sekolah swasta. Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 126 sekolah, 18 sekolah negeri dan 108 sekolah swasta.[9]
Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, termasuk Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, hingga Akademi, tahun 2022 terdapat 92 perguruan tinggi di Jakarta Selatan, dan 2 perguruan tinggi negeri, 85 perguruan tinggi swasta, 5 perguruan tinggi kedinasan, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[10]