Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta

Commuter Line Basoetta
KRL seri EA203 sedang menunggu waktu keberangkatan dari Stasiun Manggarai kini dikelola oleh KAI Commuter.

Commuter Line Basoetta
Peta
Ikhtisar
JenisEksekutif
SistemKereta api bandara (airport rail link)
StatusBeroperasi
Lokasi
TerminusBandara Soekarno-Hatta
Manggarai
Stasiun6
LayananBandara Soekarno-Hatta
Manggarai
Operasi
Dibuka
  • 26 Desember 2017 (Rute SHIA-Duri-BNI City)
  • 19 Juni 2018 (Rute SHIA-Duri-Manggarai-Bekasi)
  • 5 Oktober 2019 (jalur saat ini)
Ditutup8 September 2019 (Rute Bekasi-Manggarai-Duri-SHIA)
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Operator
DepoManggarai (MRI)
Data teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Elektrifikasi1.500 V DC
Kecepatan operasi60–80 km/h (37–50 mph)
Peta rute
Kalayang Bandara
BST
Bandara Soekarno-Hatta
Transjakarta Soekarno–Hatta International Airport
ke Tangerang
BPR
Batu Ceper
Trans Tangerang Ayo Transjakarta Terminal Poris Plawad
melewati sejumlah stasiun tanpa berhenti
Banten
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Kalideres
RW
Rawa Buaya
Mikrotrans
melewati sejumlah stasiun tanpa berhenti
Bojong Indah
Taman Kota
Pesing
Grogol
Banjir Kanal Barat
DU
Duri
ke Cikarang (searah jarum jam)
melewati sejumlah stasiun tanpa berhenti
ke Rangkasbitung
Karet
SUDB
BNI City
Transjakarta Transjakarta
ke Jakarta Kota
MRI
Manggarai
Transjakarta Transjakarta Mikrotrans Terminal Manggarai
ke Cikarang (berlawanan arah jarum jam)
ke Bogor

Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), atau disebut juga Lin Soekarno-Hatta, adalah layanan kereta api ekspres bandara milik Kereta Api Indonesia yang dioperasikan oleh KAI Commuter dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta (sebagai Airport Railink Station) dan Manggarai.[1] Setiap satu perjalanan kereta ekspres ini menggunakan rangkaian KRL seri EA 203 buatan PT INKA dan Bombardier Transportation. Pada peta perjalanan KRL, relasi ini berwarna biru dongker, dan layanan ini sering disebut KRL Bandara Soekarno-Hatta.

Sejarah

Ide mengenai KA Bandara Soekarno-Hatta telah tercetus sejak Soemino Eko Saputro menjabat sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian yang pertama. Pada 2006, ia mengemukakan perencanaan pembangunan jalur kereta api baru untuk mendukung operasional Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam rencana yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), jalur KA Bandara Soekarno-Hatta dimulai dari Stasiun Manggarai hingga ke kompleks Bandara dan dibangun 2007–2008, rampung 2009. Proyek ini ditaksir mencapai Rp490 miliar, yang mencakup peningkatan jalur kereta api segmen Duri–Kalideres, Kalideres–Soekarno-Hatta, peralatan persinyalan dan telekomunikasi, pembebasan lahan, Stasiun Kalideres, serta rancang bangun dan supervisi.[2] Rencana ini juga dilakukan segera sehubungan dengan pembentukan PT Railink (sekarang KAI Bandara). Perusahaan ini dibentuk 28 September 2006 oleh KAI dan Angkasa Pura II untuk melaksanakan tugas tersebut.[3]

Gagasan ini kemudian mangkrak bertahun-tahun dan baru dimulai lagi ketika DJKA membuat jalur cabang dari Stasiun Batu Ceper (BPR) ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (BST) pada bulan Juli 2015 dan rampung pada akhir 2017.[4][5][6][7][8][9] Jalur ini mulai diujicobakan untuk publik mulai 26 Desember 2017,[10][1] dan diresmikan penggunaannya pada 2 Januari 2018.[11]

Untuk mendukung operasional KA ini, dibuka pula sebuah stasiun khusus KRL bandara, yakni Stasiun Sudirman Baru (SUDB). Bank Negara Indonesia (BNI), Kereta Api Indonesia (KAI), dan Railink sepakat mengubah nama stasiun menjadi BNI City sebagai strategi dalam mewujudkan sinergi antar badan usaha milik negara, serta menjadi stasiun pertama di Indonesia yang menggunakan hak penamaan.[12] BNI turut serta mengelola stasiun ini bersama PT Railink dan PT KAI; dengan menyediakan fasilitas penunjang berupa ATM dan mesin tiket.[13]

Awalnya penumpang dari bandara dan menuju bandara hanya bisa naik dan turun dari stasiun ini, sebelum akhirnya Stasiun Manggarai baru bisa melayani penumpang sejak 10 Oktober 2019.[14] Pada 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan KRL Bandara Soekarno-Hatta sempat diperpanjang sampai Bekasi.[15][16] Pada 8 September 2019, perjalanannya kembali dipangkas menjadi BNI City–Bandara Soekarno-Hatta pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT Railink, perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi untuk menjadi stasiun tersebut sebagai stasiun sentral di DKI Jakarta.[17][18]

Per 1 Januari 2023, KAI Commuter resmi mengakuisisi layanan KRL Bandara Soekarno-Hatta dari KAI Bandara dengan ditekennya dokumen peralihan operator pelayanan operasional dan akta jual beli pada 30 Desember 2022.[19]

KAI Commuter mengumumkan mulai 1 Maret 2024, Stasiun Rawa Buaya mulai melayani KA Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga pada stasiun ini pun ditambahkan sebuah gerbang yang khusus difungsikan untuk akses masuk dan keluar penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta.[20]

Pada tanggal 2 Januari 2025, KAI Commuter bakal memindahkan pemberhentian KA Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) ke Stasiun Sudirman Lama di Februari 2025 supaya penumpang yang dari Stasiun LRT Dukuh Atas yang ingin transit ke KA Bandara bisa lebih mudah, dan mengurangi waktu tempuh perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta dari yang semula 56 menit menjadi 40 menit dari stasiun pemberangkatan awal Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta karena Stasiun Karet juga akan ditutup.[21][22]

Stasiun

No. stasiun Stasiun Antarmoda penghubung Keterangan Lokasi
A01B09C13 Manggarai Jakarta Selatan DKI Jakarta
A02C11 BNI City Jakarta Pusat
A03C09T01 Duri Jakarta Barat
A03aT06 Rawa Buaya
  • Komuter: Commuter Line Tangerang
  • Mikrotrans: JAK 50, JAK 80
Perbatasan Provinsi DKI Jakarta
Perbatasan Provinsi Banten
A04T09 Batu Ceper Kota Tangerang Banten
A05
03
Soekarno-Hatta

Metode pembayaran

Pembayaran KRL Commuter Line Basoetta dapat dilakukan melalui beberapa pilihan metode pembayaran yang terbagi berdasarkan kanal pembayarannya (payment point):

Mesin tiket

Tersedia mesin tiket yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian tiket yang tersedia dalam bentuk tiket elektronik (e-ticket) maupun tiket termal yang otomatis akan dicetak kenbali oleh mesin.[23] Beberapa pilihan metode pembayaran dengan kanal ini yaitu:

Aplikasi dan situs web

Pemesanan tiket juga dapat dilakukan melalui Aplikasi Access by KAI (yang juga dapat diakses untuk layanan kereta api bandara oleh KAI Bandara) dan situs resmi pemesanan tiket oleh KAI Commuter. Metode pembayaran yang tersedia pada dua kanal ini yakni:

  • QRIS (pada Aplikasi Access by KAI dan situs web)
  • Dompet digital (pada Aplikasi Access by KAI): KAI Pay, OVO, ShopeePay, MotionPay

Tap and Go

Mulai 5 Oktober 2020, semasa dinaungi oleh KAI Bandara, KRL Basoetta dapat diakses dengan melakukan Gate In menggunakan kartu uang elektronik (KUE) secara langsung di gerbang stasiun tanpa perlu membeli tiket di mesin tiket terlebih dahulu. Kartu yang dapat digunakan untuk memanfaatkan metode pembayaran bertajuk Tap and Go ini yakni Kartu Multi TRIP (KMT) Commuter Line, TapCash dari BNI, Flazz dari BCA, BRIZZI dari BRI, dan Jakcard dari Bank DKI. Meskipun praktis, penggunaan fitur ini memastikan penumpang tunduk pada aturan tertentu seperti penggunaan 1 kartu untuk 1 penumpang dengan 1 kursi saja serta hanya tersedia paling cepat 15 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta.[24]

Apabila melanggar beberapa ketentuan dari penggunaan fasilitas Tap and Go, penumpang dapat dikenakan denda sebagai berikut.

Pelanggaran Denda
Gate Out, tidak Gate In Rp70.000,00
Gate In, 2 (dua) kali Rp70.000,00
Gate Out lebih dari 2 (dua) jam Rp90.000,00
(tarif maksimal + suplesi Rp20.000,00)
Gate In dan Gate Out di stasiun yang sama Rp35.000,00

Pada 1 Agustus 2024, KAI Commuter Bandara mengumumkan penggunaan Tap and Go pada Commuter Line Basoetta terbatas menggunakan KMT saja, sehingga kartu uang elektronik perbankan sebelumnya tidak dapat digunakan secara langsung di gerbang stasiun. Penggunaan KMT untuk kereta bandara ini pun kemudian dihentikan sementara mulai 1 Maret 2025 untuk dilakukan pengembangan sistem e-ticketing. Alhasil, fasilitas Tap and Go tidak dapat dimanfaatkan selama beberapa waktu.[25][26]

Referensi

Referensi Khusus

  1. ^ a b Idhom, Addi M. (2017-12-25). "Kereta Bandara Soetta Beroperasi 26 Desember 2017: Tarif Rp30 Ribu". tirto.id. Diakses tanggal 2025-04-06. 
  2. ^ mti. "KA Bandara Soetta" (PDF). Tokoh Indonesia. 32: 34. 
  3. ^ Harinowo et al. 2019, hlm. 15.
  4. ^ PKPS, Admin. "JULI KONSTRUKSI KA BANDARA SOETTA DIMULAI". pkps.bappenas.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-16. Diakses tanggal 2017-01-31. 
  5. ^ "Belum Rampung, Kereta Bandara Soetta Batal Lalui Stasiun Manggarai | Bandara Soekarno-Hatta 2017". bandarasoekarnohatta.com. Diakses tanggal 2017-01-31. 
  6. ^ Andri Donnal Putera (23 Mei 2017). "Rute Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta". Kompas.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2017. 
  7. ^ Muhammad Idris (11 April 2017). "Ini Daftar Stasiun yang Dilewati Kereta Bandara Soetta". detikFinance. Diakses tanggal 4 Agustus 2017. 
  8. ^ Hasan Kurniawan (24 April 2017). "Ini Jalur Menuju Stasiun Kereta Api Bandara Soetta". SINDOnews.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2017. 
  9. ^ Hilda B Alexander (12 April 2017). "Ini Progres Terbaru Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta". Kompas.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2017. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama liputan6
  11. ^ KA Bandara Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi 2 Januari, Harga Tiket Rp 70.000 - Kompas.com
  12. ^ Rahman, Abdul (2018-01-09). "Asal Usul Nama Stasiun BNI City". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-02-07. 
  13. ^ Rachman, Fadhly Fauzi (5 Desember 2017). "Stasiun Kereta Bandara, Sudirman Baru atau BNI City?". detikcom. DetikFinance. Diakses tanggal 4 Januari 2018. 
  14. ^ "Railink | Stasiun Kereta Api Bandara". www.railink.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-27. Diakses tanggal 2021-06-09. 
  15. ^ Purba, David Oliver (18 Juni 2018). Maharani, Dian, ed. "Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  16. ^ "Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta". BeritaSatu.com. 19 Juni 2018. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  17. ^ "Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  18. ^ Iswinarno, Chandra (2019-09-06). "Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan". Suara.com. Diakses tanggal 2019-09-08. 
  19. ^ antaranews.com (2023-03-04). "KAI Commuter resmi kelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta". Antara News. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  20. ^ Media, Kompas Cyber (2024-03-01). "Mulai 1 Maret 2024, KAI Uji Coba Stasiun Rawa Buaya untuk Kereta Bandara". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  21. ^ Septalisma, Bisma (2025-01-02). "Waktu Tempuh Kereta Bandara ke Soetta Bakal Dipersingkat Jadi 40 Menit". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2025-01-02. 
  22. ^ Novelino, Andry (2025-01-02). "KAI Buka Wacana Kereta Bandara Berhenti di Stasiun Sudirman". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2025-01-02. 
  23. ^ "Masih bingung cara pembelian tiket secara On the spot ..." Instagram. KAI Commuter. 2025-03-06. Diakses tanggal 2025-04-06. 
  24. ^ Sulistyo, Bayu Tri (2020-10-06). "Naik KA Bandara Soetta Cukup Tap Pakai KMT dan Kartu Bank". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2025-04-06. 
  25. ^ "Tap & Go Commuterline Bassoeta". Instagram. KAI Commuter. 2024-08-01. Diakses tanggal 2025-04-06. 
  26. ^ "Informasi Penting !". Instagram. KAI Commuter. 2025-03-01. Diakses tanggal 2025-04-06. 

Daftar pustaka

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya