Kereta api Bengawan merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Purwosari–Pasar Senen melalui lintas tengah Jawa (via Cirebon Prujakan–Purwokerto).
Nama kereta api ini diambil dari nama sungai terpanjang pertama di Pulau Jawa yang mengalir melalui dua provinsi beserta satu daerah khusus ini, yaitu sebagian utara Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kereta api yang pertama kali beroperasi ini pernah melayani lintas Solo Jebres–Jakarta Tanah Abang melalui Pasar Senen sebelum PT KAI mengubah stasiun tujuan akhir menuju Jakarta Tanjung Priok pada 1 Januari 2013 dan diperpendek rute nya hingga Solo Purwosari dari Solo Jebres pada 1 Februari 2014 dan diperpendek rute nya hingga Pasar Senen pada 1 November 2014.[butuh rujukan][2]
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Bengawan per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian kereta api Matarmaja.
Kereta api Bengawan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Maret 2022. Kereta api Bengawan menambah pemberhentian di Stasiun Pegaden Baru Mulai 1 Juni 2023[3] Kereta api Bengawan menambah pemberhentian di Stasiun Kebasen Mulai 18 Desember 2024.[4]
Catatan: Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu.
BK Batara Kresna
JS Joglosemarkerto
KD Kamandaka
YA Bandara Int. Yogyakarta
LJ LW Jatiluhur & Walahar
Legenda
Nama Bengawan diambil dari nama sungai, film dan lagu yang terkenal di Pulau Jawa yaitu Bengawan Solo.