Sebagian besar varietas Vitis berkembang biak melalui penyerbukan oleh angin dengan bunga hermafrodit yang mengandung kedua struktur jantan dan betina. Kelompok Bunga-bunga yang banyak ini disebut bunga majemuk. Pada banyak spesies, seperti Vitis vinifera, masing-masing dapat menyerbukkan bunga menjadi beri anggur dengan bunga majemuk yang berubah menjadi klaster anggur. Sementara bunga anggur biasanya sangat kecil, buahnya seringkali berukuran besar dan berwarna cerah dengan rasa manis yang menarik perhatian burung dan hewan lain untuk menyebarkan benih yang ada di dalam buah.[6]
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan langsung, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri
a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dpl yang beriklim kering.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri
a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 mdpl.
c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.
Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi oleh para ahli Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella, Delaware, Chifung dan Australia.
Klasifikasi dan Standar Mutu
Standar mutu yang berlaku di Indonesia adalah sbb:
Mutu A: dompolan rapat, buah besar dan seragam, rasa manis.
Mutu B: dompolan renggang, buah kecil, rasa manis.